Chapter II PDF
Chapter II PDF
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kafein
Kafein dalam bentuk murni muncul sebagai bedak kristal putih yang pahit
dan tidak berbau (Brain, 2000). Rumus kimianya adalah C₈H₁₀N₄O₂ dan memiliki
nama kimia 1,3,7-trimethylxanthine. Nama IUPAC untuk kafein adalah 1,3,7-
trimethyl-1H-purine-2,6(3H,7H)-dione, 3,7-dihydro-1,3,7-trimethyl-1H-purine-
2,6-dione (Erowid, 2011).
(Sianturi, 2001)
(Sianturi, 2001)
*1 oz = 29,574 ml
Antara obat-obat analgetika yang mengandungi kafein adalah Bodrex,
Bodrex Extra, Bodrex Migra, Head-O Otto, Neuralgin Rx, Oskadon, Oskadon
Migra dan Saridon. Librofludrine pula merupakan contoh obat antiinfluenza yang
mengandungi kafein (Pramudianto, 2009/2010).
Di Amerika Utara, kopi (60-75%) dan teh (15-30%) adalah sumber utama
kafein dalam diet orang dewasa, sedangkan minuman ringan yang mengandungi
kafein dan cokelat adalah sumber utama kafein dalam diet anak-anak. Kopi juga
merupakan sumber utama kafein dalam diet orang dewasa di dalam beberapa
negara Eropah, contohnya Finland, Sweden, Denmark dan Switzerland. Kopi
tumbuk mengandungi paling banyak kafein (56-100mg/100ml), diikuti oleh kopi
dan teh instan (20-73mg/100ml) dan kola (9-19mg/100ml). Produk-produk koko
dan cokelat juga sumber kafein yang penting (contoh: 5-20mg/100g dalam
permen cokelat) (Nawrot et al., 2002).
Di Kanada, nilai rata-rata pengambilan kafein untuk sehari dari pelbagai
sumber yang telah dipublikasi adalah sekitar 2,4 mg/kg berat badan bagi orang
dewasa dan 1,1 mg/kg berat badan bagi anak-anak 5-18 tahun (Nawrot et al.,
2002). Menurut Brown et al. (2001) dalam P. Nawrot et al. (2002), pengambilan
kafein sehari-hari bagi populasi dewasa (481 laki-laki dan perempuan usia 30-75)
yang tinggal di selatan Ontario, Kanada adalah antara 288 sehingga 426 mg.
Manakala di tempat lain, min pengambilan kafein sehari-hari bagi orang dewasa
dalam kalangan populasi umum adalah sekitar 3 mg/kg berat badan di Amerika
Syarikat, 4 mg/kg berat badan di United Kingdom dan 7 mg/kg berat badan di
Denmark (Nawrot et al., 2002)
2.2. Tremor
2.2.1. Definisi Tremor
Menurut McAuley (2000), tremor, yang didefinisikan sebagai gerakan
bolak-balik yang cepat dari bagian tubuh, adalah fenomena motorik yang mudah
terlihat dan mudah diukur yang ditemukan pada individu normal dan sebagai
gejala patologis. Manakala menurut MDGuidelines (2004), tremor adalah gerakan
gementar yang involunter, dan teratur, akibat dari kontraksi dan relaksasi
kelompok otot antagonistik yang berulang-ulang. Ini bisa normal (fisiologis) atau
tidak normal (patologis). Tremor dapat mempengaruhi jari dan tangan, kepala,
lidah, rahang, dan kaki.
Tremor aksi dihasilkan oleh kontraksi otot volunter. Tremor aksi dibagi
lagi menjadi tremor postural, isometrik, dan kinetik. Tremor postural terjadi
apabila bagian tubuh yang tremor mempertahankan posisinya melawan gravitasi
(misalnya, menjulurkan lengan di depan tubuh). Tremor isometrik timbul akibat
dari kontraksi otot terhadap objek yang statis (seperti, meremas jari-jari
pemeriksa). Tremor kinetik, yang terjadi dengan gerakan volunter, adalah sama
ada tremor kinetik sederhana atau intention tremor. Tremor kinetik sederhana
dikaitkan dengan gerakan ekstremitas (misalnya, pronasi-supinasi atau gerakan
fleksi-ekstensi pergelangan tangan). Intention tremor terjadi selama gerakan
dipandu secara visual menuju sasaran (misalnya, uji jari-ke-hidung atau jari-ke-
jari), dengan fluktuasi amplitudo yang signifikan sewaktu mendekati target
(Smaga, 2003).
(Smaga, 2003)
2.2.3. Patofisiologi Tremor
Tremor Rating Scale telah dihasilkan oleh para anggota Tremor Research
Group dan terdiri dari item untuk menilai tremor aksi pada kepala, suara, tungkai
dan badan. Tes ini hanya memerlukan pena, kertas dan cangkir.
Skala ini dibuat untuk menghasilkan skala penilaian klinis tremor yang
cepat, reliabel, membutuhkan instrument yang sedikit dan dapat diaplikasi dalam
situasi klinis dan penelitian.
Berikut adalah senarai Tremor Research Group Tremor Rating Scale V
2.0:
1. Tremor kepala : Subyek dalam posisi duduk tegak. Kepala dirotasikan
sepenuhnya kiri dan kanan dan kemudian diamati selama 10 detik pada
pertengahan posisi. Nilai amplitudo terburuk selama ujian.
0 = tidak ada tremor
1 = tremor kecil kelihatan
2 = tremor ringan
3 = tremor moderat
4 = tremor berat
10. Menuang Air dari Satu Gelas ke dalam Gelas yang Lain :
Menggunakan gelas kertas dengan ketinggian sekitar 10 cm. Penuhkan
gelas tersebut sehingga tinggal sisa 1 cm dari atas gelas. Nilai yang
paling teruk antara tiga cobaan. Gelas yang menerima air diletakkan di
atas meja, bukan dipegang. Subyek bisa berdiri atau duduk, tetapi
posisi gelas harus berada di sekitar dada toraks.
0 = tidak ada tremor
1 = lebih berhati-hati dari orang yang tidak ada tremor, air
tidak tumpah
2 = air tertumpah dalam kadar yang sedikit <10%
3 = air tertumpah dalam kadar 10-15%
4 = tidak dapat menuang air tanpa menumpahkan air yang
banyak