Anda di halaman 1dari 10

STASE TRAVEL MEDICINE

ANALISA RISIKO CEDERA DI TEMPAT WISATA AIR TERJUN SENDANG GILE,


DESA SENARU, KECAMATAN BAYAN, KABUPATEN LOMBOK UTARA, NUSA
TENGGARA BARAT

VIDYA RAHMAYUNISSA SWANDI PUTRI


2002631054

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI FISIOTERAPI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya atas
berkat rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisa
Risiko Cidera di Tempat Wisata Air Terjun Sendang Gile, Desa Senaru, Kecamatan Bayan,
Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat” dengan tepat waktu. Makalah ini dibuat
untuk memenuhi salah satu tugas di Stase Travel Medicine, Program Studi Profesi Fisioterapi
FK Unud.
Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Govinda
Vittala, S.Ft, F.tr selaku Clinical Educator di Stase Travel Medicine ini yang telah
memberikan kepercayaan kepada penulis untuk menyelesaikan tugas ini. Penulis sangat
berharap makalah ini dapat bermanfaat guna menambah wawasan mengenai risiko cedera
yang dapat terjadi di tempat wisata dan cara pencegahannya. Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu kritik dan saran sangat diperlukan
untuk menyempurnakan makalah ini.

Praya, 11 Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN......................................................................................................................1

BAB II........................................................................................................................................2

PEMBAHASAN........................................................................................................................2

2.1 Gambaran Umum Wisata Air Terjun Sendang Gile....................................................2

2.2 Analisa Kegiatan Wisatawan dan Risiko Cedera di Wisata Air Terjun Sendang Gile.
………………………………………………………………………………………………3

2.3 Analisa Risiko Cedera di Wisata Air Terjun Sendang Gile........................................4

2.3 Prosedur Pencegahan Terhadap Risiko Cedera Para Wisatawan................................4

BAB III.......................................................................................................................................6

PENUTUP..................................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan dan keindahan alam serta
memiliki berbagai macam destinasi wisata yang tersebar di setiap sudutnya yang menjadi
daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, baik wisatawan domestik maupun manca negara.
Salah satu destinasi wisata yang terkenal di kalangan para wisatawan adalah Pulau Lombok.
Terdapat berbagai macam destinasi wisata yang tersebar di Pulau Lombok, salah satu
destinasi wisata yang ramai dikunjungi yaitu destinasi wisata air terjun Sendang Gile yang
berada di kawasan Lombok Utara. Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan, Pariwisata,
Komunikasi, dan Informatika KLU dari tahun 2010 sampai tahun 2014 jumlah kunjungan
wisatawan selalu mengalami peningkatan, dengan rata-rata kunjungan mencapai 396.622,6
orang, dan jumlah kunjungan tertinggi dilakukan oleh wisatawan asing setiap tahunnya
[ CITATION Far17 \l 1033 ].
Wisata air terjun Sendang Gile merupakan salah satu objek wisata air terjun yang
terdapat di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Air terjun dengan
ketinggian 31 meter ini menjadikannya sebagai salah satu tempat favorit para wisatawan
untuk melakukan atraksi adventure tourism, seperti jumping dan swimming. Tingginya
antusias para wisatawan selama berwisata membuat para wisatawan kerap lupa terkait risiko-
risiko kecelakaan yang dapat menyebabkan cedera di tempat wisata tersebut. Hal tersebutlah
yang menjadi alasan penulis dalam menyusun makalah ini, dengan harapan untuk
kedepannya para wisatawan dapat lebih berhati-hati selama melakukan aktivitas wisata guna
mencegah atau mengurangi risiko cedera di tempat wisata.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Umum Wisata Air Terjun Sendang Gile

Wisata air terjun Sendang Gile merupakan salah satu objek wisata yang berada di
Pulau Lombok, tepatnya di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa
Tenggara Barat. Wisata air terjun ini berjarak kurang lebih 84 km dari Ibu Kota Mataram,
dan untuk mencapai ke tempat wisata ini dengan menggunakan kendaraan roda empat
diperlukan waktu sekitar 2 jam. Air terjun ini berasal dari mata air kaki Gunung Rinjani
sehingga kualitas airnya masih sangat bersih, jernih, dan alami.
Air terjun setinggi 31 meter ini terletak di ketinggian kurang lebih 600 meter diatas
permukaan air laut. Terdapat dua tingkatan pada air terjun ini, dimana tingkatan pertama
muncul dari atas tebing dan jatuh ke dasar kolam di bawahnya. Kemudian air kolam tersebut
akan mengalir ke bawah dan membentuk tingkatan kedua yang jatuh dan membentuk sebuah
sungai. Dasar air sungai pada air terjun ini terbilang sedang sehingga para wisatawan kerap

2
menikmati kesegarannya dengan berenang dan berendam di sungai yang berada di bawah air
terjun tersebut [ CITATION Sep16 \l 1033 ].

Untuk mencapai air terjun ini, para pengunjung harus melalui sekitar dua ratus anak
tangga yang mencapai ketinggian 40 meter dan jembatan berlubang melalui sebuah lembah
yang membutuhkan waktu penjelajahan sekitar 15 menit. Terdapat jalan alternatif yang bisa
ditempuh yakni dengan cara menelusuri pinggir lembah yang agak curam dan mengikuti
saluran irigasi serta menyeberangi jembatan yang terbuat dari rotan [ CITATION MeI19 \l 1033 ].

