Anda di halaman 1dari 16

JURNAL LENGKAP

PRAKTIKUM ELEKTONIKA I

JUDUL PERCOBAAN : PENGISIAN DAN PENGOSONGAN KAPASITOR

HARI/TANGGAL PERC. : Jumat/ 18 Desember 2020

NAMA : SUDIRMAN
NIM : 60400116025
JURUSAN : FISIKA
KELOMPOK : 1 (SATU)
ASISTEN : NURVADILLAH ANGRAINI. A

LABORATORIUM ELEKTRONIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN
MAKASSAR
2020
PENGISIAN DAN PENGOSONGAN KAPASITOR

Susirman
Jurusa Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar
E-mail :Sudiisme30@gmail.com

ABSTRAK

Telah dilakukan percobaan pengisisn dan pengosongan kapasitor. Tujuan dilakukannya


percobaan ini adalah untuk memahami proses pengisian dan pengosongan energi dalam
kapasitor, membuat karakteristik grafik pengisian dan pegosongan energi dalam kapasitor,
menentukan tetapan waktu dan kapasitas kapasitor, dan mengenali toleransi komponen
kapasitor. Metode yang digunakan dalam percobaan ini adalah metode pengisian dan
pengosongan pada muatan kapasitor dengan menggunakan resistor 1500 Ω, kapasitor
3300 µf atau 33 102 µf dan tegangan 3 V. Hasil yang diperoleh dari percobaan ini adalah
data yang diperoleh pada percobaan pengisian sesuai dengan grafik yaitu semakin lama
waktu yang digunakan maka semakin tinggi tegangan yang diperoleh dan arus yang
diperoleh semakin rendah, sedangkan pada percobaan pengosongan kapasitor data yang
diperoleh sesuai dengan grafik yaitu pada muatan kapasitor terhadap tegangan dan arus
semakin lama waktu yang digunakan maka semakin rendah tegangan dan arus yang
diperoleh. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari percobaan ini adalah semakin lama
kapasitor diisi muatan, maka tegangan dan arus dalam kapasitor akan semakin besar,
sedangkan untuk prinsip pengosongan kapasitor semakin lama muatannya dilepas maka
tegangan dan arusnya akan semakin berkurang,

Kata kunci : Pengisian kapasitor, pengosongan kapasitor, tegangan, dan arus.

PENDAHULUAN

Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat digunakan untuk


menyimpan muatan listrik dalam waktu tertentu. Kapasitor umumnya terbuat dari
lempengan konduktor yang ditengah-tengahnya disisipkan lempengan isolator
yang disebut dialektrika. Apabila sebuah kapasitor dihubungkan dengan sumber
arus listrik yang mengalir masuk kedalam kapasitor disebut pengisian dan
sebaliknya.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak hal dari kejadian yang berkaitan
dengan metode ini misalnya, energi listrik yang pemakaiannya besar. Besarnya
energi atau beban listrik yang dipakai oleh resistor (R), induktansi (L) dan
kapasitor (C). Besarnya pemakaian listrik itu disebabkan karena banyak dan
beranekaragam peralatan (beban) listrik yang digunakan, sedangkan beban listrik
yang biasanya dipakai bersifat induktif dan kapasitif. Dimana beban induktif
membutuhkan daya reaktif dan dimana ini berhubungan dengan metode
pembelajaran pengisian dan pengosongan kapasotor.
Kapasitor merupakan suatu komponen pasif yang dibuat untuk
mendapatkan kapasitansi tertentu. Kapasitor terbuat dari dua pelat konduktor
yang dipisahkan oleh suatu lapisan isolator, seperti di tunjukan gambar berikut :

(Gambar 1.1 Bagan suatu kapasitor)

Untuk kapasitor pelat parallel, kapasistansinya adalah sebagai berikut :

