Anda di halaman 1dari 15

EDUKA Jurnal Pendidikan, Hukum dan Bisnis Vol. 5 No.

1 Juli 2019 ISSN: 2505-5406

KAJIAN TEORI GROWTH POLES DARI FRANCOIS PERROUX DAN


RELEVANSINYA UNTUK PERTUMBUHAN EKONOMI REGIONAL
TANGERANG SELATAN

JUMINO
Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Pamulang

dosen01803@unpam.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini menggambarkan dan menganalisa teori growth poles dalam
kerangka kajian ekonomi regional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap
landasan pemikiran Francois Perroux dalam konsep growth poles. Lebih lanjut akan
dibahas bagaimana strategi growth poles bisa digunakan dalam meningkatkan
perekonomian regional dan ketimpangan antara pusat dan daerah. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka. Teknik
pengumpulan data menggunakan dokumentasi, yakni mencari literatur berupa buku
atau artikel jurnal dalam database sumber penelitian baik sumber daring maupun
perpustakaan. Teknik analisis data menggunakan analisis konten. Kajian ini
menunjukkan bahwa teori growth poles adalah usaha untuk membangun kutub-kutub
perkembangan perekonomian yang tidak terpusat, namun bersifat menyebar. Tujuan
teori ini adalah untuk mengembangkan ekonomi wilayah dengan cara memberikan
enforcement pada usaha dominan sehingga bisa memberikan stimulus gerak aktivitas
perekonomian yang luas dan sistemik. Konsep growth poles sesuai
diimplementasikan di Kota Tangerang Selatan yang berdekatan dengan pusat
perekonomian Ibu Kota Jakarta. Pengembangan kota Tangerang Selatan diusahakan
dengan memberi dukungan pada sektor utama berupa jasa dan konstruksi yang bisa
memberikan efek pendorong perekonomian.
Kata Kunci : Ekonomi Regional, Growth Poles, Pemerataan

PENDAHULUAN ekonomi di Indonesia adalah


Perkembangan perekonomian pemerataan. Hal ini sesuai dengan
nasional bukanlah suatu hal yang berdiri falsafah perekonomian Pancasila yang
sendiri, namun ditentukan oleh ingin mewujudkan Indonesia yang
bagaimana membangun perekonomian makmur, sejahtera dan adil secara
pada wilayah-wilayah tertentu dan juga merata. Oleh karena itu, membangun
mensingkronisasikannya dengan basis-basis perekonomian yang
kepentingan global. Selain kemajuan, menyebar dan merata adalah agenda
kunci dalam kesuksesan pembangunan penting bagi Indonesia. Usaha-usaha

30
EDUKA Jurnal Pendidikan, Hukum dan Bisnis Vol. 5 No. 1 Juli 2019 ISSN: 2505-5406

tersebut akan bisa dilaksanakan dengan Sebagaimana diterangkan oleh


lebih memperdalam kajian tentang Capello dalam buku Regional
ekonomi regional. Economics bahwa aktivitas ekonomi
Capello menyatakan bahwa muncul, tumbuh dan berkembang di
ekonomi regional merupakan cabang suatu regional tertentu. (Capello,
ekonomi yang menggabungkan aspek 2015:1). Hal ini disebabkan karena
wilayah ke dalam analisis kerja pasar tempat adalah basis dari banyak hal
atau mekanisme ekonomi. (Capello, yang mempengaruhi produksi, distribusi
2015:1). Hal ini bermakna bahwa kajian bahkan konsumsi. Perusahaan, dan
ekonomi regional bukan hanya melihat pelaku ekonomi pada umumnya,
gambaran perekonomian yang dibatasi memilih lokasi mereka dengan cara
wilayah tertentu, namun lebih pada yang sama ketika mereka memilih
bagaimana suatu wilayah dan atribut- faktor produksi dan teknologi mereka.
atributnya bisa mempengaruhi tindakan- Oleh karena itu, pusat-pusat
tindakan ekonomi. kemakmuran tidaklah terpencar, namun
Tampat atau wilayah adalah muncul dalam suatu kutub atau pusat
pertimbangan penting dalam setiap tertentu yang memiliki daya tarik
tindakan ekonomi. Wilayah akan ekonomi. Jika tidak diatur dengan baik,
menciptakan jarak dan kelompok fenomena ini berkonsekuensi pada
populasi yang bisa menentukan aktivitas kesenjangan ekonomi antara pusat dan
ekonomi. Jarak adalah faktor utama pinggiran. Sebagaimana dijelaskan lebih
dalam hal distribusi barang ekonomi. detail bahwa:
Selain itu, populasi dalam suatu wilayah Ruang mempengaruhi cara kerja
juga merupakan pertimbangan penting sistem ekonomi. Ruang atau regional
dalam menentukan proses pemasaran adalah sumber keuntungan (atau
dan produksi. Pelaku ekonomi akan kerugian) ekonomi, serta penyumbang
melihat bagaimana ketersediaan bahan faktor produksi tinggi (atau rendah).
baku pada wilayah tertentu, jarak Sisi regional atau wilayah juga
distribusi, ketersediaan tenaga kerja dan menghasilkan keuntungan geografis,
juga prospek konsumen dalam suatu seperti aksesibilitas yang mudah (atau
wilayah. sulit) dari suatu daerah dan sumber

