Anda di halaman 1dari 14

Partisipasi PEREMPUAN

dalam PEMILU
Materi disampaikan pada Dialog:
Partisipasi Perempuan dalam PEMILU oleh KPU Provinsi
Gtlo, Rabu 18 Desember 2019

Oleh: Dr. Lilan Dama, S.Pd., M.Pd


Jumlah Anggota DPRD
Berdasarkan Jenis Kelamin
[sumber data: KPU Prov Gorontalo Th 2019]
Persentase Anggota DPRD
Berdasarkan Jenis Kelamin
[sumber data: KPU Prov Gorontalo] Th 2019
PARTISIPASI POLITIK

Definisi Partisipasi Politik


Kegiatan yang dilakukan oleh warga negara baik
secara individu maupun secara kolektif, atas dasar
keinginan sendiri maupun atas dorongan dari pihak lain
yang tujuannya untuk mempengaruhi keputusan politik
yang akan diambil oleh pemerintah (agar keputusan
tersebut menguntungkannya)
Sifat / ciri dari kebijakan pemerintah : bersifat otoritatif
(memaksa – harus dilaksanakan oleh semua warga
negara).
Sistem POLITIK
Concept from David Easton
PEREMPUAN dalam POLITIK

Kehadiran Pemenuhan kebutuhan dan kepentingan perempuan


mengharuskan kehadiran perempuan itu sendiri dalam
Perempuan dalam arena politik (politics of presence).
Politik Kehadiran tersebut diperlukan :
● agar perempuan mampu mendefinisikan dan
menginterpretasikan kebutuhan perempuan
● mempunyai status politik yang jelas dalam arena politik
● mengawal agar kebutuhan perempuan tersebut dapat
terpenuhi.
Ketika perempuan berada diluar arena politik (excluded)
maka mereka kehilangan kesempatan untuk melakukan
tiga hal tersebut diatas.
PERAN PEREMPUAN
Peran Perempuan dalam Politik

Demokrasi - Perwakilan
Mengapa Harus Perempuan ?

Keadilan
● Naif dan tidak adil jika sekelompok orang (laki-laki) mengaku dapat mewakili
semuanya (laki-laki dan perempuan)
Memanfaatkan Potensi Penduduk (Perempuan)
Banyak Pengalaman dan kepentingan perempuan yang sulit diwakilkan kepada
laki-laki
● Misal : masalah perempuan & anak, gender  diskriminasi terhadap perempuan
Model  Mengubah cara pandang masyarakat terhadap perempuan
HAMBATAN
Hambatan terhadap Partisipasi Politik Perempuan

Hambatan
Partisipasi Perempuan dalam Politik

Supply Side Demand Side


Budaya Peran Gender ● Penjaringan Balon
(Pemisahan Peran dalam Partai Politik
Perempuan – Laki laki) (Pembuatan Keputusan
Minimnya Role Models dalam Partai Politik)
Minimnya Pengalaman ● Sistem Pemilu
● Nomer Urut (sikap elite
Profesional partai)
Pendanaan ● Suara Terbesar (Sikap
Kampanye Pemilij)
Gerakan ● Belum ada Budaya
Perempuan Kuota
Kesadaran dan ● Gender Ombutsment
Persatuan Perempuan
Keanggotaan Perempuan dalam Partai Politik
P40. Jika dalam suatu pemilihan anggota DPRD Propinsi terdapat calon/kandidat yang kualitasnya sama, tetapi
dengan jenis kelamin yang berbeda, manakah yang cenderung akan B/I/S pilih, caloon yang laki-laki atau yang
perempuan > (S) KARTU BANTU
Sumber : The International Republican Institute,

PREFERENSI GENDER
Pemilihan Anggota DPR dalam Penelitian
POLITIK PEREMPUAN
Strategi Penguatan Politik Perempuan

1. ASPEK YURIDIS
Kehadiran peraturan perundang-undangan yang lebih
memberikan ruang perempuan di bidang politik secara lebih
berkepastian.

2. MEKANISME INTERNAL PARTAI


Rekruitment politik cukup banyak dilakukan atau melalui
partai politik. Mekanisme rekruitment politik di semua level
kepengurusan partai harus di dorong pro kesetaraan.

3. KEMAUAN POLITIK PEREMPUAN


Suasana politik yang fluktuatif dan penuh ketidakpastian menjadikan
perempuan kualitatif dan mapan enggan memasuki areal politik. Maka
mendorong perempuan kualitatif memasuki arena politik membutuhkan
keberanian tersendiri.
POLITIK PEREMPUAN
Strategi Penguatan Politik Perempuan

3. Sinergi antar NGO Perempuan


Berbagai NGO Perempuan telah terbukti mampu melakukan persuasi bahkan
represi saat DPR membahas Undang-Undang bidang politik tahun 2002. Bahkan
di berbagai daerah mereka memiliki kekompakan untuk mendorong parpol agar
memberikan keterwakilan perempuan lebih representatif.

4. Bargaining Posisi Perempuan


Daya tawar Perempuan, baik di wilayah domestik (keluarga)
maupun di wilayah publik perlu di dorong bersama, baik
secara struktural, kultural maupun yudicial.

5. Capacity and Institusional Building


Secara terus menerus eksponen perempuan di level manapun perlu melakukan capacity building dan
institutional building, karena dinamika tuntutan kehidupan masyarakat makin kompleks. Peningkatan
kapasitas ini juga dibutuhkan bagi perempuan yang telah di posisi legislatif, yudikatif maupun eksekutif.
Perlu dilakukan evaluasi, apakah para perempuan pada posisi strategis tersebut sudah
merperesentasikan dan memperjuangkan kepentingan perempuan atau belum.
POLITIK PEREMPUAN
Strategi Penguatan Politik Perempuan

6. AKSES MEDIA
Ketika manusia memiliki mobilitas yang sangat tinggi, pertemuan face to
face makin sulit dilakukan, maka akses media merupakan kebutuhan untuk
mempromote perempuan dan kontribusinya serta visi kebangsaan dan
kenegaraannya, sehingga publisitas perempuan di area politik bisa lebih
meluas yang ahirnya dapat meningkatkan akseptabilitas perempuan.

7. Menyiapkan Data Base


Data base perempuan di semua sektor perlu dipublished, khususnya data
perempuan yang masuk pada posisi strategis kepengurusan partai. Saat yang
sama perlu menyiapkan strategi khusus pada saat menjelang pelaksanaan musda
dan munas partai apapun di level manapun. Karena forum tersebut merupakan
starting point bagi perempuan untuk masuk pada posisi strategis pengambil
kebijakan.
That’s all. Thank you! 
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai