Penerapan Konsep Arsitektur Metafora Pada Bangunan Pusat Mode Dan Kecantikan Anne Avantie Di Semarang

Helen Intan Sapitri, Lily Mauliani, Yeptadian Sari

PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR METAFORA PADA BANGUNAN PUSAT MODE

DAN KECANTIKAN ANNE AVANTIE DI SEMARANG

1 1 1
Helen Intan Sapitri , Lily Mauliani , Yeptadian Sari
1
Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta
Helensafitri12@gmail.com, Lilysidi@ymail.com, Yeptadian.sari@ftumj.sc.id

ABSTRAK. Anne avantie adalah seorang perancang busana yang berasal dan berdomisili di Kota
Semarang, hasil karyanya selalu identik dengan karakteristik desain seorang Anne Avantie.
Perancangan Pusat Mode dan Kecantikan Anne Avantie di Semarang dengan menerapkan konsep Arsitektur
Metafora dibuat untuk menampung semua aktivitas yang berkaitan dengan Mode dan Kecantikan serta sebagai
sarana Pendidikan unformal untuk mengembangkan minat dan bakat bagi para peminat Mode dan Kecantikan.
Penerapan konsep Arsitektur Metafora pada bangunan dapat memperlihatkan karakteristik desain seorang Anne
Avantie. Data-data dalam perancangan ini didapatkan dari survey tapak secara langsung, wawancara dan kajian
literatur. Kota Semarang dipi;ih menjadi lokasi di bangunnya bangunan Pusat Mode dan Kecantikan Anne
Avantie, selain Kota Semarang merupakan domisili Anne Avantie, Kota Semarang juga berupakan ibu kota
terbesar ke lima di Indonesia yang tentunya memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat khususnya di
bidang mode dan kecantikan. Batik parang di metaforakan kedalam bentuk gubahan massa serta pada selubung
bangunan menerapkan bentuk bunga yang merupakan karakteristik desain dari Anne Avantie,

Kata Kunci: Anne Avantie, Arsitektur Metafora, Penerapan, Pusat Kecantikan, Pusat Mode, Semarang

ABSTRACT. Anne avantie is a fashion designer who originated and domiciled in the city of Semarang, his work
is always synonymous with the design characteristics of Anne Avantie. The design of Anne Avantie Fashion and
Beauty Center in Semarang by applying the concept of Metaphor Architecture is made to accommodate all
activities related to Fashion and Beauty as well as Unformal Education to develop interest and talent for Fashion
and Beauty enthusiasts. Application of architectural concept Metaphors in buildings can show the design
characteristics of Anne Avantie. The data in this design is obtained from direct survey sites, interviews and
literature review. Semarang City is a location in the construction of Anne Avantie Fashion and Beauty Center, in
addition to Semarang City is Anne Avantie domicile, Semarang City is also the fifth largest capital city in
Indonesia which of course has rapid economic growth especially in the field of fashion and beauty . Batik machete
in metaforakan into the form of mass composition as well as on the building envelope applying a flower shape
which is a characteristic design of Anne Avantie,

Keywords: Anne Avantie, Application, Beauty Center, Fashion Center, Metaphor Architecture.

PENDAHULUAN Kota Semarang merupakan domisili beliau.

