Anda di halaman 1dari 13

PEMERIKSAAN IgG SARS CoV-2 METODE ELISA

No. Dokumen Revisi Halaman


UNIMUS/IK/LAB 003 00 1/7
Ditetapkan oleh, Mengetahui,
Kepala Laboratorium Direktur
Semarang,
01 Januari 2021
INSTRUKSI
KERJA Balqis Aureola PA,S.Tr.TLM Bella Dwi A, M.Sc

I. Pelaksana Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Petugas Analis Kesehatan


II. Prinsip Pemeriksaan SCov-2 IgG metode ELISA bersifat kualitatif indirek. Antibodi IgG
akan berikatan dengan epitope antigen SCov-2, kemudian dideteksi.
Serum diencerkan terlebih dahulu, lalu dimasukkan ke dalam sumur (well)
berlapis antigen ScoV-2 kemudian diinkubasi. Setelah inkubasi, dilakukan
pencucian namun antibody IgG tetap berikatan dengan antigen SCov-2 pada
permukaan sumur. Antibodi sekunder terkonjugasi oleh Horse Radish
Peroxidase (HRP) ditambahkan ke setiap sumur yang kemudian akan
berikatan dengan antibodi IgG. Pencucian dilakukan kembali, lalu
ditambahkan substrat Tetramethylbenzidine (TMB). Selanjutnya,
penambahan larutan asam penghenti reaksi ELISA dan diukur absorbansi
pergantian derajat substrat enzimatik pada panjang gelombang 450 nm.

III. Metode Kualitatif indirek ELISA (Enzim Linked Immunosorbent Assay)


IV. Sampel
(i) Jenis : Serum, Whole Blood
(ii) Jumlah : 5 µl
(iii) Stabilitas : 20-25°C stabil dalam 8 jam
2-8°C stabil dalam 48 jam
-20°C stabil lebih dari 48 jam
Pengambilan darah vena hanya boleh dibiarkan pada suhu ruang (20-25°C)
selama 30-60 menit kemudian disentrifugasi.
Hindari pembekuan dan pencairan (thawing) yang berulang lebih dari 4 kali
karena dapat menyebabkan kerusakan analit.
PEMERIKSAAN IgG SCoV-2 METODE ELISA

No. Dokumen Revisi Halaman


UNIMUS/IK/LAB 003 00 2/7

(iii) Stabilitas Sebelum penggunaan serum yang beku perlu dibiarkan terlebih dahulu pada
suhu ruang.
V. Reagen
(i) Jenis : - Buffer pengencer sampel SCov-2
- Konjugat IgG SCoV-2 100x
- Pengencer konjugat SCoV-2
- Buffer pencuci 10x
- Substrat TMB
- Stop solution
- Strip mikrotiter berlapis antigen SCov-2
- Larutan biologis/aquabides (reagen tambahan)
(ii) Penyimpanan : Stabil pada suhu 2-8°C sampai tanggal kadaluarsa
VI. Kontrol
(i) Jenis : - Kontrol IgG SCov-2 negatif
- Kontrol IgG SCov-2 positif
- Kontrol IgG SCoV-2 cut-off

(ii) Penanganan : Mengencerkan setiap kontrol dengan larutan buffer pengencer sampel
(1:100). Pipet 4 µl kontrol, lalu masukkan ke dalam mikrotube. Kemudian
tambahkan 396 µl buffer pengencer sampel, homogenkan.
(iii) Penyimpanan : Stabil pada suhu 2-8°C sampai tanggal kadaluarsa

VII. Alat : - Batang pengaduk


- Inkubator
- Mikropipet single-channel volume 1-10 µl
- Mikropipet single-channel volume 100-200 µl
- Mikropipet multi-channel
- Mikrotiter sumur ELISA
- Parafilm atau penutup plastic
- Stopwatch
- Vortex
VIII. Langkah Kerja a) Persiapan reagen
 Pembuatan buffer pencuci 1X
1. Pipet 120 µl buffer pencuci 10X
2. Tambahkan 1080 µl larutan biologis, homogenkan.
PEMERIKSAAN IgG SCoV-2 METODE ELISA
No. Dokumen Revisi Halaman
UNIMUS/IK/LAB 003 00 3/7

VIII. Langkah Kerja 3. Beri label (nama reagen, tanggal pembuatan dan kadaluarsa)
 Persiapan strip mikrotiter sumur
1. Pilih strip mikrotiter untuk pengujian
2. Tutup sumur yang tidak terpakai
3. Simpan sisa strip pada suhu 2-8°C
 Pembuatan larutan konjugat
1. Gunakan pipet steril untuk mengurangi pengencer konjugat
hingga tersisa 9 ml
2. Tambahkan 90 µl konjugat IgG SCoV-2 100X sehingga
perbandingannya 1:100, homogenkan.
b) Pengujian
1. Beri label pada mikrotiter

