Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL BOOK REVIEW

SEMINAR PERKANTORAN

Dosen Pengampuh :
Nelly Armayanti, S.P.,MSP

Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Yang Diwajibkan


Dalam Mengikuti Perkuliahan Seminar Perkantoran

Oleh :

Azzlan Hafiz / 7173344006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji berserta syukur marilah kita panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa,
dimana atas berkah dan karunia-Nya lah yang telah memberikan kesehatan bagi kita,
sehingga dalam kesempatan ini kita masih diberikan kelancaran, dan dibukakan pintu
pikiran dalam proses pembuatan Laporan Critical Book Riview yang merupakan salah satu
tugas wajib dalam mata kuliah Seminar Perkantoran

Dengan penuh kesadaran kami tahu bahwa sesungguhnya ini masih jauh dari kata
sempurna. Dalam proses pembuatan ini kami menjumpai hambatan, namun berka dukungan
materi ini, ahirnya kami dapat menelesaikan Laporan Critical Book Riview ini dengan baik,
oleh karena itu melauli kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih.

Akhir kata kami ucapkan terimakasih semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca

Medan, 06 Desember 2020

Azzlan Hafiz

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................2

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................3

1.1. Latar Belakang..........................................................................................................3


1.2. Tujuan Penulisan Cbr................................................................................................3
1.3. Manfaat Penulisan Cbr.............................................................................................3
1.4. Identitas Buku..........................................................................................................4
BAB II RINGKASAN ISI BUKU..............................................................................................................5

2.1. RINGKASAN BUKU 1 (Buku Utama)..........................................................................5


BAB III PEMBAHASAN......................................................................................................................10

1.1. Kelebihan...............................................................................................................10
1.2. Kekurangan............................................................................................................10
BAB IV PENUTUP.............................................................................................................................12

4.1. Kesimpulan.............................................................................................................12
4.2. Saran......................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada dasarnya Critical Book Review merupakan kegiatan mengulas isi jurnal dengan
menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interprestasi, dan analisis) mengenai keunggulan
dan kelemahan jurnal, apa yang menarik dari jurnal tersebut, bagaimana isi jurnal dapat
mempengaruhi cara berpikir dan menambah pemahaman terhadap suatu bidang kaji tertentu.
Mahasiswa dapat menguji pikiran peneliti/penulis lewat sudut pandang dengan berdasarkan
pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.
Melalui kegiatan Critical Book Review mahasiswa diajak untuk berpikir kritis
mengenai suatu permasalahan, menilai, dan menganalisis suatu kajian secara objektif serta
mampu memandang suatu permasalahan dari sudut pandang yang berbeda.

1.2. Tujuan Penulisan Cbr


Tujuan penulisan Critical Book Review yaitu:
1. Penyelesaian tugas mata kuliah Seminar Perkantoran Program Studi Pendidikan
Administrasi Perkantoran
2. Menambah pemahaman mahasiswa mengenai hasil penelitian
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menyampaikan pendapat secara
luas
4. Mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis terhadap suatu permasalahan

1.3. Manfaat Penulisan Cbr


Beberapa manfaat yang didapatkan dalam melakukan Critical Book Review antara
lain:
1. Bagi peneliti kritik yang disampaikan dapat menjadi referensi dan pertimbangan
dalam menulis karya-karya yang lain.
2. Bagi mahasiswa dan masyarakat umum kritik jurnal menjadi sarana menambah
wawasan berpikir dan pembelajaran untuk mengemukakan pendapat secara
ilmiah
3. Bagi dosen dan pendidik kegiatan Critical Book Review dapat menjadi bahan
penilaian sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi suatu bahan bac

3
1.4. Identitas Buku
A. Buku 1(buku utama)
1. Judul buku : Seminar Perkantoran
2. Pengarang : Sukarna
3. Penerbit : Citra Aditya Bakti
4. Kota terbit : Bandung
5. Tahun terbit : 2015
6. ISBN : 979-414-564-5

B. Buku 2 (Buku pembanding)


1. Judul buku : Ilmu Seminar Perkantoran
2. Pengarang : Inu Kencana Syafiie
3. Penerbit : Rineka Cipta
4. Kota terbit : Yogyakarta
5. Tahun terbit : 2015
6. ISBN : 978-602-72038-5-3.

