Anda di halaman 1dari 3

STANDART OPERASIONAL Ditetapkan oleh:

PROSEDUR (SOP) Ka Prodi D3 Kep. Ponorogo

ttd.
Pemeriksaan derajat Icterus
dengan Kramer ESTI SUGIYORINI, APP., M.P.H
NIP. 19690501 198902 2 001
Tanggal No. Revisi: Halaman :
Terbit:

Pemeriksaan Kramer adalah suatu pemeriksaan (tindakan atau cara)


dalam menilai / menentukan derajat ikterus yang merupakan risiko
terjadinya kern-ikterus.
Pengertian
Ikterus, yaitu perubahan warna kuning pada kulit, membrane mukosa,
sclera dan organ lain yang disebabkan oleh peningkatan kadar bilirubin
di dalam darah.

Indikasi Semua bayi baru lahir


Tujuan Menentukan derajat ikterus pada bayi baru lahir
Petugas Perawat/Mahasiswa perawat
Persiapan 1. Senter
alat 2. Buku catatan
Persiapan 1. Pertahankan kehangatan tubuh bayi
bayi dan 2. Penjelasan pada ibu bayi tentang tujuan dari pemeriksaan
keluarga 3. Jaga kenyamanan bayi, hindari dari resiko jatuh, cidera
Prosedur Pemeriksaan dilakukan pada hari pertama bayi baru lahir dengan
pelaksanaan pencahayaan yang cukup (di siang hari dengan cahaya matahari) karena
ikterus bisa terlihat lebih parah bila dilihat dengan pencahayaan buatan
dan bisa tidak terlihat pada pencahayaan yang kurang, tekan kulit bayi
dengan lembut dengan jari untuk mengetahui warna dibawah kulit dan
jaringan subkutan, tentukan keparahan ikterus berdasarkan umur bayi
dan bagian tubuh yang tampak kuning

Deraja Daerah ikterus Perkiraan Interpretasi


t Kadar
Ikterus Bilirubin
I Leher dan kepala 5,4 mg% Tidak hiperbilirubin
II Sampai badan atas 9,4 mg% Tidak hiperbilirubin
(diatas umbilicus)
III Sampai badan bawah 11,4 mg% Tidak hiperbilirubin
(dibawah umbilicus
hingga tungkai atas
(diatas lutut)
IV Sampai lengan, 13,3mg% Hiperbilirubin
tungkai bawah lutut
V Sampai telapak 15,8mg% Hiperbilirubin
tangan dan kaki
Catat hasil pemeriksaan kramer
Icterus fisiologis
1. Timbul pada hari kedua-ketiga.
2. Kadar bilirubin indirek (larut dalam lemak) tidak melewati 12
mg/dL pada neonatus cukup bulan dan 10mg/dL pada kurang
bulan.
3. Kecepatan peningkatan kadar bilirubin tidak melebihi 5 mg/dL per
hari.
4. Kadar bilirubin direk (larut dalam air) kurang dari 1mg/dL.
5. Gejala ikterus akan hilang pada sepuluh hari pertama kehidupan.
6. Tidak terbukti mempunyai hubungan dengan keadaan patologis
tertentu.
Evaluasi dan
dokumentasi Icterus Patologis jika
1. Ikterus terjadi pada 24 jam pertama sesudah kelahiran dan
menetap sesudah 2 minggu pertama
2. Peningkatan konsentrasi bilirubin 5 mg % atau > setiap 24 jam
3. Konsentrasi bilirubin serum sewaktu 10 mg % pada neonatus <
bulan dan 12,5 % pada neonatus cukup bulan
4. Ikterus disertai proses hemolisis (inkompatibilitas darah, defisiensi
enzim G6PD dan sepsis)
5. Ikterus disertai berat lahir < 2000 gr, masa gestasi < 36 minggu,
asfiksia, hipoksia, sindrom gangguan pernafasan, infeksi,
hipoglikemia, hiperkapnia, hiperosmolalitas darah
6. Kadar bilirubin direk melebihi 1mg/dL.

Sumber Donna L. Wong. (2012). Pedoman Klinis Perawatan Pediatric. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
rujukan

Anda mungkin juga menyukai