Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nurul Kurniawati

NIM : 200210301029

Analisis Belanja Pemerintah pada APBN 2020

Dalam APBN tahun 2020 ini, presiden menetapkan 5 fokus belanja pemerintah pusat,
yaitu :
1. SDM yang Berkualitas
 Kartu Pra-Kerja target 2 juta peserta (10 T)
a) Anggaran Pendidikan (Rp 508,1 T)
 BOP PAUD (DAK Non Fisik) bagi 7,4 juta anak (Rp4,5 T).
 Kartu Indonesia Pintar bagi SD/SMP/SMA sederajat sebanyak 20,1 juta
siswa (Rp11,1 T)
 Bantuan Operasional Sekolah bagi 54,8 juta siswa atau 271 ribu
sekolah umum/madrasah (Rp64,0 T)
 Sarpras PAUD (DAK Fisik) 5.841 ruang kelas (Rp307,6 M)
 KIP-Kuliah bagi 819,4 ribu mahasiswa (67,4 T)
 Beasiswa S2/S3 LPDP bagi 5.000 mahasiswa baru dan 12.333
mahasiswa lanjutan (1,8 T)
 Sarpras PAUD (DAK Fisik) bagi 5.841 ruang kelas (307,6 T)
 Riset oleh LPDP sebanyak 104 riset (284,1 T)
 Bangun/Rehab Kampus bagi 41 Kampus (4,4 T)

b) Anggaran Kesehatan (132,2 T)


Melalui K/L :
 Penerima bantuan iuran (PBI) melalui JKN 96,8 juta jiwa (Rp 48,8 T)
 Perluasan lokasi prioritas program penurunan prevalensi stunting pada
260 kabupaten/kota, dengan target prevalensi stunting pada balita
sebesar 27,1 persen
 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang memiliki sarana,
prasarana, dan alat kesehatan sebanyak 233 FKTP
 Penugasan tenaga kesehatan sebanyak 2.700 orang ke daerah-daerah
tertinggal
 Penyediaan Makanan Tambahan (PMT) bagi 824.600 balita kurus
 Penyediaan Makanan Tambahan (PMT) bagi 466.450 ibu hamil kurang
energi kronik (KEK)
 Imunisasi bayi usia 0-11 bulan mencapa1,8 juta bayi
Melalui TKDD (DAK Fisik, DAK Non Fisik, Otsus Papua) :
 Penguatan Pelayanan Kesehatan Dasar 6.452 Puskesmas
 Penguatan Pelayanan Kesehatan Rujukan 642 Rumah Sakit (RS)
 Bantuan Operasional Kesehatan 9.993 Puskesmas
 Bantuan Operasional KB untuk 18.001 faskes dan 7.144 kecamatan
 Penguatan Intervensi Stunting di 260 Kab/Kota
 Pembangunan RS Pratama 12 Kab/kota

2. Penguatan Program Perlindungan Sosial


a) Anggaran Perlindungan Sosial (372,5 T)
 Program Indonesia Sehat melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS) (96,8
juta jiwa)
 Penerima BPNT/Kartu Sembako (15,6 juta KPM) Program Indonesia
Pintar (PIP) melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) (20,1 juta siswa)
 Program Keluarga Harapan (PKH) (10 juta KPM)

3. Akselerasi Pembangunan Infrastruktur


a) Anggaran Infrastruktur (423,3 T)
 Pembangunan Konektivitas Jalan tahun 2020 yakni 486 (km)
 Pembangunan Jembatan tahun 2020 yakni 19.014 (m)
 Pembangunan tahap awal dan penyelesaian jalur Kereta Api tahun 2020
238,8 (km’sp)
 Penyelesaian Bandara Baru tahun 2020 yakni 3 (lokasi)
 Pembangunan Bendungan tahun 2020 yakni 49 (unit)
 Pembangunan Rumah untuk MBR
 Rusun tahun 2020 yakni 5.348 (unit)
 Rumah Khusus tahun 2020 yakni 2.000 (unit)

b) Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)


Keterlibatan peran swasta dan/atau BUMN dalam mendukung pembangunan
Infrastruktur terus didorong antara lain melalui KPBU AP pada tahun 2020,
meliputi :
1. (a) Palapa Ring Barat (Rp1,2 triliun)
(b) Palapa Ring Tengah (Rp1,0 triliun)
(c) Palapa Ring Timur (Rp5,4 triliun)
(d) Satelit Multifungsi (Rp6,6 triliun)

2. (a) Jalan Non Tol Sumatera Selatan (Rp0,9 triliun)


(b) Jalan Non Tol Riau (Rp1,1 triliun)

3. Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) - Sumatera


dan Jawa (Rp0,3 triliun)

4. Proving Ground Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan


Bermotor (BPLJSKB) Bekasi (Rp1,6 triliun)

5. Kereta Api Makassar-Parepare (Rp1,0 triliun)


6. Pengembangan dan Pengoperasian Pelabuhan Bau – Bau Prov. SulTeng
(Rp0,2 triliun)
7. Pengembangan dan Pengoperasian Pelabuhan Anggrek Prov. Gorontalo
(Rp0,3 triliun)

4. Antisipasi Ketidakpastian Ekonomi Global dan Domestik


a) Destinasi Wisata Super Prioritas
Percepatan Pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (Danau
Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, dan Likupang) melalui sinergi
lintas K/L dan Pemda. Alokasi anggaran tahun 2020 yakni Rp10,17 T.

5. Birokrasi yang Efisien Melayani dan Bebas Korupsi


a) Anggaran Birokrasi (Rp 261,3 T)
 Pemberian gaji dan pensiun ke 13 serta THR

6. Subsidi
a) Subsidi Energi
 Subsidi BBM (19,9 T)
 Subsidi LPG 3 kg (50,6 T)
 Subsidi Listrik (54,8 T)

b) Subsidi Non-energi
 Subsidi Pupuk (26,6 T)
 Subsidi Bunga Kredit Program (190 T)
 Subsidi PSO

7. Transfer ke daerah dan Dana Desa


a) Transfer ke Daerah (784,9 T)
b) Dana Desa (72,0 T)
Pada tahun 2020 rata-rata per desa akan mendapatkan 960,6 juta rupiah.

8. Pembiayaan Anggaran (307,2 T)


a) Pembiayaan Utang (351,9 T)
b) SBN (Neto) (389,3 T)
c) Pembiayaan Investasi (74,2 T)

Anda mungkin juga menyukai