4
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

2.1. RINGKASAN BUKU 1 (Buku Utama)


BAB I MANAJEMAN PERKANTORAN I

Perumusan Arthur Grager "Office management is the function of administering the


communication and record service of an organization." (Manajemen perkantoran adalah
fungsi tata penyelenggaraan terhadap komunikasi dan pelayanan warkat dari suatu
organisasi). Perumusan William Leffingwell & Edwin Robinson "Office management as a
function, is the branch of the art and science of management which is concerned with the
efficient performance of office work, whenever and wherever that work is to be done."
(Manajemen perkantoran sebagai sesuatu fungsi adalah cabang dari seni dan ilmu manajemen
yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan perkantoran secara efisien, bilamana dan di
manapun pekerjaan itu harus dilakukan). Perumusan Hal Nourse "It seems to me that office
management in the broader sense might embrance, not only the generally accepted service
service functions, but also the arise of functional control administratrive direction of most
clerical and paperwork." (Tampaknya bagi kami manajemen perkantoran dalam arti lebih
luas dapat mencakup tidak hanya fungsi-fungsi pelayanan perkantoran yang telah diterima
pada umumnya, melainkan juga bidang-bidang mengenai kontrol fungsional dan pengarahan
administratif terhadap kebanyakan pekerjaan kertas dan tulis).

Setelah mengemukakan rumusan dari beberapa ahli, The Liang Gie kemudian
mengemukakan rumusannya mengenai manajemen perkantoran. Dikatakannya: "Dengan
demikian, pada pokoknya manajemen perkantoran merupakan rangkaian aktivitas
merencanakan, mengorganisasikan (mengatur dan menyusun), mengarahkan (memberikan
arah dan petunjuk), mengawasi, dan mengendalikan (melakukan kontrol) sampai
menyelenggarakan secara tertib sesuatu hal. Hal atau sasaran yang terkena oleh rangkaian
kegiatan itu pada umumnya ialah office work (pekerjaan perkantoran)“. Dari berbagai
rumusan mengenai manajemen perkantoran jelas yang terkandung di dalamnya meliputi
rangkaian kegiatan: tata penyelenggaraan; pelaksanaan secara efisien; pengendalian,
pengawasan dan pengarahan; perencanaan, pengendalian, pengorganisasian, dan
penggerakan.

5
BAB II PERKANTORAN MODERN

Tidak jarang setiap kali mendengar perkataan perkantoran modern terbayang suatu
bangunan kantor yang megah, bahkan gedung pencakar langit. Perkantoran modern juga
sering digambarkan sebagai kantor yang segala kegiatannya serba dikomputerkan
(computerized). Perubahan besar memang telah terjadi dalam lingkungan perkantoran.
Geoffry Mills dkk (1990) menegaskan dalam bukunya "Modern Office Management" bahwa
teknologi baru terus mengalami kemajuan, terutama dalam bidang “komunikasi dan
pengelolaan data" (alih bahasa oleh F.X. Budiyanto, 1991).

Tahap perkembangan sistem informasi manajemen (SIM) di sebagian besar instansi


pemerintah kita saat ini tampaknya sampai pada tahap SIM dengan dukungan pemrosesan
data elektronik (electronic data processing, computer). Di satu pihak tahapan ini bagi
sebagian instansi sedang menuju atau mungkin sudah sampai pada tahap berikutnya, yaitu
tahapan SIM berdasarkan komputer (Computer based system). Namun, di lain pihak
kenyataan masih banyak kantor-kantor pemerintah kita belum masuk ke tahap dukungan
komputer, terutama di kotakota kecil atau di daerah-daerah terpencil.

