OLEH :
MUHAMMAD FAJRURROHMAN
171810189
FAJAR PRATAMA
171810180
KOTA TASIKMALAYA
TAHUN 2019
LEMBAR PERSETUJUAN
Muhammad Fajrurrohman
171810189
Fajar Pratama
171810180
Disetujui,
Pembimbing Sekolah
.....................................................................
i
IDENTITAS SISWA
6. Agama : Islam
Tasikmalaya
Tasikmalaya
ii
IDENTITAS SISWA
6. Agama : Islam
Tasikmalaya
Tasikmalaya
Tasikmalaya
iii
KATA PENGATAR
memberikan rahmat dan karunia - Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Praktek
Kerja Lapangan dan dapat menyusun laporan ini dengan baik untuk memenuhi bukti
kegiatan belajar.
Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dapat disusun dengan baik berkat
bantuan dari pihak - pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan sebagai
bahan masukan untuk kami. Untuk itu pada kesempatan ini kami mengucapkan
Bina Putera Nusatara Tasikmalaya yang telah memberi kesempatan pada kami
prakerin.
4. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
terselesaikan.
iv
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam
penulisan laporan ini. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih atas segala
dukungan dan bantuan sehingga laporan ini dapat tersusun dengan baik.
penulis
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................................ii
IDENTITAS SISWA.............................................................................................................iii
IDENTITAS SISWA.............................................................................................................iv
KATA PENGATAR...............................................................................................................v
DAFTAR ISI.........................................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan...............................................................................................2
1.3 Tempat dan Waktu PKL.......................................................................................3
1.4 Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL)............................................................3
BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................................................4
2.1. PERANGKAT SISTEM CATU DAYA TELEKOMUNIKASI...............................4
2.1.1. Diesel Generator Set (DEG)...........................................................................4
2.1.2. Batere Basah...................................................................................................5
2.1.3. Alternate Current Power Distribution Box (ACPDB).................................5
2.1.4. Direct Current Panel Distribution Board (DCPDB)....................................6
2.1.5. Air Conditioner ( AC )...................................................................................7
2.2. SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK (SKSO).................................................8
2.2.1. Sumber Optik (Light Source)........................................................................8
2.2.2. Media Transmisi...........................................................................................10
2.2.3. Optical Amplifier dan Repeater..................................................................10
2.2.4. Detektor Optik (Photo Detector).................................................................11
2.3. METRO ETHERNET...........................................................................................13
BAB III PROFILE PERUSAHAAN............................................................................................17
3.1. Sejarah Berdirinya Perusahaan..........................................................................17
3.2. Logo Perusahaan..................................................................................................21
3.3. Badan Hukum.......................................................................................................22
3.4. Identitas Du/Di/Instansi.......................................................................................24
vi
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................................25
4.1. CIVIL MECHANICAL ELECTRICAL ( CME ).................................................25
4.1.1. Kegiatan Operasi Pemeliharaan Harian (OPHAR)...................................26
4.1.2. Pembuatan Jalur Kabel Duck.....................................................................36
4.1.3. Pengawalan Proyek Galian..........................................................................37
4.1.4. Pengukuran Serat Optik Menggunakan OTDR........................................37
4.1.5. Melakukan pemasangan ACPDB................................................................39
4.1.6. Mengecek dan membersihkan CPU komputer..........................................39
4.1.7. Penarikan kabel............................................................................................40
4.1.8. Pengisian Solar.............................................................................................40
4.1.9. Perapihan Barang dan Alat di Gunakan....................................................41
BAB V PENUTUP................................................................................................................42
6.1 KESIMPULAN.....................................................................................................42
6.2 SARAN..................................................................................................................42
BAB VI DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................44
vii
BAB I
PENDAHULUAN
pembekalan yang matang kepada siswa guna menunjang kesuksesan dalam Dunia
Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan wajib bagi siswa Sekolah
menegah kejuruan (SMK) yaitu kegiatan belajar dengan objek dan tempat langsung di
Dunia Usaha / Dunia Industri dan pelaksanaan PKL di langsungkan selama 61 Hari /
9 Minggu/ 2 Bulan.
1
1.2 Maksud dan Tujuan
2
1.3 Tempat dan Waktu PKL
WITEL Tasikmalaya Unit Network. Jl. Mayor Utarya No. 08, Tasikmalaya, Jawa
Barat. Dimulai pada tanggal 01 Agustus s.d 30 september 2019. Dengan jadwal
dalam satu minggu 5 hari kerja yang di mulai pada pukul 07.00 – 17.00 WIB
Adapun manfaat dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut:
dalam lapangan.
berkualitas.