2. Encerkan sampel dengan buffer pengencer sampel (1:100)

+ 396 µl
buffer pengencer sampel

4 µl sampel
PEMERIKSAAN IgG SCoV-2 METODE ELISA

No. Dokumen Revisi Halaman


UNIMUS/IK/LAB 003 00 4/7

VIII. Langkah Kerja 3. Pipet 50 µl setiap kontrol (1:100) dan masukkan ke dalam sumur
mikrotiter

50 µl Kontrol
Positif (1:100)

50 µl Kontrol
Negatif (1:100)

50 µl Kontrol
Cut-Off (1:100)

50 µl Sampel
(1:100)

50 µl Sampel
(1:100)

4. Lakukan langkah no.3 untuk sampel yang telah encer (1:100)


5. Tutup mikrotiter dengan parafilm atau penutup plastic

6. Inkubasi selama 1
jam pada suhu 37°C
PEMERIKSAAN IgG SCoV-2 METODE ELISA

No. Dokumen Revisi Halaman


UNIMUS/IK/LAB 003 00 5/7

VIII. Langkah Kerja 7. Setelah inkubasi, lakukan pencucian pada sumur sebanyak 6 kali
dengan larutan buffer pencuci

8. Setelah pencucian, pipet 50 µl larutan konjugat dan masukkan ke


setiap sumur. Gunakan mikropipet multi-channel
9. Tutup mikrotiter dengan parafilm
10. Inkubasi selama 30 menit pada suhu 37°C
11. Lakukan pencucian sebanyak 6 kali
12. Setelah pencucian, pipet 75 µl TMB dan masukkan ke setiap sumur
13. Inkubasi di tempat gelap selama 20 menit
14. Tambahkan 50 µl stop solution ke setiap sumur. Penambahan larutan
harus segera
15. Diamkan pada suhu ruang selama 1 menit
16. Baca absorbansi pada spektrofotometri dengan panjang gelombang
450 nm.
17. Catat hasil dan lakukan interpretasi hasil
IX. Perhitungan Hasil :
Nilai OD
Nilai ISR = Nilai Cut −off

Keterangan :
Nilai cut-off : Nilai rata-rata cut-off
X. Interpretasi Hasil :
Nilai ISR Hasil Interpretasi
≤ 0,9 Negatif Tidak terdeteksi antibodi IgG SCoV-2 Tidak
menutup kemungkinan terinfeksi SCov-2.
PEMERIKSAAN IgG SCoV-2 METODE ELISA

No. Dokumen Revisi Halaman


UNIMUS/IK/LAB 003 00 6/7

X. Interpretasi Hasil :
≥ 1, 1 Positif Terdapat antibodi IgG SCoV-2
0,9-1,1 Tes Kembali Jika sampel tidak diduplikasi dan
hasil menunjukkan 0,9<ISR<1,1 maka
harus dilakukan tes ulang dengan
sampel dan kontrol harus diduplikasi
untuk memverifikasi status. Jika nilai
rata-rata duplikat ulang ≥ 1, sampel
dianggap positif, namun jika <1
sampel dianggap negatif.

XI. Nilai Rujukan : ISR = ≤ 0,9 (Negatif)

XII. Quality Control 1. Menghitung nilai rata-rata kontrol negative, kontrol positif dan kontrol
cut-off
Contoh :
OD 450
Kontrol Positif 1 1,675
Kontrol Positif 2 1,824
Jumlah 3,499

3,499
Nilai rata-rata = =1,4795
2
2. Memverifikasi hasil perhitungan dengan persyaratan quality control
Kontrol Nilai
Kontrol Positif OD ≥ 0,85
Kontrol Negatif OD < 0,25
Kontrol Cut-Off 0.25 < OD < 0,85

Pengujian dianggap valid jika hasil memenuhi kriteria nilai pada tabel. Apabila
tidak terpenuhi mengindikasikan kesalah pada reagen atau pada roses
pengujian, maka pengujian harus diulang.
PEMERIKSAAN IgG SCoV-2 METODE ELISA
No. Dokumen Revisi Halaman
UNIMUS/IK/LAB 003 00 7/7

XIII. Catatan : 1. Hindari sampel yang hemolisis


2. Hasil yang negatif tidak menghalangi infeksi SCoV-2 sehingga tidak boleh
digunakan sebagai satu-satunya acuan
3. Hasil perhitungan pada pasien imunosupresi harus diinterpretasikan
dengan hati-hati
4. Pemeriksaan tidak dapat dievaluasi pada pasien dengan gejala <14 hari
setelah onset
XIV. Referensi : 1. Pedoman Praktek Laboratorium yang benar (Good Laboratory Practice),
Direktorat Laboratorium Kesehatan, 2004.
2. Kit Insert InBios SCoV-2 Detect IgG ELISA
Prinsip & Metode
Reagen &
Kontrol

Sampel

Alat

Stabilitas
Sampel
Langkah Kerja
Langkah Kerja

Interpretasi Hasil
Quality Control
Catatan

Anda mungkin juga menyukai