Semakin modern suatu kantor, sifat dan cakupan kegiatannya semakin mengglobal.
Sehubungan dengan itu, semakin modern suatu kantor semakin banyak informasi yang dapat
diakses, semakin besar pula peluang yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan organisasi
atau instansinya. Akan tetapi sebaliknya, dari keuntungan tersebut di atas kantor modern
perlu mewaspadai berbagai kemungkinan pengaruh negatif global yang bisa mengacaukan
kegiatannya dalam pengelolaan

BAB III PRINSIP-PRINSIP SEMINAR PERKANTORAN

Keeling, et. All (1978) dalam bukunya Administrative Office Management, dengan
mengacu pada William H. Leffingwell, mengatakan bahwa Lellingwell dipandang sebagai
bapak manajemen kantor, adalah seorang penggagas pertama dengan menerapkan prinsip-
prinsip manajemen ilmiah pada pekerjaan kantor. Bukunya Scientific Office Management
yang diterbitkan pada tahun 1917 adalah mendahului dari semua studi modern dalam
manajemen kantor. Kelima prinsip dan pekerjaan yang efektif diilustrasikan dalam gambar
yang dimuat pada halaman 16 yang kemudian dikembangkan Keeling dan kawan-kawan.
Prinsip-prinsip ini dapat dikaitkan dengan pas pada manajemen di semua pekerjaan.

6
1. Prinsip 1 Dapat dengan mudah manajer kantor harus merencanakan pekerjaan apa
yang harus dikerjakan dan bagaimana, kapan dan di mana harus dikerjakan, dan oleh
siapa harus dikerjakan.
2. Prinsip 2 Dengan memahami seluruh perencanaan kantor dan organisasi serta
pengembangan produk, manajer tersebut dapat mengkoordinasikan upaya-upaya
semua pegawai, mesin-mesin, dan informasi untuk memformulasikan jadwal kerja
yang sesuai dengan perencanaan.
3. Prinsip 3 dan 4 Lebih jauh, prosedur dan sistem operasi yang tepat, praktik
penyimpanan arsip, metode untuk melaksanakan rencana juga pengukuran, standar
dan tata letak untuk melaksanakan pekerjaan harus dikembangkan secara efektif.
4. Prinsip 5 Mungkin yang paling penting, manajer kantor menseleksi, melatih,
memotivasi, mengkompensasi dan meningkatkan pegawai untuk mempertahankan
minat terhadap organisasi pada tingkat yang optimal.

BAB IV TATA RUANG PERKANTORAN

Dalam pelaksanaan perkantoran, suatu faktor penting yang turut menentukan


kelancaran tugas ialah penyusunan tempat kerja dan alat perlengkapan kantor dengan sebaik-
baiknya. Penyusunan alat-alat kantor pada letak yang tepat serta pengaturan tempat kerja
yang menimbulkan kepuasan kerja bagi para pegawai disebut tata ruang perkantoran. Untuk
memperjelas pengertian tata ruang perkantoran, dapat dikutip 2 (dua) rumusan berikut:

1. "Office layout may be defined as the arrangement of furniture and equipment within
available floor space“ (littlefield & Peterson); (Tata ruang perkantoran dapat
dirumuskan sebagai penyusunan perabotan dan alat perlengkapan pada luas lantai
yang tersedia)
2. "Office layout is determination of the space requirements and of the detailed
utilization of this space in order to provide a practical arrangement of the physycal
factors considered necessary for the execution of the office work within reasonable
costs“ (George Tery). (Tata ruang perkantoran adalah penentuan mengenai
kebutuhan-kebutuhan ruang dan tentang penggunaan secara terperinci dari ruang ini
untuk menyiapkan suatu susunan yang praktis dari faktor-faktor fisik yang dianggap
perlu bagi pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang layak).

Jadi tata ruang perkantoran yang baik akan bermanfaat bagi organisasi dengan
keuntungan yang diperoleh sebagai berikut:

7
1. Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai karena berjalan mondar-
mandir yang sebetulnya tidak perlu;
2. Menjamin kelancaran proses kerja yang bersangkutan
3. Memungkinkan pemakaian ruang secara efisien;
4. Mencegah para pegawai dibagian lain terganggu pada saat pelaskanaan kegiatan
seperti kegiatan pelayanan tertentu.

