Anda di halaman 1dari 2

TUGAS KARTOGRAFI DASAR

SEJARAH PERKEMBANGAN KARTOGRAFI DI DUNIA

NAMA : DEON ANGGADA PRATAMA


NIM : 15/382395/GE/08165
SUMBER BACAAN : Setyowati, Dewi Liesnoor, DKK (2014)
Kartografi Dasar

Suatu peta merupakan penggambaran secara grafis atau bentuk skala


perbandingan dan konsep mengenai bumi. Hal ini berarti bahwa peta merupakan
alat untuk menyampaikan informasi mengenai ilmu bumi. Peta merupakan alat
media universal untuk komunikasi sehingga dapat mudah dipahami dan
dimengerti oleh setiap orang dengan mengabaikan budaya dan bahasa.

A. Sejarah Perkembangan Peta Masa Prasejarah


Kartografi adalah ilmu dan seni dalam pembuatan peta. Pertama kali dibuat oleh
bangsa Babylonia berupa lempengan berbentuk tablet dari tanah liat sekitar 2300
SM. Peta kuno tersebut berupa sebuah ukiran peta kota suci bangsa Babylonia
yaitu Nippur yang dibuat pada periode Kassite (abad 14-12 SM). Salah satunya
menggambarkan Babylonia di Sungai Euphrats yang dikelilingi oleh daratan
Assyria, Urartu, dan beberapa kota lainnya yang juga dikelilingi oleh Sungai Pahit
yang memiliki tujuh pulau di sekitarnya.

B. Sejarah Perkembangan Peta Abad Pertengahan


Sepanjang periode pertengahan, peta peta wilayah eropa didominasi dengan cara
pandang agama, yang dikenal dengan peta T-O. Pada bentuk ini, jerussalem
dilukiskan ditengah tengah sebelah timur yang diorientasikan menuju bagian atas
peta. Penjelajahan bangsa Viking pada abad 12 di utara Atlantik, secara perlaha
menyatukan pemahaman mengenai bumi. Sementara itu, ilmu kartografi terus
berkembang dengan lebih praktis dan realistik di wilayah Arab, termasuk daerah
Mediterania. Tentu saja cara pembuatann peta masih dilukis dengan tangan,
dimana penyebarannya masih sangat dibatasi. Pada abad 15 terdapat penemuan
penemuan berbagai alat cetak peta, berupa papan kayu yang sudah diukir,
lempeng tembaga yang diukir (abad 16). Informasi yang diberikan semakin
berkembang. Ditemukan Navigation Chart, yang menyajikan garis pantai , pulau,
sungai, pelabuhan, simbol – simbol pelayaran, dan garis garis kompas, serta
panduan navigasi lainnya.
C. Sejarah Perkembangan Peta Abad XX
Peta terus berkembang pada abad 17, 18, dan 19 secara lebih akurat dan nyata
dengan menggunakan metode metode yang ilmiah. Banyak negara melakukan
pemetaan sebagai program nasional. Meskipun demikian, sebagian belahan dunia
banyak yang tidak diketahui walaupun menggunakan potret udara dengan
melanjutkan perjalanan perang dunia II. Kemajuan dalam kartografi sekarang
menjadi tergantung pada memiliki cara akurat menentukan posisi tempat di dunia.
Menghitung lintang mudah dan sudah lama dicapai dengan sextant, tetapi masalah
akurat menghitung bujur terbukti menjadi tantangan besar. Pemetaan modern
berdasarkan pada kombinasi penginderaan jauh(remote sensing) dan pengecekan
lapangan(ground observation). Geographic Information Systems (GIS) muncul
pada periode1970-1980 an. GIS menggeser paradigma pembuatan peta. Pemetaan
secara tradisional menuju pemetaan yang menampilkan gambar dan database
secara bersamaan dengan menggunakan Informasi Geografi.
D. Perkembangan Perpetaan di Indonesia
Kegiatan pemetaan di Nusantara di lakukan sejak delapan abad lalu. Pada masa
kerajaan Majapahit sekitar tahun 1292, ditemukan bukti adanya peta administratif
pada masa pemerintahan Raden Wijaya. Sejarah mencatat tentang peta Indonesia,
paling awal diperkirakan dibuat pada abad 15, ketika laksamana Cheng Ho dari
cina membuat peta navigasi pelayaran di wilayah negeri.
E. Perkembangan Visualisasi Kartografi
Sebelum era tahun 1990-an, peta dibuat dalam media kertas untuk
menggambarkan lokasi dan data statistik. Peta dari kertas ini menjadi alat yang
penting untuk pengguna atau peneliti dalam mempleajari data geospasial.
Pengguna peta bekerja dengan peta-peta kertas dan melakukan analisis peta. Saat
ini pengguna atau peneliti dapat mengakses alat-alat komputer yang
berkemampuan besar dan canggih seperti basis data. Hal ini jelas dibutuhkan
selama data geospasial yang tersedia cukup besar dan kompleks, ssehingga
permasalahan tentang bagaiman cara mentransformasikan data dalam bentuk
informasi merupakan tantangan dalam ilmu pengetahuan. Perkembangan
kartografi sangat kuat dipengaruhi oleh beberapa perkembangan, khususnya
dalam ilmu visualisasi dan pemahaman arti kata visualisasi. Perkembangan
tersebut berhubungan dengan cara cara spesifik pemanfaatan teknologi yang
modern dengan menggunakan komputer yang dapat memfasilitasi proses
pembuatan secara nyata.

Anda mungkin juga menyukai