Meningkatnya perkembangan industri mode
dan kecantikan di Indonesia cukup pesat.
Mode dan kecantikan merupakan salah satu
dari industri kreatif yang memiliki potensi baik
untuk dikembangkan serta dapat
meningkatkan potensi sosial, budaya dan
ekonomi khususnya di kota besar seperti Kota
Semarang.
CNN (2017) Anne Avantie merupakan salah
satu perancang mode asal Semarang yang
karya-karyanya sudah diperkenalkan sampai
dunia Internasional. Dibawah Manajemen PT.
Anne Avantie Indonesia Hasil karyanya
dipasarkan melalui pasar lokal yang bersifat
temporer serta untuk hasil karya yang bersifat
pribadi dipasarkan melalui dua butik yang
dimilikinya, sedangkan untuk proses produksi
dilakukan di Kota Semarang karena beliau
memiliki keinginan untuk memajukan Usaha
Kecil Menengah yang berada disana serta
PT. Anne Avantie Indonesia memiliki
permasalahan dari segi waktu produksi karena
fasilitas yang dimiliki kantor terbatas, sehingga
kegiatan produksi tidak dapat berada di dalam
satu tempat.
Berdasarkan uraian di atas maka dirasa perlu
untuk dibuatkan bangunan pusat mode dan
kecantikan Anne Avantie dengan menerapkan
konsep arsitektur metafora agar dapat
memenuhi kebutuhan para peminat mode dan
kecantikan serta dapat mempermudah
komunikasi antar produsen dan konsumen.
Penerapan konsep arsitektur metafora dirasa
cocok untuk diterapkan pada bangunan pusat
mode dan kecantikan Anne Avantie, agar
bangunan dapat menghasilkan suatu
pengandaian dari beberapa karakteristik
desain Anne Avantie, sehingga dapat
menghasilkan tanggapan dari pemilik serta
241
Jurnal Arsitektur PURWARUPA Volume 3 No 3 : 241-246
orang-orang yang menikmati bangunan pusat
mode dan kecantikan Anne Avantie.
TUJUAN
Tujuan laporan ini adalah untuk menghasilkan
penerapan konsep perencanaan dan
perancangan Pusat Mode dan Kecantikan
Anne Avantie dengan menerapkan konsep
Arsitektur Metafora.
METODE
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
deskriptif, yaitu dengan mengumpulkan
sumber data primer yang diperoleh secara
langsung dari sumber asli atau pihak pertama
dan data sekunder yang diperoleh melalui
media perantara atau secara tidak langsung,
kemudian data tersebut akan dijelaskan dan
dianalisa dalam bentuk uraian. Teknik
pengumpulan data sebagai bahan acuan,
kajian serta pertimbangan dalam penyusunan
konsep perencanaan dan perancangan ini
diperoleh melalui pengumpulan data berupa
studi literatur, survey lapangan, wawancara
narasumber, studi preseden dan dokumentasi,
selain itu penyusunan konsep perencanaan
dan perancangan juga diperoleh dari beberapa
Analisa yaitu, Analisa perkotaan, Analisa
tapak, Analisa bangunan, serta Analisa ruang,
beberapa penyusunan konsep dilakukan
seperti konsep tapak, konsep bangunan
dengan konsep arsitektur metafora, konsep
utilitas, dan konsep struktur.
DATA TAPAK
Lokasi tapak untuk perencanaan dan
perancangan Pusat Mode dan Kecantikan
Anne Avantie terletak di Jl. Pemuda No.150,
Sekayu, Semarang, Jawa Tengah, dengan
luas lahan ± 9200m², KDB 70%, KLB 3, GSB.
Lokasi tapak dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1: Lokasi yang diusulkan
Sumber: googlemaps(2018)
Lokasi tapak berada di kawasan simpang lima
yang ramai dengan aktivitas perkantoran,
perbelanjaan, pendidikan, serta berbatasan
242
dengan Lawang Sewu dan Duta Pertiwi Mall.
View dari sekitar tapak dapat dilihat pada
gambar 2.
Gambar 2: View sekitar Tapak
Sumber: Data Pribadi (2018).
PEMBAHASAN
Pusat mode dan kecantikan Anne Avantie
bertujuan untuk memberikan wadah kepada
para peminat mode dan kecantikan agar
semua kebutuhan di bidang mode dan
kecantikan bisa terpenuhi. Kota Semarang
dipilih menjadi lokasi dibangunnya pusat mode
dan kecantikan Anne Avantie karena Kota
Semarang merupakan domisili beliau selain itu
beliau ingin memajukan Usaha Kecil
Menengah dengan cara memakai jasa mereka
untuk membantu proses produksi.
PENGERTIAN ARSITEKTUR METAFORA
Arsitektur metafora merupakan sebuah kiasan
atau ungkapan bentuk yang diwujudkan dalam
bangunan dengan harapan akan menimbulkan
tanggapan dari orang yang menikmati atau
memakai karyanya (Abarchitects, 2013).
Menurut Geoffrey Broadbent (1995) metafora
pada arsitektur adalah merupakan salah satu
metode kreatifitas yang ada dalam desain
spectrum perancang.
Menurut Charles Jenks (1980) metafora
sebagai kode yang ditangkap pada suatu saat
oleh pengamat dari suatu obyek dengan
mengandalkan obyek lain dan bagaimana
melihaat suatu bangunan sebagai suatu yang
lain karena adanya kemiripan.
Menurut James C (1973) metafora mengidentifikasi
pola-pola yang mungkin terjadi dari hubungan-
hubungan pararel dengan melihat keabstakrannya,
berbeda dengan analogi yang melihat secara litera.
Menurut Abarchitects (2013) Arsitektur
Metafora memiliki beberapa prinsip yaitu :
 Penerapan Konsep Arsitektur Metafora Pada Bangunan Pusat Mode Dan Kecantikan Anne Avantie Di Semarang
Helen Intan Sapitri, Lily Mauliani, Yeptadian Sari

