MEDIS
Sejarah Rahasia Medis
• Sejarah menyimpan rahasia medis sudah ada sejak sejarah perkembangan ilmu
kedokteran
• Sudah ada sebelum Hipocrates
• Hipocrates melihat pentingnya Rahasia Medis maka dimasukan dlm sumpah
dokter
KODEKI pasal 12
• Kodeki 12 : Seorang dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahuinya tentang pasien karena kepercayaan yang diberikan kepadanya,
bahkan juga setelah pasien meninggal dunia
Pasal 1 PP No, 10 Tahun 1966 : Segala sesuatu yang diketahui oleh orang-orang
yang tersebut dalam pasal 3 pada waktu atau selama melakukan pekerjaannya dalam
lapangan kedokteran
Pasal 3 : Yang diwajibkan menyimpan rahasia yang dimaksud dalam pasal 1 ialah:
A. Tenaga kesehatan menurut pasal 2 Undang-undang tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara tahun 1963 No. 79).
B. Mahasiswa kedokteran, murid yang bertugas dalam lapangan pemeriksaan,
pengobatan dan/atau perawatan, dan orang lain yang ditetapkan oleh Menteri
Kesehatan.
Pasal 2 tentang Tenaga Kesehatan
Tenaga Kesehatan Sarjana : Dokter, Dokter Gigi, Apoteker dan sarjana lain
dibidang kesehatan dan Tenaga Kesehatan Sarjana Muda, Menengah, dan
Rendah, Seperti : Asisten apoteker, bidan, perawat, nutrisionis, dan lain-lain.
Permenkes No.36/2012)
Setiap dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran wajib
menyimpan rahasia kedokteran;
Setiap orang berhak atas rahasia kondisi kesehatan pribadinya yang telah
dikemukakan kepada penyelenggara pelayanan kesehatan.
Permenkes No. 36 tahun 2012
Rahasia Kedokteran : data dan informasi tentang kesehatan seseorang yang di
peroleh tenaga kesehatan pada waktu menjalankan pekerjaan atau profesinya
Sanksi Hukum
KUHP Pasal 322
1. Barang siapa dengan sengaja membuka suatu rahasia, yang menurut jabatan atau
pekerjaannya, baik yang sekarang maupun yang dahulu ia diwajibkan untuk
menyimpannya, dihukum dengan pidana perkara paling lama Sembilan bulan atau
denda paling banyak Sembilan ribu rupiah
2. Jika kejahatan itu dilakukan terhadap seorang yang tertentu, maka perbuatan
itu hanya dituntut atas pengaduan orang tersebut
KUH Perdata 1365
Setiap perbuatan melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian bagi orang lain,
mewajibkan orang yang karena kesalahannya menyebabkan kerugian itu,
mengganti kerugian tersebut
• Pasal 57
(1) Setiap orang berhak atas rahasia kondisi kesehatan pribadinya yang telah
dikemukanan kepada penyelenggara pelayanan kesehatan
(2) Ketentuan mengenai hak atas rahasia kondisi kesehatan pribadi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku dalam hal :
a. Perintah UU
b. Perintah pengadilan
c. Izin yang bersangkutan
d. Kepentingan masyarakat
e. Kepentingan orang tersebut
Diatur dalam pasal 48 KUHP : “ Barang siapa melakukan suatu perbuatan karena pengaruh
daya paksa, tidak dapat dipidana”
4. Keadaan Darurat
Pelepasan Hak RK
• Pasien atau keluarga terdekat pasien yang telah meninggal dunia yang menuntut
tenaga kesehatan dan/atau fasyankes serta menginformasikannya melalui media
massa, dianggap telah melepaskan hak rahasia kedokterannya kepada umum;
• Penginformasian melalui media massa memberikan kewenangan kepada tenaga
kesehatan dan/atau fasyankes untuk membuka atau mengungkap rahasia kedokteran
yang bersangkutan sebagai hak jawab;
• Dalam hal pihak pasien menggugat tenaga kesehatan dan/atau fasyankes, maka
rahasia kedokteran dapat dibuka dalam rangka pembelaan dimuka sidang
pengadilan.
Perekaman di Lingkungan RS
Permenkes No. 69 tahun 2014 tentang Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien
Pasal 28 huruf a.
Penutup
• Rahasia kedokteran harus diperhatikan dan dilaksanakan bagi setiap
tenaga kesehatan atau lainnya yang ditetapkan
• Rahasia kedokteran dapat dibuka pada keadaan – keadaan tertentu