31
EDUKA Jurnal Pendidikan, Hukum dan Bisnis Vol. 5 No. 1 Juli 2019 ISSN: 2505-5406

bahan baku yang tinggi (atau rendah). pinggir (peri-peri), seperti Tangerang,
Wilayah juga menjadi sumbernya Bogor, Depok dan Bekasi, sebagai
keuntungan dan munculnya akumulasi wilayah-wilayah penyangga. Wilayah
proses produktif: secara detailnya, yang memasok dan menyuplai apa yang
kedekatan wilayah bisa menghasilkan dibutuhkan pusat (Jakarta). Sehingga,
keuntungan ekonomi yang mengurangi pada yang terjadi adalah ketimpangan
biaya produksi (Capello,2015:1). dan munculnya permasalahan-
Sumber daya produktif permasalahan baru di wilayah/region
didistribusikan secara tidak merata sekitar pusat ibu kota.
dalam suatu ruang atau wilayah: Permasalahan tersebut juga
Sumber daya tersebut sering muncul di Tangerang Selatan. Sebagai
terkonsentrasi di tempat-tempat tertentu kota administrasi yang relatif baru,
(wilayah atau kota) namun, konsentrasi Tangerang Selatan sudah dihadapkan
tersebut jarang atau bahkan tidak dengan berbagai permasalahan. Salah
muncul di tempat lain (Capello,2015:1). satu hal umun terjadi adalah urbanisasi
Inilah permasalahan yang dihadapi penduduk, kurangnya infrastruktur dan
dalam kajian ekonomi regional, yakni permasalahan perumahan. Hal ini bisa
ketidakmerataan kemakmuran pada memicu rendahnya kualitas ekonomi
suatu negara. pada Tangerang Selatan. Jika tidak
Sebagaimana terjadi di segera diatasi, Tangerang Selatan bisa
Indonesia dimana pusat-pusat menjadi kota yang hanya menampung
perekonomian tumbuh pada ibu kota „luapan‟ persoalan ibu kota.
dan di daerah sulit untuk dikembangkan Dari permasalahan tersebut,
hal serupa. Sistem kota satelit pada perlu dikaji dan dicari suatu teori yang
sekitar ibu kota Jakarta merupakan bisa memberikan solusi atas
usaha untuk membentuk suatu kota permasalahan ketimpangan dan
megapolitan yang terintegrasi. Namun, ketertinggalan perkembangan ekonomi
sistem ini bukanlah master plan yang tersebut. Suatu teori yang bisa dianalisis
bertujuan untuk mengembangkan untuk mengatasi persoalan tersebut
wilayah pinggir. Alih-alih, sistem adalah teori growth poles atau kutub-
seperti ini hanya memanfaatkan wilayah kutub pertumbuhan. Teori ini

32
EDUKA Jurnal Pendidikan, Hukum dan Bisnis Vol. 5 No. 1 Juli 2019 ISSN: 2505-5406

merupakan konsep yang berusaha Perroux dalam teorinya tentang Growth


mengembangkan pusat - pusat Poles. Penelitian ini juga bertujuan
perekonomian pada wilayah - untuk mengungkap mekanisme growth
wilayah/regions yang masih tertinggal. poles dalam membangun perekonomian
Maka, dari sifat teori tersebut berupa suatu wilayah tertentu. Selain itu,
penyebaran pusat pertumbuhan, penelitian ini bertujuan untuk
konektivitas dan keadilan, maka perlu mengungkapkan bagaimana relevansi
dikaji lebih dalam bagaimana teori ini teori growth poles pada konteks
berusaha mengembangkan kemakmuran ekonomi Tangerang Selatan.
yang merata khususnya untuk
METODE PENELITIAN
Tangerang Selatan.
Penelitian ini menggunakan
Fokus Kajian
pendekatan kualitatif dengan metode
Penelitian ini akan mengkaji
kajian pustaka. Penelitian kajian
bagaimana konsep teori Growth Poles
pustaka adalah penelitian yang
dari Francois Perroux dan perannya
menjadikan sumber pustaka baik berupa
dalam kajian ekonomi regional. Secara
buku, jurnal dan dokumen sebagai objek
lebih detail akan diungkapkan
kajian. Kajian pustaka ini berfokus pada
bagaimana dasar pemikiran Francois
pemikiran Francois Perroux tentang
Perroux yang termuat dalam biografi
teori growth pole. Data yang digunakan
intektualnya serta karya yang
adalah buku-buku tentang ekonomi
dihasilkan. Lebih lanjut, pada kajian
regional, teori growth pole dan jurnal-
ini akan diungkap bagaimana sistem
jurnal terkait yang mengulas pemikiran
dan cara kerja growth pole dalam
Perroux.
mengembangkan wilayah pinggiran.
Teknik pengambilan data
Kajian ini juga akan mengulas
menggunakan dokumentasi. Teknik ini
bagaimana peran teori growth poles
berupa pencarian pustaka dengan
dalam mengatasi dan mengembangkan
menggunakan database sumber
ekonomi regional Tangerang Selatan.
penelitian baik di laman daring maupun
Tujuan Penelitian
di perpustakaan untuk mendapatkan
Tujuan penelitian ini adalah
data yang diperlukan. Analisis data
untuk melihat pemikiran Francois
yang digunakan menggunakan analisis
33
EDUKA Jurnal Pendidikan, Hukum dan Bisnis Vol. 5 No. 1 Juli 2019 ISSN: 2505-5406

