Anda di halaman 1dari 1

1.

Magmatic Concentration

Terbentuknya bahan galian karena adanya diff dari magma. Magma sebagai cairan panas dan
pijar merupakan sumber dari jebakan bijih yang terjadi dari bermacam-macam komponen,
dimana dari masing-masing komponen mempunyai daya larut yang berlainan. Pada waktu
magma naik ke permukaan bumi, maka temperature dan tekanannya akan turun. Akibatnya
terjadi kristalisasi, dimana komponen yang sukar larut akan mengkristal lebih dahulu sebagai
terbentuk endapan bijih. 

2. Sublimation 

Proses ini termasuk suatu proses yang kurang begitu penting dalam ganesa bahan galian.
Dalam proses sublimasi terjadi penguapan yang langsung dari bentuk badan kemudian diikuti
ore deposit/pengendapan dari uap tersebut pada temperatur atau tekanan yang lebih rendah.
Proses ini berhubungan erat dengan gejala vulkanis adalah endapan minerqal yang terdapat
disekitar gunung api fumarol, dimana kebanyakan tidak cukup besar dikerjakan, yang penting
hanya beberapa endapan Sulphide, misalnya di Itali, Jepang, dan Indonesia. Sedang beberapa
endapan yang tidak ekonomis seperti endapan cloridha Fe, Cu, Zn: Oksida Fe, Cu, boracic
acis dan logam – logam alkali lainnya.

3. Contact metasomism. 

Disebut juga pneumatolitic proses. Dengan material tambahan yang dibawa serta oleh magma
dimana oleh reaksi metasomism dengan batuan senntuhan disekelilingnya membentuk
mineral-mineral baru pada keadaan temperatur yang tinggi. 

Syarat kondisi untuk terjadi metasomisma kontak : 

 Type tertentu dari magma (komposisi intermed) grano deorite, biotite, quartz
monzonite, manchoniten.
 magma mengandung Rock Jarming mineral. 
 kedalam cukup memadai, tidak terlalu dalam, cukup 4000-6500 jaraknya dari
permukaan bumi pada temperatur 800 derajat celcius. 
 bersentuhan dengan batuan yang relatifd seperti CaCo3. 

Anda mungkin juga menyukai