(iii) Stabilitas Sebelum penggunaan serum yang beku perlu dibiarkan terlebih dahulu pada
suhu ruang.
V. Reagen
(i) Jenis : - Buffer pengencer sampel SCov-2
- Konjugat IgG SCoV-2 100x
- Pengencer konjugat SCoV-2
- Buffer pencuci 10x
- Substrat TMB
- Stop solution
- Strip mikrotiter berlapis antigen SCov-2
- Larutan biologis/aquabides (reagen tambahan)
(ii) Penyimpanan : Stabil pada suhu 2-8°C sampai tanggal kadaluarsa
VI. Kontrol
(i) Jenis : - Kontrol IgG SCov-2 negatif
- Kontrol IgG SCov-2 positif
- Kontrol IgG SCoV-2 cut-off
(ii) Penanganan : Mengencerkan setiap kontrol dengan larutan buffer pengencer sampel
(1:100). Pipet 4 µl kontrol, lalu masukkan ke dalam mikrotube. Kemudian
tambahkan 396 µl buffer pengencer sampel, homogenkan.
(iii) Penyimpanan : Stabil pada suhu 2-8°C sampai tanggal kadaluarsa
VIII. Langkah Kerja 3. Beri label (nama reagen, tanggal pembuatan dan kadaluarsa)
Persiapan strip mikrotiter sumur
1. Pilih strip mikrotiter untuk pengujian
2. Tutup sumur yang tidak terpakai
3. Simpan sisa strip pada suhu 2-8°C
Pembuatan larutan konjugat
1. Gunakan pipet steril untuk mengurangi pengencer konjugat
hingga tersisa 9 ml
2. Tambahkan 90 µl konjugat IgG SCoV-2 100X sehingga
perbandingannya 1:100, homogenkan.
b) Pengujian
1. Beri label pada mikrotiter
+ 396 µl
buffer pengencer sampel
4 µl sampel
PEMERIKSAAN IgG SCoV-2 METODE ELISA
VIII. Langkah Kerja 3. Pipet 50 µl setiap kontrol (1:100) dan masukkan ke dalam sumur
mikrotiter
50 µl Kontrol
Positif (1:100)
50 µl Kontrol
Negatif (1:100)
50 µl Kontrol
Cut-Off (1:100)
50 µl Sampel
(1:100)
50 µl Sampel
(1:100)
6. Inkubasi selama 1
jam pada suhu 37°C
PEMERIKSAAN IgG SCoV-2 METODE ELISA
VIII. Langkah Kerja 7. Setelah inkubasi, lakukan pencucian pada sumur sebanyak 6 kali
dengan larutan buffer pencuci
Keterangan :
Nilai cut-off : Nilai rata-rata cut-off
X. Interpretasi Hasil :
Nilai ISR Hasil Interpretasi
≤ 0,9 Negatif Tidak terdeteksi antibodi IgG SCoV-2 Tidak
menutup kemungkinan terinfeksi SCov-2.
PEMERIKSAAN IgG SCoV-2 METODE ELISA
X. Interpretasi Hasil :
≥ 1, 1 Positif Terdapat antibodi IgG SCoV-2
0,9-1,1 Tes Kembali Jika sampel tidak diduplikasi dan
hasil menunjukkan 0,9<ISR<1,1 maka
harus dilakukan tes ulang dengan
sampel dan kontrol harus diduplikasi
untuk memverifikasi status. Jika nilai
rata-rata duplikat ulang ≥ 1, sampel
dianggap positif, namun jika <1
sampel dianggap negatif.
XII. Quality Control 1. Menghitung nilai rata-rata kontrol negative, kontrol positif dan kontrol
cut-off
Contoh :
OD 450
Kontrol Positif 1 1,675
Kontrol Positif 2 1,824
Jumlah 3,499
3,499
Nilai rata-rata = =1,4795
2
2. Memverifikasi hasil perhitungan dengan persyaratan quality control
Kontrol Nilai
Kontrol Positif OD ≥ 0,85
Kontrol Negatif OD < 0,25
Kontrol Cut-Off 0.25 < OD < 0,85
Pengujian dianggap valid jika hasil memenuhi kriteria nilai pada tabel. Apabila
tidak terpenuhi mengindikasikan kesalah pada reagen atau pada roses
pengujian, maka pengujian harus diulang.
PEMERIKSAAN IgG SCoV-2 METODE ELISA
No. Dokumen Revisi Halaman
UNIMUS/IK/LAB 003 00 7/7
Sampel
Alat
Stabilitas
Sampel
Langkah Kerja
Langkah Kerja
Interpretasi Hasil
Quality Control
Catatan