Anda di halaman 1dari 2

UTS TPKUHP Kelas G

Nama : Dyahlike Dwitanaya R

NIM : 195010101111168

No Presensi : 29

Jawaban

1. Dari kasus Tersebut maka :


a. Tindak Pidana yang telah dilakukan pada kasus tersebut adalah Penganiayaan
Berat Berencana(Pasal 355 ayat 1 KUHP). Unsur-unsurnya dari Penganiayaan
Berat Berencana sesuai Pasal 355 ayat 1 KUHP adalah :
- Adanya unsur kesengajaan
- Adanya rencana untuk melakukan Tindak Pidana tersebut
- Adanya perbuatan
- Timbulnya luka berat
- Tidak adanya niat yang menimbulkan hilangnya nyawa seseorang
b. jika tidak lama setelah dimintai keterangan wanita berinisial A tersebut meninggal
dunia, Pasal yang menjerat si B adalah Pasal 355 ayat 2 KUHP yaitu
Penganiayaan Berat Berencana yang mengakibatkan kematia. Unsur-unsur dalam
pasal tersebut adalah :
- Adanya unsur kesengajaan
- Adanya rencana untuk melakukan Tindak Pidana tersebut
- Adanya perbuatan
- Akibat konstitutif  Timbulnya luka berat
- Akibat  Akibatnya hilangnya nyawa seseorang

2. Dari kasus Tersebut maka :


a. Ada peristiwa Pidananya yaitu :
Melanggar Pasal 284 KUHP. Karena dalam Kasus tersebut, mengandung unsur
dari zina yang intinya Kedua pelaku masih terikat pada pernikahan. Maka mereka
berdua sebagai pelaku dari Tindak Pidana tersebut bisa dituntut atas peristiwa atau
perbuatannya dengan konsekuensi harus ada perceraian terlebih dahulu. Namun,
hal ini harus disesuaikan dengan hukum adat yang berlaku.
b. Karakteristik Tindak Pidana Kesusilaan :
- Perbuatannya melanggar hokum dan norma kesopanan juga norma kesusilaan
- Adanya perbuatan yang menyinggung perasaan malunya, timbul rasa jijiknya,
atau terangsangnya seseorang karena melihat perbuatan tersebut
- Tindakannya dilakukan tanpa adanya persetujuan dari pihak korban (dan
dengan sengaja)
- Biasanya dilakukan dengan adanya paksaan, ancaman, dan tidakan kekerasan
lainnya
3. Persamaan dari Pasal 351(2) dan Pasal 354 (1) adalah :
- Sama sama Menimbulkan luka berat

Perbedaan Dari Pasal 351(2) dan Psal 354 (1) adalah :

- Tujuan dari Pasal 351 ayat (2) adalah tidak menghendaki adanya luka berat,
sedangkan pada pasal 354 (1) Pelaku menghendaki timbulnya luka berat
- Hukuman daripada Pasal 354 ayat (1) adalah lebih berat yaitu 15 tahun,
sedangkan Pada pasal 351 ayat (2) hukuman untuk Pelaku hanyalah paling
lama 5 tahun

4. Dalam kasus tersebut maka :


a. Tindak pidana yang dilakukan oleh Markuni adalah Tindak Pidana Kejahatan
terhadap Nyawa pada Pasal 338 KUHP. Karena Tindakan Markuni, termasuk
suatu pelanggaran terhadap larangan yang dilakukan dengan cara tidak berbuat
atau “Commisionis per Omnissionem Commissa” dan tindakannya memiliki unsur
daripada pembunuhan biasa dalam bentuk pokok. Sehingga Unsur-unsur daripada
Tindak Pidana yang dilakukan adalah :
- Adanya unsur kesengajaan
- Adanya perbuatan
- Adanya hubungan sebab akibat  Pembunuhan bayi dikarenakan kondisi
psikis dari Markuni yang telah rusak/terganggu karena perbuatan suaminya
yang melakukan KDRT sebelum melahirkan.
- Adanya unsur perampasan nyawa
- Akibat hilangnya nyawa seseorang

b. Suami dari Markuni bisa dikenakan Tindak Pidana, yaitu Pasal 356 KUHP.
Mengapa demikian? Dikarenakan Suami dari Markuni telah melakukandan
memenuhi satu unsur daripada penganiayaan terhadap orang-orang berkualitas
tertentu, yaitu istrinya. Disebutkan pada pasal 356 KUHP Pada Pasal (1) bahwa :
“Bagi yang melakukan kejahatan itu terhadap ibunya, bapaknya menurut
Undang-Undang, Istrinya, atau anaknya.” Maka dari itu, Suami Markuni sudah
memenuhi unsur tersebut yaitu melakukan penganiayaan terhadap Istrinya. Bisa
juga Suami Markuni bisa dikenakan Pasal 44 PKDRT jo 356 KUHP Pasal (1),
yang mana dalam Pasal 44 PKDRT menyebutkan bahwa “Setiap orang yang
melakukan perbuatan
kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga…” . Dari antara kedua pasal itu,
Suami Markuni bisa dijatuhkan Pidana tersebut sesuai dengan hukumannya
masing-masing

Anda mungkin juga menyukai