Mengetahui bagaimana rasa nya bekerja di dunia nyata dan segala kendala-
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
(generator) dan mesin penggerak yang digabung dalam satu set unit untuk
internal berupa motor / mesin diesel dengan bahan bakar solar dan mesin dengan
bahan bakar bensin. Sedangkan Generator adalah perangkat yang mengubah energi
4
2.1.2. Batere Basah
Pengertian batere / aki ini sama dengan pengertian genset yaitu sumber listrik
cadangan, perangkat ini digunakan jika aliran listrik dari PLN mengalami
pemadaman / mati. Daya tahan perangkat ini berkisar kurang lebih 8 hingga 10 jam
5
ACPDB digunakan untuk membagi arus kebeberapa peralatan seperti
Rectifire, Air Conditioner, lampu indoor, lampu outdoor, socket outlet. ACPDB
6
2.1.5. Air Conditioner ( AC )
dimaksudkan untuk memperoleh temperature udara yang diinginkan atau yang telah
AC nya itu sendiri. Ada yang 1,5 pk, 2 pk, 3 pk dan 5 pk. Untuk Arus: 1,5 pk = 5
7
2.2. SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK (SKSO)
SKSO adalah sistem komunikasi yang menggunakan serat optik sebagai media
transmisinya dan dapat menyalurkan informasi dengan kapasitas besar dan tingkat
keandalan yang tinggi atau sistem Komunikasi Serat Optik Adalah Sistem
Optik, Detektor Optik, dan Serat Optik dengan panjang gelombang cahaya 850 nm,
1300 nm, dan 1550 nm. Pada SKSO terdapat 4 Komponen penting, yaitu :
listrik (elektris) menjadi sinyal cahaya (Optik) atau biasa disebut Elektrical to
Optical Converter. Ada dua jenis sumber optic yang biasa digunakan dalam Sitem
Komunikasi Serat Optik yaitu Light Emitting Diode (LED) dan Laser.
8
Light Emitting Diode (LED) merupakan diode semi konduktor yang
memancarkan cahaya karena mekanisme emisi spontan. LED mengubah besaran arus
menjadi besaran cahaya. Dalam SKSO, ada dua jenis LED yang biasa digunakan
komunikasi Serat Optik terletak dari segi penyebaran emisinya. Pada Surface
Emitting LED, emisi cahaya menyebar ke sekeliling sedangkan pada Edge Emitting
LED, emisi cahaya menuju ke depan. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar
dibawah ini:
9
2. Light Amplification by Simulated Emission of Radiation (LASER)
LASER adalah mekanisme dari suatu alat yang memancarkan radiasi elektromaknetik
melalui proces pancaran terstimulasi. Baik radiasi elektromagnetik yang dapat dilihat
maupun yang tidak dapat dilihat. Laser juga merupakan komponen semikonduktor
yang dapat menghasilkan radiasi koheren yang dapat dilihat oleh mata ataupun dalam
gelombang berasal dari satu sumber yang sama dan berada pada frekuensi dan fasa
yang sama juga. Laser juga memiliki lebar spectral yang lebih sempit sampai dengan
1 nano meter.
Komponen yang kedua pada Sistem Komunikasi Serat Optik adalah Media
Komponen yang ketiga dalam Sistem Komunikasi Serat Optik adalah Optical
Amplifier dan Repeater. Komponen ini digunakan jika daya yang dikirimkan dari
light source tidak mencukupi untuk mencapai detector optic yang disebabkan oleh
10
loss atau redaman pada saluran serat optic. Sebagai pendekatan, Optical Amplifier dan
Salah satu optical amplifier yang berperan penting pada sistem telekomunikasi
serat optic adalah Erbium Doped Fiber Amplifier (EDFA) terutama untuk transmisi
jarak jauh atau jaringan backbone. Untuk mengatasi kehilangan daya, in-line
amplifier ditempatkan pada saluran transmisi. Pada aplikasi ini EDPA dapat
mendukung penguatan sinyal dengan gain yang besar, baik untuk menguatkan sinyal
Wavelength Division Multiplexing (WDM). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Detektor Optik yang digunakan untuk menangkap sinyal intensitas yang dikirim
11
berfungsi untuk mengubah variasi intensitas cahaya menjadi variasi yang lain seperti
arus listrik, atau biasa disebut sebagai Optical to Electrical Converter. Sedangkan
komponen pada photo Detector adalah Dioda PIN/APD dan Electical Circuit (EC).