Menurut Geoffrey Mills dan Oliver Standigford, tujuan tata ruang yang baik bagi
suatu kantor adalah :

1. Syarat dengan aturan perundang-undangan;


2. Penggunaan ruang sampai pada manfaat yang terbesar;
3. Pelayanan-pelayanan tersedia sepanjang diperlukan (listrik, komputer, telepon, dll);

BAB V KONSEP DAN TEORI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

1. Konsep dan Teori Administrasi

Secara teoritik pengertian  administrasi adalah melayani secara intensif, sedangkan


secara etimologis administrasi dalam bahasa inggris “administer” yaitu kombinasi dari kata
latin yang terdiri dari AD dan MINISTRARE yang berarti “to serve” melayani,membantu,
dan memenuhi. Lebih jelas lagi, kata AD artinya intensif sedangkan MINISTRATE
berbentuk kata benda yang berarti melayani, membantu, atau mengarahkan. Jadi secara
etimologis administrasi adalah melayani secar intensif. Kata “administratio” dan kata
“administrativus”yang kemudian masuk kedalam bahasa inggris menjadi “administration”
dalam bahasa indonesia menjadi administrasi. Jadi administrasi rangkaian kegiatan bersama
sekelompok manusia secara sistematis untuk menjalankan roda suatu usaha atau misi
organisasi agar dapat terlaksana,suatu usaha dengan suatu tujuan tertentu yang telah
ditetapkan.

2. Kedudukan Ilmu Administrasi Pendidikan dalam Ilmu Pengetahuan

Pada dasarnya cabang-cabang ilmu berkembang dari dua cabang utama yaitu filsafat
alam yang berkembang menjadi rumpun ilmu ilmu alam dan filsafat moral yang kemudian
berkembang menjadi cabang ilmu-ilmu sosial. Ilmu-ilmu alam membagi diri kedalam dua
kelompok yakni ilmu alam dan ilmu hayat. Ilmu alam bertujuan mempelajari zat yang
membentuk alam semesta. Dilihat dari ilmu pengetahuan pada pokoknya terdapat cabang

8
utama ilmu-ilmu sosial yakni antropologi,psikologi,ekonomi,sosiologi dan ilmu politik. Ilmu-
ilmu eksakta mempunyai karakterisrik utama yaitu, bahwa keseluruhan prinsip-prinsip,
rumus-rumus, dan dalil-dalil tidak mengenal batas waktu dan tempat.
3. Tujuan Mempelajari Administrasi Pendidikan
Tujuan mempelajari administrasi pendidikan adalah meyediakan dasar konseptual
dengan mendefiniskan administrasi dengan mengimplementasikannya dalam kegiatan
pendidikan. Melalui ilmu administrasi yang diterapkan dalam kegiatan pendidikan
menggambarkan variabel pemerintah sebagai pengambil kebijakan, sekolah sebagai
pelaksana kegiatan belajar mengajar, profesi kependidikan dan guru sebagai pihak yang
bertanggungb jawab terhadap mutu layanan belajar adalah menjadi jaminan bahwa
pendidikan dalam suatu negara telah dilaksanakan dengan baik sesuai keinginan masyrakat.
Guru merupakan komponen yang sangat penting, sehingga dapat memberikan sumbangan
secara maksimal untuk mencapai tujuan sekolah.
4. Fungsi-fungsi Administrasi Pendidikan
Jadi, fungsi administrasi dilihat dari konsep dan teori administrasi, maka dapat
ditegaskan bahwa proses pengelolaan itu pada prinsipnya dimulai dari proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pemantauan, dan penilaian atau evaluasi terhadap semua
program kerja yang memerlukan pengaturan yang baik oleh para profesional untuk
mengeliminasi pemborosan dan memaksimalkan tingkat pencapaian potensi sumber daya
yang tersedia

