Makalah Pengobatan Herbal
Makalah Pengobatan Herbal
Makalah Pengobatan Herbal
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah swt, atas segala limpahan
rahmat & kasih sayang-Nya. Karena atas izin-Nya lah, akhirnya kami dapat
menyelesaikan tugas makalah tentang Pengobatan Herbal ini dengan baik.
Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah selain untuk memenuhi tugas
yang telah diberikan, juga menambah pengetahuan kami dan rekan-rekan agar lebih
mengetahui dan memahami pengobatan Herbal.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing kami yaitu
(………………………..) yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah
ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami mohon
untuk saran dan kritiknya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selama berabad-abad, berbagai macam obat telah berupaya ditemukan
manusia untuk mengobati berbagai penyakit. Sejak zaman yang paling awal, obat
tradisional yang kebanyakan berupa obat herbal telah digunakan untuk mengobati
penyakit. Misalnya Papirus Ebers, yang disusun di Mesir sekitar abad ke-16 SM,
memuat ratusan obat rakyat untuk berbagai penyakit. Akan tetapi, pengobatan herbal
biasanya diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi.
Meskipun ada yang berpendapat bahwa obat tradisional atau obat herba lebih
aman daripada obat-obat farmasi modern, obat tradisional bukannya tidak berisiko.
Peringatan dan rekomendasi apa saja yang hendaknya dicamkan seseorang sewaktu
mempertimbangkan pengobatan herbal atau obat tradisional? Sebelum membahas
mengenai risiko obat tradisional, berikut ini adalah beberapa resep obat tradisional
dan fakta pengobatan dari masing-masing resep tersebut yang berkhasiat untuk
mengatasi beberapa jenis penyakit dan mengatasi problem untuk penampilan pribadi.
Pengobatan Herbal dan Kembali ke alam adalah dua phrase kata yang banyak
kita dengar akhir akhir ini. Pengobatan secara herbal merupakan pilihan alternatif
yang banyak diminati masyarakat terutama dalam bidang pengobatan.
B. Masalah
1. Apa itu Pengobatan Herbal ?
2. Bagaimana Sejarah Pengobatan Herbal ?
3. Apa Manfaat dan Efek Samping dari Pengobatan Herbal ?
4. Apa saja Macam-macam Pengobatan Herbal ?
5. Bagaimana Hubungan Pengobatan Herbal dengan Kesehatan/Keperawatan ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Pengobatan Herbal.
2. Mengetahui Sejarah Pengobatan Herbal.
3. Mengetahui Manfaat dan Efek Samping dari Pengobatan Herbal.
4. Mengetahui Macam-macam Pengobatan Herbal.
5. Mengetahui Hubungan Pengobatan Herbal dengan Kesehatan/Keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
PENGOBATAN HERBAL
A. Pengertian
Pengobatan herbal (herbalism) adalah pengobatan tradisional atau pengobatan
rakyat mempraktekkan yang didasarkan pada pemakaian tumbuhan-tumbuhan dan
ekstrak tumbuhan. Herbalism adalah juga dikenal sebagai pengobatan berkenaan
dengan penggunaan tumbuhan untuk pengobatan, medis secara herbal, obat herbal,
herbology, dan phytotherapy. Kadang-kadang lingkup dari obat bahan tumbuhan yang
dipergunakan diperluas termasuk produk-produk jamur dan lebah, mineral-mineral,
kulit/kerang-kulit/kerang dan bagian binatang tertentu.
Pengobatan Herbal dan Kembali ke alam adalah dua phrase kata yang banyak
kita dengar akhir akhir ini. Pengobatan secara herbal merupakan pilihan alternatif
yang banyak diminati masyarakat terutama dalam bidang pengobatan.
Sejak jaman dulu kala, dimana pengobatan ala barat belum dikenal,
penggunaan tanaman berkhasiat obat atau lebih umum dikenal dengan herbal
sebenarnya sudah dilakukan oleh masyarakat. Tetapi lambat laun tersingkirkan karena
pengaruh perkembangan pengobatan kedokteran yang pesat dan menjadikan herbal
sebagai alternatif pilihan saja.
1. Manfaat
2. Efek Samping
Pada prinsipnya, obat-obatan herbal memiliki potensi efek samping yang sama
dengan obat-obatan sintetis atau konvensional. Tubuh kita tidak bisa membedakan
antara pengobatan menggunakan herbal dengan pengobatan sintetis. Produk obat
herbal merupakan bagian-bagian dari tumbuhan (misalnya akar, daun, kulit, dll) dan
mengandung banyak senyawa kimia aktif. Senyawa ini, selain mempunyai khasiat
penyembuhan juga dapat memiliki efek samping yang dapat merugikan.
Efek samping ini dapat terjadi dalam beberapa cara, misalnya keracunan,
kontraindikasi dengan obat lain, dan lain-lain.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan obat-obatan herbal
antara lain:
Keamanan obat herbal pada umumnya;
Kandungan racun yang mungkin dikandung tanaman herbal yang digunakan;
Efek yang merugikan pada organ tertentu, seperti sistem kardiovaskuler,
sistem saraf, hati, ginjal dan kulit;
Keamanan obat-obatan herbal untuk pengguna yang rentan, misalnya: anak-
anak dan remaja, lansia, wanita selama kehamilan dan menyusui, pasien
dengan kanker dan pasien bedah;
Interaksi yang mungkin terjadi di antara komponen obat herbal;
Waktu penggunaan yang tepat.
Tanaman ini telah terbukti mampu menurunkan tekanan darah, tetapi pada
penggunaannya harus berhati-hati karena pada dosis berlebih (over dosis) dapat
menurunkan tekanan darah secara drastis sehingga jika penderita tidak tahan dapat
menyebabkan shock. Oleh karena itu dianjurkan agar jangan mengkonsumsi lebih dari
satu gelas perasan seledri untuk sekali minum.
Seledri mengandung phthalide yang mampu untuk mengendurkan otot arteri sehingga
menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi dan juga mengurangi produksi
hormon stres.
Gambir
Gambir umum digunakan untuk menghentikan diare. Akan tetapi penggunaan
lebih dari ukuran satu ibu jari justru bukan hanya menghentikan diare tetapi akan
menimbulkan kesulitan buang air besar selama berhari-hari.
Minyak ini biasa digunakan untuk mengobati urus-urus. Akan tetapi jika
penggunaannya tidak terukur akan menyebabkan iritasi saluran pencernaan.
Tanaman ini digunakan untuk mengobati batu ginjal. Akan tetapi jika
pemakaian melebihi 2 gram serbuk sekali minum, bisa menimbulkan iritasi saluran
kemih. Selain itu, pada beberapa pasien yang mengonsumsi keji beling untuk
mengobati sakit batu ginjal, ternyata ditemukan adanya sel-sel darah merah dengan
jumlah melebihi batas normal pada urinenya. Kemungkinan hal ini disebabkan daun
kejibeling merupakan diuretik kuat sehingga dapat menimbulkan iritasi pada saluran
kemih. Akan lebih tepat bagi mereka jika menggunakan daun kumis kucing
(Ortosiphon aristatus) yang efek diuretiknya lebih ringan dan dikombinasi dengan
daun tempuyung (Sonchus arvensis) yang tidak mempunyai efek diuretik kuat tetapi
dapat melarutkan batu ginjal berkalsium.
Kontra indikasi : bisa menimbulkan iritasi pada saluran kemih jika penggunaan
berlebihan
- Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan adalah penyakit peradangan yang menyerang organ di
tenggorokan. Obat herbal yang digunakan untuk penyakit ini adalah yang berkhasiat
sebagai anto inflamasi ( peradangan ), anti biotik, anti piretik ( penurun panas, demam
) dan analgesik ( pereda rasa sakit. Obat herbal yang biasa digunakan adalah : rumput
mutiara, sambiloto, kumis kucing.
E. Hubungan Pengobatan Herbal dengan Kesehatan/ Keperawatan
B. Saran
Dengan adanya pembuatan makalah ini diharapkan rekan-rekan attau pembaca
dapat mengetahui dan memahami tentang Pengobatan herbal. Dimana kita yang
berada dibidang kesehatan dan merawat pasien harus mengetahui pengobatan lain
selain pengobatan medis yang diberikan salah satunya yaitu pengobatan herbal yang
menggunakan bahan-bahan alami yang dapat menunjang dalam pengobatan pasien itu
sendiri.
DAFTAR PUSTAKA