konten. Analisis ini berfokus pada isi Sebagai seorang ekonom,


dokumen untuk melihat fenomena yang Perroux sangat kritis terhadap kebijakan
dikaji. Berbagai buku dan jurnal serta keuangan dan ekonomi menuju Dunia
hasil penelitian akan dibaca dan ditelaah Ketiga selama setengah abad kariernya.
isi kandungannya selanjutnya akan Apa yang menjadi kritiknya adalah
disusun pemahaman atas tema tertentu tercerabutnya pertimbangan -
berdasarkan isi dokumen. pertimbangan lokalitas dan kewilayahan
pada setiap kebijakan ekonomi pada
PEMBAHASAN
wilayah dan negara-negara miskin.
Biografi Francois Perroux
Perroux menegaskan bahwa kebijakan
Francois Perroux adalah salah
ekonomi saat itu kurang melihat aspek
satu ekonom terbesar pada generasi nya.
budaya, dan situasi real yang ada pada
Walaupun karya-karyanya diterbitkan
wilayah atau negara tersebut. Sistem
beberapa dekade yang lalu, namun
dan strategi ekonomi yang diterapkan
jernih pemikirannya masih relevan
terlalu bersifat kuantitatif, dan
untuk konteks dan waktu saat ini. Hal
menjiplak konsep dari negara-negara
ini tidak mengherankan jika beliau
Barat, serta terlalu berpusat pada
pernah berkali-kali dinominasikan
kepentingan negara-negara industri
sebagai peraih hadiah Novel.
kaya.
François Perroux lahir pada
Perroux menyarankan bagi
tanggal 19 Desember 1903 di Saint-
negara-negara dunia ketiga untuk
Romain-en-Gal Prancis. Beliau wafat
membangun konsep ekonomi yang
pada tanggal 2 Juni 1987 di Stains.
independen dan berbasis pada wilayah.
François Perroux adalah seorang
Hal ini dimaksudkan untuk memutus
ekonom Prancis yang memiliki banyak
ketergantungan wilayah tersebut pada
karya dan karir yang gemilang. Perroux
wilayah - wilayah pusat dan
diangkat sebagai Profesor di College de
ketergantungan impor-ekspor. Suatu
France, setelah mengajar di Universitas
wilayah akan berkembang jika bisa
Lyon (1928 - 1937) dan Universitas
menggunakan potensi yang ada dalam
Paris (1935 - 1955). Perroux mendirikan
wilayah tersebut, tanpa injeksi dan
Institut de Sciences Economiques
dependensi dari wilayah pusat.
Appliquées pada tahun 1944.
34
EDUKA Jurnal Pendidikan, Hukum dan Bisnis Vol. 5 No. 1 Juli 2019 ISSN: 2505-5406

