HARIO kecik
Pengantar:
Stanley Adi Prasetiyo dan Emmanuel Subangun
Judul:
Pemikiran Militer 3: Sepanjang Masa Bangsa Indonesia
Copyright © 2010
Hario Kecik
Kata Pengantar
Emmanuel Subangun xv
Kata Pengantar
Stanley Adi Prasetyo xvii
Prakata xxii
Pendahuluan xxxiii
Pemikiran Militer 3
vi Hario Kecik
di Masa yang Akan Datang Secara Wajar dan Tepat
Hari 64
8. Pemikiran Politik-Militer Barack Obama Mengha-
dapi Ujian 67
I. Korea Utara Tetap Tidak Mau Mengubah Sikapnya
Mengenai Percobaan Nuklir dan Peluncuran BM-nya 67
II. Keadaan di Barat Laut Pakistan Tetap Gawat 68
III. Presiden Obama Mengadakan Tur Diplomatik ke
Arab Saudi, Mesir, dan Jerman 68
9. Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden
2009 70
I. Situasi Politik dalam Menghadapi Pemilihan Presi
den, Pemilu 2009 70
II. Perlu Adanya Suatu Revolusi Bentuk Baru Sesuai
dengan Zamannya? 72
III. Evolusi di Bidang Kepartaian di Indonesia yang
Nampak Setelah Pemilu 75
IV. Hari Ini Tanggal 15 Juli 2009. Yang Perlu Kita Per-
hatikan adalah Kejadian Internasional 79
V. Kecenderungan Amerika Masih Tetap Ingin Meme-
gang Inisiatif “Politik Dunia” 80
10. Serangan Bom di Hotel J.W. Marriot dan Ritz
Carlton 83
11. Dampak Serangan Bom Teroris, 17 Juli 2009 89
I. Pelajaran yang Kita Peroleh dari Terjadinya ‘Serang
an Bom’ Teroris 89
12. Keadaan Pasca Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
2009 94
I. Gejala Evolusi-Sosial dalam Bidang Kepartaian 94
II. Perkembangan Memberantas Terorisme di Tanah
Air Kita 98
III. Dampak Serangan Bom Teroris terhadap Pemikir
an Militer Penulis 100
Pemikiran Militer 3 ix
II. Tulisan Kompas tentang Pergesekan Polisi dan
KPK 188
III. Bom Bunuh Diri Masih Saja Terjadi di Irak, Ta
liban-Afganistan Berperang Terus 188
IV. Suasana dan Pikiran yang Beredar dalam Masyara-
kat Saat Ini 194
V. Berita Radio Luar Negeri Malam ini, 22 Septem-
ber 198
VI. Pemikiran yang Timbul Diinspirasikan oleh Pem-
beritaan Ini 202
21. Hari Lahir Tentara Republik Indonesia, 5 Oktober
1945 216
I. Dampak Dekret 5 Oktober 1945 226
II. Dampak Dekret 5 Oktober terhadap Para Perwira
Eks Peta 227
III. Bung Karno Naik Podium, Semua Menunggu 230
IV. Dampak Jangka Pendek Dekret 5 Oktober 1945 235
22. Menghadapi Terorisme Internasional dan Domes-
tik 238
I. Dua Teroris tertembak Mati di Jakarta 238
II. Mengenali Afganistan dan Pakistan dalam Konteks
Terorisme Internasional 244
III. Afganistan 244
IV. Tentang Penduduk Afganistan yang Terdiri dari
Banyak Suku Bangsa 246
V. Intervensi Uni Soviet Masuk Afganistan dengan
Tentaranya 246
VI. Intervensi Tentara Amerika dan Inggris di Afga
nistan 247
VII. Organisasi dan Kegiatan Al Qaeda di Indonesia 249
VIII. Tentang Terorisme Domestik 250
IX. Kelangsungan Perlawanan Kita terhadap Terorisme
Dalam Negeri 251
Hario Kecik
X. Penyusupan Agen CIA, Intel Inggris dan Mosad
dalam Al Qaeda, Mungkinkah? 252
23. Perkembangan Politik-Militer Timur Tengah dan
Timur Jauh 256
I. Perkembangan Bidang Politik-Militer Negara
Timur Tengah dan Timur Jauh 256
II. Sedikit Berpikir Secara Filosofis 257
24. Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Telah Dilan-
tik 263
I. Pandangan Rakyat Bawah tentang Demonstrasi
Mahasiswa Pada Hari Pelantikan Presiden dan
Wakil Presiden Terpilih 263
II. Pemikiran Beberapa Ilmuwan yang Diwawancari
Kompas Mengenai Kepemimpinan dalam Peme
rintah Baru Nanti 265
25. Menteri-menteri baru Telah Selesai Dilantik 276
I. Pengalaman dengan Pengadaan Psikotes pada Para
Perwira Angkatan Darat, 1952 276
26. Langkah Pertama yang Tepat: SBY Menghadiri
KTT ASEAN 281
27. Rencana 100 Hari Kabinet Pemerintah Baru SBY-
Boediono 289
I. Baru Sadar bahwa Negara Indonesia Memiliki Per-
batasan di Daratan 289
II. Daerah Perbatasan yang Vakum itu Harus Kita Isi
dengan Manusia yang Tangguh 290
III. Arti Esensi Transmigrasi Modern/TM 292
IV. Tenaga di Bidang Ilmu yang Diperlukan dalam Ke-
lompok Pimpinan 294
V. Pilot Proyek Lokasinya di Kaltim, Daerah Sekitar
Kong Kemul, Sebuah Dataran Tinggi dan Daerah
Long Apari dan Long Nawang 294
Pemikiran Militer 3 xi
VI. Dasar Pemikiran Jangka Panjang untuk Transmi-
grasi Modern 297
VII. Masalah Kelautan Indonesia Harus Masuk Agenda
Kerja 100 Hari Pemerintah 300
28. Pemberantasan Korupsi Pangkal Tolak Bekerja
Pemerintah 304
I. Pada saat ini, 10 November 2009 310
II. Hari ini, 11 November 2009 312
III. Pertanyaan dan Jawaban yang Bersifat Historis-Di-
alektis 313
29. Proses Pengambilan Keputusan SBY 322
I. Penyerahan Rekomendasi Tim 8 kepada Presiden
SBY 322
II. Sikap SBY Setelah Menerima Laporan dari Tim 8 323
III. Yang Diperlukan Sekarang ini, Jiwa Besar dan Ber-
pikir dalam Rangka Besar 326
30. Periode Rumit yang Harus Dihadapi Presiden
SBY 331
I. Dampak Praktis Konferensi APEC terhadap Nega-
ra-negara Peserta 333
II. Dampak Keputusan Presiden SBY tentang Reko-
mendasi Tim 8 pada Rakyat 338
III. Suatu Landasan yang Tepat dari Start Awal Peme
rintah SBY 340
31. Situasi Luar Negeri yang Dapat Memengaruhi In-
donesia 343
I. Situasi Politik-Militer Timur Tengah di Pakistan,
Afganistan, dan Iran 343
32. Skandal Bank Century dan Terjadinya Paradigm-
Shift dalam Pandangan Kaum Elite Politik 350
33. Apa Sebabnya Indonesia Menjadi Negara Terko-
rup Se Dunia? 354
Indeks 448
Tentang Penulis 453
Emmanuel Subangun
Pemikiran Militer 3 xv
II
Terdapatlah orang yang bergerak dari cahaya ke terang. Ada pula yang
bergerak dari gelap ke kekelaman. Ada lagi yang berjalan dari terang ke
gelap dan mereka yang bergerak dari gelap ke sinar cahaya.
Dari keempat jenis insan itu, sahabatku, usahakan dirimu menjadi
mahluk jenis pertama …
Hario Kecik adalah manusia jenis pertama itu, dan dengan berbekal
pesan cendekiawan Budha abad ke-2 itu, Anda paling tidak akan
dimungkinkan untuk ������������������������������������������
bergerak dari gelap ke terang. Dan
�����������
ketika
mata hati dan pikiran menjadi cerlang cemerlang, tentu saja rasa
iba yang akan tiba. Indonesia hari ini adalah sebuah kisah sejarah
yang salah jalan dan salah arah.