C = Ke Eo
1.1

Ke adalah tegangan dielektrik, Eo adalah permitivitas vakum, A luas pelat dan d


jarak antara pelat. Kapasitor dibuat dengan jangka nilai kapasitansi pikoparad pf
= 10- 6
F hingga 0,1 F. Rangkaian elektronika biasa menggunakan kapasitor
dengan nilai kapasitansi dari pF hingga 2200 𝜇𝐹. nilai kapasitansi yang besar
diperoleh pada kapasitor elektrolit. Pada kebanyakan kapasitor elektrolit
digunakan dua keeping aluminium, dan elektrolit yang dikandung dalam
kumparan kertas berpori yang terletak diantaranya (Sutrisno, 1986 : 62-63).
Beda tegangan antara tegangan ujung resistor R1, dengan demikia akan
berkurang. Hokum ohm tetap berlaku, sehingga arus yang berlalu melewati R1
juga berkurang.ini berarti bahwa laju pengisian muatan C1 semakin menurun dan
kenaikan tegangan pada kapasitor akan melambat. Tegangan melambat hingga
mencapai titik 6 volt.Apabila grafik telah berubah menjadi datar maka kapasitor
telah penuh. Hal sebaliknya akanterjadi ketika melepaskan muatan listriknya.
Pertama, terdapat beda tegangan sebesar 6 v, antara ujung resistor R1, sehingga
arus sebesar 600 µA mengalir meningkatkan kapasitor, melewati R1, menuju
keterminal ov. Tegangan akan semakin mengecil seiring dengan pelepasan muatan
kapasitor, ketika tegangan mencapai nol, kapasitor telah melepaskan seluruh
muatannya (Bishop, 2004: 42-43).

(Tim Dosen, 2016 : 18).


Kapasitansi merupakan ukuran jumlah muatan listrik yang tersimpan untuk
beda potensial yang telah ditentukan. Piranti atau alat yang biasa kita temukan
untuk menyimpan sebuah muatan dalam beda potensial tertentu, salah satunya
adalah kapasitor. Kapasitor terbuat dari dua buah keping logam yang dipisahkan
oleh bahan dieletrik, seperti keramik, gelas vakum dan lain-lain. Muatan positif
dan negative akan berkumpul pada kedua ujung berlainan tersebut, apabila kedua
ujunf metal (elektroda) dihubumgkan dengan sumber tegangan. (Afad Mirza Z,
2017: 1)

Pemodelan komputasi dengan metode runge kutta orde 4 digunakan untuk


memodelkan dan membuktikan bahwa pengisian dan pengosongan
kapasitormerupakan fungsi dari eksponen terhadap waktu serta menguji
keakuratannya. Kapasitor merupakan salah satu komponen elektronika yang
berfungsi sebagai penyimpan cadangan energy ketika suatu rangkaian elektronika
terputus secara tiba-tiba. Hal ini karena adanya arus transien. Misalnya udara
vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika muatan dilempeng/pelat/kepin adalah
+Q dan –Q, dan V adalah tegangan listrik yang antar lempeng/pelat/keeping, maka
rumus kapasitansi adalah :
𝑄 𝐴
𝐶= = 𝜀0
𝑉 𝑑
1.2
Keterangan :
C = Kapasitansi (farad)
Q = Jumlah muatan (coloumb)
V = Tegangan (Volt)
A = Luas penampang (𝑚2) d

= Jarak antar plat (m)

𝜀0 = permitivitas ruang hampa (8,85 × 10−12 𝐹/𝑚)

Kapasitansi C adalah seberapa banyak sebuah kapasitor dapat menampung/diisi


oleh muatan. Beberapa fungsi kapasitor dalam elektronika :

 Kapasitor sebagai pengstabil tegangan 

Kapasitor sebagai penunda waktu sebuah proses 


Kapasitor sebagai peredam kejutan listrik.
(Khairiah, 2017: 111- 112)
Waktu yang dibutuhkan untuk pengisian dan pengosongan kapasitor dalam
rangkaian RC ditentukan oleh suatu konstanta yang disebut dengan konstanta
waktu (𝜏). Konstanta waktu merupakan durasi waktu yang dibutuhkan oleh sebuah
kapasitor untukmengisi atau mengosongkan muatan yang ada di dalamnya.

Semakin kecil nilai 𝜏, maka proses pengisian atau pengosongan kapasitor akan

berlangsung dengan cepat, sebaliknya jika 𝜏 besar maka kapasitor akan diisi atau
dikosongkan secara berlahan. Dalam rangkaian RC, besarnya konstanta waktu ini
di tentukan oleh resistansi dan kapasitansi.
𝜏=R.C 1.3
Konstanta ini dilakukan dalam dimensi waktu. Dalam persamaan
(3) berikut diuraian penurunan satuan dari konstanta waktu (𝜏).
𝑄 𝐼𝑡 𝑉
𝐶= = = dan 𝑅
𝑉 𝑉 𝐼

