Anda di halaman 1dari 2

MODUL 1

PENDAHULUAN

1.1 Klasifikasi Gempa Bumi

Gempa bumi dapat diklasifikasikan berdasarkan besar magnitudenya:

M ≥ 7 : Gempa bumi besar

5 ≤ M < 7 : Gempa menengah

3 ≤ M < 5 : Gempa kecil

1 ≤ M < 3 : Gempa mikro

M < 1 : Gempa ultramikro

Salah satu gempa terbesar adalah gempa Chile, M=9.5. Ukuran sesar yang bergeser adalah
800 x 200 km2 dengan dislokasi sebesar 30 m dan seismic moment sebesar 2.7 x 1030 dyn. M
(Kanamori & Cipar, 1974). Sebaliknya, salah satu gempa terkecil adalah gempa di Nagano dengan
magnitude M=-2.7, dengan selisih waktu tiba S-P adalah 55 ms (Iio, 1986).

1.2. Gelombang Seismik Pada Gempa Lokal


1.3. Tugas Pendahuluan:

1. Apa yang dimaksud dengan dengan gempa lokal

2. Apa perbedaan gelombang p dan gelombang s

3. Ringkas modul yang ada

1.4. PRAKTIKUM DALAM KELAS


1. Bukalah data seismogram yang diberikan asisten dengan menggunakan software Geopsy
2. Pick waktu tiba gelombang P dan S.
3. Tentukan amplitude maksimum gelombang S (A max) pada seismogram tersebut
4.Ukurlah amplitude maksimum dan frekuensi dari gelombang P pada seismogram komponen
vertikal pada gambar 1.1. Kemudian hitunglah amplitude velocity maksimumnya.
Diasumsikan :
Sensitivitas seismometer : 4.0 V/kine
Amplifikasi amplifier: 103 (1000 kali)
Amplifikasi pada kertas =2,5 mm/V

1.5. LAPORAN AKHIR


1. Laporan akhir berisi screenshot seismogram di Geopsy, screenshot picking, dan tabel pengamatan.
2. Mengubah amplitude menjadi ground velocity.

Event Stasiun Tp TS ts-tp A max Max ground Polaritas


velocity Compressi Dilatasi

Anda mungkin juga menyukai