III
xx Hario Kecik
L ain dengan penulisan buku jilid ke-1 dan ke-2, penulisan jilid
ke-3 ini saya kerjakan di dalam situasi global yang ditandai
oleh krisis ekonomi global dan perubahan cuaca ekstrem, serta
terpilihnya seorang presiden Amerika yang bukan orang kulit putih,
yaitu Presiden Barack Obama, yang dilantik pada tanggal 20 Januari
2009 secara luar biasa meriahnya di Washington D.C, USA.
i samping itu, seperti yang kita ketahui, abad ke-21 telah
D
dinyatakan oleh para ilmuwan terkemuka di dunia sebagai a
century of massive change/abad terjadinya perubahan maha besar
di bidang ilmu-ilmu pengetahuan, seperti biokimia, neuroscience,
neurobiologi, nanoteknologi, dan sejumlah ilmu baru lainnya yang
pasti akan dapat sangat memengaruhi cara pemikiran manusia di
segala bidang kehidupan, yang mungkin dapat, akhirnya, menuju
ke perubahan peradaban di dunia itu sendiri, yang kita belum
dapat membayangkannya pada saat ini.
Bagaimana kita sebagai negara berkembang, harus mengha
dapi perubahan besar objektif secara global ini?
Posisi kita sebagai negara berkembang dengan sendirinya
perlu betul-betul kita sadari terlebih dahulu. Dengan sendirinya
Pemikiran Militer kita sebagai bangsa harus kita sesuaikan dengan
posisi kita yang sesungguhnya dalam konteks global itu. Kita tidak
boleh secara hanya dengan bermimpi atau ikut-ikutan menghadapi
realitas ini. Untuk itu, sebagai kaum intelektual kita pada dasarnya
tidak boleh membohongi rakyat kita, atau mengajak rakyat kita
hidup dalam suatu dunia fiction, untuk mencapai tujuan politik
tertentu, yang hanya akan bertujuan menguntungkan suatu
golongan. Kita justru harus mengajak rakyat untuk mengenal dan
Pemikiran Militer 3 xxv
***
Kembali ke masalah otak manusia yang digunakan untuk Pemikiran
suatu Strategi militer oleh manusia itu. Otak merupakan suatu sistem
yang terbuka (open system), menurut ilmu baru, ‘Brain science.’
Artinya, otak itu tidak bisa berdiri sendiri karena tubuh manusia
juga tidak berdiri sendiri dalam dunia. Tubuh manusia ternyata
mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya. Karena itu
juga dapat dikatakan bahwa otak manusia mempunyai hubungan
dengan lingkungan hidup manusianya itu (interrelationship with
its environment.) Hanya berdasarkan kenyataan yang objektif
itulah manusia dapat hidup dan berkembang.
J ika kita mampu mengatur supaya orang-orang yang merupakan
pimpinan negara kita itu semua tidak korup di semua bidang
kehidupan negara kita, baru kita dapat meningkat untuk memikirkan
tentang penyusunan suatu konsep pertahanan yang tepat.
engan keadaan seperti yang ada secara konkret di negara
D
kita sekarang ini, yaitu masih merajalelanya korupsi di bidang-
bidang yang vital, kita hanya dapat menyusun konsep yang bersifat
semu tentang masalah apa saja. Semua pemikiran dalam keadaan
seperti itu hanya bisa direduksi menjadi suatu permainan lelucon
besar. Inilah kenyataan yang pahit untuk rakyat kita yang sangat
mengharapkan perubahan yang konkret menguntungkan dalam
kehidupannya.
Untuk rakyat kita, perubahan itu berarti tidak akan terulang
lagi pembohongan, janji palsu, dan dikorbankan dirinya oleh
xxxiv Hario Kecik
Pemikiran Militer 3
Hario Kecik
Pemikiran Militer 3
Hario Kecik
Pemikiran Militer 3
Hario Kecik
Pada waktu saya menulis ini, saya diberi tahu oleh seorang teman dekat saya bahwa ‘Chaos
theory/Henry Poincare Conjecture itu, pada tahun 2002, setelah selama 100 tahun menjadi suatu
teori yang belum bisa terpecahkan, akhirnya dipecahkan oleh seorang jenius Rusia bernama Dr.
