Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Agung Suprianto

NIM : 2018017052
Kelas : 5A2
Mata Kuliah : AKL

1. Nope
2. Merger merupakan penggabungan dua atau lebih perusahaan, dengan catatan
hanya satu perusahaan yang bertahan, dan perusahaan lainnya harus berhenti beroperasi
(ditutup) tanpa adanya likuidasi. Ini merupakan salah satu cara perusahaan utama untuk
memperbesar lingkup, pasar, dan laba. Contoh merger yang pernah terjadi di Indonesia
adalah Bank CIMB Niaga. CIMB merupakan merger dari bank Niaga dan bank Lippo.
Konsolidasi juga merupakan peleburan dua atau lebih perusahaan menjadi satu.
Perbedaannya dengan merger adalah jika merger mempertahan satu perusahaan sebagai
perusahaan utama, maka konsolidasi meleburkan semua perusahaan dan membangun
kembali satu perusahaan baru. Contoh dari konsolidasi yang ada di Indonesia adalah PT.
SmartFren yang merupakan hasil likuidasi dari PT. Mobile-8 Telecom TBK dan PT. Smart
Telecom dan Indonesian Professional Reinsurer (IPR), yang merupakan hasil konsolidasi dari
PT. Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo) dan PT. Reasuransi Nasional.
Akuisisi merupakan proses ambil alih perusahaan yang dilakukan dengan cara
membeli saham mayoritasnya. Perusahaan inilah yang nanti akan mengendalikan
perusahaan yang sahamnya telah dibeli. Disinilah letak perbedaan akuisisi dengan merger
dan konsolidasi. Tidak ada peleburan perusahaan dalam akuisisi, perusahaan lama atau yang
telah dibeli sahamnya masih bisa menjalankan kegiatan operasional seperti biasa. Hanya
saja, pengendali utama perusahaan tersebut adalah perusahaan yang mengakuisisi. Contoh
dari akuisisi yang terjadi di Indonesia adalah dari Aqua. Perusahaan air mineral ini telah di
akuisisi oleh danone. Namun terbukti, aqua masih menjalankan kegiatan operasionalnya,
hanya saja dalam kendali danone tentunya. Contoh lain adalah PT. XL Axiata yang melakukan
akuisisi terhadap PT. Axis telekom. Tentunya berita yang satu ini sudah tidak asing lagi
terdengar.
3. Jawab :
1) Joint venture adalah usaha bisnis yang dilakukan oleh dua entitas bisnis atau lebih
untuk periode waktu tertentu. kerja sama ini diciptakan untuk memberikan tujuan
spesifik dan ditentukan dalam rencana yang telah disepakati. Sistem ini biasanya
berakhir setelah tujuan-tujuan tersebut terpenuhi kecuali para pihak memutuskan
untuk terus bekerja sama.
2) Perbedaan joint venture dan persekutuan adalah dalam masalah umur dari kegiatan
kerja sama yang dilakukan oleh para sekutu dimana persekutuan memiliki umur
yang lebih lama dibandingkan dengan joint venture. Kontrak joint venture dianggap
selesai apabila kegiatan yang dilakukan selesai pula, hal ini yang mengakibatkan
umur joint venture lebih pendek dibandingkan persekutuan.
3) Keinginan seseorang/kelompok dalam melakukan kerjasama dengan pihak lain,
dapat terlihat dari beberapa faktor dibawah ini :
 Orientasi perorangan kepada kelompoknya sendiri diantaranya seperti arah,
tujuan, atau kepentingan-kepentingan lain. Agar dapat di capainya tujuan
tersebut para setiap anggota kelompok mengharapkan serta mengandalkan dari
anggota kelompoknya. Contohnya kerjasama dalam menyelesaikan tugas
kelompok.
 Ancaman dari luar atau musuh bersama yang mana bisa saja mengancam ikatan
kesetiaan baik tradisional dan institusional tertanam pada setiap anggota
kelompoknya. Contohnya adanya semangat membela tanah air dari setiap
ancaman dari negara lainnya.
 Dalam mencapai cita-cita suatu kelompok terkadang timbul rasa kecewa atau
tidak puas, hal ini terjadi dikarenakan apa yang di inginkan tidak tercapai.
Sehingga dapat menimbulkan sifat agresif dan memerlukan kerjasama antar
anggota.
 Mencari keuntungan pribadi. Dengan melakukan kerjasama, seseorang
terkadang mengharap untuk bisa mendapatkan keuntungan yang diinginkan,
alasan inilah dapat mendorong seseorang melakukan kerjasama. Keinginan
seperti ini di katakan tidak baik bahkan dapat menciptakan perpecahan.
 Menolong orang lain. Melakukan kerjasama semata-mata hanya dapat
meringankan beban penderitaan orang lain tanpa mengharapkan imbalan.
Contohnya kerjasama dalan mengumpulkan dana bagi para korban bencana
alam.
4) Kekurangan
 Tanggung jawab terhadap semua resiko dibagi antar masing-masing partner
(perusahaan-perusahaan yang berlainan)
 Resiko rahasia tersebar lebih besar
 Resiko tertipu oleh partner usaha lebih besar
 Hutang peerusahaan menjadi tanggung jawab bersama, dan seluruh harta jadi
jaminannya
Kelebihan
 Kekuasaan dan hak suara didasarkan pada banyaknya saham yang ditanam oleh
masing-masing perusahaan pendiri
 Perusahaan joint venture tetap memiliki eksistensi dan kebebasan masing-
masing
 Dapat memanfaatkan skala ekonomi dan spesialisasi
 Sumber informasi akan semakin lengkap karena adanya perbaikan komunikasi
dan networking
 Sumber keuangan akan semakin besar
 Kredibilitas Joint Venture lebih diakui daripada perseorangan
 Joint Venture lebih memungkinkan beroperasi secara global
 Dapat meminimumkan resiko, tidak berat sebelah
4. Nope
5. 1) Apa tujuan dibuatnya laporan konsolidasi :
 Untuk kepentingan jangka panjang, efek anak perusahaan terhadap induk
 Memberikan informasi terkini bagi manajemen induk perusahaan tehadap kinerja
grup (anak) perusahaan
 Kepentingan informasi pihak luar
 Rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi yang terbentuk tidak
mencerminkan kondisi entitas yang membentuk konsolidasi maupun induk
perusahaan
 Dapat memberikan informasi terkini bagi manajemen induk perusahaan, baik
mengenai operasi gabungan dari entitas konsolidasi dan juga mengenai perusahaan
individual yang membentuk entitas konsolidasi.
2) Bagaimana sebuah perusahaan bisa menguasai perusahaan lain, dan apa manfaatnya
bagi perusahaan yang menguasai tersebut.
NOPE
3) Menurut anda, sama atau berbedakah, antara Parent Company dengan Holding
Company. Jelaskan pendapat anda secara ilmiah !
Menurut saya Parent Company dan Holding Company itu sama yaitu Perusahaan
Induk dalam bahasa Indonesia, adalah suatu perusahaan yang bertujuan untuk memiliki
saham dalam satu atau lebih perusahaan lain dan dapat mengendalikan semua jalannya
proses usaha pada setiap badan usaha yang telah dikuasai sahamnya. Hanya saja berbeda
penyebutan, jadi sekilas nampak berbeda.
4) Berikan 3 contoh perusahaan Holding Company di Indonesia
 PT. Pupuk Indonesia Holding Company
 PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.
 PT. Medco Energi Internasional Tbk.

Anda mungkin juga menyukai