Anda di halaman 1dari 2

Diduga Korupsi Dana Desa Ratusan

Juta, Mantan Kades di Sulsel


Ditahan
Hermawan Mappiwali - detikNews
Minggu, 13 Sep 2020 15:27 WIB

0 komentar
SHARE   URL telah disalin

Ilustrasi (Foto: ilustrasi oleh Edi Wahyono/detikcom)


Bantaeng - 
Polisi menahan Muhammad Zubair terkait dengan dugaan korupsi dana desa.
Zubair merupakan mantan kepala desa (kades) Pattallassang di Kabupaten
Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Kerugian negara Rp 123.009.252 sesuai audit kerugian negara BPKP


Perwakilan Makassar," ujar Kapolres Bantaeng AKBP Wawan Sumantri
melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Minggu (13/9/2020).

Baca juga:Diduga Korupsi Dana Desa Rp 1 M, Kades-Plt Sekdes di


Purworejo Ditangkap
Wawan mengatakan Zubair diduga kerap melakukan mark-up di sejumlah
proyek desa pada tahun 2016. Mark-up tersebut terlihat pada jumlah
anggaran pembangunan desa dengan jumlah Rp 573.917.000 tapi dari
realisasi lapangan BPKP mengungkap bila nilai pekerjaan pembangunan
desa hanya sebesar Rp 450.907.748.

"Sehingga terjadi selisih Rp 123.009.252 ," ucap Wawan.

Polisi menyebutkan adanya data volume bahan bangunan yang tertera di


bukti pembelian baik nota maupun kuitansi yang sebagian besar berbeda
dengan realisasi di lapangan. Untuk menutupi perbuatannya, Zubair kemudian
melakukan rekayasa laporan pertanggungjawaban.

"Kepala desa bersama dengan bendahara membuat surat


pertanggungjawaban fiktif," katanya.

Selain itu, lanjut Wawan, Zubair juga tidak menetapkan pelaksana teknis
pengelolaan keuangan desa (PTPKD). Sementara tim pelaksana kegiatan
(TPK) tidak dilibatkan di pelaksanaan kegiatan fisik alias dilaksanakan sendiri
oleh kepala desa.
Baca juga:Polisi Tetapkan Kades Jadi Tersangka Korupsi Proyek TP Al-
Qur'an di Madina
"Anggaran untuk kegiatan fisik dikelola langsung oleh kepala desa," katanya.

Zubair resmi ditahan sejak 11 September 2020. Penahanan tersebut sesuai


surat perintah penahanan Polres Bantaeng No.Pol: SP.Han/61/IX/2020/
Reskrim. Selain itu, tim jaksa peneliti Kejari Bantaeng juga sudah menetapkan
berkas perkara milik tersangka sudah lengkap atau P21 sejak 24 Agustus
2020. Namun tersangka baru datang menyerahkan diri pada tanggal 11
September pasca-pemanggilan yang kedua kalinya.

"Untuk sementara tersangka akan ditahan di Mapolres Bantaeng selama 20


hari hingga 30 September 2020," kata Wawan.

Tonton juga 'Wajah Eks Kades Cibadak yang Diduga Korupsi Dana Desa
Rp 1,3 M':

Anda mungkin juga menyukai