sebuah instrinsik dan bagian yang didop N, sehingga dapat menimbulkan satu pasang
elektron tunggal yang diabsorsi. Detektor ini berkerja menurut fungsi modulasi arus
oleh cahaya yang diserap, dimana daya optik yang masuk selama sebuah pulsa dapat
dianggap sebagai penerimaan dari sejumlah foton yang masing – masing mempunyai
energi sebesar :
E = Energi Foton
Detektor optik APD dapat menghasilkan satu pasang elektron tunggal melalui
ionisasi. APD biasa digunakan untuk sistem yang memerlukan sensitifitas tinggi,
12
2.3. METRO ETHERNET
Metro Ethernet ialah jaringan komunikasi data yang berskala metro (skala untuk
salah satu perkembangan dari teknologi Ethernet yang dapat menempuh jarak yang
luas berskala perkotaan dengan dilengkapi berbagai fitur yang seperti terdapat pada
jaringan Ethernet umumnya. Sehingga jaringan yang berskala metro dapat dibentuk
Market (HEM) dalam memberikan solusi terintegrasi untuk layanan voice, data dan
Dapat mengakomodasi layanan berupa voice, data, high speed internet access
dan video
hanya oleh pihak penyedia jasa, namun juga oleh para penggunanya, diantaranya:
kecepatan 1 Mbps – 1 Gpbs. Selain itu, jaringan data yang ditawarkan Lintasarta ini
13
(VVL/Virtual Leased Line).Tidak hanya itu, jaringan ini juga memiliki daya tahan
yang tinggi dengan dukungan sistem transmisi serat optik dan jaringan yang
terpercaya. Jaringan komunikasi data skala metro ini juga sangat aman karena
menggunakan jaringan pribadi. Selain itu, jaringan ini juga memiliki respon yang
Tidak hanya memiliki fitur utama yang canggih, jaringan komunikasi data skala
metro yang ditawarkan Lintasarta juga memiliki dua fitur tambahan yang tentunya
akan sangat menguntungkan perusahaan Anda. Pertama, fitur QinQ. Fitur ini
biasanya ditujukan untuk operator dan ISP.Fitur ini memberikan kesempatan kepada
para pelanggan untuk mengatur sendiri banyak VLAN tanpa harus melakukan
koordinasi dengan Lintasarta. Untuk VLAN ID sendiri boleh dilewatkan. Kedua, fitur
Jumbo Frame. Fitur ini mendukung frame yang ukurannya lebih besar dari ukuran
frame standar.
14
Memiliki Kecepatan yang Tinggi Antar Cabang
Dewasa ini, kebutuhan komunikasi yang tinggi antar cabang terbilang banyak.
Padahal, lokasi geografis yang berbeda tentunya menjadi tantangan tersendiri dalam
kebutuhan Anda untuk lebih dari dua cabang/titik. Tidka hanya itu, layanan ini
bekerja pada layer 2 dan memiliki layanan pelanggan selama 24 jam dalam 7 hari
sepekan. Anda juga bisa mendapatkan bantuan teknis di lebih dari 70 kota di
Indonesia.
pelanggan. Maka, tidak heran jika layanan ini memiliki nilai ekonomis yang
tinggi.Hal ini dikarenakan penggunaannya yang sangat luas, bahkan hampir semua
berbasis teknologi ini sangat bersaing di pasaran.Tidak hanya itu, layanan komunikasi
data skala metro ini tidak memerlukan investasi perangkat modem atau mux. Jaringan
15
mempunyai fitur serupa. Selain itu, Anda juga tidak memerlukan modem ataupun
converter.
Dibandingkan dengan jaringan lain, layanan ini jauh lebih fleksibel dalam hal
Hampir tidak ada biaya yang perlu Anda keluarkan untuk servis jenis ini.Tidak hanya
itu, bandwidth ini dapat diberikan sesuai dengan kebutuhan Anda. Kehandalannya
pun terjamin karena menggunakan sistem proteksi canggih, baik yang berbasis SDH
solusi IT yang sudah berpengalaman di bidangnya lebih dari tiga dekade. Selain itu,
Lintasarta juga memiliki jaringan infrastruktur yang unggul. Jadi, jangan ragu untuk
16
BAB III
PROFILE PERUSAHAAN
1.
Networks atau biasa kita kenal dengan PT Telkom yaitu perusahaan penyedia jasa
1) Era Kolonial
Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan POS
Pada tahun 2009 moment tersebut dijadikan patokan hari lahir Telkom
17
18
2) Perusahaan Negara
POSTEL dipecah menjadi perusahaan Negara POS dan GIRO (PN POS & GIRO)
3) Perumtel
19
saham PT INDONESIAN SATELLITE CORPORATION Tbk. (INDOSAT) Diambil
alih oleh Pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk
TELEKOMUNIKASI.
