smkn 1 murung
pudak (otomotif)
Sabtu, 21 Mei 2016
LAPORAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI
BENGKEL HIKMAH
PERIODE 27 JULI-28 NOPEMBER 2015
OVERHEAD
NAMA : MUHAMMAD,NORYADI
NISN : 9982360443
KELAS / JURUSAN : XI TKR ( OTOMOTIF )
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadiran ALLAH SWT yang maha kuasa,berkat rahmat dan
hidayah-nya, dan tak lupa menghanturkan Sholawat dan salam kepada junjungan Nabi Besar
MUHAMMAD SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil praktek Kerja
Industri (Prakerin) ini tepat pada waktunya.
Dalam kesempatan ini penulis melaksanakan kegiatan prakerin di benkel Hikmah.Banyak
sekali pelajaran dan pengelaman yang dapat diambil saat prakerin. Keberhasilan penulisan
laporan ini tentu tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan
terima kasih kepada :
1. Bapak Syam Indra Permana,S.Pt,MM, selaku kepala sekolah SMKN 1 Murung Pudak.
2. Ibu Caecilia Vemmy, M.Pd, selaku pembimbing dan ketua jurusan Teknik Kendaraan Ringan.
3. Muhammad syarip, selaku pembimbing sekolah
4. Bapak syahruddin selaku pemilik bengkel Hekmah
5. Bapak Muhammad syarip, selaku Pembimbing Industri
6. Seluruh bapak dan Ibu guru serta staf tata usaha di lingkungan SMK Negeri 1 Murung Pudak.
7. Seluruh karyawan bengkel Hekmah
8. Seluruh keluarga yang memberikan do’a dan dukungan selama ini.
9. Seluruh teman di SMKN 1 Murung Pudak.
Dengan dapat diselesaikannya laporan ini, penulis menyadari bahwa dalam laporan ini
masih memiliki kekurangan –kekurangan baik dari segi materi penulisan, penyampaian, dan
penyajian.Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.
Halaman Judul........................................................................................................... i
Lembar Pengesahan................................................................................................... ii
Kata Pengantar........................................................................................................... iii
Daftar Isi.................................................................................................................... v
Daftar Gambar........................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang.......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 2
C. Pembatasan Masalah................................................................................ 2
D. Tujuan Prakerin........................................................................................ 3
BAB IV PEMBAHASAN
A. Analisa Kerusakan................................................................................... 33
B. Pemeriksaan komponen-komponen utama cylinder head........................ 27
C. Tips Perawatan pada cylinder head..................................................... 30
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................. 39
B. Saran........................................................................................................ 39
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 40
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.cylinder head ( kepala silinder )............................................................5
Gambar 5. katup....................................................................................................8
Gambar 9.bearing.................................................................................................10
Gambar 10.rocker arm..........................................................................................11
Gambar 11.pushrod..............................................................................................11
Gambar 12.camchaft............................................................................................12
Gambar 13.gasket................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Dunia otomotif yang semakin berkembang di dunia, menuntut pabrikan-pabrikan kendaraan
bermotor untuk melakukan berbagai perubahan agar alat transportasi menjadi lebih baik. Tidak
hanya pada mesinnya yang bertambah kemampuan,tetapi kelengkapan harus disertai dengan
pemakaian bahan bakar yang efisien dan emisi ramah lingkungan, serta kenyamanan bagi
pengguna kendaraan bermotor selain itu juga tampilan interior yang semakin futuristic,akan
lebih memanjakan konsumen. Hal ini menuntut para siswa Teknik Mesin khususnya di SMKN 1
MURUNG PUDAK untuk terus belajar dengan giat agar tidak ketinggalan materi teknologi dan
pengetahuan yang semakin maju di bidang otomotif, maka siswa di tuntut agar melaksanakan
prakerin untuk menambah ilmu pengetahuan tentang dunia otomotif. Lokasi prakerin salah
satunya adalah BENGKEL HIKMAH. Di bengkel ini saya mempelajari tentang overhaul engine
yang disebabkan oleh bocornya cooling sistem, memperbaiki engine yang disebabkan oleh mesin
sinjal, perbaikan pada system boby electrical, perbaikan pada fuel system, mengganti oil,
mengganti kampas kopling.
B.. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka ditemukan masalah-masalah sebagai berikut:
a. Over houl engine
b. Service engine
c. Perbaikan pada body electrical
C. Pembatasan Masalah
Karena keterbatasan penulis, maka penulis membatasi masalah pada overhead engine pada
unit motor toyota avanza
B. Tujuan Praktek Kerja Industri
Dengan melakukan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini siswa dapat menerapkan dan
memahami hal-hal teknis dibidang permesinan pada mobil,ketenagaan, dan otomotif.