9
BAB III
PEMBAHASAN
1.1. Kelebihan
A. Buku 1 (buku utama)
1. Buku ini bisa menjadi acuan bagi calon peserta didik untuk belajar bagaimana
strategi-strategi bagaimana cara melangsungkan proses pembelajaran yang
baik
2. Penulisan judul pada cover buku ini menggunakan huruf kapital yang jelas dan
diramaikan dengan warna-warna yang netral, membuat pembaca menyukainya
dan semakin tertarik
3. Pembahasan di dalam buku tersebut sangat terstruktur sehingga pola pikir pe
mbaca menjadi terarah.
4. Menurut saya buku ini sangat bagus sekali karena materi-materi yang dibahas
dibuatnya dengan sangat lengkap dan disertai juga dengan gambar.
5. Isi buku ini sudah lengkap, karena ia mengupastuntas semuanya dan juga
membahasnya semua satu persatu sehingga pembaca dapat memilah-milah
satu per satu dari materi tersebut.
6. Buku ini bisa menjadi buku pedoman yang baik bagi pembacanya terutama
mahasisiwa pendidikan.
7. Dan juga terdapat penebalan kata pada kalimat yang penting
8. Menggunakan bahasa yang sederhana yang mudah dimengerti pembacanya
B. Buku 2 (buku Pembanding)
1. Penulisan judul pada cover buku ini menggunakan huruf kapital yang jelas dan
diramaikan dengan warna-warna yang netral, membuat pembaca menyukainya
dan semakin tertarik
2. gaya penyampaiannya mudah dimengerti dengan bahasa yang sederhana.
Buku ini memiliki nilai moral yang sangat tinggi. Cover yang ditamilkan pada
buku juga sangat menarik.
3. Setiap bab terdapat rangkuman

1.2. Kekurangan
a. Kekurangan buku 1 (buku utama)
1. buku kurang menarik, perluh ditambahakan gambar-gambar yang akan
menambah minat pembaca untuk membaca buku ini

10
2. Ada pengulangan pernyataan yang menyebabkan ketidak efisiennan
3. pada pembahasan awal-awal kurang memiliki bobot, sehingga cenderung
membosankan, daitambah lagi terlalu sering mengulang-ulang beberapa kata
yang sama
4. Buku ini lebih banyak menjelaskan teori dibandingkan dengan
mengaplikasikan teori ini di dunia nyata
5. Kata-kata di dalam buku ini banyak menggunakan bahasa Inggris, akan
membuat pembaca yang tidak mengetahui bahasa inggris merasa bingung.
b. Kekurangan buku 2 ( buku pembanding)
1. Buku ini tidak memiliki sumber referensi yang banyak dalam penjelasan
materi- materinya, sehingga tidak mampu membuka pemikiran para
pembaca.
2. Materi-materi yang di sampaikan hanya di jelaskan dalam jangkauan sempit
dan menjelaskan secara detail.
3. Dari buku ini materi yang disampaikan agak melompat-lompat membuat
pembaca sedikit kebingungan pada saat awal membaca
4. Buku ini terlalu tebal sehingga dapat mengakibatkan pembaca cepat bosan
membacanya

11
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Administrasi Pendidikan adalah sebuah proses kerja sama untuk mencapai tujuan
pendidikan dengan melihat hubungan antar komponen pendidikan sehingga dapat
memperbaiki sistem pendidikan dengan menggunakan perangkat yang mendukung
kegiatan pembelajaran.  Administrasi adalah kegiatan yang menduduki kedudukan
sentral di dalam pembinaan dan pengembangan pada setiap kegiatan kerjasama
sekelompok manusia, dalam bidang pendidikan juga harus ada administrasi yang mampu
mengembangkan dan mencapai tujuan pendidikan. Karena pada lingkungan setiap
lembaga pendidikan formal terdapat sejumlah manusia, baik yang berkedudukan sebagai
pimpinan maupun sebagai tenaga pelaksana.
Buku ini bermanfaat dan berguna bagi para  Mahasiswa dan profesi kependidikan
lainnya, para pengambil kejuruan tentang ilmu kependidikan, dan mahasiswa calon guru
dan mahasiswa yang tertarik terhadap pendidikan.

4.2. Saran
Demikianlah makalah ini dibuat mudah-mudahan apa yang saya paparkan bisa
menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua untuk lebih mengenal dunia
kewirausahaaan. saya  menyadari apa yang di paparkan dalam makalah ini tentu  masih
belum  sesuai apa yang di harapkan,untuk itu kami  berharap masukan yang lebih banyak
lagi dari guru pembimbing dan teman-teman semua.

12
DAFTAR PUSTAKA

Kodrat, S. David dan Christina Wina. 2015. Sistem analisa. Jakarta: Erlangga

Hasanah. 2015.analisa administrasi negara. Makassar: CV.Misvei Aini Jaya

13

Anda mungkin juga menyukai