Anda di halaman 1dari 2

SAMBUTAN KETUA DPD PPNI KOTA BANJAR

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuhu.

“Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan juga kesehatan sehingga kita dapat
berkumpul bersama pada kesempatan kali ini. Sholawat serta salam marilah kita panjatkan kepada
Teladan bagi kita yaitu Nabi Muhammad SAW,

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Ketua STIKes Bina Putera Banjar, Ibu Dr. Hj. Suryani, S.Pd., MM., M.Kes

2. Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan : Ibu Aneng Yuningsih, M.Kep

3. Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Bina Putera Banjar, Ibu Sri Wianti, M.Kep

4. Koordinator Stase Keperawatan Jiwa, Ibu Reni Hertini, M.Kep

5. Seluruh Narasumber pada kegiatan Webinar hari ini

6. Ketua Pelaksana Kegiatan, Bapak Dede Wahyono, S.Kep yang telah memberikan kesempatan
kepada kami untuk memberikan sambutan

7. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada seluruh peserta webinar hari ini yang telah
ikut bergabung dan tak lupa rekan-rekan seperjuangan kami teman-teman satu profesi
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), yang telah meluangkan waktu di tengah
kesibukan hari ini untuk ikut serta dalam kegiatan Webinar Nasional

Izinkan kiranya kami sebagai perwakilan dari Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kota Banjar
menyampaikan sepatah dua patah kata dalam acara sambutan kegiatan Webinar Nasional, yang
mengambil tema “STRES? DEPRESI ? KETAKUTAN? STOP… NARKOBA BUKAN SOLUSI”

Pada masa pandemi Covid-19 yang telah melanda hampir seluruh dunia termasuk negara
Indonesia sangatlah berpengaruh pada beberapa aspek kehidupan, tidak terkecuali pada
peredaran narkoba. Wabah Covid-19 ini menyebabkan terjadinya krisis ekonomi, banyak orang-
orang kehilangan pekerjaan atau mata pencaharian, serta kecemasan, depresi dan stres akibat
dari kurangnya pengetahuan tentang penyakit Covid-19. Peredaran narkoba justru semakin
meningkat pada masa pandemi ini. Berdasarkan hasil penelitian BNN RI bekerjasama dengan
Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya LIPI tahun 2019, trend prevalensi penyalahgunaan
narkoba setahun terakhir sebesar 1,80 % atau setara dengan 3,4 juta orang (BNN, 2020).
Hasil analisis BNN menyatakan bertambahnya tingkat stres dan tingginya beban hidup,
membuat penyalahgunaan narkoba meningkat. Penyalahgunaan narkoba paling banyak terjadi
pada masyarakat yang berada di usia produktif. Adapun hasil dari penelitian Natalia & Humaedi
(2020) menunjukan bahwa bahaya penggunaan narkotika pada saat pandemi Covid-19 menjadi
dua kali lipat. Seseorang yang menggunakan narkotika akan menjadi orang yang rentan
terhadap virus ini. Kemudian bahaya lain peredaran narkotika pada saat masa pandemi lebih
berbahaya, melebihi pada saat kondisi normal. Para pengedar narkotika akan memanfaatkan
orang-orang yang stress akibat pandemi ini untuk ikut terjerumus dalam pengunaan narkoba.
Masalah penanggulangan NAPZA merupakan masalah global dan memerlukan partisipasi
aktif seluruh komponen bangsa dalam penanganannya, perawat sebagai bagian dari tenaga
kesehatan wajib melaksanakan fungsi dan perannya untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat termasuk penanganan penyalahgunaan NAPZA. Peran perawat terutama
keperawatan kesehatan jiwa yaitu membantu individu atau kelompok dalam mengembangkan
konsep diri yang positif, meningkatkan pola hubungan antar pribadi yang lebih harmonis serta
agar berperan lebih produktif di masyarakat. Adapun pendekatan yang dapat dilakukan untuk
mencegah seseorang menggunakan narkoba pada masa pandemi yaitu dengan pendeketan
agama, psikologis, dan sosial.

- Harapan dan Penutup

Sebagai perwakilan dari organisasi PPNI Kota juga perlu untuk memberikan harapan positif
terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Hal tersebut agar para peserta kegiatan maupun
panitia dapat menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan harapan organisasi. Sama halnya dengan
sambutan lainnya, Kamu juga perlu untuk memberikan penutup dan ucapan terima kasih. Ucapkan
terima kasih kepada panitia yang sukses menyelenggarakan acara.

Anda mungkin juga menyukai