Grigori Perelman, tapi orang itu menolak menerima hadiah yang setara dengan Hadiah Nobel.
Pemikiran Militer 3
Hario Kecik
Pemikiran Militer 3
10 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 11
12 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 13
yang tidak bisa terlepas dari masalah perang, menurut doktrin Carl von Clausewitz
Proklamasi kemerdekaan itu sendiri adalah suatu bentuk ofensif dilihat dari segi militer
14 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 15
Saya kenal betul dokter Ibnu Sutowo dan kakaknya dokter Satrio, karena masa remajanya mer-
eka hidup di Surabaya. Walaupun mereka bersaudara, tapi kepribadiannya sangat berbeda, dok-
ter Satrio seorang Nasionalis keras.
16 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 17
***
���
Kembali ke masalah pokok yang kita hadapi sekarang. Jelas bahwa
Belanda ingin mengulangi apa yang mereka jalankan mulai awal
abad ke-19, di mana negara Belanda menderita krisis ekonomi.
Pada waktu itu kelompok kolonialis di pemerintahan Nederland,
memberi kesempatan seorang ahli ekonomi kapitalis menjalankan
politik ekonomi, yaitu menjalankan cara pemerasan dalam
bidang pertanian dan perkebunan yang ditopang oleh struktur
pemerintahan baru yang dicanangkan dalam tahun 1819 yang
pada hakekatnya menghapuskan seluruh sistem feodal ekonomi
dan pemerintahan yang pokoknya tercermin dalam perubahan
status para bupati dari mempunyai status feodal yang diberikan
oleh raja-raja Jawa, menjadi pegawai sipil tinggi yang dibayar per
bulan oleh pemerintah kolonial Belanda.
Para Bupati tidak boleh mempunyai ‘tanah lenggahan’ atau
‘garapan’ lagi, dan hanya dapat diangkat dan ditempatkan dalam
kedudukannya oleh pemerintah kolonial Belanda. Kedudukan Bupati
juga tidak bersifat turun-temurun. Dengan mengadakan perubahan
radikal, Nederland dapat keuntungan finansial ekonomis besar yang
dapat menolongnya keluar dari krisis yang telah diperbesar oleh
pemisahan Belgia dari kesatuan dengan negeri Belanda. Belanda
hendak mengulangi tindakan penghisapan itu, dengan mengajukan
tawaran kerja sama dalam eksplorasi dan eksploitasi lahan minyak
Natuna, dengan melibatkan SHELL di dalamnya.
Kaum patriot Indonesia di Kaltim masih ingat bahwa SHELL
di Balikpapan menyiarkan desas-desus bahwa deposit minyak bumi
lihat dalam buku Pemikiran Militer jilid 1, H.K.
18 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 19
20 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 21
22 Hario Kecik
Enam masalah yang timbul inilah, yang terjadi pada jenjang waktu
pemerintah sekarang ini. Apakah hal ini dapat kita pandang sebagai
gejala sudah berjalannya suatu proses demokrasi yang berkembang
secara wajar dalam negara kita ini?
erpikir secara filsafat, kita dapat menyatakan bahwa gejala-
B
gejala itu merupakan suatu bentuk adaptasi, suatu usaha untuk
bisa tetap bertahan secara perorangan maupun secara kelompok.
Dilihat dari sudut ‘sosiobiologis’ hal itu nampaknya benar.
Tapi ditinjau secara lebih mendalam, hal itu masih perlu kita
teliti atau kaji lagi. Misalnya, orang yang berpindah partai yang
dengan terminologi politik tindakannya itu bisa dikatakan sebagai
tindakan ‘oportunistis’, secara biologis dapat kita pandang sebagai
suatu tindakan yang bersifat condong menuju ke suatu ‘simbiosis’,
yaitu kerja sama dan menyatu untuk bertahan hidup.
agaimana kita menilai tindakan yang dinamakan dengan
B
terminologi politik ‘koalisi’ yang belakangan ini mulai dilontarkan
oleh golongan elite politik itu?
