Anda di halaman 1dari 28

Konsep & Manajemen Tatalaksana

Kegawatdaruratan Pd Px
DISLOKASI & SUBLUKSASI
M. Sobirin Mohtar, Ns., M.Kep
DISKLOKASI
Dislokasi (dislocation)/ Luksasi
(luxation)adalah Keluarnya
bongkol/kepala sendi dari magkok sendi
Subluksasi (subluxation) adalah Keluarnya
sebagian kepala sendi dari magkok sendi
Displasia (dysplasia) merupakan suatu
pembentukan yang tidak sempurna dari
yang seharusnya.
Biasanya disebabkan trauma berat pada
sendi dan sering d/d fraktur.
Tempat tersering terjadinya dislokasi ini
adalah sendi bahu, sendi siku, jari, ibu jari,
panggul dan rahang (Markovchick et al,
2011)

DEFINISI
Nyeri
Deformitas
Gerakan sendi terbatas
Bengkak & memar
Cidera pada saraf & pembuluh darah

GEJALA KLINIS
Anamnesa (PQRST, mekanisme trauma, pertolongannya,
keterbatasannya)
Pemeriksaan Fisik Umum
Pemeriksaan Status lokalis (look; discrepancy, panjang/tdk, px
merasa tangan terlepas, feel; dibwh mangkuk sendi teraba
kosong, move; tdk dpt menggerakkan kakinya)
Pemeriksaan sinar X kemungknan adanya fraktur

DIAGNOSIS
Life saving: cek ABCD
Limb saving: pencegahan mencegah kerusakan lebih lanjut
akibat disklokasi
Reposisi  mengembalikan kepala sendi ke posisi semula
Immobilisasi  slab/ traksi selama 3-6 minggu
Fisioterapi  mengembalikan fungsi normal

PRINSIP PENATALAKSANAAN
1. Dislokasi
2. Subluksasi

Klasifikasi & Tatalaksana Berdasarkan


Bagian Yg Keluar Dari Mangkuk Sendi
DISKLOKASI SENDI RAHANG
DISKLOKASI SENDI JARI
DISKLOKASI SENDI BAHU
DISKLOKASI SENDI PANGGUL

BERDASARKAN LOKASI TERJADINYA:


Penyebab : menguap/ tertawa terlalu
lebar, terkena pukulan keras ketika
rahang terbuka
Penatalaksanaan:
1. Balut jari dg kain bersih/ kasa tebal
2. Ibu jari diletakkan pd geraham
kanan paling belakang
3. Tekan rahang ke bawah dg ibu jari,
sementara jari2 lain menganggkat
dagu korban
4. Tindakan berhasil jk rahang menutup
dg cepat & keras
1. DISKLOKASI SENDI RAHANG 5. Bbrp saat penderita tdk boleh
membuka mulutnya
Sering terjadi, bila tdk segera akan mjd
kaku. Bisa komplikasi ke telapak/
punggung tangan
Penatalaksanaan:
1. Tarik ujung jari yg cedera dg tarikan
cukup kuat tp tdk dihentakkan
2. Sambil menarik, sendi yg tergeser
ditekan dg ibu jari dan telunjuk
3. Sementara dibidai ½ melingkar seolah-
olah membentuk huruf O dg ibu jari
(kapas/ kapuk utk bantalan, bilah
untuk bidai, plaster utk bidai
4. Apabila tdk berhasil, mgkn ada saraf
terjepit diantara 2 tulang yg
membentuk sendi.  rujuk ke RS
2. DISKLOKASI SENDI JARI
Penyebab : lepasnya kaput sendi humerus dr mangkok glenoid.
Usia muda dg kebiasaan berolahraga
Tanda Gejala :
1. Nyeri hebat d/d pergerakan sendi
2. Merasa sendinya keluar
3. Lengan sebelahnya menopang
4. Miring ke posisi yg sakit
5. Kontur bahu berubah
6. Sumbu humerus tdk menusuk ke bahu
Penatalaksanaan:
1. Teknik Stimson
2. Teknik Hennipen

3. DISKLOKASI SENDI BAHU


TEKNIK STIMPSON SENDI BAHU
1. Penderita dibaringkan telungkup dg anggota
gerak yg disklokasi dibiarkan menggantung
kebawah
2. Berikan beban pd pergelangan tangan yg
menggantung seberat 2 Kg (30 mnt)
3. Rileks utk bbrp jam
TEKNIK HENNIPEN
1. Penderita duduk/ berbaring dg posisi 45°
2. Siku ditahan oleh tangan kanan penolong
& tangan kiri rotasi 90° dg lembut &
perlahan
3. Jika nyeri sementara dihentikan s.d tjd
relaks otot baru dilanjutkan kembali
Penyebab : keluarnya kaput femur dr mangkok acetabulum
dipanggul
Tanda Gejala :
1. Tungkai lebih pendek
2. Setiap usaha bergerak menimbulkan nyeri
3. Caput femur dpt teraba pd panggul
Penatalaksanaanya :
1. Stabilisasi ABC & imobilisasai tulang belakang
2. Jika di prehospital  tempatkan di posisi yg datar dan kakinya
dipindah keposisi yg nyaman
3. Segera bw korban ke RS (perbaikan). Selama transport beri
bantal dibawah lutut dan kakinya utk membatasi gerakan
4. Metode Allis, Stimpson & Whistler