Adapun maksud dan tujuan praktek kerja industri (Prakerin) diharapkan dapat memberikan
kesempatan kepada siswa untuk :
1. Memahami pengelolaan bengkel.
2. Menambah wawasan dan pengetahuan siswa.
3. Mendapat pengalaman kerja secara nyata sebelum memasuki dunia kerja.
4. Mampu menjelaskan penerapan teori-teori yang diperoleh di Bengkel hikmah khususnya
dalam dunia otomotif.
5. Menciptakan keterampilan dalam hal penguasaan pekerjaan, disiplin dan tanggung jawab.
6. Membiasakan diri dengan dunia kerja industri, menaati jam kerja yang berlaku dan menunjukan
kedisiplinan kerja yang tinggi.
7. Mampu menyelesaikan masalah-masalah pada unit mobil yang dijumpai di bengkel Hikmah.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kepala silinder (cylinder head)
Kepala silinder (cylinder head) ditempatkan di bagian atas blok silinder. Pada bagian bawah
kepala silinder terdapat ruang bakar dan katup-katup. Kepala silinder harus tahan terhadap
temperatur dan tekanan tinggi selama mesin bekerja. Oleh sebab itu, umumnya kepala silinder
dibuat dari besi tuang dan paduan alumunium. Kepala silinder yang terbuat dari paduan
alumunium memiliki kemampuan pendingin lebih besar dibanding dengan yang terbuat dari besi
tuang. Salah satu komponen utama mesin adalah kepala silinder, ini dipasangkan pada blok
silinder, yang diikat dengan baut-baut yang terbuat dari besi tuang atau paduan alumunium.
Jumlah baut yang terdapat pada kepala silinder adalah 10 buah (mobil toyota avanza ), dalam
melepas baut ini ada urutan-uratan tertentu dan dilakukan secara bertahap, tetapi pada umumnya
untuk melepas baut baut kepala silinder adalah dari luar ke dalam secara urut dan bertahap.
Kemudian sebaliknya untuk memasang baut kepala silinder adalah dari dalam ke arah luar. Pada
kepala silinder terdapat yang didalamnya terdiri dari beberapa komponen, seperti katup, spring,
valve guide, valve seat, dan lain sebagainya. Ada beberapa macam mekanisme katup yang
digunakan pada mobil-mobil saat ini, seperti ohv, ohc, dohc dan lain sebagainya.
Gambar 5.katup
Adapun fungsi dari katup yaitu:
a. Sebagai tempat masuknya campuran bahan bakar.
b. Sebagai tempat keluarnya asap dari sisa hasil pembakaran.
2. Valve seal
gambar 9. bering
Adapun fungsi kerja dari Bearing yaitu mencegah keausan dan mengurangi gesekan pada
poros engkol.
6.Tuas katup (Rocker arm)
Gambar 10. recker arm
Adapun fungsi dari rocker arm yaitu menekan katup – katup sehingga dapat terbuka.
Gambar 11 .pushroad
Adapun fungsi dari push rod yaitu meneruskan gerak lifter ke rocker arm Batang penekan
berbentuk batang kecil yang masing-masing dihubungkan pada pengangkat katup dan rocker arm
pada mesin OHV (Over Head Valve). Batang katup ini meneruskan gerakan dari valve lifter ke
rocker arm.
8. Poros bubungan (Camshaft)
Camshaft dilengkapi dengan jumlah nok yang sama yaitu untuk katup hisap dan katup
buang.
Gambar 12. .camchaft
Adapun fungsi dari camshaft yaitu membuka dan menutup katup sesuai dengan timing
yang ditentukan.
C. Cara kerja
Cylinder Head ditempatkan dibagian atas blok silinder.Pada bagian bawah kepala silinder
terdapat ruang bakar dan katup-katup. Kepala silinder harus tahan terhadap temperatur dan
tekanan yang tinggi selama mesin bekerja.Oleh karena itu umumnya kepala silinder dibuat dari
besi tuang. Saat ini banyak mesin yang kepala silindernya dibuat dari paduan alumunium.Kepala
silinder yang terbuat dari paduan aluminium memiliki kemampuan pendingin yang lebih besar
dibanding dengan yang terbuat dari besi tuang. Pada kepala silinder juga dilengkapi dengan
mantel pendingin yang dialiri air pendingin yang datang dari blok silinder untuk mendinginkan
mesin pada keadaan panas. Pada kepala silinder ditempatkan ruang bakar, tempat terjadinya
pembakaran bahan bakar. Bentuk ruang bakar sangat berpengaruh dengan adanya penempatan
dua buah katup intek dan exhaus dan busi.Ada beberapa macam jenis ruang bakar yang umum
digunakan antara lain :
[1].Ruang bakar model setengah bulat (Hemispherical Combustion Chamber) ini mempunyai
permukaan yang kecil dibanding dengan jenis ruang bakar lain yang kapasitasnya sama.Ini
berarti panas yang hilang sedikit (efisiensi panasnya tinggi) dibanding dengan model lainnya.Di
samping itu memungkinkan efisiensi saat pemasukan dan pembuangaan (intake dan
exhaust) lebih tinggi. Ruang bakar model ini konstruksinya lebih sempurna tapi penempatan
mekanis katupnya menjadi lebih rumit.
