Anda di halaman 1dari 2

Erwin

12017027

Perbandingan Skala Richter dan Momen Magnitudo


A. Defenisi dan sejarah

Skala Richter didefinisikan sebagai logaritma dari amplitudo maksimum yang diukur dalam satuan
mikrometer dari rekaman gempa bumi oleh suatu instrumen pengukur gempa (seismometer) Wood
Anderson pada jarak 100 km dari pusatnya. Skala ini diperkenalkan oleh Charles F Richter pada 1934.

Sedangkan Momen Magnitudo adalah ukuran dari besarnya gempa bumi berdasarkan momen
seismik. Skala ini diperkenalkan oleh Tom Hanks dan Hiroo Kanamori pada 1979.

B. Kelebihan
1) Skala Richter
 Sangat cocok digunakan pada gempa berskala kecil (dibawah 6)
 Pengukuranya bersifat regional hingga mencapai 600 km.
 Perhitungannya tidak rumit

2) Momen Magnitudo
 Pengukurannya lebih akurat karena menggunakan sensor frekuensi broad band
0,002-100 Hz.
 Sangat cocok digunakan pada semua skala gempa
 Merepresentasikan dari energi gempa bumi dapat dilihat dari displacement.

C. Kekurangan
1) Skala Richter
 Tidak merepresentasikan energi dari suatu gempa bumi
 Tidak cocok digunakan pada gempa berskala besar ( lebih dari 6) karena
dianggap pengukurannya tidak akurat lagi.
2) Momen Magnitudo
 Perhitungannya lebih kompleks dari Skala Richter
D. Skala Gempa Bumi lainnya
1) Skala Mercalli
Diperkenalkan oleh Giuseppe Mercalli pada 1902 yang membagi 12 kategori kekukatan
gempa berdasarkan dampak kehancuran yang ditimbulkannya. Namun, skala ini
diannggap terlalu subjektif serta agak sulit diterapkan untuk mengukur gempa yang
terjadi pada daerah yang sedikit penduduk dan bangunannya.

2) Mercalli Modified Intensity (MMI)


Diperkenalkan oleh Harry Wood dan Frank Neumann pada 1931 hasil modifikasi dari
skala mercalli. Namun tetap saja, skala ini masih dianggap terlalu subjektif. Sehingga
hanya dapat digunakan pada tempat yang tidak memiliki seismometer.

3) Magnitudo Gelombang Badan


Pada awalnya dilambangkan dengan Mb lalu berubah menjadi mBBB (Broadband Body
Wave Magnitude). Seiring dengan waktu, banyak turunan dari metode ini salah satunya
mb.mBBB digunakan unuk menghitung amplitudo maksimum pada 30 detik pertama
sedangkan mb digukanan untuk menghitung amplitudo maksimum pada tiga detik
pertama.

Selanjutnya ada mbLG yang umumnya digunakan pada Amerika Serikat karena tidak
dapat dijangkau oleh Magnitudo Lokalnya. Biasanya metode ini digunakan untuk
mengukur kekuatan ledakan nuklir bawah tanah.

4) Magnitudo Gelombang Permukaan


Dilambangkan dengan Ms dan mengukur amplitudo dari gelombang permukaan selama
20 detik. Sedangkan turunan dari metode ini MsBB mengukur amplitudo dari gelombang
permukaan selama 60 detik.

DAFTAR PUSTAKA

https://koranntb.com/2019/04/19/apa-perbedaan-skala-richter-dan-magnitudo/

https://today.line.me/id/article/Mengukur+Kekuatan+Gempa+Tak+Lagi+Gunakan+SR-aYDNVO

https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/alfaa/5d2c29860d8230667474bdb5/s
kala-richter-dan-magnitudo-mana-yang-tepat-digunakan

https://www.egindo.co/apa-beda-kekuatan-gempa-skala-richter-dan-magnitudo-menurut-
bmkg/#:~:text=Sementara%20itu%20EGINDO.co%20mengutip,100%20km%20dari%20pusat
%20gempanya.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Skala_richter

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Skala_magnitudo_momen#

Anda mungkin juga menyukai