Ketua umum dari partai itu adalah wakil presiden dalam pemerintah
Pemikiran Militer 3 23
24 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 25
26 Hario Kecik
II. Harapan
����������������������������������������������������
Rakyat Kita, pada Umumnya, dari Pemilu 2009
Pada umumnya rakyat mengharapkan Pemilu 2009 menghasilkan
suatu pemerintahan yang dapat mengadakan perubahan positif
untuk seluruh rakyat kita. Bahwa presiden yang terpilih nanti akan
berdiri di atas semua partai dan golongan yang ada, dalam arti
bahwa ia akan berpikir dan bertindak terlepas dari kepentingan
sempit partai asalnya, dan dengan ikhlas meneruskan keputusan,
tindakan, yang sedang berjalan dan menguntungkan rakyat pada
umumnya. Teristimewa melanjutkan penangkapan, penuntutan, dan
menghukum semua koruptor, tanpa memandang bulu. Undang-
Undang Pengadilan Tipikor harus secepat mungkin disahkan.
Demi kepentingan rakyat banyak UU Pokok Agraria No. 50
tahun 1960 supaya diaktifkan kembali dari pembekuannya, yang
terjadi pada era Orde Baru. Kita harus menghadapi kemungkinan
akan membaranya aktivitas kapitalis internasional (Corporatocracy),
mendapatkan tanah (lahan) luas di negara-negara berkembang, yang
akibatnya ternyata kebanyakan sangat merugikan rakyat pedesaan
di negara-negara berkembang itu.
eninjau kembali peraturan-peraturan dalam rangka pemba
M
ngunan kota-kota (‘City-planning’), di antaranya pembangunan real
estate yang ternyata lebih merugikan rakyat kita dan menguntungkan
serta sangat memperkaya dan ‘mengenakkan’ segelintir orang non-
pribumi dengan misalnya mengubah daerah hutan bako di pantai
laut, yang mempunyai fungsi ekologis yang sangat tinggi menjadi
pemukiman yang bersifat ultra mewah, hanya untuk segelintir
manusia. Suatu kebijakan yang secara internasional disebut sebagai
Bureaucratic City-planning yang korup, suatu tindakan ‘tata ruang
dan pembangunan kota’ yang sangat tidak fair terhadap rakyat
kita yang masih hidup dalam kesengsaraan, dalam gubuk-gubuk
Pemikiran Militer 3 27
28 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 29
30 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 31
32 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 33
34 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 35
36 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 37
38 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 39
40 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 41
42 Hario Kecik
44 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 45
46 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 47
48 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 49
50 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 51
52 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 53
54 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 55
1.�������������������������������������������������������������
Interpretasi di Bidang Politik-Militer terhadap Kejadian di
Negara Lain di Asia
Kita sebagai negara berkembang perlu memikirkan tentang
bagaimana kita menilai keadaan di Pakistan pada saat ini.
Para pembaca tentunya sudah mengetahui dari apa yang
telah saya tulis sebelumnya, bahwa saya selalu menekankan bahwa
tindakan kita harus sesuai dengan kesadaran kita sebagai suatu
negara berkembang, hal yang kadangkala dilupakan oleh kaum
politisi yang hiperaktif dari kepartaian. Mereka itu di masa lalu
56 Hario Kecik
58 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 59
60 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 61
62 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 63
64 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 65
66 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 67
III. �������������������������������������������������
Presiden Obama Mengadakan Tur Diplomatik ke Arab
Saudi, Mesir, dan Jerman
Pada tanggal 5 Juni 2009 Presiden Obama, setelah mengadakan
kunjungan ke Saudi Arabia menemui Raja Abdullah, melanjutkan
tur diplomatiknya ke Mesir menemui Presiden Husni Mubarak
dan setelah itu meneruskan ke Jerman menemui Kanselir Merkel.
Kesannya, kalangan elite politik unternasonal di tempat-tempat
yang dikunjungi boleh dikatakan sangat baik, teristimewa tentang
kebijakannya terhadap dunia Islam yang sifatnya lain daripada
pendekatan George Bush sebelumnya yang dikatakan konfrontatif
oleh negara-negara Arab. Hanya Iran yang masih bersikap skeptis
terhadap sikap Obama, karena merasa belum sepenuhnya dipenuhi
kondisi-kondisi yang Iran telah ajukan. Sementara itu Inggris
mengalami krisis kabinet.
Bagaimana kita sebagai negara berkembang harus
menginterpretasikan pernyataan-pernyataan Presiden Obama yang
diucapkan dalam kunjungan-kunjungan diplomatiknya di negara-
negara itu? Apakah kepentingan negara kita ada yang tersangkut
langsung atau tidak langsung? Paling tidak, pelajaran apa yang
bisa kita tarik dari diplomasi yang dijalankan oleh Presiden Barack
Obama itu?
68 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 69
70 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 71
72 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 73
74 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 75
76 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 77
78 Hario Kecik
IV. Hari ini Tanggal 15 Juli 2009. Yang Perlu Kita Perhatikan
adalah Kejadian Internasional.
Menurut berita radio luar negeri, kalangan kongres dan senat
Amerika disibukkan oleh masalah tuntutan supaya operasi rahasia
yang melanggar secara serius kemanusiaan yang telah dijalankan
oleh CIA selama periode pemerintahan Presiden Bush, dibuka dan
diumumkan supaya dapat memperbaiki citra Amerika di mata
dunia politik internasional dan sekaligus dapat meredakan suasana
dunia. Terjadi pertentangan pendapat yang bisa dikatakan seru di
kalangan politisi atasan. Misalnya, McCain menentangnya, dan
menganggap tidak perlu untuk mengadakan hal itu, yang justru
akan merugikan Amerika di mata internasional menurut visinya.
Presiden Obama belum memberikan pendapatnya tentang
hal itu, walaupun ia sudah mengadakan langkah-langkah politik
dengan Iran dan Saudi Arabia, ke arah itu. Negara-negara Eropa
setuju diumumkannya operasi rahasia CIA yang melanggar berat
hak asasi manusia mengenai beberapa masalah yang terkenal di
masa lampau. Menurut hemat saya, yang penting adalah bahwa
dunia internasional sekarang sudah mengerti, bahwa pemerintahan
Bush pernah menjalankan penyelewengan serius di bidang HAM.
Perkara pernyataan resmi itu sekunder menurut pemikiran saya.
Pemikiran Militer 3 79
V.��������������������������������������������������
Kecenderungan Amerika Masih Tetap Ingin Memegang
Inisiatif ”Politik Dunia”
Melihat kegiatan Obama, dan belakangan ini Menteri Luar
Negerinya, Hillary Clinton, asumsi kita tersebut di atas, dapat
dibenarkan. Yang perlu tetap kita ketahui adalah titik berat dari
usaha itu, karena hal itu menyangkut masalah dunia yang berbeda
80 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 81
82 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 83
84 Hario Kecik
86 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 87
88 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 89
90 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 91
92 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 93
94 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 95
96 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 97
98 Hario Kecik
Pemikiran Militer 3 99
I. Analisis
����������������������������������������������������
Komposisi Konkret Masyarakat Kita Sekarang
Ini
Saya akan mulai dengan masyarakat ibukota Jakarta, karena di
sinilah dimulai segala aktivitas politik dari mereka yang merasa
sangat berkepentingan untuk menjalankan aktivitas itu. Mungkin
para pembaca merasakan bahwa saya menulis ini dengan rasa
bernuansa ‘sarkasme’ tertentu. Para pembaca tidak salah terka,
memang saya sebagai seorang eks pejuang perang kemerdekaan,
pada saat saya menulis garis-garis ini mempunyai perasaan itu, tapi
perasaan itu bukan suatu jenis ‘sarkasme’ seorang penyair tapi
‘sarkasme-ilmiah’ seorang eks pejuang perang kemerdekaan. Suatu
‘sarkasme’ yang keras dan kejam tapi juga sekaligus mengandung
elemen-elemen kehalusan, mirip rasa kecintaan. Boleh dikatakan
bahwa sarkasme yang ada pada pemikiran saya ini secara filosofis
bisa dikatakan “The unity and Struggle of the Opposites”. Marilah
saya melanjutkan uraian saya ini.
Tentang riwayat pistol pribadi saya itu, dapat dibaca di buku Memoar Hario Kecik, jilid 1.
Y ang penting untuk rakyat kita setelah usainya Pemilu 2009 ini
sebetulnya ialah mengetahui dan mengerti sikap selanjutnya
dari para elite partai-partai politik yang telah ikut aktif di dalam
pemilu, yang pada waktu masa kampanye memberikan janji-janji
yang terkesan sangat baik kepada rakyat. Apa kiranya yang akan
mereka lakukan selanjutnya setelah hasil pemilu akhirnya mendapat
pengesahan resmi dari MK?
Apakah fenomena sosial-politik yang nampak terjadi saat
ini mengikuti suatu hukum tertentu? Hukum apa kiranya yang
sekarang menentukan jalannya sejarah ‘kepartaian’ pada saat
ini? Apakah yang dominan sekarang ini ‘hukum-oportunisme’?
Apakah hukum itu meliputi jalannya nasib rakyat banyak atau
hanya terbatas pada nasibnya golongan seklumit elite politik?
Saya kira masalah ini patut mendapat perhatian para ahli
sosial-politik dan para ahli ekonomi kita yang biasanya menulis
artikel di surat kabar dan menguraikan tentang keahliannya
mereka lewat media elektronik televisi. Pada saat krisis ini, rakyat
sangat membutuhkan penyuluhan ilmiah yang bisa memberikan
semangat dan harapan, dan yang sifatnya jujur, ilmiah, objektif.
Yang jelas tetap berjalan pada saat ini ialah ‘hukum evolusi’,
termasuk juga proses perjalanan historis partai-partai politik yang
tidak terlepas dari ‘dinamika kekuatan sosial’ (dynamic of social
forces). Apa yang dapat kita lihat pada saat ini sebagai gejala dari
B erat untuk saya, tidak hanya pada saat sekarang ini, tapi saya
baru sadar sekarang, bahwa sebetulnya sudah sejak awal tahun
empat puluhan, yaitu mulai Tentara Jepang masuk tanah air kita dan
membentuk pemerintah militernya, yang kemudian menunjukkan
sifat fasisnya, masalah mengadakan paling tidak oposisi-politik
sudah mulai menggerogoti pikiran kalangan mahasiswa fakultas
kedokteran, tempat saya berada. Situasi dan kondisi pada waktu itu
memaksa saya untuk berpikir secara mendalam dalam menghadapi
keadaan baru itu.
Sebagai mahasiswa kedokteran senior, kita hanya pernah
mendapat kuliah tentang psikiatri, bukan filosofi umum. Seperti
diketahui, psikiatri adalah ilmu yang beraspek medis, merupakan
cabang dari ilmu psikologi, meliputi bidang yang lebih luas,
antara lain psikoanalisis, yang diperlukan untuk membantu
pasien sakit jiwa, seperti schizophreny, dan lain-lainnya, menuju ke
kesembuhannya. Kita mengenal minimal teori pakar-pakar dalam
bidang itu, seperti Emil Kraepelin, Eugen Bleuler, Sigmund Freud,
Carl Gustav Jung, Alfred Adler, dan lain-lainnya.
Di antara kita, mahasiswa kedokteran, pada waktu itu, ada
‘penyakit’ untuk membuat lelucon-lelucon tentang orang sakit
III. Afganistan
Negara ini mempunyai sejarah yang sangat menarik para ahli sejarah
kuno, karena rumitnya berhubungan dengan letak geografis negara
itu. Daerah itu merupakan persilangan jalan kuno dari bangsa-
bangsa yang menggunakannya untuk memasuki dan keluar Asia
sentral, antara lain melewati “jalur sutra” yang terkenal itu.
Untuk keperluan kita yang menyangkut masalah terorisme,
saya kira cukup jika kita mulai tinjauan kita ini dengan terjadinya
Kup militer pada 1973 yang mengakhiri monarki Afganistan dan
lahirnya suatu Republik Afganistan. Pada tahun 1978 terbentuk
Partai Demokratik Rakyat Afganistan yang mempunyai hubungan
baik dengan Uni Soviet.
