Anda di halaman 1dari 1

2.

3 SIFAT-SIFAT FUNGSI DETERMINAN

Sifat-sifat Dasar Determinan

Misalkan A dan B adalah matriks-matriks n × n, dan k adalah skalar sebarang. Kita mulai
dengan mempertimbangkan hubungan yang mungkin antara det ⁡( A), det ⁡(B) dan

det ( kA ), det ( A +B ), dan det ( A B )

Karena faktor bersama dari baris manapun dari suatu matriks dapat dikeluarkan melewati tanda
determinan, dan karena tiap baris dari n baris pada kA memiliki faktor bersama k, maka kita
memperoleh

det ( kA )=k n det ⁡( A) (1)

Sebagai contoh,

ka11 ka12 ka13 a11 a12 a13

|
ka31 ka32 ka33
3

||
ka21 ka22 ka23 =k a12 a22 a23
a13 a32 a33 |
Sayangnya, hubungan antara det ⁡( A),det ⁡( B), dan det ( A +B ) secara umum tidak
sederhana. Khususnya, kami tekankan bahwa det ( A +B ) biasanya tidak sama dengan
det ( A ) +det ⁡(B). Contoh berikut ini menggambarkan hal tersebut.

CONTOH 1 det ( A +B ) ≠ det ( A )+ det ⁡(B)

Perhatikan

A= [ 12 25], B= [ 31 13], A+ B= [ 43 38 ]

Anda mungkin juga menyukai