Pada kajian ekonomi regional produksi tanaman dan jarak ke pasar


Perroux memberikan kontribusi dengan (Dobrescu& Dobre,2014:263). Pada
menggagas teori tentang growth poles saat itu, kajian tentang ruang dan
atau kutub-kutub pertumbuhan regional menjadi penting dalam teori
(Higgins, B., & Savoie, D. J. (Eds.). ekonomi.
:2017). Perroux berpendapat bahwa Teori yang lebih jauh
suatu wilayah harus dikembangkan mengembangkan konsep ruang, jarak
dengan adanya kutub-kutub dan biaya adalah teori tentang growth
pertumbuhan yang menyebar. Kutub poles atau kutub-kutub perkembangan.
pertumbuhan itu akan memberikan Teori inilah yang pertama yang
stimulus atas pertumbuhan ekonomi meninggalkan gagasan atas ruang
dimana kutub tersebut bertempat. Kunci (region/space) yang seragam-abstrak
dari pertumbuhan itu adalah untuk memahami ruang yang beraneka
dibangunnya suatu industri yang ragam. Teori 'kutub pertumbuhan'
memiliki interest rate diatas rata-rata pertama kali dirumuskan pada tahun
nasional. Industri tersebut juga harus 1955 oleh ekonom Perancis François
mampu menjadi pemicu atas munculnya Perroux (Capello,2015:179). Teori ini
bentuk-bentuk usaha baru. Oleh karena mampu melihat bagaimana suatu
itu, konektivitas adalah kunci dari wilayah bisa berkembang dengan
industry tersebut (Higgins, B., & adanya interaksi industri utama dan
Savoie, D. J. (Eds.).:2017). industri pendukung, serta interaksi
Konsep Growth Pole ekonomi antar wilayah yang mereduksi
Sejak awal, para ekonom kesenjangan kemakmuran. Oleh karena
menaruh kepercayaan bahwa ruang itu, regional growth (and development)
(space) memiliki dampak yang penting theory focuses on spatial aspects of
bagi kegiatan ekonomi. Pendiri teori economic growth and the territorial
kegiatan lokalisasi dan berkonsep pada distribution of income. (Capello,2015:2)
wilayah adalah Johan Henrich von
Thünen yang, melalui karyanya, Mustățea menerangkan bahwa
diterbitkan pada tahun 1826, Growth Pole objectives are represented
mempelajari lokasi berdasarkan biaya by economic competitiveness, the

35
EDUKA Jurnal Pendidikan, Hukum dan Bisnis Vol. 5 No. 1 Juli 2019 ISSN: 2505-5406

development of regional connectivity ekonomi yang kuat dengan daerah


and the promotion of regional sekitarnya, yang bertindak sebagai pusat
cooperation (Mustățea,2013:51). Hal ini pertumbuhan, memiliki kemampuan
bermakna bahwa dalam teori growth untuk menyebar pembangunan di
pole membutuhkan suatu kerja sama seluruh wilayah" (Mustățea,2013:52).
antar berbagai sektor ekonomi. Selain Peran kunci dari kutub ini adalah
itu, konsep ini lebih menekankan melakukan penyebaran. Penyebaran ini
tentang keunikan dan keunggulan dilakukan dengan menjalin kerja sama
wilayah tertentu yang bisa dijadikan yang saling menguntungkan antar
landasan dalam pengembangan sektor-sektor ekonomi. Namun, untuk
ekonomi. memaksimalkan pengaruh positif
François Perroux menunjuk mereka, pusat-pusat kota harus
dengan istilah kelompok industri yang didukung secara luas oleh daerah
dinamis dan terintegrasi, yang tetangga dimana mereka dapat
diorganisasikan di sekitar industri memfokuskan investasi mereka
pendorong yang mampu tumbuh pesat (Mustățea, 2013:52). Oleh karena itu,
dan menghasilkan pertumbuhan kutub pertumbuhan bukanlah
melalui efek berganda dan diseminasi di perkembangan yang hanya memusatkan
seluruh perekonomian. (Mustățea, akumulasi kapital pada suatu titik atau
2013:52). Kunci dari perkembangan wilayah. Kutub pertumbuhan selalu
ekonomi pada suatu kutub adalah terjain dengan kutub atau wilayah lain
adanya suatu industri yang merangsang untuk dan agar bisa saling berkembang
industri lain, sehingga terjadi koneksi menjadi besar dan memunculkan kutub-
ekonomi yang dinamis yang bisa kutub yang lain.
memicu berbagai aktivitas ekonomi Mustățea menerangkan kritik
yang mampu membuka lapangan kerja Perroux atas pemusatan ekonomi yang
dan meningkatkan pendapatan hanya pada satu wilayah. Ia
masyarakat. menerangkan bahwa moving from
Secara definisi, Perroux monocentrism to polycentrism is based
mendefinisikan Kutub pertumbuhan on reducing the force of attraction of
sebagai "kota dengan hubungan sosial- the great centres replaced by balanced

36
EDUKA Jurnal Pendidikan, Hukum dan Bisnis Vol. 5 No. 1 Juli 2019 ISSN: 2505-5406

location of activities in a given territory kajian ekonomi regional bukan melihat