20
5) PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) Tbk.
saham Telkom. Sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek
Jakarta (BEJ/JSX) dan Bursa Efek Surabaya (BES/SSX) keduanya sekarang bernama
Bursa Efek Indonesia (BEI/IDX), Bursa Efek New York (NYSE) Diperdagangkan
Jumlah saham yang dilepas saat itu adalah 933 Juta lembar saham. Tahun
Telekomunikasi Indonesia.
21
Tahun 2001 PT. Telkom membeli 35% saham Telkomsel dari PT. Indosat
silang antara PT. Telkom dan Indosat. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli
Seiring dengan perubahan yang terjadi pada berbagai aspek kehidupan dan
diikuti juga dengan diperkenalkannya corporate idenity baru untuk menyambut era
diresmikan sebagai hari jadi pertama PT Telkom dengan identitas barunya. Dan
menginjak Tahun 2013 PT Telkom merubah lagi logo nya dengan warna merah putih
22
3.3. Badan Hukum
adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal yang terdiri
perusahaan.
Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti kepemilikan.
umum.
kerabat dan keluarga atau kalangan terbatas dan tidak dijual kepada
umum.
23
3) PT Kosong yaitu Perseroan Terbatas yang sudah aktif menjalankan
2) Masa hidup abadi, aset dan struktur perusahaan dapat melewati masa
kerumitan perijinan dan organisasi. Selain biaya yang tidak sedikit, PT Juga
membutuhkan akte notaris dan izin khusus untuk usaha tertentu. Lalu dengan
besarnya perusahaan tersebut, biaya pengorganisasian akan keluar sangat besar dan
juga hubungan antar perorangan akan lebih formal dan berkesan kaku.
24
3.4. Identitas Du/Di/Instansi
Kota/Kabupaten : Tasikmalaya
25
BAB IV
PEMBAHASAN
4.
Catu daya adalah suatu sistem yang berguna untuk menyalurkan listrik ke load
/ beban dan merupakan sistem yang sangat penting dalam bidang telekomunikasi
karena sistem inilah yang memberi catuan kepada perangkat agar bisa terus
26
27
4.1.1. Kegiatan Operasi Pemeliharaan Harian (OPHAR)
Bersikan sisi sisi pipa kondensor dari arah belakang kedepan dengan cara
mengikuti alur kisi kisi tersebut atau dari atas kebawah, serta jangan
28
Gambar 4.3 Membersihkan Bagian Dalam AC
Jika sudah bersih, pasang kembali tutup outdoor. Kemudian lap hingga
kering.
29
Gambar 4.5 Standar Kapasitas Tegangan AC
Jika tegangan melebihi dari kapasitas maka buang tekanan angin pada
sesuai kapasitas AC
penutup preon
30
Jika tekanan preon berlebih maka, tutup penutup preon dan cabut
selang kuning dan buka kembali katup biru untuk membuang tekann
preon
preon selesai
31
Pembersihan Bagian Indoor
1. matikan arus listrik ke ac indoor terlebih dahulu agar tidak tersengat saat
2. Lepas filter yang ada pada ac indoor agar tidak menghalangi saat proses
3. Pasang plastik dan siapkan ember agar saat membersihkan air bisa
32
5. Semprot drainase &lubang pembuangan air agar kotoran terbuang.
7. Setelah kering lalu pasang filter yang tadi di lepas, lalu nyalakan kembali
Perawatan Baterai
(cara mengukur per cell yaitu dengan cara per baterai dan standar ukuran
33
Gambar 4.8 Cara Menghitung Per Cell
pengukuran ini ialah total dari seluruh barisan dari baterai tegangan
34
Perawatan Genset
Pengecekan solar
35
Pengecekan oli
Pengecekan panel
36
Melakukan Grounding
mengecek tanah yang berada di sekitar sto apakah menghantarkan listrik dengan baik
37
4.1.2. Pembuatan Jalur Kabel Duck
Pada kegiatan kedua ini para siswa PKL di tugaskan membantu pembuatan
jalur kabel duck, tujuan nya ialah untuk menghubungkan genset dan SDP yang berada
pada dalam ruangan MDP. Sedangkan tujuan kabel di tempatkan di bawah tanah \
keramik adalah untuk menghindari pencurian kabel tembaga secara langsung, selain
itu tujuan lainnya supaya terlihat rapi dan tidak menggagu aktivitas di sekitar kabel.