1.4
Dengan mengalikan kedua sisi dengan maka akan diperoleh :

𝐼𝑡 𝑉
𝐶𝑅 = × =t
𝑉 𝐼

1.5 Dengan demikian, diperoleh satuan dari


konstanta waktu (𝜏) adalah detik.
(Yohandri dkk, 2016: 86).
Menurut Mayasari (2009 : l7), tegangan transien dalam sistem tenaga disebabkan
oleh switching. Petir dan gangguan pada sistem fenomena yang berbeda
menciptakan tipe transien yang berbeda pula. Transien osilatory terjadi karena
fenomena switching pada jaringan kebanyakan aksi switching adalah switching
kapasitor baik, transien yang paling merusak disebabkan oleh pengisian kapasitor,
sementara pengosongan kapasitor hanya menyebabkan minor transient, pengisian
yang tidak singkron. Transien isolatory dikenali oleh durasi, besaran dan spektral
transient. Ada beberapa sub kelas dari tansien isolatori tergantung dari frekuensi
domain. Transien impluisive terjadi di sebabkam oelh sernagan petir.
Menurut Young and Freedman (2002: 272), dalam rangkaian yang kita analisis
sampai tahap ini kita menganggap bahwa semua tegangan dan hambatan adalah
konstan (tidak bergantung pada waktu) sehingga semua potensial arus dan daya
juga tidak bergantung pada waktu. Tetapi dalam tindakan pengisian dan
pengosongan sederhana sebuah kapasitor kita mendapat sebuah situasi dimana
arus, tegangan dan daya berubah waktu. Rangkaian sederhana untuk mengisi
sebuah kapasitor sebuah rangkaian semacam ini yang mempunyai sebuah resistor
dan sebuah kapasitor yang disusun seri dinamakan rangkaian RC. Kita mulai
dengan kapasitor yang pada mulanya tidak bermuatan kemudian pada saat waktu
awal t=0, kita menutup saklar itu melengkapi rangkaian dan yang mengirimi arus
mengitasi simpul untuk memulai pengisian kapasitor tersebut. Untuk semua tujuan
praktis arus mula mengalir pada saat yang sama dalam tiap-tiap bagian.
Tujuan dilakukannya percobaan ini adalah untuk memahami proses
pengisian dan pengosongan energi dalam kapasitor, membuat karakteristik grafik
pengisian dan pegosongan energi dalam kapasitor, menentukan tetapan waktu dan
kapasitas kapasitor, dan mengenali toleransi komponen kapasitor.

2. METODE PERCOBAAN

2.1 Waktu dan Tempat

Percobaan ini dilakukan pada hari jum’at, 18 Desember 2020, bertempat di


Laboratorium Elektronika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar.
2.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan yaitu, kaki soket lengkap
dengan kawat penghubung dan kaki penyangga, elco (kapasitor elektrolit)
beberapa buah, resistor batu satu buah, stopwacth atau scaler counter 1 buah,
power supply

20 V 1 buah, dan multimeter 2 buah.

2.3 Prosedur Kerja


Prosedur kerja pada percobaan ini adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1 Rangkaian pengisian dan pengosongan kapasitor

a. Pengisian muatan pada kapasitor


Yang pertama- tama dilakukan adalah memperhatikan power supply,
memilih keluaran DC yang variable atau tegangan dapat diubah dengan bebas.
Kedua, memperhatikan voltmeter dan ammeter yang akan digunakan atau agar
dapat mengukur tegangan hingga 12 atau 15 volt. Memperhatikan pula polaritas
voltmeter dan ammeter jangan sampai terbalik. Mencatat hambatan dalamnya (jika
ada). Ketiga, menyusun alat seperti pada gambar rangkaian tetapi tanpa kapasitor.

Menutup saklar dan atur tegangan masukan hingga volt meter menunjukkan 15
volt. Membuka kembali saklar setelah mengatur tegangan masuknya. Keempat,
mengosongkan muatan kapasitor. Kelima, memasang kapasitor pada tempatnya
sesuai dengan gambar atau simbolnya. Keenam, menutup saklar serentak dengan
menekan tombol stopwatch dan mencatat waktu ketika voltmeter menunjuk

1,2,3,…. Volt.

b. Pengosongan muatan pada kapasitor


Setelah mencatat tegangan dan arus terhadap waktu pada bagian pengisian
kapasitor, bukalah saklar lalu lepaskan hubungan ke sumber tegangan. Selanjutnya
mengamati perubahan tegangan dan arus pada pengosongan kapasitor,
menjalankan stopwatch serentak dengan menutup saklar. Mencatat waktu ketika
tegangan menunjuk angka 11,10,9……volt. Kemudian mencatat hasilnya pada
lembar pengamatan.

