Anda di halaman 1dari 4

Urutan Menulis Huruf Hiragana

Hiragana Standar
Hiragana Dakuon (Bunyi Tebal)
Tanda titik dua di atas disebut “tenten”. Sedangkan tanda lingkaran di atas disebut
“maru”.

Hiragana Yoon (Bunyi Konsonan Ganda)


Gabungan huruf hiragana standar dengan huruf ya (や) , yu (ゆ) , yo (よ) di mana
huruf ya (や) , yu (ゆ) , yo (よ) ditulis lebih kecil dibandingkan huruf standar yang
digabungkan.
BUNYI PANJANG & KONSONAN RANGKAP

→ Penambahan huruf あ い う え お pada bunyi panjang


→ Penambahan huruf つ [“tsu” kecil] pada bunyi rangkap

• Bunyi Panjang
ā / aa → +あ contoh okāsan → okaasan
おかあさん
ī /ii → + い contoh onīsan → oniisan
おにいさん
ū / uu → + う contoh kūki → kuuki
くうき
ō / oo → + お (jika huruf panjang di depang ) contoh : ōkii → ookii
おおきい
atau
ō / ou → + う (Jika huruf “o” panjang selain didepan) contoh : ohayō → ohayou
おはよう

kōtei → koutei
こうてい

• Bunyi Rangkap

→ Sebelum / huruf konsonan mati apapun diberi tanda つ [tsu kecil]

Contoh : sekken gakkō ganbatte


せっけん がっこう がんばって

• Penulisan Partikel dalam kalimat

➢ wa → は
contoh : watashi wa Yuli desu (saya Yuli)
わたしは Yuli です
➢ e → へ
contoh : Surabaya e iku (pergi ke Surabaya)

Surabaya へ いく

➢ o → を
contoh : Bakso o taberu (makan bakso)
Bakso を たべる

Note :
Pengecualian untuk kosakata salam “konnichiwa, konbanwa, dewa mata” , wa ditulis は
❖ Ditulis こんにちは , dibaca “konnichiwa”
kon ni chi ha

❖ Ditulis こんばんは, dibaca “konbanwa”


kon ba n ha

❖ Ditulis では また, dibaca “dewa mata”


de ha ma ta

Anda mungkin juga menyukai