Laporan Lengkap Imitasi Perbandingan Genetis
Laporan Lengkap Imitasi Perbandingan Genetis
PRAKTIKUM GENETIKA
“IMITASI PERBANDINGAN GENETIS”
OLEH:
NAMA : RAHMAWATI SANDU
NIM : 20500119075
JURUSAN : PENDIDIKAN BIOLOGI
KELAS :B
Nim : 20500119075
Kelas :B
Telah diperiksa dengan teliti dan dinyatakan diterima serta disahkan oleh
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sel yang ada sekarang pasti ada sel pendahulunya. Sama seperti hewan
yang muncul dan hewan yang sebelumnya. Dari kelangsungan kehidupan yang
akan didasarkan pada produksi sel atau pembelahan sel. Dalam proses
sifat.
percobaan mengenai persilangan tanaman. Hukum ini terdiri dari dua bagian yaitu
hukum pemisahan atau segretian dikenal dengan hukum pertama mendel dan
(random).
B. Tujuan
kemungkinan gen-gen yang dibawah oleh gamet akan bertemu secara acak
(random).
D. Hipotesis
Ho = Tidak ada perbedaan nilai antara hasil pengamatan atau observasi dengan
Ha = Ada perbedaan nilai antara hasil pengamatan atau observasi dengan nilai
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian imitasi
Peranan imitasi dalam hal interaksi sosial itu tidak kecil. Misalnya, ketika kita
mengamati suatu anak atau memperhatikan anak yang sedang belajar berbicara .
Mula mula iya sedang melakukan sesuatu seperti mengidentifikasi diri sendiri
seperti mengulang ngulang suatu bunyi yang berguna untuk melatih mulut dan
lidahnya untuk mulai berbicara . Dan selanjutnya dia akan mengidentifikasi ibunya
untuk mengingat kata kata pertama sampai dengan kata selanjutnya . Memang
sukar kita bayangkan seorang anak berbicara tanpa melakukan imitasi bicara
orang lain. Imitasi memiliki perananya yaitu faktr peranan imitasi dalam interaksi
dilakukan pada orang banyak , proses imitasi tersebut dapat menimbulkan suatu
B. Penyebaran Gen
Penyebaran gen dapat terjadi jika ada persilangan atau perkawinan antara
individu dalam suatu populasi. Berdasarkan jumlah sifat yang di silangkan, ada
dua macam persilangan yaitu persilangan pada monohibrit dan persilangan pada
dihibrid . pada persilangan monohibrid adalah persilangan yang memiliki satu sifat
beda. Sedangkan pada persilangan dihibrid adalah memiliki dua sifat beda . Pada
suatu persilangan dihibrid dan monohibrid yang paling rumit itu dihibrid di
79 ).
perbandingan 3: 1 pada konsep ini yang dijadikan sebuah pijakan dalam pada
2. Gen – gen memisah ( segregasi ) dalam sel kelamin ( Tepung sari dan sel
3. Gen tersusun secara rambang dalam tepung sari dan sel telur .
4. Sifat gen tetap dari generasi ke generasi.
Kualitas dari seorang anak di ukur dari proses tumbuh kembang . pr0ses
tumbuh dan kembang adalah hasil dari interaksi faktor genetik dan juga faktor
lingkungan . Faktor genetik ataupun faktor keturunan adalah faktor yang memiliki
hubungan dari gen yang asalnya itu dari ayah dan ibu, sedangkan faktor yang dari
Perkembangan pada sosial anak yaitu tingkah laku pada anak untuk
cross melalui dari suatu penyilangan Drosophila cukup dilakukan pada persilangan
Dihibrid dan dalam pautan seks ( Erwinsyah, riandi, dan Nurjhani 2016, 549 ).
kebudayaan populasi lain yang sudah lebih dlu mengetahui mempraktekkan dan
lebih dlu dapat diketahui memberikan pengaruh terhadap suatu laju frekwensi
suatu alele dalam memberikan suatu seleksi alam atas dalam lingkungan tersebut.
( Rusyad et al 2014, 42 ).
kontak mata, yang resesif dan sesuatu kemampuan menirukan atau imitasi,
dalam pra academik, dan kemampuan bantu diri. Pada suatu kegiatan seorang
diantaranya itu secara fisik anak di bantu merespon . Contohnya anak diberi untuk
menirukan secara verbal agar anak mengerti apa yang dijelaskan ( Nurul Khofifah
2009, 103 ).