3. HASIL DAN PEBAHASAN

3.1 Hasil Percobaan


Hubungan Antara Tegangan Dengan Waktu Pada
Pengisian Kapasitor
3,5
3
Tegangan (v)

2,5 y = 0.013x + 2.4673


2 R² = 0.4638
1,5
1
0,5
0
0 10 20 30 40 50 60
Waktu (s)

Grafik 1. Hubungan antara tegangan dengan waktu pada pengisian kapasitor

Hubungan antara kuat arus dengan waktu


pada pengisian kapasitor
0,8000
Arus (mA)

0,6000

0,4000 y = -0,0092x +0,3483


R² = 0,4627
0,2000

0,0000
0 10 20 30 40 50 60
-0,2000
Waktu (s)

Grafik 2. Hubungan antara kuat arus dengan waktu pada pengisian kapasitor

Hubungan antara tegangan dengan waktu pada


pengosongan kapasitor
1,2000
Tegangan (v)

1,0000
0,8000
0,6000
y = -0,0137x + 0,5175
0,4000 R² = 0,4658
0,2000
0,0000
-0,2000 0 10 20 30 40 50 60
-0,4000
Waktu (s)
Grafik 3. Hubungan antara tegangan dengan waktu pada pengosongan kapasitor

Hubungan antara kuat arus dengan waktu pada


pengosongan kapasitor
0,7000
0,6000
0,5000
Arus (mA)

0,4000
0,3000 y = -0,0087x +0,3272
0,2000 R² = 0,4695
0,1000
0,0000
-0,1000 0 10 20 30 40 50 60
-0,2000
Waktu (s)

Grafik 4. Hubungan antara kuat arus dengan waktu pada pengosongan kapasitor

3.2 Analisis Data

Analisis data pada pengisian dan pengosongan kapasitor


R = 1500 Ω
VS =3V
C = 3300 𝜇𝐹 / 500 V → 33× 102 𝜇𝐹
T =R×C
= (1500 Ω) (0,003𝜇𝐹)
= 4,5 t
=5s
3.2.1 Pengisian Muatan Kapasitor
V(t) = VS (1-e-t/RC)
= 3 (1- 𝑒−5/(1500 ×0,003))

= 3 (1- 𝑒−1.11)
= 3 (1-0.329)
= 3 ( 0.671)
= 2.013 Volt

% perbedaan

= 0,018 × 100%
= 1,8 %

I (t) =

= 0,002 (0.329)
= 0.000658 A

% perbedaan

= 2,7%

3.2.2 Pengosongan Muatan Kapasitor


V(t) = VS (e-t/RC)
= 3 (𝑒−5/(1500 ×0,003) )
= 3 (e -1,11
)
= 3 ( 0.329)
= 2.987 Volt

% perbedaan
I (t ) =

= 0,002 (0.329)
= 0,000658 A

% perbedaan

=7 %

3.3 Pembahasan
Pada percobaan ini dilakukan dua kali percobaan yaitu pengisian dan
pengosongan pada muatan kapasitor dengan menggunakan resistor 1500 Ω,
kapasitor 3300 µf atau 500 V. dan tegangan 3 V. Maka data yang diperoleh
pratikan pada pengisian muatan kapasitor terhadap tegangan berturut-turut adalah
2.03 V, 2.73 V,2.86 V, 2.93 V, 2.93 V, 2.94 V 2.94 V. 2.95 V, 2.96 V. 2.98 V dan
arus diperoleh 0.6500 A, 0.2100 A, 0.0500 A, 0.0210 A, 0.0057 A, 0.0019 A,
0.0009 A, 0.0003 A, 0.0002 A, 0.0002 A, dengan waktu yang digunakana
berbeda-beda. Dan pada pengosongan muatan kapasitor terhadap tegangan
berturut-turut diperoleh 0.9650 V, 0.3000 V, 0.0901 V, 0.0305 V, 0.0093 V,
0.0027 V, 0.0014 V, 0.0004

V, 0.0002 V, 0.0001 V, dan arus diperoleh 0.6050 A, 0.0501 A, 0.0215 A, 0.0053


A, 0.0017 A, 0.0008 A, 0.0004 A, 0.0003 A, 0.0001 A . Sehingga data yang
diperoleh sesuai dengan grafik pada pengisian muatan kapasitor terhadap tegangan
dan arus yaitu semakin lama waktu yang digunakan maka semakin tinggi tegangan
yang diperoleh dan arus yang diperoleh semakin rendah. Pada percobaan
pengosongan kapasitor data yang diperoleh sesuai dengan grafik yaitu pada
muatan kapasitor terhadap tegangan dan arus semakin lama waktu yang
digunakan maka semakin rendah tegangan dan arus yang diperoleh.

Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pada percobaan


pengisian muatan kapasitor sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa semakin
lama kapasitor diisi muatan maka tegangan akan semakin besar dan arusnya
semakin kecil yang menandakan kapasitor akan mencapai batas kapasitansinya.
Sedangkan pada percobaan pengosongan muatan kapasitor hasil yang diperoleh
pun sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa arus dan tegangan pada saat
pengosongan kapasitor, semakin lama semakin mengecil atau menurun. Hal ini
dapat dilihat pada grafik pengosongan muatan kapasitor pada tegangan dan kuat
arus.

4. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan pada percobaan ini adalah Prinsip kerja pengisian


kapasitor adalah semakin lama kapasitor diisi muatan, maka tegangan dan arus
dalam kapasitor akan semakin besar, sedangkan untuk prinsip pengosongan
kapasitor semakin lama muatannya dilepas maka tegangan dan arusnya akan
semakin berkurang. Besar konstanta tetapan waktu yang diperlukan dalam
pengisian dan pengosongan kapasitor dalam rangkaian RC ditentukan oleh

resistansi dan kapasitansi, yaitu dengan 𝜏 = R . C. Toleransi komponen kapasitor


biasanya digunakan untuk rangkaian yang menggunakan frekuensi tinggi, dan

rangkaian analog kapasitor ini mempunyai toleransi sebesar ± 5 %. Sampai

± 10 %.
5. SARAN

Dalam melakukan percobaan, sebaiknya praktikan memperhatikan


penjelasan dari asisten agar dapat mengerti. Selain itu praktikan juga harus lebih
memperhatikan kondisi komponen yang akan digunakan, apakah dalam kondisi
baik atau tidak baik.

DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, Rika Mayasari. 2009. Karakteristik, Infeksi dan Penanganan. Jakarta:


Erlangga. Bishop, Owen. 2004. Dasar-dasar Elektronika. Jakarta : Erlangga.
Muhammad, Ishaq. 2007. Fisika Dasar Elektivitas dan Magnetisme. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Khairiah. 2017. Pemodelan Komputasi Dengan Metode Runge, Kutta, Orde 4
Untuk Mengitung Proses Pengisian Dan Pengosongan Kapasitor.
Universitas Muslim Nusantara Al-Washiliyah. Vol. 2 no. 1.
Mirsa Z. Afad. 2017. Rancangan Bangun Kapsitansi Meter Berbasis Arduino
Board. Jawa Timur: Universitas Jember.
Sutrisno. 1986. Elektronika, Teori dan Penerapannya, Jilid 1. Bandung : Penerbit
ITB.
Tim Dosen. 2016. Penuntun Praktikum Elektronika Dasar 1. Makassar : UIN
Press.
Yohandri, dkk. 2016. Eletronika Dasar 1. Jakarta: Prenada Media. Young
dan Freedman. 2003. Fisika Universitas.Jakarta: Erlangga.
LAPORAN SEMENTARA
Judul Percobaan : Pengisian dan Pengosongan Kapasitor
Hari/Tanggal :Jumat,18 Desember 2020
Waktu :13–Selesai
Nama/Nim :Sudirman /60400116025

Kelompok : 1 (Satu)
Anggota :- Maryam
- Lisdayanti
- Titin Nurmala
Asisten : Nurvadillah AngrainiA.
Tabel Pengamatan
R=1500Ω C=3300μFF/500V VS =3Volt
Waktu Pengisian Pengosongan
Tegangan(V) Arus(mA) Tegangan(V) Arus(mA)
5 2,03 0,6500 0,9650 0,6050
10 2,73 0,2100 0,3000 0,2003
15 2,86 0,0500 0,0901 0,0501
20 2,93 0,0210 0,0305 0,0215
25 2,93 0,0057 0,0093 0,0053
30 2,94 0,0019 0,0027 0,0017
35 2,94 0,0009 0,0014 0,0008
40 2,95 0,0003 0,0004 0,0004
45 2,96 0,0002 0,0002 0,0003
50 2,98 0,0002 0,0001 0,0001
Gowa, 18 Desember 2020

Asisten Praktikan

Nurvadillah Angraini A. Sudirman


Nim: 60400116065 Nim: 60400116028

Anda mungkin juga menyukai