a. Mencoba atau berusaha memindahkan AKLIMATISASI

keterangan dari suatu subjek ke subjek
lain.
b. Mencoba atau berusaha untuk melihat
suatu subjek seakan-akan sesuatu hal
yang lain.
c. Mengganti fokus penelitian atau
penyelidikan area konsentrasi atau
penyelidikan lainnya (dengan harapan jika
dibandingkan atau melebihi perluasan kita
dapat menjelaskan subjek yang sedang
dipikirkan dengan cara baru).

Menurut Maulizar (2013) terdapat beberapa

manfaat dari penerapan Arsitektur Metafora
yaitu :
a. Memungkinkan untuk melihat suatu
karya Arsitektural dari sudut pandang
yang lain.
b. Mempengaruhi untuk timbulnya
berbagai interprestasi pengamat.
c. Mempengaruhi pengertian terhadap
sesuatu hal yang kemudian dianggap
menjadi hal yang tidak dapat dimengerti
ataupun belum sama sekali ada
pengertiannya.
d. Dapat menghasilkan Arsitektur yang
lebih ekspresif.
Gambar 3: Aklimatisasi pada bangunan
Sumber: Data Pribadi (2018)
Berdasarkan salah satu dari kategori metafora
maka kategori intangible (metafora abstrak)
dipilih untuk membuat konsep aklimatisasi
pada bangunan pusat mode dan kecantikan
Anne Avantie karna salah satu dari kategori
intangible memakai sesuatu yang berupa
kealamian. Pada gambar 3 Bangunan
diletakan memanjang agar dapat
mengoptimalisasi bukaan, penyinaraan
matahari, arah angin dan estetika pada
bangunan.

Rumahlia (2018) menuliskan Anthony C

mengklasifikasikan bahwa metafora dibagi ZONING
menjadi tiga kategori yaitu intangible (tidak
nyata), tangible (nyata) dan combine (antara
keduanya). Penjelasan ketiga kategori tersebut
akan dijabarkan di bawah ini :
a. Intangible (metafora abstrak) : merupakan
konsep, ide, kondisi manusia serta kualitas
tertentu yaitu, individualitas, kealamian,
tradisi, komunitas dan budaya. Ide-ide
tersebut dapat berasal dari
pemberangkatan metaforik sebuah konsep
yang abstrak.
b. Tangible (metafora konkrit) : merupakan
dasar atau landasan dari metafora yang
ditimbulkan langsung dari beberapa
karakter visual atau material.
c. Combine (metafora kombinasi) : landasan Gambar 4 : Zoning
inti dari metafora kombinasi yang berasal Sumber: Data pribadi (2018)
dari konseptual dan visual. Visual yang
Pada gambar 4 dapat dilihat zoning yang telah
digunakan adalah sebagai dalih yang
disusun berdasarkan beberapa zonasi yang
mendeteksi kebaikan, kualitas serta
sesuai. Penjelasan zonasi berikut dengan
fundamental dari suatu wadah visual
fasilitas yang diletakan pada setiap zonasi
tertentu.
yang dipilih dapat dilihat di bawah ini :
a. Butik, galeri, auditorium, restoran dan
coffee shop cocok ditempatkan pada zona
publik.
b. Mushalla ditempatkan pada zona semi
publik.
c. Kelas pelatihan/kursus dan kantor
pengelola ditempatkan pada zona privat ,
243
Jurnal Arsitektur PURWARUPA Volume 3 No 3 : 241-246

karena memerlukan tingkat ketenangan menciptakan efisiensi ruang paling maksimal,

yang tinggi. sedangkan bentuk lingkaran selain stabil juga
d. Perpustakaan dan lab komputer cocok menimbulkan kesan feminim mengingat
ditempatkan pada zona semi privat bangunan yang akan dibangunan merupakan
e. Kegiatan service cocok ditempatkan pada sebuah pusat mode dan kecantikan yang di
zona yang merupakan zona sersvis. khususkan untuk para wanita. Massa
bangunan yang telah dimetaforakan kedalam
Auditorium akan diletakan paling depan karena batik parang dapat dilihat pada gambar 5.
sesuai dengan zonasi dan kebutuhan Anne
Avantie sebagai perancang busana yang
karya-karyanya sudah dikenal baik lokal
maupun internasional membutuhkan suatu
tempat khusus yang akan digunanakan
berbagai kegiatan seperti pameran,
pertujunkan atau fashion show dan untuk
kegiatan workshop atau seminar.