4. DISKLOKASI SENDI PANGGUL


METODE ALLIS
1. Pasien diposisikan telentang diatas yg
datar
2. 1 asisten mengimobilisasi tulang
panggul dg menahan illiaka
3. Lakukan tarikan sejajar deformitas dg
fleksi panggul 90°
4. Lanjutkan dg rotasi eksternal, abduksi &
ekstensi panggul
5. Asisten tetap melakukan traksi (tarikan)
ke arah lateral
METODE STIMPSON PANGGUL
1. Pasien diposisikan telungkup diatas
meja datar dg melemaskan panggul
2. Traksi pd panggul dg penekanan pd
posterior lutut baik menggunakan
tangan/ lutut penolong
3. Rotasi interna & eksterna dilakukan dg
tangan sebelahnya
4. 1 asisten membantu reduksi dg secara
langsung mengarahkan kaput femur ke
arah posisi reduksi
METODE WHISTLER
1. Penolong berdiri pd sisi disklokasi dan
menempatkan lengannya dibawah
lutut kaki yg cedera dan berpegangan
pd lutut yg normal (mata kaki)
2. Lengan tangan penolong diangkat
dan daya tarikan dilakukan pada paha
korban
3. Telapak tangan pd lutut yg normal
akan menghasilkan tekanan
berlawanan
4. Lakukan rotasi eksternal & internal
panggul dg lulut fleksi oleh tangan
satunya
SUBLUKSASI
Subluksasi (subluxation) adalah
Keluarnya sebagian kepala sendi
dari magkok sendi (Markovchick et
al, 2011)
Terkadang mungkin timbul
subluksasi dari hal seperti hanya
menonton televisi dari kursi yang
buruk. Bahkan bisa terjadi subluksasi
dari mengangkat suatu benda
ringan.

DEFINISI
Trauma
Cedera olahraga (spt; rugby & hoki)
Stroke sering menyebabkan
kelemahan otot
Pria usia muda dan kelompok yang
sangat aktif secara fisik
Terkadang mungkin timbul subluksasi
dari hal seperti hanya menonton
televisi dari kursi yang buruk.
Bahkan bisa terjadi subluksasi dari
mengangkat suatu benda ringan.

ETIOLOGI
rasa sakit
pembengkakan
kelemahan
mati rasa, atau rasa kesemutan di lengan Anda

GEJALA KLINIS
Anamnesa (PQRST, mekanisme trauma, pertolongannya,
keterbatasannya)
Pemeriksaan Fisik Umum
Pemeriksaan Status lokalis (look; discrepancy, panjang/tdk, px
merasa tangan terlepas, feel; dibwh mangkuk sendi teraba
kosong, move; tdk dpt menggerakkan kakinya)
Pemeriksaan sinar X kemungknan adanya fraktur

DIAGNOSIS
Closed reduction adalah Ketika tulang sudah kembali
ke posisi awalnya, rasa sakit yang hebat akan segera membaik.
Operas. Operasi juga perlu dilakukan ketika terjadi
kerusakan saraf, pembuluh darah, atau ligamen di bahu.
Menggunakan penyanggah bahu.
Penggunaan obat-obatan  pemberian obat pelemas otot dan
agen anti-inflamasi, seperti ibuprofen, untuk mengatasi rasa sakit
dan pembengkakan
Rehabilitasi. Setelah operasi. Tujuannya untuk mengembalikan
rentang gerak, kekuatan, dan stabilitas sendi bahu.

PERAWATAN
Asuhan
Keperawatan
Disklokasi &
Subluksasi
Primary survey
1. Airway: (obstruski jalan napas  bebaskan  head tillt cin lift, jaw trust) 
neck collar  opa dll)
2. Breathing: (berikan ventilasi, jika ada perlukaan yg membuat gg.ventilasi
berat <tension, field chest, open pne & kontusio>  intubasi/ trakeostomi)
3. Circulation: (jika ada gg <hypovolemia)>mk berikan IV line 2 jalur <RL>,
Tranfusi dan cegah hipotermia)
4. Disabilty: GCS dan Pupil
5. Exposure: membuka pakaian korban utk melihat adanya cedera
dianggota tubuh yg lain (masukkan data L, V, M)
 Secodary survey
1. Kaji riwayat
2. Head to toe/ IPPA/ B6
3. Kaji kemungkinan adanya fraktur
4. Kaji adanya nyeri
5. Kaji adanya krepitasi
6. Kaji adanya perdarahan dan syok
7. Kaji adanya sindrom kompartmen
8. Kaji TTV

PENGAKAJIAN
1. Gangguan perfusi jaringan b/d diskontinuitas tulang
2. Risti terjadinya syok hipolemik b/d fraktur
3. Gangguan rasa nyaman; nyeri b/d adanya robekan jaringan
pd area fraktur
4. Gangguan mobilitas fisik b/d fraktur dan nyeri

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Menyesuaikan kebutuhan dari diagnose dan
NIC NOC

INTERVENSI, IMPLEMENTASI &


EVALUASI
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai