Anda di halaman 1dari 10

TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN

OLEH

PROF. DR. MARONI, S.H.,M.Hum.

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS LAMPUNG
JENIS TP PEMBUNUHAN
DI DALAM KUHP

Tindak pidana terhadap “Nyawa" dalam KUHP dimuat dalam Buku II Bab XIX
dengan judul "Kejahatan Terhadap Nyawa Orang" yang terdiri dari tiga belas
pasal, dari Pasal 338 sampai dengan Pasal 350 KUHP
Berdasarkan pasal-pasal tersebut maka KUHP mengatumya sebagai berikut:

 Kejahatan yang ditujukan terhadap jiwa manusia;


 Kejahatan yang ditujukan terhadap anak yang sedang/baru dilahirkan;
 Kejahatan yang ditujukan terhadap anak yang masih dalam kandungan.
 Secara umum, tindak pidana pembunuhan yang diatur dalam KUHP dapat
dikelompokkan ke dalam 2 kelompok, yaitu:

1. Tindak pidana pembunuhan yang dilakukan dengan sengaja.


Tindak pidana ini meliputi beberapa tindak pidana pembunuhan, yaitu:
1.1. Tindak pidana pembunuhan pada umumnya, yang meliputi tindak pidana yang
diatur dalam pasal 338, 340, 344, dan 345 KUHP.
1.2. Tindak pidana pembunuhan terhadap bayi pada saat dilahirkan atau tidak lama
setelah dilahirkan, yang diatur dalam pasal 341, 342, dan 343 KUHP.

2. Tindak pidana pembunuhan yang dilakukan tanpa adanya kesengajaan, yang diatur
dalam pasal 359 KUHP.

 Berdasarkan pengelompokkan tersebut diatas tersimpul, bahwa tindak pidana


pembunuhan dapat terjadi baik karena unsur "kesengajaan" maupun karena unsur
"ketidaksengajaan".
 Apabila kelompok tindak pidana pembunuhan di atas diurutkan sesuai dengan
sistematika dalam KUHP, maka urutannya adalah sebagai berikut.

 Tindak Pidana Pembunuhan Biasa, diatur dalam Pasal 338 KUHP


 Tindak Pidana Pembunuhan yang Dikualifikasi/Pemberatan, diatur dalam Pasal 339
KUHP
 Tindak Pidana Pembunuhan Berencana, diatur dalam Pasal 340 KUHP
 Tindak Pidana Pembunuhan terhadap Bayi atau Anak, diatur dalam Pasal 341,
Pasal 342, dan Pasal 343 KUHP
 Tindak Pidana Pembunuhan atas Permintaan Korban, diatur dalam Pasa] 344 KUHP
 Tindak Pidana Pembunuhan terhadap Diri Sendiri, diatur dalam Pasal 345 KUHP
PEMBUNUHAN BIASA (doodslag)

 
Bagian inti delik (Delict bestanddelen) adalah :
 
1. Dengan sengaja
 
Kesengajaan disini ditujukan kepada hilangnya nyawa orang lain, inilah yang membedakan dengan
penganiayaan yang mengakibatkan kematian, karena dalam hal penganiayaan, tidak ada maksud
atau kesengajaan untuk menghilangkan nyawa orang. Matinya orang itu hanya akibat dari
penganiayaan.

2. Merampas nyawa orang lain


 
Hilangnya nyawa sebagai tujuan kesengajaan harus terjadi. Sebenarnya disini unsur materiel
penganiayaan dalam arti merusak kesehatan orang, delik terjadi jika nyawa hilang. Disini terjadi
kausalitas antara perbuatan kesengajaan dan kematian.
Jika kematian terjadi dalam waktu yang lama sesudah terjadinya perbuatan, misalnya setahun atau
lebih, maka dengan sendirinya, pembuktian mengenai kematian sebagai akibat perbuatan
pembunuhan menjadi sulit. Apakah termasuk delik pembunuhan biasa (doodslag) ataukah
pembunuhan yang dipikirkan lebih dahulu (moord).
 