Sedangkan galeri restoran dan coffee shop

juga diletakan pada zonasi publik karena
ketika ruangan tersebut dinilai paling banyak
jumlah pengunjungnya. Perpustakaan dan lab
komputer diletakan pada zonasi semi privat
karena pengunjung tidak bisa bebas untuk
berlalu lalang pada kedua ruangan tersebut.
Kelas pelatihan dan kantor pengelola ditetakan
pada zonasi privat karena kedua ruangan
tersebut membutuhkan tingkat ketenangan
yang lebih banyak. Untuk ruang kegiatan yang
berhubungan dengan servis akan diletakan
pada area belakang paling belakang bangunan
agar tidak mengganggu pandangan
pengunjung bangunan pusat mode dan
kecantikan Anne Avantie.

BENTUK MASSA BANGUNAN

Gambar 5 : Bentuk massa bangunan
Berdasarkan salah satu prinsip-prinsip Sumber: Data pribadi (2018)
arsitektur metafora yaitu mencoba atau
berusaha memindahkan keterangan dari suatu Penerapan konsep batik parang pada gubahan
subjek ke subjek lain, sehingga bentuk massa masa kedalam arsitektur metafora tidak hanya
bangunan pusat mode dan kecantikan Anne dapat dilihat dari sisi atas saja namun dari segi
fasad juga dapat terlihat.
Avantie dipilih melalui beberapa kriteria-kriteria
dari bentuk dasar utama, selanjutnya bentuk
FASAD BANGUNAN
dasar utama yang sudah dipilih akan
digabungkan atau berusaha dipindahkan
Selubung bangunan yang akan digunakan
keterangan dari suatu subjek ke subjek lain
pada bangunan pusat mode dan kecantikan
agar mendapatkan suatu tanggapan dari orang
Anne Avantie tentunya dapat memperkuat
lain atau dari yang memakai bangunan
penerapan metafora pada bangunan pusat
tersebut.
mode dan kecantikan Anne Avantie. Bentuk
selubung bangunan yang terpilih yaitu
Bentuk dasar yang akan dipakai pada pusat
menggunakan bentuk ornamen bunga yang
mode dan kecantikan Anne Avantie adalah
juga merupakan salah satu dari karakteristik
persegi dan lingkaran. Bentuk persegi dan
desain seorang anne avantie. Selubung
lingkaran dapat dimetaforakan kedalam salah
bangunan akan diletakan secara
satu karakteristik desain Anne Avantie, salah
bergelombang mengikuti bentuk bangunan
satu karakteristik desain berupa budaya jawa
agar dapat memperkuat penerapan konsep
yang diwujudkan kedalam bentuk batik parang,
arsitektur metafora selain itu dapat
selain itu bentuk persegi dapat
memperkuat pengeliatan penikmat dan
mengoptimalkan lahan yang berada di pusat
pemilik bangunan serta dapat memperoleh
kota selain itu bentuk persegi dapat
pendapat akan bentuk bangunan yang telah
244
 Penerapan Konsep Arsitektur Metafora Pada Bangunan Pusat Mode Dan Kecantikan Anne Avantie Di Semarang
dimetaforakan dari batik parang. Selubung
bangunan yang berupa corak bunga dapat
dilihat pada gambar 6
Gambar 6 : Selubung bangunan
Sumber: Data pribadi (2018)
KESIMPULAN
Arsitektur metafora merupakan sebuah
pengandaian yang diwudkan dalam bentuk
bangunan dengan harapan dapat
menimbulkan tanggapan dari penikmat serta
pemilik bangunan. Terdapat beberapa prinsip
pada konsep arsitektur metafora yaitu,
Mencoba atau berusaha memindahkan
keterangan dari suatu subjek ke subjek lain,
mencoba atau berusaha untuk melihat suatu
subjek seakan-akan sesuatu hal yang lain,
mengganti fokus penelitian atau penyelidikan
area konsentrasi atau penyelidikan lainnya
(dengan harapan jika dibandingkan atau
melebihi perluasan kita dapat menjelaskan
subjek yang sedang dipikirkan dengan cara
baru.
Penerapan konsep arsitektur metafora pada
bangunan dapat menimbulkan beberapa
manfaat yaitu, memungkinkan untuk melihat
suatu karya Arsitektural dari sudut pandang
yang lain, mempengaruhi untuk timbulnya
berbagai interprestasi pengamat.
mempengaruhi pengertian terhadap sesuatu
hal yang kemudian dianggap menjadi hal yang
tidak dapat dimengerti ataupun belum sama
sekali ada pengertiannya, dapat menghasilkan
Arsitektur yang lebih ekspresif.
Arsitektur metafora memiliki beberapa kategori
yaitu, Intangible (metafora abstrak) yang
merupakan konsep, ide, kondisi manusia serta
Helen Intan Sapitri, Lily Mauliani, Yeptadian Sari
kualitas tertentu yaitu, individualitas,
kealamian, tradisi, komunitas dan budaya. Ide-
ide tersebut dapat berasal dari
pemberangkatan metaforik sebuah konsep
yang abstrak, kategori selanjutnya yaitu,
Tangible (metafora konkrit) yang merupakan
dasar atau landasan dari metafora yang
ditimbulkan langsung dari beberapa karakter
visual atau material, kategori lainnya yaitu,
combine (metafora kombinasi) merupakan
sebuah landasan inti dari metafora kombinasi
yang berasal dari konseptual dan visual.
Visual yang digunakan adalah sebagai dalih
yang mendeteksi kebaikan, kualitas serta
fundamental dari suatu wadah visual tertentu.
Penerapan konsep arsitektur metafora pada
bangunan pusat mode dan kecantikan Anne
Avantie yaitu agara dapat menghasilkan suatu
bangunan yang memiliki karakteristik bentuk
dari salah satu karya yang dihasilkan oleh
Anna Avantie serta dapat mempermudah
peminat mode dan kecantikan untuk
memenuhi kebutuhannya di bidang mode dan
kecantikan, selain itu peletakan bangunan
pusat mode dan kecantikan Anne Avantie di
Kota Semarang dinilai tepat karena
berdasarkan domisili dari Anne Avantie dan
juga dapat meneruskan keinginannya untuk
memajukan Usaha Kecil Menengah yang ada
di Semarang serta dapat meningkatkan
perekonomian Kota semarang di bidang kreatif
indutri. Kategori yang dipakai dalam
penerapan konsep arsitektur metafora pada
bangunan pusat mode dan kecantikan Anne
Avantie yaitu menggunakan kategori Intangible
(metafora abstrak) yang merupakan sebuah
konsep, ide dan kualitas tertentu yaitu,
individualitas, kealamian, tradisi, komunitas
dan budaya. Ide-ide tersebut dapat berasal
dari pemberangkatan metaforik sebuah
konsep.
Karakter desain dari seorang Anne Avantie
sealu memiliki beberapa ciri khas salah yaitu,
setiap menghasilkan sebuah karya, desain
yang terdapat dalam karya beliau selalu
menggunakan beberapa ciri khas yang beliau
miliki diantaranya menggunakan beberapa
corak batik yang merupakan sebuah pakem
dari budaya berpakaan jawa, selain itu corak
bunga yang sudah menjadi sebuah identitas
yang selalu terpakai pada sanggulnya serta
beberapa corak dari budaya tionghowa..
245
Jurnal Arsitektur PURWARUPA Volume 3 No 3 : 241-246

