Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Fauzi Rahman

NPM : 2112171208
Kelas : Teknik Sipil B

1. EKSISTENSI BAHASA INDONESIA KETIKA KUARANG MENDAPAT


TEMPAT SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL

Bahasa merupakan salah satu identitas suatu bangsa. Begitupun dengan Bahasa
Indonesia yang merupakan Identitas Nasional Bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia
merupakan jati diri bangsa Indonesia di dunia internasional. Melalui bahasa Indonesia,
antarsuku dalam masyarakat Indonesia dapat berkomunikasi dengan baik.

Penggunaan bahasa Indonesia saat ini telah mengalami penurunan, dalam arti
masyarakat sekarang ini lebih sering menggunakan bahasa asing atau bahasa gaul dalam
kehidupannya. Hal tersebut dapat menurunkan kemampuan berbahasa pada masyarakat
bangsa ini, secara tidak langsung akan mengurangi rasa nasionalisme yang tertanam pada
diri mereka. Jika hal itu dibiarkan begitu saja maka bahasa Indonesia lama kelamaan
akan punah dan terasing di negerinya sendiri.

Eksistensi bahasa asing di era globalisasi saat ini mulai mendesak keberadaan
bahasa Indonesia. Semakin hari semakin marak penggunaan istilah-istilah asing seperti
di tempat-tempat umum, papan nama, spanduk, nama gedung, penunjuk jalan, dan iklan.
Oleh karena itu, bahasa Indonesia perlu dilestarikan. Perlu usaha yang sungguh-sungguh
untuk mempertahankan eksistensi bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa Indonesia.
Upaya tersebut sangat diperlukan untuk mengantisipasi semakin terdesaknya bahasa
Indonesia oleh penggunaan bahasa asing dan bahasa gaul.

Sumber : http://tarbiyah88.blogspot.com/2017/02/eksistensi-bahasa-indonesia-
terancam.html

Kesadaran dari masyarakat, terutama masyarakat Indonesia sebagai pengguna


bahasa Indonesia, dalam menggunakan bahasa Indonesia. Masyarakat harus lebih
bijak dalam memilah-milah bahasa baik dan buruk yang mereka dengar di internet
ataupun media lainnya, sehingga mereka dapat membatasi penggunaan bahasa alay
yang berlebihan. Selain itu, penggunaan bahasa Indonesia di halaman-halaman sosial
media atau aplikasi-aplikasi situs web juga dapat dilakukan agar bahasa Indonesia
dapat menjadi salah satu bahasa internet, sehingga bahasa nasional Republik
Indonesia ini dapat menjadi bagian dari globalisasi, bukan menjadi “korban” dari
globalisasi.

Selain kesadaran masyarakat mempertahankan peranan bahasa Indonesia,


pemerinta juga terlibat untuk terus mempertahankan eksistensi penggunaan bahasa
Indonesia di era globalisasi ini, salah satu bentuk upaya pemerintah tersebut adalah
dengan membangun Pusat Pengembangan Bahasa.

Dengan demikian jika masyakarat dan pemerintah terus berkerja sama dalam
mengembangkan dan mempertahankan penggunaan bahasa Indonesia, maka
eksistensi penggunaa bahasa Indonesia di era globaisasi akan terus dapat ditigkatkan
hingga dunia mengetahui akan kuaitas bahasa Indnesia sendiri.

Jurnal Judul : EKSISTENSI PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DI ERA


GLOBALISASI

2. EKSISTENSI TRADISI KEBUDAYAAN INDONESIA KETIKA MENJADI


DAYA TARIK WARGA ASING
Indonesia  terdiri dari beragam suku bangsa, kita ditakdirkan memiliki budaya
yang beragam. Yang kadangkala tak pernah kita sadari adalah sebagai suatu kekayaan
yang kita miliki dan harus kita pelihara.
Terkadang kita lebih bangga dengan gaya dan budaya asing, lebih diakui modern
kalau bisa menyanyikan lagu barat atau berpenampilan seperti orang bule dan  merasa
ketinggalan zaman kalau harus menyanyikan lagu daerah, menarikan tarian daerah atau
memakai baju adat daerah, lebih bangga liburan ke luar negri daripada berlibur
mengelilingi pulau-pulau yang ada disini. Tetapi bila kebudayaan tersebut sudah diakui
sebagai budaya Negara lain , Malaysia contohnya. Budaya tersebut, yaitu Batik, Lagu
Rasa Sayange, Reog Ponorogo, Wayang Kulit, Kuda Lumping, Rendang Padang, Keris,
Angklung, Tari Pendet dan Tari Piring, dan Gamelan Jawa.  Kita baru berteriak dan
merasa marah padahal apakah kita perduli sebelumnya, merasa memelihara untuk
kelangsungannya.
Tetapi saat ini telah banyak juga budaya indonesia yang telah merambah kancah
Internasional dan dikenal oleh negara lain seperti Batik, Pencak Silat, Reog,Wayang,
Angklung dan lain-lain. Banyak juga turis asing yang datang ke indonesia dan jatuh cinta
terhadap kebudayaan indonesia lalu mempelajari budaya indonesia, bahkan ada yang
sampai pindah kewarganegaraan.
Dengan semakin berkembangnya zaman kita lebih mudah untuk memoerkenalkan
kebudayaan indonesia ke kancah internasional. Tergantung masyarakat dan dukungan
pemerintah, karena akan sangat berpengaruh pada perkembangan kebudayaan indoneisa.

Sumber : https://versatrksyh.wordpress.com/2017/10/11/eksistensi-budaya-indonesia-di-
era-globalisasi/

3. ANALISIS

Indonesia merupakan negara kesatuan dengan berbagai kebudayaan dan


keragamannya. Budaya merupakan salah satu identitas nasional yang harus kita pelihara
agar tetap terciptanya indonesia yang aman dan tentaram.

Dengan semakin berkembangya zaman salah satunya Bahasa Indonesia masih


menjadi bahasa pokok yang digunakan di negara ini, meskipun terkadang kalimat-
kalimat yang biasa digunakan sehari-hari dicampur adukan dengan bahasa lain oleh
kalangan remaja yang berada di kota metropolitan misalnya “mengapa kamu kuliah
jurusan teknik sipil which is kamu ingin kerja di bank”. Contoh kalimat berikut
menjelaskan bahwasanya bahasa indonesia masih menjadi bahasa pokok di indonesia
meskipun sedikit tercampur dengan bahasa lain. akan sangat sulit menutup bahasa
asing/gaul masuk ke indonesia, tapi jika kita bisa menggunakan bahasa indonesia sesuai
aturanya maka akan meminimalisir tercampurnya bahasa indonesia dengan bahasa asing.

Dengan adanya globalisasi kebudayaan indonesia semakin berkembang dan dapat


kita perkenalkan pada kancah internasional. Akan tetapi jika kita tidak menggunakan
atau membiarkannya maka kebudayaan kita akan diklaim oleh negara lain. contohnya
yang dilakukan oleh malaysia.

Tetapi jika mampu meletarikan kebudayaan indonesia dan memperkenalkannya


pada dunia, maka indonesia akan semakin terkenal dan kebudayaan kita tidak akan
diklaim oleh negara lain. contohnya batik yang sudah mendunia.

Banyak juga turis asing yang menjadi warga negara indonesia karena kecintaanya
kepada kebudayaan indonesia. Seharusnya kita malu sebagai warga negara asli indonesia
tidak melestarikan kebudayaan yang sangat berlimpah. Kebanyakan masyarakat kita
akan bertindak ketika kebudayaan kita diklaim oleh negara lain. jadi mari kita pelajari
dan lestarikan kebudayaan bangsa agar tetap eksis dan terekenal hingga kanvah
nternasional serta tidak bisa diklaim oleh negara lain.

Anda mungkin juga menyukai