(Mustățea,2013:52). Jadi, inti dari aktivitas ekonomi dalam skala regional.
pengembangan wilayah adalah Kajian ini lebih pada melihat wilayah
menghapus dominasi pusat sehingga (space) sebagai faktor atau variabel
mampu memberikan bentuk-bentuk yang mempengaruhi variabel-variabel
kegiatan ekonomi yang menyebar di lain dalam ilmu ekonomi. Selain itu,
berbagai wilayah, tanpa merugikan atau tujuan pragmatis dari kajian ekonomi
mengurangi keuntungan wilayah lain. regional adalah mencari solusi atas
Bentuk kutub perkembangan ketimpangan ekonomi berbagai wilayah
yang mampu menjadi stimulus kegiatan tang masih tertinggal.
ekonomi, memperluas kemakmuran dan Salah satu teori yang dominan
tidak merugikan wilayah lain tidaklah dalam usaha menerangkan bagaimana
mudah dibuat. Mustățea menyiratkan suatu wilayah membentuk perilaku
adanya teknologi dan infrastruktur yang ekonomi sekaligus bagaimana
kuat, serta dukungan sumber daya yang membentuk pemerataan ekonomi antar
unggul. Sebagaimana dijelaskan bahwa wilayah adalah teori growth pole atau
the success of such activities depends on teori kutub pertumbuhan. Teori kutub
achieving the networking between pertumbuhan, lebih detailnya adalah
cities, in both physical (infrastructure, berupa analisis peran perusahaan
information technology, etc.) and multinasional dalam pengembangan
human terms (promoting cooperation, lokal, dan studi tentang difusi inovasi
etc.) (Mustățea,2013:52). dalam upaya suatu wilayah/regional
Growth Pole dalam Ekonomi Regional untuk mengidentifikasi penyebab
Ekonomi regional bukanlah (eksogen) polaritas teritorial di mana
studi ekonomi pada tingkat wilayah suatu pembangunan bergantung
administratif, seperti yang sering (Capello,2015:102). Sehingga teori ini
diyakini secara dangkal dan keliru. merupakan gambaran bagaimana
Ekonomi regional adalah cabang melakukan pengembangan ekonomi
ekonomi yang menggabungkan dimensi dengan melakukan penyebaran titik-
'ruang' ke dalam analisis kerja pasar titik pertumbuhan pada wilayah-wilayah
(Capello,2015:1). Oleh karena itu, yang masih terbelakang.
37
EDUKA Jurnal Pendidikan, Hukum dan Bisnis Vol. 5 No. 1 Juli 2019 ISSN: 2505-5406

Dasar teori Perroux tentang this element as the fortuitous presence


kutub pertumbuhan bisa diringkas in the area of a dominant firm, which he
dalam pernyataannya yang terkenal - called ‘l’industrie motrice’ owing to its
yang meskipun kesederhanaannya capacity to influence through its
penting dalam konsekuensinya: investment decisions the levels of
„Pembangunan tidak muncul di mana- investment undertaken by the firms
mana pada saat yang sama: ia menjadi connected with it. (Perroux
nyata di titik atau kutub pembangunan, merumuskan teori pembangunan lokal
dengan intensitas variabel; itu menyebar yang dibayangkan pertumbuhan selektif
melalui saluran yang berbeda, dengan pada titik-titik tertentu dalam ruang di
berbagai efek akhir pada seluruh mana 'unit pendorong' memicu proses
perekonomian."(Capello,2015:179). pengembangan. Perroux
Mendapat ini menegaskan mengidentifikasi elemen ini sebagai
pentingnya kutub pertumbuhan dalam kehadiran kebetulan di area dari sebuah
pengembangan ekonomi regional. Suatu perusahaan yang dominan, yang ia sebut
wilayah atau regional tidak lagi mot l’industrie motrice ‟karena
dipandang sebagai penyangga atau kapasitasnya melalui keputusan
wilayah belakang/pemasok (hinterland), investasinya, tingkat investasi yang
namun juga harus menjadi pusat-pusat dilakukan oleh perusahaan yang
pertumbuhan ekonomi. terhubung dengannya.) (Capello,
Perkembangan kutub 2015:179).
pertumbuhan pada wilayah tertentu Atas hal tersebut, maka peran
melibatkan peran unit pendorong berupa wilayah lain dalam mengembangkan
usaha perekonomian yang mampu kutub perkembangan adalah sangat
menjadi pemicu laju gerak sektor-sektor penting. Pembentukan kutub bukan
lain. Selbih detail diterangkan bahwa: berarti melakukan isolasi dan
Perroux formulated a theory of local dependensi, namun mengembangkan
development that envisaged selective dengan berinteraksi dengan elemen dari
growth at certain points in space where dalam maupun dari wilayah luar.
a ‘propulsive unit’ triggered the Perkembangan tersebut ditopang usaha
development process. Perroux identified ekonomi dominan yang mampu

38
EDUKA Jurnal Pendidikan, Hukum dan Bisnis Vol. 5 No. 1 Juli 2019 ISSN: 2505-5406

mempengaruhi atau berdampak pada lokal atau keterampilan kewirausahaan


usaha-usaha lain di wilayahnya maupun yang dihasilkan oleh kegiatan ekonomi
di luar. yang dihasilkan oleh perusahaan
Capello menjelaskan bahwa dominan, dan (d) mengeksploitasi
karena dinamika dan dinamika permintaan yang lebih besar yang
teknologinya, perusahaan yang dominan dihasilkan oleh yang lebih tinggi
merespon kebutuhan pasar eksternal pekerjaan. (Capello,2015:180).
(dan disini pengaruh model basis ekspor Maka, usaha atau perusahaan
menjadi jelas). Dan berkat posisinya dominan tersebut bisa memberikan efek
yang dominan di sektor ini dan di dalam berantai degan cara memangkas biaya
perekonomian, perusahaan ini perjalanan, menjalankan usaha yang
menghasilkan serangkaian efek positif berpengaruh besar, memberdayakan
pada sektor di mana ia berada, dan pada populasi lokal serta memberikan suplai
ekonomi secara keseluruhan (Capello, kebutuhan secara luas. Dengan peran
2015:180). Persahaan dominan perusahaan atau usaha dominan ini,
memiliki peran sentral dalam akan memberikan pemicu munculnya
pembentukan kutub pertumbuhan, usaha-usaha pendukung di sekitarnya
sebagaimana diterangkan berikut: yang mampu menggeliatkan roda
Efek polarisasi yang ekonomi.
menghasilkan apa yang disebut Perroux Teori Growth Pole untuk Peningkatan
Ekonomi Regional Tangerang
sebagai 'kutub pertumbuhan'.
Selatan
Meningkat permintaan barang setengah Jaringan kutub pengembangan
jadi dan jasa yang dihasilkan oleh kota dengan kutub pertumbuhan
perusahaan dominan mendorong jaringan membentuk sistem polisentris
perusahaan lain untuk berada di dekat yang dapat menangkal ruang negatif
mereka untuk (a) meminimalkan konsentrasi dan perkembangan ekonomi
transportasi mereka biaya dalam yang berlebihan, maka multipolaritas
melayani perusahaan penggerak, (b) adalah ciri khas yang baru tatanan
mengeksploitasi infrastruktur dan dunia. (Dobrescu& Dobre,2014: 266).
modal sosial tetap diaktifkan oleh Dari hal tersebut bisa disimpulkan
kutub, (c) meningkatkan manajerial bahwa pemerataan ekonomi bisa

39
EDUKA Jurnal Pendidikan, Hukum dan Bisnis Vol. 5 No. 1 Juli 2019 ISSN: 2505-5406

dilakukan dengan membentuk kutub poles dimana Kota Tangerang Selatan


pertumbuhan di suatu wilayah yang bisa hendaknya menjadi magnet
memberikan pola penyebaran perekonomian. Perlu adanya suatu
pertumbuhan yang menyebar dan tidak industri utama dan dominan di
terpusat pada satu wilayah saja. Oleh Tangerang Selatan yang mampu
karena itu, teori growth poles akan menjadi pendorong gerak laju
sangat cocok untuk digunakan dalam perekonomian. Dengan seperti itu, maka
perencaan pengembangan wilayah Kota akan terjadi kutub-kutub baru di
Tangerang Selatan, yang mana wilayah yang dianggap wilayah pinggir
berdekatan dengan kota-kota lain dan tersebut. Dari hal tersebut, maka perlu
Ibu Kota Jakarta. dilihat apa saja sektor unggulan di
Untuk mengembangkan Kota Tangerang Selatan yang bisa menjadi
Tangerang Selatan tidak bisa perusahaan dominan penggerak
mengabaikan karakteristik wilayah dan perekonomian.
relasinya dengan wilayah lain. Bentuk Fadillah melakukan penelitian
perekonomian regional Kota Tangerang dengan judul “Studi Pengembangan
Selatan akan sulit berkembang jika terus Wilayah Kota Tangerang Selatan
mengacu dan menuruti perencanaan Melalui Pendekatan Sektor-Sektor
kota Jakarta. Dengan Kota Jakarta Unggulan.” Dari penelitian tersebut,
sebagai pusat, maka apa yang terjadi diperoleh kesimpulan bahwa sektor
adalah pemusatan kemakmuran dan unggulan yang memiliki keunggulan
akumulasi kapital hanya pada Jakarta kompetitif dan hanya dimiliki atau
saja. Akhirnya, peran kota sekitar, terpusat di Kota Tangerang Selatan
termasuk Tangerang Selatan, hanya adalah 1) sektor konstruksi, 2) grosir
sebagai penopang atau penyangga Ibu dan eceran; perbaikan mobil dan motor,
Kota. Dengan tugas melayani dan 3) penyediaan akomodasi, 4) informasi
menyuplai apa yang dibutuhkan dan komunikasi, 5) real estat, dan 6)
Jakarta. Baik berupa tenaga kerja, perusahaan jasa. (Fadillah:2016).
perumahan, barang mentah dan hiburan. Selain itu, Jamillah juga
Paradigma tersebut harus diubah melakukan penelitian dengan judul
dengan menggunakan konsep growth “Studi Pengembangan Wilayah Kota