DAFTAR PUSTAKA

Abarchitects. Arsitektur Metafora. Diakses 3

Maret 2018 Pukul 21.20, dari
http://abarchitects.blogspot.co.id/2013/10/meta
fora-dalam-arsitektur.html

Cnn Indonesia. 2017. Gaya Hidup Anne

Avantie. Diakses 5 Maret 2018 Pukul 19.47,
dari https://www.cnnindonesia.com/gaya-
hidup/20171006104226277-246531/anne-
avantie-uangkap-cerita

Google Maps. Lawang Sewu. Diakses 6 Maret

2018 Pukul 21.15, dari
https://www.google.co.id/maps/place/Lawang+
Sewu/@-
6.9839865,110.4097825,559m/data=!3m2!1e3!
4b1!4m5!3m4!1s0x2e708b4f19af0393:0x1130
4de4230ded0d!8m2!3d-6.9839425!4d

Maulizar. 2013. Arsitektur Metafora. Diakses

27 Februari 2018 Pukul 23.35, dari
https://affifmaulizar.blogspot.co.id/2013/03/ass
alamualaikum-wr.html

Rumahlia. 2018. Konsep Metafora Dalam

Arsitektur Menurut Para Ahli. Diakses 27 May
2018 Pukul 20.37, dari
https://rumahlia.com/desain/konsep-metafora-
dalam-arsitektur

246