Anda di halaman 1dari 3

Tata Tertib Sidang

Musyawarah Mahasiswa Jurusan (MMJ) Akuntansi FEUA


Tahun 2020

BAB I
Ketentuan Umum

Pasal 1
Nama
Musyawarah ini bernama Musyawarah Mahasiswa Jurusan (MMJ) Akuntansi FEUA yang
selanjutnya disebut MMJ Akuntansi FEUA.

Pasal 2
Penyelenggara
MMJ Akuntansi FEUA diselenggarakan oleh Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Andalas.

Pasal 3
Waktu dan Tempat
1. MMJ Akuntansi FEUA dilaksanakan pada tanggal 05 September 2020
2. Apabila Agenda MMJ Akuntansi FEUA belum selesai dibahas sesuai waktu yang telah
ditentukan, maka akan dilanjutkan sesuai kesepakatan forum.
3. MMJ Akuntansi FEUA dilaksanakan melalui platform Zoom Jurusan Akuntansi .

Pasal 4
Dasar
MMJ Akuntansi FEUA pada tanggal 05 September 2020 dilaksanakan berdasarkan AD/ART
Himpunan Mahasiswa Akuntansi.

BAB II
PESERTA

Pasal 5
Peserta
1. MMJ Akuntansi FEUA dihadiri oleh peserta penuh dan peninjau.
2. Peserta Penuh terdiri dari utusan angkatan jurusan akuntansi angkatan 2018 sampai 2014+.
Dengan kuota 2018 & 2017 masing-masing menghadirkan minimal 10 orang, 2016 & 2015
masing-masing 5 orang, 2014+ perwakilan.
3. Peserta peninjau terdiri dari anggota pengurus himpunan mahasiswa akuntansi, himpunan
mahasiswa akuntansi muda, dan mahasiswa akuntansi yang bukan merupakan utusan
angkatan.
Pasal 6
Hak Peserta
1. Peserta penuh MMJ Akuntansi FEUA mempunyai hak bicara dan hak suara.
2. Peserta peninjau MMJ Akuntansi FEUA hanya memiliki hak bicara.

Pasal 7
Kewajiban Peserta
1. Mengikuti jalannya persidangan MMJ Akuntansi FEUA dari awal sampai akhir.
2. Peserta yang hendak meninggalkan sidang harus seizin pimpinan sidang.
3. Mematuhi segala bentuk peraturan atau tata tertib MMJ Akuntansi FEUA.
4. Memastikan agar koneksi internet lancar.
5. Wajib menghidupkan kamera dan membisukan michrophone.
6. Peserta bersifat perorangan bukan kelompok.

Pasal 8
Sanksi
Bagi Peserta yang tidak mematuhi kewajiban sebagai peserta, akan diberikan sanksi jika peserta
tidak mematuhi peraturan yang telah ditetapkan, maka pimpinan sidang berhak memberi teguran
pertama, apabila teguran tidak diindahkan maka akan diberikan teguran kedua, jika masih saja
tidak diindahkan akan ada teguran ketiga dan presidium sidang mempunyai hak tertinggi untuk
menyuruh peserta keluar dari room meeting.

BAB III
PERSIDANGAN

Pasal 9
Pimpinan Sidang
1. Pimpinan sidang disebut presidium sidang.
2. Sidang Pendahuluan dipimpin oleh presidium sidang sementara yang dibentuk oleh panitia
pelaksana (organizing committee).
3. Sidang dipimpin oleh tiga orang presidium sidang yang dipilih oleh peserta sidang dan
ditetapkan oleh presidium sidang sementara.

Pasal 10
Tugas
1. Presidium sidang sementara memimpin sidang sampai terpilihnya pimpinan sidang tetap.
2. Presidium sidang tetap bertugas memimpin sidang.

BAB IV
Mekanisme Pengajuan Pendapat
1. Pengajuan pendapat dilakukan dengan cara mengirimkan pesan melalui room chat dengan
format izin bertanya atau izin menanggapi.

Pasal 11
Pengajuan Pendapat
1. Pengajuan pendapat dilakukan dengan cara mengirimkan pesan melalui room chat dengan
format izin bertanya atau izin menanggapi, dan berbicara setelah mendapat persetujuan dari
pimpinan sidang, kemudian memperkenalkan diri pada kesempatan pertama.
2. Presidium sidang berhak mengajukan pendapatnya.

BAB V
Pengambilan Keputusan dan Quorum

Pasal 12
Pengambilan Keputusan
1. Keputusan diambil atas dasar musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila ketentuan atas dasar musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka diadakan lobi.
3. Apabila keputusan tidak dapat diambil dengan cara lobi maka akan dilakukan voting.

Pasal 13
Quorum
1. Persidangan dinyatakan sah apabila sekurang-kurangnya dihadiri oleh setengah ditambah
satu dari jumlah peserta penuh yang sudah ditetapkan pada BAB II pasal 5 ayat 2,dan untuk
pengurus HIMA Akuntansi FEUA disepakati kemudian.
2. Apabila ayat satu tidak terpenuhi, maka sidang ditunda selama 1 x 10 menit untuk memenuhi
jumlah tersebut.
3. Apabila setelah penundaan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat dua, jumlah tersebut
tidak dapat dipenuhi, maka sidang dianggap quorum dan tetap dapat dilanjutkan.

BAB VI
Penutup

Pasal 14
Hal yang belum diatur dalam tata tertib, diserahkan pada kebijakan presidium sidang
berdasarkan musyawarah mufakat.

Anda mungkin juga menyukai