40
EDUKA Jurnal Pendidikan, Hukum dan Bisnis Vol. 5 No. 1 Juli 2019 ISSN: 2505-5406

Tangerang Selatan Melalui Pendekatan justru hanya akumulasi kapital di


Sektor-Sektor Unggulan.” Dari tingkat mikro ekonomi, perusahaan.
penelitian ini, dengan menggunakan Konektivitas dan integrasi
pendekatan metode Location Quotient adalah kunci untuk menumbuhkan
(LQ). Dari penelitian tersebut, dapat kutub pertumbuhan, selain faktor
disimpulkan bahwa di Kota Tangerang dominasi. Fenomena seperti itu adalah
Selatan selama 2007- 2008, sektor integrasi ekonomi dan kerja sama
perekonomian unggul adalah Sektor meluas ke kecil dan menengah kota-
Keuangan, Persewaan dan Jasa kota dan daerah pedesaan yang
Perusahaan; Sektor Jasa-Jasa; Sektor berdekatan, dengan demikian integrasi
bangunan; Sektor Pengangkutan dan dan pengembangan ekonomi seluruh
Komunikasi; Sektor Perdagangan, Hotel wilayah. (Dobrescu& Dobre,2014:266).
dan Restoran; Sektor Listrik, Gas dan Dengan adanya usaha dominan tersebut,
Air Bersih (Jamallia:2011). maka bisa diharapkan bisa
Kedua penelitian tersebut mengembangkan usah yang lain yang
menunjukkan bahwa keunggulan usaha terkait.
ekonomi di Tangerang Selatan, secara Pada sektor jasa, jika memang
singkat, berada pada sektor Jasa dan betul dominan dan berintegrasi, maka
Konstruksi. Oleh karena itu, dua sektor di Tangerang Selatan akan muncul
tersebut merupakan sektor yang bukan hanya usaha jasa, namun usaha
dominan dalam menentukan laju terkait yang mendukung seperti pertaian
perekonomian yang memiliki potensi dan peternakan untuk mendukung
efek pemicu pertumbuhan kutub. makanan. Selain itu, perusahaan
Namun perlu diingat bahwa konstruksi juga tidak hanya bisa
karakteristik usaha pendorong bukan menyerap tenaga kerja, namun
hanya dominasinya tapi juga memberikan sumber penghidupan bagi
konektivitas usaha tersebut dengan usaha-usaha lain baik akomodasi,
usaha-usaha lain baik di wilayah pendidikan, transportasi dan layanan-
maupun di luar wilayah. Tanpa layanan jasa baik murni maupun
konektivitas tersebut, apa yang terjadi campuran.

41
EDUKA Jurnal Pendidikan, Hukum dan Bisnis Vol. 5 No. 1 Juli 2019 ISSN: 2505-5406

Dengan adanya kutub keseluruhan dampak sistem yang


pertumbuhan di Kota Tangerang didorong oleh kebijakan regional yang
Selatan, maka akan mengurangi terkoordinasi dengan buruk dan sangat
dominasi kutub utama dan bisa tersentralisasi yang mengabaikan
menyamaratakan kemakmuran. regional dan kekhususan teritorial.
Pengembangan kutub pertumbuhan Perbedaan dalam pengembangan
bertujuan untuk mengurangi daya tarik kabupaten dan daerah telah meningkat
pusat-pusat besar dan menyeimbangkan dan kuat polarisasi harus diamati
lokasi kegiatan yang menghasilkan terutama antara ibukota dan seluruh
fungsi di seluruh wilayah (Mustățea, negara. (Benedeka.2016:290)
2013:51). Oleh karena itu, berbagai Penelitian dari Benedeka
dampak buruk pemusatan ekonomi (2016:290) di Rumania tersebut
seperti kemacetan, kelangkaan barang menunjukkan bahwa usaha untuk
dan urbanisasi bisa diatasi. membentuk kutub-kutub perkembangan
baru terkadang kalah oleh dominasi
CATATAN KRITIS
kebijakan nasional. Tidak adanya
Tidak selalu konsep growth
koordinasi dan terlalu dominannya
poles bisa berjalan dengan baik dan
mekanisme perekonomian di tataran
memberikan dampak yang positif. Di
nasional menyebabkan wilayah gagal
beberapa wilayah, konsep tersebut
untuk berkembang.
gagal meningkatkan perkembangan
Selain itu, catatan kritis lain
ekonomi, sebagaimana terjadi di
adalah walaupun memiliki usaha mulia
Rumania. Kesimpulan penelitian yang
untuk membuat pemerataan
menerangkan kegagalan sistem ini
kemakmuran, teori growth poles masih
adalah sebagai berikut:
didominasi pemikiran bahwa
Kesimpulan paling penting dari
perekonomian harus dijalankan dan
penelitian kami adalah fakta bahwa
dipengaruhi dari korporasi raksasa.
kebijakan regional yang diterapkan di
Sehingga, teori ini belum bisa keluar
Rumania gagal untuk mencapai tujuan
dari logika dominasi. Awalnya mencoba
mereka yang paling penting, yaitu
mengkritisi dominasi ekonomi terpusat
pengurangan kesenjangan regional.
yang menghimpun akumulasi kapital
Mekanisme pasar mengalahkan
42
EDUKA Jurnal Pendidikan, Hukum dan Bisnis Vol. 5 No. 1 Juli 2019 ISSN: 2505-5406