I. Perspektif
agresif melalui imitasi atau model terutama dari orang tuanya sendiri dan bisa
juga guru dan anak anaknya . Kekerasan biasanya juga bersifat pada turun
temurun, sebab anak anaknya harus belajar bagaimana cara berhadapan dengan
dalam lingkungan orang tuanya pada masa fase identitas anak saat sudah
berumur 6- 8 tahun inilah peran pola asuh dari orangtua saat kita keadaan dimana
seseorang dalam menghadapi stress bahkan dari depresi karena dapat kehilangan
figura jadi seorang ayah maka seorang anak mengalami suatu mengalami
Identifikasi kjenis pada sepesie produk olahan surimi yang kita lakukan
). Sampel yang di identifikasi merupakan tiga sampel fishball dan satu dalam
sampel fishball dan satu sampel produk kepiting pada imitasi . sedangkan pada
sampel chikuwa ( c ) tidak dapat di analisis lebih lanjut karena nilai konsentrasi
dan memiliki kemurnian yang rendah ( Abdullah, sativa, Nurilmala, 2019, 514 ).
Strategi imitasi yaitu mengimitasi dari produk konvensional yang juga kita
harus terapkan pada lembaga – lembaga keuangan syariah yang lain, salah satu
pad BMT yang berada di jawa tengah yang dikunjungi oleh pihak BMT amanah
ummah untuk melakukan suatu studi banding. Produk pada dalam suatu
kulit mentah dengan menggunakan bahan bahan dari penyamak sehingga kulit
klasifikasi, Multiplayer merupakan banyak metode yang digunakan oleh lam ( Sri
masyarakat bersumber dari 3 yang pertama itu adalah belenggu genetika yang
sekitarnya yang cenderung biasanya akan melahirkan anak anak yang ,tidak
gemar membaca inilah yang kita sebut dengan tingkah laku imitasi perbandingan
didik . Ketiga, belenggu dalam pergaulan memiliki pengaruh cukup besar untuk
METODE PRAKTIKUM
A. Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah satu pasang saku baju.
B. Bahan
C. Prosedur Kerja
hijau menunjukkan sifat bentuk bulat atau bernas dan hitam menunjukkan
kiri dan kantong kanan satu biji kancing genetis pada waktu yang
bersamaan
5. Lakukan Chi Squard Test untuk mengetahui apakah hasil yang diperoleh
A. Hasil Pengamatan
Genoti
No Kombinasi Biji Genetik Fenotip Jumlah
p
Kuning hijau-kuning hijau,
kuning hijau-merah hijau,
1 K-B- Kuning, Bernas 58
kuning hitam-merah hijau,
kuning hijau-kuning hitam
Kuning hitam-kuning hitam,
2 K-bb Kuning, Keriput 16
kuning hitam-putih hitam,
merah hijau-merah hijau,
3 kkB- Putih, Bernas 19
merah hijau-merah hitam
4 merah hitam-merah hitam kkbb Putih, Keriput 3
Jumlah 96
B. Analisis Data
1. Dominasi Penuh
Keterangan:
9
e kuning, bernas = x 96=54
16
3
e kuning, kisut = x 96=18
16
3
e putih, bernas = x 96=18
16
1
e putih, kisut = x 96=6
16
d = O–e
d kuning, bernas = 58 – 54 = 4
d kuning, k isut = 16 – 18 = 2
d putih, bernas = 19 – 18 = 1
d putih, kisut = 3–6=3
X2 = (d )2
e
X2 kuning, bernas = (4 )2
54
= 0,29
X2 kuning, keriput = (3 )2
18
= 0,5
X2 putih, bernas = (0 )2
18
=0
X2 putih, keriput = (3 )2
6
= 1,5
Jadi, X2 total = X2 kuning, bernas + X2 kuning, kisut + X2 putih, bernas + X2 putih,
DK = Jumlah Fenotip – 1
= 4-1
=3
KkB
Simbol KKBB KKBb KKbb KkBb Kkbb kkBB kkBb kkbb
B
o 9 7 8 8 22 15 6 16 5
e 6 12 6 12 24 12 6 12 6
d 3 -5 2 -4 -2 3 0 4 -2
Keterangan:
1
e kuning, bernas = x 96=6
16
2
e kuning, sedikit keriput = x 96=12
16
1
e kuning, keriput = x 96=6
16
2
e kuning muda, bernas = x 96=12
16
4
e kuning muda, sedikit keriput = x 96=24
16
2
e kuning muda, keriput = x 96=12
16
1
e putih, bernas = x 96=6
16
2
e putih, sedikit keriput = x 96=12
16
1
e putih, keriput = x 96=6
16
d = o–e
X2 kuning, bernas = (3 )2