TP PEMBUNUHAN DG PEMBERAT

Diatur dalam Pasal 339 KUHP yang rumusan perbuatannya sbb:

" Pembunuhan yang diikuti, disertai, atau didahului oleh kejahatan dan yang dilakukan dengan
maksud untuk memudahkan perbuatan itu, atau jika tertangkap tangan, untuk melepaskan diri sendiri
atau pesertanya daripada hukuman, atau supaya barang yang didapataya dengan melawan hukum
tetap ada dalam tangannya, dihukum dengan hukuman penjara seumur hidup atau penjara sementara
selama-lamanya dua puluh tahun."
TP PEMBUNUHAN BERENCANA

Diatur dalam Pasal  340 KUHP yang rumusan perbuatannya sebagai berikut:

" Barangsiapa   dengan   sengaja   dan   dengan   direncanakan   lebih   dahulu menghilangkan jiwa
orang lain, dihukum, karena pembunuhan direncanakan (moord), dengan hukuman mati atau penjara
seumur hidup atau penjara sementara selama-lamanya dua puluh tahun."
TP PEMBUNUHAN TERHADAP ANAK/BAYI

 Jenis tindak pembunuhan bayi secara eksplisit diatur dalam ketentuan Pasal 341, Pasal 342 dan
Pasal 343 KUHP.
 Pembunuhan terhadap bayi yang diatur dalam ketiga pasal tersebut merupakan jenis pembunuhan
yang paling khusus, Pembunuhan bayi pada dasarnya terdiri dari dua macam, yaitu Pembunuhan
Bayi Biasa (Kinderdoodslag) dan Pembunuhan Bayi Berencana (Kindermood).
 Pembunuhan bayi biasa (Kinderdoodslag)
Hal ini diatur dalam Pasal 341 KUHP yang rumusan perbuatannya sebagai berikut:
"Seorang ibu yang karena takut akan ketahuan melahirkan anak pada saat anak dilahirkan
atau tidak lama kemudian, dengan sengaja merampsa nyawa anaknya, diancam karena
membunuh anak sendiri, dengan pidana penjara selama-lamanya tujuh tahun."
 Pembunuhan anak berencana (Kindermood)
Hal ini diatur dalam Pasal 342 KUHP yang rumusan perbuatannya sebagai berikut:
" Seorang ibu untuk melaksanakan niat yang sudah ditentukan karena takut akan
melahirkan
anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian merampas nyawa anaknya,
diancam karena melakukan pembunuhan anak sendiri dengan rencana, dengan pidana
penjara paling lama Sembilan tahun."
PENCABUTAN HAK PELAKU TP PEMBUNUHAN

 Berdasarkan ketentuan Pasal 350 KUHP bahwa “dalam hal pemidanaan karena pembunuhan,
karena pembunuhan dengan rencana, atau karena salah satu kejahatan berdasarkan Pasal 344,
Pasal 347, dan Pasal 348, dapat dijatuhi pencabutan hak berdasarkan Pasal 35 No. 1-5 KUHP

 Pasal 35 Ayat (1) KUHP bahwa hak-hak terpidana yang dengan putusan hakim dapat dicabut
dalam hal-hal yang ditentukan dalam kitab undang-undang ini, atau dalam aturan umum lainnya
ialah:
1. hak memegang jabatan pada umumnya atau jabatan yang tertentu;
2. hak memasuki Angkatan Bersenjata;
3. hak memilih dan dipilih dalam pemilihan yang diadakan berdasarkan aturan-aturan umum;
4. hak menjadi penasehat hukum atau pengurus atas penetapan pengadilan, hak menjadi wali,
wali
pengawas, pengampu atau pengampu pengawas atas orang yang bukan anak sendiri;
5. hak menjalankan kekuasaan bapak, menjalankan perwalian atau pengampuan atas anak
sendiri;
6. hak menjalankan mata pencarian tertentu.

Anda mungkin juga menyukai