1. Bagaimana Proses pengembangan standar kompetensi profesi?
2. Apa yang di maksud dengan manajemen kompensasi yang berhubungan analisis jabatan 3. Berdasarkan pengertian dari kompetensi,berikan contoh dalam pelayanan kebidanan kombinasi sikap,pengetahuan dan keterampilan yang di perlukan untuk melaksanakan tugas profesi 4. Apa kekurangan dari kurikulum berbasis kompetensi? 5. Apa Desain instruksional atau proses pembelajaran yang dapat membantu peserta didik mempunyai kompetensi yang di inginkan?
Jawaban
1. Proses pengembangan standar kompetensi profesi menggunakan metode:
pendekatan competency based approach yaitu pendekatan yang di buat dengan mengidentifikasi profil keahlian yang ideal dengan mempertimbangkan keadaan lingkungan yang strategis,baik internal maupun eksternal serta mengidentifikasi faktor faktor yang mendukungnya. a. Pembentukan tim penyusun b. Strategi dan metodologi c. Kerangka dan penulisan standar kompetensi d. Penyusunan draft kompetensi dasar e. Tahap penyusun kompetensi 2. Job analysis analisis pekerjaan ini memainkan peranan yang penting dalam menentukan paket gaji,tunjangan insentif karyawan.tentunya,paket gaji seseorang dan tanggung jawab yang terlibat dalam suatu pekerjaan.proses ini dapat membantu manajemen khusus manajer sumber daya manusia untuk menentukan kompensasi yang harus diberikan pada karyawan yang melakukan pekerjaan tersebut 3. Kita sebagai bidan harus memperlihatkan kemampuan kita sebagai bidan untuk melaksanakan satu peran atau tugas sebagai bidan,kemampuan mengintegrasikan pengetahuan,keterampilan-keterampilan,sikap-sikap dan nilai-nilai pribadi yang di berikan pada pelayanan kebidanan sehingga dari pengertian kompetensi bisa di terapkan dalam pelayan kebidanan ,misalnya pada pelayanan ANC kita harus tetap menjaga privasi ibu hamil dan menerapkan ilmu-ilmu yang di dapat kalo misalnya kita pernah ikut pelatihan dan dapat materi atau metode terbaru jadi perlu di terapkan pada pelayanan ANC yang sebagaimana mestinya dilakukan. 4. Kekurangan dari kurikulum berbasis kompetensi a. Kurangnya sumber daya manusia yang potensial dalam menjabarkan KTSP dengan kata lain masih rendahnya kualitas seorang guru di tuntut untuk lebih kreatif dalam menjalankan pendidikan b. Kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah c. Kurangnya guru/dosen yang berkualitas dan profesional untuk melakukan kerjasama dalamrangka meningkatkan kualitas pendidikan 5. a. Dengan pendekatan empiris,proses ini dilaksanakan tanpa menggunakan dasar- dasar teori secara sistematis.disini paket atau bahan pengajaran disusun berdasarkan pengalaman pengembang.siswa disuruh mempelajari lalu hasilnya diamati.bila hasilnya tidak sesuai maka materi pengajaran tersebut di revisi dan pekerjaan penyusunan paket materi pengajaran di ulang. b. Dengan mengikuti atau membuat model (paradigm approach),menurut pendekatan ini ,hasil belajar yang di harapkan,bisa diklasifikasi tipe2 tertentu.untuk tiap tipe tujuan khusus(objective)dapat dipilihkan cara-cara tertentu untuk mencapainya,kondisi tertentu untuk mengamati responsi siswa bisa di ciptakan ,dan perubahan –perubahan bila mana perlu bisa diadakan didalam penyusunan desain instruksional ,diadakan langkah langkah secara sistematis ,sehingga uji coba secara empiris terhadap suatu program dapat mendorong untuk adanya informasi.mengenai adanya efektifitas suatuprogram,yang sekaligus bisa menguji model tersebut
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional