Dhessy Susanto - I1011161063 - Tugas Kuliah Pendekatan Klinis Kasus Anak
Dhessy Susanto - I1011161063 - Tugas Kuliah Pendekatan Klinis Kasus Anak
TERSERING DI KLINIK
MODUL FCP
Disusun Oleh :
Nama : Dhessy Susanto
NIM : I1011161063
Kelompok : 3
Jawaban:
Perbedaan ikterus fisiologis dan nonfisiologis dapat dilihat pada tabel berikut.1,2
Ikterus Fisiologis Ikterus Nonfisiologis
Timbul pada hari kedua dan ketiga pasca Timbul pada hari pertama pasca lahir
lahir dan terlihat jelas pada hari kelima dan tidak hilang hingga sepuluh hari
sampai keenam. Hilang pada sepuluh pertama (dapat menetap setelah dua
hari pertama minggu pertama)
Kadar bilirubin indirek <15 mg/dL pada Kadar bilirubin indirek >10 mg/dL
neonatus cukup bulan dan <10 mg/dL pada neonatus cukup bulan dan >12,5
pada neonatus kurang bulan mg/dL pada neonatus kurang bulan.
Peningkatan kadar bilirubin <5 mg/dL Peningkatan kadar bilirubin >5 mg/dL
per hari per hari
Kadar bilirubin direk < 1 mg/dL Kadar bilirubin direk >1 mg/dL dan
memiliki hubungan dengan proses
hemolitik
Ikterus baru dapat dikatakan fisiologis Terdapat underlying disease yang
apabila tidak terbukti memiliki dapat menyebabkan ikterus
hubungan dengan keadaan patologis dan
tidak berpotensi berkembang menjadi
kern-icterus
Tabel 1. Perbedaan ikterus fisiologis dan patologis pada bayi baru lahir.1,2
Penentuan derajat ikterus dapat dilakukan dengan menggunakan Kramer grade of
jaundice sebagai berikut.3
Derajat Area Tubuh yang Terdampak Kadar bilirubin
indirek (md/dL)
1 Wajah dan leher 4,3-7,8
2 Dada dan punggung 5,4-12,2
3 Abdomen di bawah umbilikus hingga lutut 8,1-16,5
4 Lengan hingga pergelangan tangan dan kaki di 11,1-18,3
bawah lutut hingga pergelangan kaki
5 Tangan dan kaki >15
Tabel 2. Kramer grade of jaundice3
Jawaban:
1. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta:
Infomedika; 2015.
2. Marcdante KJ, Kliegman RM, Jenson HB BR. Tidur Normal dan Gangguan
Tidur pada Anak. In: Nelson Ilmu Kesehatan Anak Esensial. Singapore:
Saunders Elsevier; 2014:62-66.
3. Kramer LI. Advancement of dermal icterus in the jaundiced newborn. Am J Dis
Child.1969;118 :454– 458.
4. Unit Kerja Koordinasi Neurologi Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta:
Konsensus Penatalaksanaan Kejang Demam. Ikatan Dokter Indonesia; 2006.