yang besar, namun dengan memberikan yang terpaut di sekitarnya. Karena


solusi membentuk atau mendorong setiap usaha ekonomi berskala besar
perusahaan besar untuk membuat dan influential akan menumbuhkan
counter domination atau dominasi bentuk usaha-usaha ekonomi lain yang
tandingan. mendukungnya.
Teori ini belum melihat Teori ini cocok dugunakan untuk
bagaimana ekonomi Pancasila dengan mengembangkan perekonomian
idenya perekonomian rakyat. Jadi apa regional Tangerang Selatan. Dengan
yang dilakukan bukan membuat menumbuhkan sektor jasa dan
perusahaan raksasa, namun dengan konstruksi di Tangerang Selatan
memberikan kekuatan bagi diharapkan usaha dominan tersebut bisa
perekonomian rakyat, berupa UMKM menghidupkan roda perekonomian di
dan koperasi untuk tumbuh menjadi Tangerang Selatan. Dalam
kekuatan ekonomi. implementasi teori ini perlu
diperhatikan juga koordinasi kebijakan
KESIMPULAN DAN SARAN
ekonomi nasional, sehingga terjadi
Kesimpulan
sinkronisasi antara kebijakan daerah dan
Teori Growth Poles dari
pusat. Selain itu, penyempurnaan teori
Francois Perroux adalah strategi
ini dengan kritik dari ekonomi
dalam meningkatkan pertumbuhan
kerakyatan dibutuhkan agar bisa
ekonomi pada suatu wilayah. Teori ini
memunculkan konsep yang lebih baik
memberikan penekanan pada
dan cocok untuk Indonesia.
pemerataan wilayah, dimana melihat
Saran
pertumbuhan bukan hanya di satu titik
Untuk pemerintah Kota
atau pusat saja. Teori ini menyarankan
Tangerang Selatan disarankan untuk
terbentuknya kutub-kutup pertumbuhan
memberikan dukungan, kemudahan dan
yang berada pada wilayah atau ruang
investasi pada sektor jasa dan
yang di luar pusat. Teori ini
konstruksi. Sebagai contoh memberikan
menekankan peran perusahaan dominan
dukungan pada layanan jasa pendidikan.
yang memiliki dampak luas dan
Institusi pendidikan adalah layanan jasa
konektivitas jaringan untuk bisa
dan sekaligus konstruksi, dimana
menumbuhkan usaha-usaha ekonomi
43
EDUKA Jurnal Pendidikan, Hukum dan Bisnis Vol. 5 No. 1 Juli 2019 ISSN: 2505-5406

membutuhkan pembangunan gedung. and Behavioral Sciences, 223,


Layanan ini akan berdampak luas dan 285-290.

sistemik pada perekonomian Tangerang Mustățea, N. M. 2013. Growth Poles-


An Alternative To Reduce
Selatan. Dengan adanya dukungan
Regional Disparities. Case Study-
sektor ini, maka perekonomian Iasi Growth Pole. Romanian
pendukung layanan jasa pendidikan Review of Regional Studies, 9(1),
seperti akomodasi, transportasi, 51.

perkebunan, makanan dan dll. Bisa Jamalia, J. S. 2011. Studi


pengembangan wilayah kota
berkembang dengan baik di Tangerang
tengerang Selatan melalui
Selatan. Akhirnya, bisa membuat pendekatan sektor-sektor
Tangerang Selatan bukan sekadar unggulan.(Skripsi S1. Fakultas
penyangga ibu kota namun pusat Sains dan Teknologi. UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta)
perekonomian baru.
Fadillah, U. M. T., & GUNANTO, E.
Bagi peneliti lain disarankan
Y. A. 2016. Analisis Sektor
untuk melakukan penelitian lanjutan Unggulan di Kota Tangerang
terkait bagaimana implementasi nyata Selatan (Skripsi S1, Fakultas
growth poles theory dalam Ekonomika dan Bisnis.
Universitas Diponegoro).
perekonomian regional di Tangerang
Dobrescu, E. M., & Dobre, E. M. 2014.
Selatan. Berbagai aspek dan data yang
Theories regarding the role of the
lebih akurat diperlukan untuk membuat growth poles in the economic
master plan perekonomian regional di integration. Procedia Economics
Tangerang Selatan. and Finance, 8, 262-267.
Capello, R. 2015. Regional economics.
DAFTAR PUSTAKA Routledge: New York
Higgins, B., & Savoie, D. J. (Eds.).
2017. Regional economic
development: essays in honour of
François Perroux. Routledge:
New York
Benedek, J. 2016. The role of urban
poles in regional policy: the
Romanian case. Procedia-Social

44

Anda mungkin juga menyukai