Mujahidin, suatu kelompok Islam bersenjata, menentang
dan mulai melawan pemerintah baru itu. Pemerintah baru itu
meminta bantuan Uni Soviet untuk mempertahankan diri dan
menarik Mujahidin kedalam pemerintah. Tentara Uni Soviet pada
Desember 1979 masuk Afganistan untuk membantu pemerintah
***
***
II. Daerah Perbatasan yang Vakum itu Harus Kita Isi dengan
Manusia yang Tangguh
Kembali kepada masalah garis perbatasan, yang tiap penduduk
semua negara di dunia merasa harus mempertahankan, maka
daerah garis perbatasan di darat yang sangat panjang di dua tempat,
yaitu di Kalimantan dan Irian, harus kita isi dengan manusia. Baru
jika kita mampu mengisi daerah perbatasan itu dengan manusia
penduduk negara kita, kita dapat mengadakan pembangunan yang
menyeluruh.
Kita harus pandang daerah perbatasan sebagai suatu asetnegara
kita yang sangat berharga, yang harus dapat kita manfaatkan secara
konkret modern. Mudah-mudahan pemerintahan SBY mempunyai
inspirasi untuk menjalankannya dan mampu melaksanakannya.
Ada suatu bahaya yang laten bahwa jika kita sendiri tidak dapat
menggunakan daerah perbatasan itu dan daerah itu masih terus
merupakan ruang yang vakum, kevakuman itu akan mengisap
elemen-elemen dari luar (negara-negara lain), akan secara alamiah
memasuki daerah kita yang vakum itu. Hal itu dapat dengan cepat
b. Kelompok pimpinan TM
Akan lebih mudah dimengerti jika saya terlebih dahulu menerangkan
tentang masalah bahwa TM bukan seperti suatu transmigrasi yang
diartikan dan dijalankan pada waktu zaman Orde Baru dan juga
bukan seperti dijalankan pada era sebelum era Orde Baru. Berarti
bahwa arti transmigrasi modern ini sama sekali baru dalam bidang
struktural keseluruhannya.
Mengapa saya berani mengajukan konsep seperti ini, karena
secara Konseptual TM sama sekali juga berbeda. Perbedaan ini
bukan dibawakan oleh kemauan konseptornya atau kelompok,
tapi didikte oleh situasi dan kondisi global-objektif.
Kelompok pimpinan tidak musti berada di bawah
Kementerian Transmigrasi.
***
***
***
Saya kira sementara ini, pemikiran ini yang dapat saya ajukan. Saya
ucapkan banyak terima kasih pada para pembaca, dan di samping
itu saya minta maaf, mungkin saya menyinggung perasaan halus
para pembaca.
������������������������
Jakarta, 17 Januari 2010
Penulis
“ANNUS MIRABILIS”
S oehario K. Padmodiwirio
(nama revolusi: Hario
Kecik), lahir di Surabaya, 12
Mei 1921. Ayahnya adalah
R.M. Koesnendar Padmodiwirio
(Alm.) dan ibunya adalah R.A.
Siti Hindiah Notoprawiro
(Alm.). Istri pertama adalah Lily
Koestadji Maskan (menikah pada
tahun 1944 dan meninggal dunia
pada tahun 1996). Istri kedua
adalah Kusuma Dewi Putri dari
Mr. Koesoemo Soetojo dan cucu
dari Mr. Hoesein Djajadiningrat
(menikah pada tahun 2001). Hario Kecik mempunyai 6 orang
anak, 10 orang cucu, dan 2 orang cicit. Pendidikan yang ditempuh
adalah Universitas Fakultas Kedokteran (zaman Belanda dan
zaman Jepang, doktoral) dan Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara,
Jakarta.
Pendidikan Militer Hario Kecik, antara lain, Latihan Pasukan
Khusus Komando Jepang (1943); Latihan Candra Dimuka (1951);
Army Officers Advance Course (Komandan Pentomic Divisi
Nuclear) Fort Benning, AS (1956-1958); United States Army
Airborne Ranger Course (Komandan Pasukan Para/Payung) Fort
Benning, AS (1958); Akademi General Staff Suvorov/Sekolah
Tinggi Militer yang meliputi 4 Angkatan, Darat, Laut, Udara, dan
Roket di Uni Soviet (1965-1968).