2.2 Analisa Kegiatan Wisatawan dan Risiko Cedera di Wisata Air Terjun Sendang
Gile
Hampir seluruh kegiatan wisatawan di air terjun Sendang Gile mengarah ke
adventure tourism, seperti jumping dan swimming. Namun terdapat beberapa aktivitas lain
yang kerap dilakukan para wisatawan seperti berendam menikmati aliran sungai dan
berswafoto dengan latar air terjun.

3
2.3 Analisa Risiko Cedera di Wisata Air Terjun Sendang Gile
Berdasarkan kegiatan para wisatawan seperti pemaparan diatas, maka terdapat
beberapa risiko cedera yang mungkin terjadi selama melakukan aktivitas di dalam kawasan
wisata air terjun Sendang Gile, sebagai berikut:
1. Fraktur atau patah tulang merupakan salah satu cedera yang mungkin terjadi akibat
dari aktivitas jumping yang dilakukan para wisatawan. Jumping merupakan suatu
aktivitas yang memiliki unsur ketinggian dan kecepatan. Tingginya ketinggian air
terjun dan banyaknya bebatuan pada sungai membuat risiko yang ditimbulkan
menjadi tinggi.
2. Tenggelam merupakan salah satu risiko cedera yang mungkin terjadi akibat
melakukan aktivitas berenang atau swimming di sungai yang terdapat dibawah air
terjun, dimana aktivitas berenang di sungai mengandung unsur kedalaman dan arus.
Tenggelam merupakan suatu kondisi yang dapat mengakibatkan gangguan pada
sistem pernapasan akibat masuknya cairan (air) kedalam saluran pernapasan.
3. Risiko hipotermia juga dapat terjadi jika melakukan aktivitas berenang dan berendam
di sungai dalam jangka waktu yang cukup lama. Karena sesuai pemaparan diatas,
bahwa air terjun Sendang Gile terletak di ketinggian kurang lebih 600 meter diatas
permukaan air laut dan airnya berasal dari mata air kaki Gunung Rinjani, sehingga
dapat dipastikan bahwa suhu udara dan suhu air di tempat wisata tersebut cukup
dingin.
4. Selain itu, terdapat beberapa risiko cedera lain seperti kram otot dan sprain ankle.
Banyaknya jumlah anak tangga dan jauhnya jarak yang harus ditempuh untuk
mencapai ke air terjun tersebut menyebabkan terjadinya kontraksi otot yang terus-
menerus dan berlangsung lama, dimana kondisi tersebut merupakan salah satu pemicu
terjadinya kram otot terutama jika para wisatawan tidak melakukan stretching
sebelumnya. Tingkat kelembaban yang cukup tinggi pada daerah tersebut
menyebabkan jalan dan anak tangga yang dilalui menjadi licin akibat banyaknya
tumbuhan lumut, serta adanya faktor kelelahan akibat menuruni anak tangga yang
terjal dan jauhnya perjalanan menjadi salah satu risiko terjadinya sprain ankle bagi
para wisawatan.
2.3 Prosedur Pencegahan Terhadap Risiko Cedera Para Wisatawan
Beberapa prosedur pencegahan yang dapat dilakukan guna mencegah atau
mengurangi risiko cedera pada wisatawan selama melakukan aktivitas adventure tourism
seperti pemaparan diatas adalah:
4
1. Memperhatikan kondisi lingkungan dan selalu waspada terhadap perubahan kondisi
lingkungan
2. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), seperti: jaket pelampung.
3. Memperhatikan kondisi fisik atau kesehatan saat melakukan wisata
4. Tidak melakukan aktivitas terlalu lama di air
5. Tidak mengonsumsi alkohol selama berwisata
Prosedur pencegahan terkait cedera lain seperti kram otot dan sprain ankle antara lain:
1. Memperhatikan kondisi jalan yang akan dilalui dan lakukan dengan hati-hati, tidak
tergesa-gesa
2. Menyediakan air putih selama melakukan perjalanan untuk mencegah terjadinya
kelelahan dan dehidrasi
3. Istirahat sejenak jika merasa kelelahan
4. Melakukan pemanasan atau stretching sebelum memulai aktivitas .

5
BAB III

PENUTUP

Wisata air terjun Sendang Gile merupakan salah satu objek wisata air terjun yang
terdapat di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Air terjun dengan
ketinggian 31 meter ini menjadikannya sebagai salah satu tempat favorit para wisatawan
untuk melakukan atraksi adventure tourism, seperti jumping dan swimming. Tingginya
antusias para wisatawan selama berwisata membuat para wisatawan kerap lupa terkait risiko-
risiko cedera yang mungkin terjadi di tempat wisata tersebut, seperti: fraktur, tenggelam,
hipotermia, kram otot, dan sprain ankle. Untuk itu diperlukan adanya prosedur pencegahan
terhadap risiko cedera yang mungkin terjadi.

6
DAFTAR PUSTAKA

1. Fariantin, E. & Amri, S., 2017. Analisis Pengaruh Sektor Pariwisata Dan PDRB (Non
Migas- Non Pertanian) Terhadap Peningkatan PAD Di Kabupaten Lombok Utara.
Jurnal Valid, 14(1), pp. 46-52.
2. Iwan, M., 2019. WIKIPEDIA. [Online]
Available at: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Air_Terjun_Sendang_Gile
[Accessed 11 October 2020].
3. Septika, B. H. & Wulandari, Y. E., 2016. Analisis Efektivitas Implementasi Bauran
Promosi Wisata Pada Objek Wisata Air Terjun Sendang Gile Kabupaten Lombok
Utara. Jurnal Sangkareang Mataram, 2(4), p. 57.

Anda mungkin juga menyukai