38
4.1.3. Pengawalan Proyek Galian
Pada kegiatan ketiga ini, para siswa PKL di tugasakan untuk ikut pengawalan
galian proyek PDAM untuk pelebaran jalan atau pembuatan parit yang berada pada
pinggir jalan. Tujuan pengawalan yaitu apabila ada kabel milik PT.Telkom terkeruk
telkom tidak sampai terputus, apabila kabel telkom terputus maka akan terjadi
kerusakan atau hilangnya transmisi yang sedang terjadi pada kabel tersebut.
39
Pada kegiatan keempat para siswa PKL melakukan kegiatan pengukuran kabel
serat optik pada OTB menggunakan OTDR dan Kabel Patch cord. Kegiatan ini
bertujuan untuk mengetahui redaman di setiap core yang tidak dipakai. Sehingga kita
bisa memilih core yang memiliki redaman yang kecil ketika ada pemasangan jaringan
baru. Karena setiap core yang tidak dipakai / kosong, memiliki redaman yang
1. Siapkan OTDR.
untuk memulai ujicoba pada kabel fiber optik. Tunggu sekitar 30-60
kabel fiber optik, total redaman, event-event yang terjadi, serta grafik
hasil tracing.
40
4.1.5. Melakukan pemasangan ACPDB
ACPDB, tujuan dari pemasangan ACPDB ialah membagi arus kebeberapa peralatan
seperti rectifier ,air conditioner, lampu indoor, lampu outdoor, socket outlet. ACPDB
41
Pada kegiatan ini para siswa PKL melakukan kegiatan membongkar cpu
apakah masih bisa berfungsi atau tidak, apabila berfungsi cpu akan di gunakan dan
Siswa PKL melakukan kegiatan penarikan kabel, kabel yang di tarik adalah
jenis aerial kabel aerial merupakan kabel fiber optik yang instalasi nya menggantung
dari penarikan kabel ini ialah untuk di pindahkan ke daerah lain dan kabel yang di
Siswa PKL membantu melakukan pengisian solar ke dalam tanki, tujuan nya
ialah untuk memudahkan saat pengisian, solar ini di gunakan di beberapa STO lebih
tepatnya untuk persediaan stok ke genset karena di STO lain tidak memiliki stok solar
yang besar
42
4.1.9. Perapihan Barang dan Alat di Gunakan
Para siswa PKL, membantu para petugas intansi untuk membereskan gudang.
Selain membereskan peralatan dan bahan bahan, kami juga memilah jenis kabel yang
berada di gudang. Jenis kabel yang ada di gunakan ada beragam ukuran panjangnya,
ada yang panjang ada juga yang pendek. Untuk jenisnya hanya ada 2 jenis, yaitu
kabel tembaga yang memiliki 1 tembaga dan ada yang memiliki 1 – 4 atau lebih
tembaga.
43
BAB V
PENUTUP
6.1 KESIMPULAN
Dari Uraian diatas dapat kami simpulkan bahwa kegiatan Praktik Kerja
maupun bagi pihak Dunia Industri. Selain itu kegiatan Praktik Kerja Lapangan juga
keterampilan mereka khususnya dalam hal praktik dimana mereka dapat belajar lebih
luas mengenai dalam hal dunia kerja serta melatih siswa-siswi menjadi generasi muda
6.2 SARAN
sebagian kecil justru tidak penulis temukan saat mengikuti pembelajaran di kelas.
Maka dari itu, penulis ajukan beberapa saran, antara lan yaitu :
1. Untuk Sekolah :
relevan dengan kemajuan teknologi di dunia kerja saat ini. Dengan demikian,
44
para siswa dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperolehnya
secara maksimal.
a. Jagalah kebersihan.
a. Rajinlah belajar.
c. Bila sedang praktik jangan sambil bercanda dan patuhi tata tertib yang
berlaku.
d. Bertindaklah dewasa dalam hal pola pikir dan perilaku agar pelaksanaan PKL
45
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
1. http://aseppriyana.blogspot.com/2012/03/cme-civil-mechanical-
electrical.html?m=1
2. https://rohmattullah.student.telkomuniversity.ac.id/pengertian-dan-fungsi-
catu-daya-secara-umum/
3. http://kriansidoarjo.blogspot.com/2012/06/pengertian-sistem-komunikasi-
serat-optik.html
4. https://alfredoeblog.wordpress.com/2013/12/11/pengertian-jaringan-metro-
ethernet/
5. https://novaandriatnas.wordpress.com/2015/10/11/profil-perusahaan-
telkom-indonesia/
6. https://alisalehwangeng.files.wordpress.com/2010/01/untitled.jpg
46