Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN SG II

PERTANIAN INOVATIF (IPB10C)

Nama : Shabrina Basyasyah


NIM : G6401201076
Kelas : ST09
Nama Dosen Tamu : Dr (HC). Ir. H. Muhammad Gunung Soetopo
Topik SG II : Krenova (Kreasi dan Inovasi) : Mari Kaya dengan Bertani
Nama Moderator : Prof. Hadi Susilo Arifin
Nama Host : Dr. Trikoesoemaningtyas

Krenova dan Agribisnis di Era Industri 4.0

Pada era industri 4.0 seperti sekarang, manusia dipinta untuk bisa menjadi kreatif dan
harus pandai dalam memanfaatkan peluang. Inovasi-inovasi baru diperlukan dalam segala
sektor bisnis dan industri, termasuk dalam bidang pertanian. Inovasi-inovasi ini diperlukan agar
usaha-usaha yang dilakukan oleh manusia bisa terus bersaing dan dapat mengimbangi
teknologi yang berkembang pula.
Sebagian besar dari masyarakat masih memiliki paradigma bahwa bisnis berbasis
pertanian (agribisnis) merupakan suatu bisnis yang tidak mendatangkan kekayaan dan juga
dinilai sebagai pekerjaan kotor serta melelahkan. Selain itu, masih banyak pula orang yang
beranggapan bahwa agribisnis tidak lebih dari sekedar menjadi petani saja. Namun, agribisnis
ternyata jauh lebih luas daripada sekadar menjadi petani. Terdapat tiga unit dalam agribisnis
yaitu, unit produksi, unit edukasi, dan unit rekreasi. Untuk mengoptimalkan hasil dari setiap unit,
para pelaku agribisnis bisa mengimplementasikan krenova (kreasi dan inovasi)

Implementasi krenova dalam unit produksi


Krenova dapat diterapkan dalam unit produksi dengan cara pendayagunaan lahan
marginal. Lahan-lahan yang masuk dalam kategori cadas kering, karst, gambut, dan disposal
tambang dimanfaatkan untuk menanam yang sesuai agroklimat setempat dan juga lahan
tersebut tidak dieksploitasi fisik dan sifat kimianya (harus sesuai dengan kemampuan lahan).

Implementasi krenova dalam unit edukasi


Dalam unit edukasi, krenova dilaksanakan secara sangat fleksibel dengan ragam waktu
yang sesuai kebutuhan. Modul-modul substansi dari krenova edukasi adalah motivasi, teknik
budaya, teknik panen dan pasca panen, pemasaran hasil, cooking class, dan penelitian. Unit
edukasi atau pelatihan ini bahkan diikuti oleh lulusan sarjana.

1
LAPORAN SG II
PERTANIAN INOVATIF (IPB10C)

Implementasi krenova dalam unit rekreasi


Dalam unit rekresasi, krenova meningkatkan nilai tambah dalam kebun holtikultura buah.
Krenova rekreasi memiliki banyak bentuk seperti, berjalan-berjalan di kebun, memetik buah,
belanja buah segar dan produk olahan, kelas memasak, fashion show, serta permainan
outbound. Hal-hal tersebut digemari oleh masyarakat terkhususnya yang berasal dari perkotaan.
Terdapat banyak lokasi-lokasi wisata yang menyediakan wahana-wahana tersebut yang ramai
dicoba oleh masyarakat.

Krenova pun tidak hanya berkembang dalam satu negara saja, tetapi juga berkembang
di dunia. Hong Kong, Jepang, China, Yordania, Spanyol, dan banyak negara lainnya pun turut
serta mengembangkan krenova. Pengembangan hubungan baik antar negara ini dapat
berwujud training course, pameran, kerjasama budidaya, kunjungan, dan networking.
Selain itu, dalam agribisnis kita memerlukan peningkatan teknologi, SDM yang
berkualitas dan mengikuti laju globalisasi demi mengoptimalkan agribisnis dan krenova yang
diterapkan. Kemudian, kita juga harus dapat membaca, mengangkap, serta menciptakan
peluang.
Peluang dalam agribisnis di era industri 4.0 ini dapat kita dapatkan atau kita baca
dengan tiga cara. Pertama, menciptakan kebutuhan dengan cara mengidentifikasi kebutuhan
konsumen yang belum terpenuhi. Kedua, membaca pasar yang dapat dilakukan dengan
memprediksi tren yang akan berkembang sesuai arus globalisasi. Terakhir, dorongan teknologi
yang dapat diperoleh dari penciptaan teknologi baru serta menerapkan krenova yang sesuai
dengan agribisnis yang diterapkan.
Apabila krenova telah diterapkan dan peluang pun telah terbaca, para pelaku agribisnis
pun bisa memperoleh keuntungan yang tidak kalah tinggi bila dibandingkan dengan industri
lainnya. Dengan perkembangan dalam agribisnis dan metode penerapan krenova, kekayaan
pun bisa diperoleh dari pertanian. Oleh karena itu, marilah kita selaku generasi muda mulai
menanamkan paradigma baru yaitu, mari kaya dengan bertani.

Anda mungkin juga menyukai