Disusun Oleh :
Charisma Cholifatunnisya
PO.71.33.1.19.045
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Pengendalian Jentik “ ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas bapak
Priyadi, SKM, M.Kes pada mata kuliah Entomologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang pengendalian jentik nyamuk.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Priyadi, SKM, M. Kes selaku dosen mata
kuliah Entomologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. Kesimpulan 8
B. Saran 8
DAFTAR PUSTAKA 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam bidang kesehatan, serangga mempunyai arti yang sangat penting karena
peranannya sebagai vector (perantara) dari berbagai penyakit. Penyakit yang
ditularkan oleh vektor ini antara lain penyakit demam berdarah, malaria, dan
filariasis. Ketiga penyakit ini ditularkan dari orang satu ke orang lain melalui
perantara nyamuk.
Jentik nyamuk merupakan salah satu tahapan dalam siklus hidup nyamuk.
Keberadaan jentik nyamuk erat kaitannya dengan angka kejadian demam berdarah
dengue (DBD). Demam berdarah merupakan penyakit pada daerah tropis dan
subtropics yang disebabkan oleh virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti
dan Aedes albopictus (Utami, 2015).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pentingnya pengendalian jentik nyamuk bagi kesehatan masyarakat ?
2. Apa saja jenis pengendalian jentik nyamuk ?
3. Bagaimana cara pemantauan jentik nyamuk ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pentingnya pengendalian jentik nyamuk bagi kesehatan masyarakat.
2. Mengetahui jenis pengendalian jentik nyamuk.
3. Mengetahui cara pemantauan jentik nyamuk.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Membersihkan pekarangan dan halaman rumah dari barang-barang bekas terutama
yang berpotensi menjadi tempat berkembangnya jentik-jentik nyamuk, seperti
sampah kaleng, botol pecah, dan ember plastik.
Munutup lubang-lubang pada pohon terutama pohon bambu dengan menggunakan
tanah.
Membersihkan air yang tergenang di atap rumah serta membersihkan salurannya
kembali jika salurannya tersumbat oleh sampah-sampah dari daun.
2. Biologis
3. Kimiawi
1. Habitat Pengendalian
Menghapus atau mengurangi daerah di mana vektor dapat dengan mudah berkembang
biak dapat membantu membatasi pertumbuhan penduduk. Sebagai contoh,
penghapusan tergenang air, kerusakan ban bekas dan kaleng yang berfungsi sebagai
lingkungan perkembangbiakan nyamuk dan manajemen yang baik dari air yang
digunakan dapat mengurangi daerah kejadian vektor yang berlebihan.
2. Mengurangi Kontak
Membatasi paparan serangga atau hewan yang diketahui vektor penyakit dapat
mengurangi risiko infeksi secara signifikan. Sebagai contoh, kelambu, jendela layar
4
pada rumah, atau pakaian pelindung dapat membantu mengurangi kemungkinan
kontak dengan vektor. Agar efektif ini membutuhkan pendidikan dan promosi metode
antara penduduk untuk meningkatkan kesadaran ancaman vektor
3. Kontrol Kimia
Insektisida, larvasida, rodentisida dan penolak dapat digunakan untuk mengendalikan
vektor. Sebagai contoh, larvasida dapat digunakan dalam zona perkembangbiakan
nyamuk; insektisida dapat diterapkan pada dinding rumah atau kelambu, dan
penggunaan penolak pribadi dapat mengurangi kejadian gigitan serangga dan dengan
demikian infeksi.
4. Pengendalian biologis
Penggunaan predator vektor alami, seperti bakteri atau racun botani senyawa, dapat
membantu mengendalikan populasi vektor. Menggunakan ikan yang memakan
nyamuk larva atau mengurangi tingkat breeding dengan memperkenalkan disterilkan
lalat tsetse jantan telah ditunjukkan untuk mengendalikan populasi vektor dan
mengurangi risiko infeksi.
a) Menguras bak mandi, untuk memastikan tidak adanya larva nyamuk yang berkembang
di dalam air dan tidak ada telur yang melekat pada dinding bak mandi.
b) Menutup tempat penampungan air sehingga tidak ada nyamuk yang memiliki akses ke
tempat itu untuk bertelur.
c) Mengubur barang bekas sehingga tidak dapat menampung air hujan dan dijadikan
tempat nyamuk bertelur.
Dalam metode Surveilans Vektor yang ingin kita peroleh antara lain adalah
data-data kepadatan vektor. Ada beberapa metode survei yang bisa digunakan seperti
metode survei terhadap nyamuk, jentik dan survei perangkap telur (ovitrap).
Survei nyamuk
5
Survei nyamuk dilakukan dengan cara penangkapan nyamuk dengan
aspirator umpan orang di dalam dan di luar rumah, masing-masing selama 20
menit per rumah dan penangkapan nyamuk yang hinggap di dinding dalam
rumah yang sama.
d. Untuk memeriksa jentik di tempat yang agak gelap, atau airnya keruh,
biasanya digunakan senter.
a. Single larva
Cara ini dilakukan dengan mengambil satu jentik di setiap tempat genangan air
yang ditemukan jentik untuk diidentifikasi lebih lanjut.
b. Visual
Cara ini cukup dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya jentik di setiap
tempat genangan air tanpa mengambil jentiknya.
6
Jumlah rumah/bangunan yang tidak ditemukan jentik x1 00%
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
7
Jentik nyamuk merupakan salah satu tahapan dalam siklus hidup nyamuk.
Keberadaan jentik nyamuk erat kaitannya dengan angka kejadian demam berdarah
dengue (DBD). Pengendalian vektor dan binatang pengganggu adalah upaya untuk
mengurangi atau menurunkan populasi vektor atau binatang pengganggu dengan maksud
pencegahan atau pemberantasan penyakit yang ditularkan atau gangguan (nuisance) oleh
vektor dan binatang pengganggu tersebut.Dalam pengendalian yang akan dilakukan ada
beberapa metode pengendalian vektor. Pengendalian vektor berfokus pada penggunaan
metode pencegahan untuk mengendalikan atau menghilangkan populasi vektor.
B. Saran
Untuk mengurangi populasi jentik nyamuk, hendaknya masyarakat rajin untuk
menguras bak mandi setiap seminggu sekali, menutup tempat – tempat penampungan air,
selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah jangan sampai ada sampah botol
plati atau kaleng yang dapat menjadi penampungan air, dan selalu membersihkan pot –
pot yang tergenang air.
DAFTAR PUSTAKA
http://kedokteranebook.blogspot.com/2014/04/pemeriksaan-jentik-berkala-pjb_3438.html
8
https://www.academia.edu/13402063/Laporan_Survei_Jentik