[2].Ruang bakar model Baji (Wedge type combustion chamber) ini kehilangan panasnya
kecil,konstruksi mekanisme katupnya lebih sederhana bila dibandingkan dengan ruang bakar
model setengah bulat.
[3].Ruang bakar model bak mandi (Bath up type combustion chamber) konstruksinya sederhana
dan biaya produksinya lebih rendah. Hal ini saat penghisapan (intake) atau
pembuangan (exhaust) kurang sempurna dibanding dengan jenis ruang bakar model setengah
bulat.
[4].Ruang bakar model Pent roof ini umumnya digunakan pada mesin yang mempunyai jumlah
katup hisaap atau katup buang lebih dari 2 dalam tiap-tiap silinder yang disusun sedemikian rupa
antara katup dan poros noknya.Disebut model pent roof sebab membentuk segi empat, baik tegak
atau mendatar.Model ini selain memberikan efek semburan yang baik dan lebih cepat
terbakar,juga penempatan businya ditengah-tengah ruang bakar.
[5].Gasket Antara Kepala Silinder dan Blok Silinder dipasangkan Gasket/paking.Berfungsi untuk
mencegah kebocoran gas pembakaran,air pendingin dan oli.
gambar 13.gasket
BAB III
METODOLOGI
D.Ukuran
1.Ukuran standar buat Celah katup Avanza sesuai manual book Avanza
a. katup isap : 0,20 mm
b. katub buang : 0,30 mm
2.Ukuran buat celah busi
Ukur celah busi 0,7-1,0
3.Ukuran untul Tekanan kompresi
Standard :12 kg/cm2
Limit :9,5 kg/cm2
Perbedaan tekanan antara silinder : kurang dari 1,0 kg/cm2
4.Ukuran momen untuk memasang cyilinder head ke blok cyinder
momen:47 N.m (479 kgf.cm,35 ft.lbf)
5.Ukuran pasang camshaft timing sprocket assy
momen : 47 N.m (470 kgf.cm,35)
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Analisa Kerusakan
1. Kebocoran kompresi yang terjadi akibat permukaan kepala silinder melengkung, hal ini dapat
disebabkan oleh panas mesin akibat tekanan kompresi yang sangat tinggi dan pemakaian mesin
secara terus menerus dapat mengakibatkan permukaan kepala silinder berubah bentuk atau
melengkung, untuk mengatasinya dengan meratakan kembali permukaan kepala silinder dengan
cara di frais, apabila sudah tidak dapat diperbaiki karena tinggi kepala silinder sudah berkurang
maka kepala silinder harus diganti dengan yang rata dan tinggi dari kepala silinder masih dalam
spesifikasi atau kepala silinder dilapisi logam sampai ketebalan kepala silinder dilebihkan
dari spesifikasi + 1 sampai 2 mm kemudian di frais.
2. Gasket antara kepala silinder dan blok silinder rusak atau bocor sehingga gas pembakaran
keluar.
a. Penyebabnya adalah pemakaian mesin secara terus-menerus dan tekanan kompresi yang tinggi
dan letak gasket diantara ruang bakar yang menyebabkan reta-retak atau pecah sehingga udara
yang dikompresi bocor keluar.
b. Pembongkaran mesin yang terdahulu dan gasket yang rusak tidak diganti padahal sebagian dari
bagian gasket ada yang merekat pada kepala silinder dan blok silinder sehingga permukaan atas
atau bawah dari gasket ada yang berkurang karena sebelumnya terpasang sangat kencang
dan pengencangannya menggunakan kunci momen, untuk mengatasinya adalah gasket diganti
dengan yang baru.
3. Celah katup hisap maupun buang terlalu besar.
Penyebab :
a. Terjadi keausan pada bidang sisi naik dan Turun pada puncak poros bubungan yaitu clearence
atau celah antara poros lxiii bubungan dengan lifter longgar yang menyebabkan
sudut pembukaan katup dan penutupan katup menjadi kecil.
b. Tegangan dari pegas katup sudah lemah, yang menyebabkan katup tidak bisa kembali dengan
sempurna dan menimbulkan celah katup menjadi besar.
c. Ujung batang katup tidak rata, aus atau rusak. Kondisi ini karena katup hisap terlalu lebar
maka pembukaan katup hisap menjadi pendek, akibatnya volume gas baru yang masuk ke dalam
ruang bakar atau silinder menjadi sedikit sehingga dengan langkah kompresi yang
menggunakan dengan volume kecil akan menghasilkan tekanan kompresi yang kecil yang
mengakibatkan tenaga pada mesin berkurang, disamping itu pembakaran yang terjadi didalam
ruang bakar memungkinkan terjadinya pembakaran yang tidak normal akibat dari pembilasan
gas baru terhadap gas sisa pembakaran yang tidak sempurna.
4. Kebocoran pada persinggungan antara permukaan kepala katup dengan dudukan
katup. Kebocoran ini disebabkan karena permukaan katup dan dudukan katup persinggungannya
tidak rata sehingga kerapatan persinggungannya tidak rapat, yang disebabkan oleh
pemakaian dari mesin secara terus-menerus dan pengaruh panas, karena kepala katup berada
didalam ruang bakar atau ruang kompresi dan hentakan proses pengembalian katup setelah katup
membuka dari pegas katup yang menyebabkan beberapa bagian ada yang terkikis. Kepala katup
yang terkikis dapat diperbaiki dengan cara memperbaiki permukaan kepala katup dengan valve
refacer atau dengan cara disekur antara permukaan katup dengan dudukan katup. Keausan atau
kerusakan pada permukaan katup maupun dudukan katup bila melebihi limit maka salah satu
atau keduanya harus diganti.
5. Karet seal pada katup rusak atau aus.
Hal ini menyebabkan minyak pelumas yang melumasi pada bagian kepala silinder turun ke
katup dan turun ke ruang bakar melewati kepala katup. Celah antara batang katup dan seal katup
sudah aus, kondisi ini menyebabkan timbul arang pada batang katup dan untuk mengatasinya
arang yang melekat pada kepala katup dibersihkan dengan menggunakan sikat kawat atau roda
kawat yang dipasang pada mesin gerinda. Seal yang sudah aus diganti karena terbuat dari karet.
Perawatan pada cylinder head tentu untuk membuat pemilik mobil dapat merawat mobil sendiri: cara merawat
1. Periksa dari kemungkinan terjadi kebocoran atau kebuntuan pada radiator,agar dapat mencegah keringnya air
radiator maka setiap perjalanan jauh lebih baik membawa air radiator cadanggan untuk mencegah radiator yang
kering
2. Periksa tune up setelah perjalanan jauh agar mengetauhi apa saja yang terjadi pada mobil setelah perjalanan
3. Apa bila mesin mobil terasa tidak enak lebih baik mobil segera di bawa ke bengkel untuk memcegah kerusakan
makin parah.
4. Periksa juga mesin apa ada oli yang bocor atau tidak.bla ad yg bocor kemungkinan gasket bocor dan segara di
ganti.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengalaman selama prakerin di Bengkel Hikmah maka dapat disimpulkan:
1.mesin sinjal .penyebab : kemungkinan ada salah satu busi mati
Saran :ganti busi.
2.cylinder head yang bocor. : kemungkinan gasket sudah rusak
Saran : ganti gasket yang rusak.
B. Saran
Dalam penyusunan laporan ini penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Saat membongkar mesin perhatikan di mana letak baut – baut dan jangan sampai tertukar.
2. Selalu gunakan peralatan kerja seperti sepatu safety, sarung tangan, helm keselamatan kerja, dan
kotak P3K.
3. Saat membersihkan komponen jangan sampai kotoran atau plak – plak masuk ke lobang baut.
4. Selalu menyiapkan air radiator dalam perjalanan jauh,bagi pengendar mobil.
DAFTAR PUSAKA
http://mys.yoursearch.me/web?q=ukuran+kelengkunggan+cylinder+head#
https://ratmotorsport.wordpress.com/2009/08/19/mengerjakan-kepala-silinder-cylinder-head- de
xel/
http://ilmurekayasa.blogspot.co.id/2011/12/cara-menyetel-klep-mobil-dan-motor.html
http://mys.yoursearch.me/web?
q=ukuran+ukuran+untuk+komponen+komponen+kepala+silinder+t oyota+pdf
http://id.scribd.com/doc/38274151/Sistem-Kepala-Silinder-Dan-Blok-Silinder