KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian Belajar
yang diperoleh dari luar diri dengan sistem indra yang membawa
yaitu:
20
Indah Komsiyah, Belajar dan Pembelajaran, (Yogjakarta: Teras, 2012), hal. 2
21
Muhammad Irham dan Novan Ardy Wiyani, Psikologi Pendidikan. . . , hal. 118
22
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), hal.
84
16
17
2. Pengertian Pembelajaran
agar terjadi proses belajar pada diri peserta didik. Kegiatan pembelajaran
tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar pada peserta
23
Zainal Arifin Ahmad, Perencanaan Pembelajaran dari Desain sampai Implementasi,
(Yogjakarta: Pedagogia, 2012), hal. 6
24
Ibid.,
25
Indah Komsiyah, Belajar dan . . . , hal. 4
18
disampaikan.
didik dalam suatu kegiatan belajar untuk mencapai suatu tujuan tertentu
26
Mulyono, Strategi Pembelajaran: Menuju Efektivitas Pembelajaran di Abad Global.
(Malang: UIN-Maliki Press, 2012), hal. 7
27
Zainal Arifin Ahmad, Perencanaan Pembelajaran . . . , hal. 7
19
B. Pembelajaran Matematika
1. Pengertian Matematika
dibutuhkan oleh setiap manusia, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk
28
Mulyono Abdurahman, Pendidikan Bagi.., hal. 252
29
Raodatul Jannah, Membuat Anak . . ., hal. 22
20
2. Pembelajaran Matematika
optimal antara guru dan siswa serta antara siswa dengan siswa dalam
mempelajari matematika.30
dasar atau ilmu alat. Sehingga, untuk dapat berkecimpung di dunia sains,
teknologi, atau disiplin ilmu lainnya, langkah awal yang harus ditempuh
secara benar.31
30
Lilyan Rifqiyana, Analisis Kemampuan Berfikir Kritis Siswa dengan Pembelajaran
Model 4k Materi Geometri Kelas VIII Ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa, (Semarang: Skripsi
Tidak Diterbitkan, 2015), hal. 18
31
Moch Masykur dan Abdul Halim Fathani, Mathematical Intelligence . . . , hal. 43
21
sebagai berikut:32
toward mathematical).
adalah suatu kegiatan atau proses interaksi antara guru dan siswa dalam
matematika.
32
Tombokan Runtukahu dan Selpius Kandou, Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak
Berkesulitan Belajar, (Yogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2014), hal. 65
33
Moch Masykur dan Abdul Halim Fathani, Mathematical Intelligence … hal. 78-79
22
1. Proses Berfikir
dalam ingatan.
yaitu:36
a. Pembentukan pengertian
34
Uswah Wardiana, Psikologi Umum …, hal. 123
35
Wowo Sunaryo Kusuma, Taksonomi Berfikir. . . , hal. 3
36
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1995),
hal. 54-58
23
b. Pembentukan pendapat
c. Penarikan kesimpulan
2. Berfikir Kritis
37
Wowo Sunaryo Kusuma, Taksonomi . . . , hal.20
38
Tatag Yuli Eko Ssiwono, Model Pembelajaran . . . , hal. 30
24
1) Melakukan pengamatan
menggunakan fakta-fakta
kritis, yaitu:
39
Lauren Starkey, Critical Thinking Skills Success: Tes Kemampuan Berfikir Kritis dalam
20 menit, (Jogjakarta: Bookmarks, 2009), hal. 2
25
disiplin materi.42
40
Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2012), hal. 154-155
41
Wowo Sunaryo Kusuma, Taksonomi . . . , hal. 22
42
Ibid, hal. 21
43
Desmita, Psikologi Perkembangan. . ., hal. 153
26
masalah.
44
Ibid.,
45
Ibid, hal. 154
27
berpikir, yaitu:46
menantang.
hasil observasi.
3) Menyimpulkan (interference)
46
Lilyan Rifqiyana, Analisis Kemampuan . . . , hal. 25-27
28
Kemampuan Berfikir
No. Indikator Berfikir Kritis
Kritis
1. Memberikan penjelasan Menganalisis pertanyaan.
sederhana Memfokuskan pertanyaan.
2. Keterampilan memberikan Mengidentifikasi asumsi
penjelasan lajut
3. Keterampilan mengatur Menentukan solusi dari
strategi dan taktik permasalahan dalam soal.
Menuliskan jawaban atau solusi
dari permasalahan dalam soal.
4. Keterampilan menyimpulan Menentukan kesimpulan dari
solusi permasalahan yang telah
diperoleh.
47
Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi,
(Jakarta: Kancana, 2005), hal. 83
48
Nasution, Berbagai Pendekatan . . . , hal. 170
30
berikut:50
a. Memahami masalah
d. Memeriksa kembali
masalah:51
a. Identifikasi masalah
sederhana.
yang diperoleh
49
Moch Masykur dan Abdul Halim Fathani, Mathematical Intelligence.., hal. 153
50
Tatag Yuli Eko Ssiwono, Model Pembelajaran . . . , hal. 36
51
Endang Setyo Winarni dan Sri Harmini, Matematika untuk …, hal. 121
31
a. Definisi Peluang
1 disebut kepastian
b. Frekuensi Harapan
P(A) = 1.
52
Matematika: Buku Guru, (Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014), hal.
279
32
selain kejadian A.
2. Kejadian Majemuk
Jika maka dua kejadian tersebut merupakan dua kejadian saling lepas
E. Gaya Kognitif
keyakinan.53
sebagai cara peserta didik yang khas dalam belajar, baik yang berkaitan
belajar.54
gaya kognitif terdapat suatu cara yang berbeda untuk melihat, mengenal,
53
Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan. . . , hal. 66
54
Hamzah B Uno, Orientasi Baru . . . , hal. 185
34
perkembangan kecerdasannya.
dari field dependence (FD) dan field independence (FI); (b) perbedaan
55
Ibid, hal. 185-186
56
Ibid, hal. 187
35
b. Implusif-reflektif
jawabanya
c. Preseptif-reseptif
57
Nasution, Berbagai Pendekatan. . . , hal. 94
36
d. Sistematis-Intuitif
verbal.
lingkungan.
58
Hamzah B Uno, Orientasi Baru . . . , hal. 187-188
37
berulang-ulang.
sempit.
karena itu, peneliti akan menguraikan lebih lanjut terkait macam gaya
dan field-dependent.
pada suatu aspek dari satu situasi atau menganalisa pola menjadi bagian-
komponennya.59
59
Desmita, Psikologi Perkembangan . . . , hal. 148
60
Nasution, Berbagai Pendekatan. . . , hal.95-96
39
berikut.61
61
Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta. . . , Hal. 149
40
pembelajaran. Gaya kognitif merupakan salah satu variabel belajar yang perlu
Dalam matematika setiap konsep berkaitan dengan konsep lain, dan suatu
konsep menjadi prasyarat bagi konsep yang lain. Oleh karena itu, siswa harus
G. Penelitian Terdahulu
Kritis pada Materi Bangun Segi Empat Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 1
62
Tombokan Runtukahu & Selpius Kandou, Pembelajaran Matematika. . . , hal. 66
63
Heruman, Model Pembelajaran. . . , hal. 5
42
tahap berfikir kritis sangat tinggi ada juga yang hanya mencapai tahap
Sekarang
2. Penelitian Siti Khoirun Nisak dengan judul “Analisis Proses Berfikir Kritis
64
Ahmad Taufik, Analisis Kemampuan Berpikir Kritis pada Materi Bangun Segi Empat
Siswa Kelas VII-A SMP Negeri 1 Gondang Tahun Pelajaran 2013/2014, (Tulungagung: Skripsi
Tidak Diterbitkan, 2013), hal. 143
43
Sekarang
65
Siti Khoirun Nisak, Analisis Proses Berfikir Siswa Kelas XI IPA Unggulan 2 dalam
Menyelesaikan Soal Peluang di MAN Tulungagung 1 Tahun Ajaran 2014/2015, (Tulungagung:
Skripsi Tidak Diterbitkan, 2015), hal. 87
44
Sekarang
66
Muhibatul Abidah, Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Problem Solving
Matematika Siswa SMA Negeri 1 Rejotangan Tahun Pelajaran 2015/2016, (Tulungagung: Skripsi
Tidak Diterbitkan, 2016), hal. 173
45
Sekarang
siswa. Setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda sesuai dengan tingkat
67
Nafiatun Hasanah, Proses Berpikir Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika
Materi Barisan dan Deret Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Siswa Kelas XI di SMK Negeri 1
Panggungrejo Kab. Blitar Tahun 2014/2015, (Tulungagung: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2016), hal.
142
46
proses berfikir kritis siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent dan
Siswa
Memecahkan
masalah peluang
Proses Berfikir
Kritis