Anda di halaman 1dari 2

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengertian Silabus
Menurut Dr. E. Mulyasa, M.Pd silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu
kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pembelajaran, indicator, penilaian, alokasi waktu dam sumber
belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.Silabus merupakan acuan dalam
penyusunan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan
penilaian hasil belajarnya.
Secara sederhana silabus dapat di artikan sebagai rencana pembelajaran pada suatu
kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang di kembangkan oleh setiap satuan nasional
pendidikan (SNP)
Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang implementasi
kurikulum, yang mencakup kegiatan pembelajaran, pengolahan kurikulum berbasis sekolah,
kurikulum dan hasil belajar, serta penilaian berbasis kelas. Silabus merupakan kerangka inti
dari setiap kurikulum yang sedikitnya memuat tiga komponenutamasebagaiberikut:
1. Kompetensi yang akan ditanamkan kepada peserta didik melalui suatu kegiatan
pembelajaran.
2. Kegiatan yang harus dilakukan untuk menanamkan/membentuk kompetensi tersebut.
3. Upaya yang harus dilakukan untuk mengetahui bahwa kompetensi tersebut sudah
dimiliki pesertadidik.
Silabus merupakan penjabaran lebih rinci dari Standar kopetensi dan Kopetensi dasar
(SKKD) yang minimal memuat kompetensi dasar, materi standar, dan hasil belajar yang
harus dimiliki oleh peserta didik sehubungan dengan suatu mata pelajaran.

B. Landasan Pengembangan Silabus


Landasan pengembangan silabus adalah peraturan RI Nomor 19 tahun 2005 tentang
standar Nasional Pendidikan pasal 17 ayat (2) dan pasal 20 yang berbunyi sebagai berikut:
Sekolah dan komite sekolah, atu madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum
tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum tingkat
satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar
kompetensi lulusan, dibawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab di
bidang pendidikan untuk SD,SMP, SMA dan SMK, dan departemen yang menaungi urusan
pemerintah di bidang agama untuk MI,MTs,MA dan MAK. Dan pasal 20 yang berbunyi :
“perencanaan proses pembeajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran,
materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. Adapun yang
mengembangkan atau menyusun silabus adalah:
1. Guru kelas/matapelajan.
2. Kelompok guru kelas/mata pelajaran.
3. Kelompok kerja guru(PKG/MGMP),dan
4. Dinas pendidikan.

Kompetensi yang dikembangkan harus mampu membekali peserta didik untuk


menjalani kehidupan yang penuh dengan berbagai macam tantangan dan permasalahan yang
semakin rumit dan kompleks, terutama dalam memasuki era globalisasi yang tidak pasti.
Kompetensi-kometensi yang ingin dicapai oleh suatu sekolah perlu digambarkan secara jelas
dan tertulis, baik yang menyangkut kemampuan untuk belajar mengetahui, kemampuan untuk
belajar melakukan, kemampuan untuk belajar hidup dalam kebersamaan, kemampuan untuk
belajar menjadi diri sendiri dan kemampuan untuk belajar seumur hidup.

Anda mungkin juga menyukai