Anda di halaman 1dari 3

Nama Anggota Kelompok:

1. Hanifah Nurulinayah (11)


2. Intan Setyawati (12)
3. Muarofatul Ilmiyah (17)

KODE ETIK BANKIR

Berdasarkan KBBI, bankir adalah orang yang mengusahakan bank atau orang yang
memperdagangkan uang atau orang yang menjadi penyokong dalam urusan keuangan.

Definisi lain menyebutkan, Bankir adalah profesi yang dimiliki seseorang yang bekerja di bank
baik dia yang menjalankan pekerjaan di bidang operasional perbankan maupun non operasional
perbankan.

KODE ETIK BANKIR (Berdasarkan Ikatan Bankir Indonesia)

1. Seorang bankir patuh dan taat pada ketentuan perundangan dan peraturan yang berlaku.
2. Seorang bankir melakukan pencatatan yang benar mengenai segala transaksi yang
bertalian dengan kegiatan banknya.
3. Seorang bankir menghindarkan diri dari persaingan yang tidak sehat.
4. Seorang bankir tidak meyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadi.
5. Seorang bankir menghidarkan diri dari keterlibatan pengambilan keputusan dalam hal
terdapat pertentanga kepentingan.
6. Seorang bankir menjaga kerahasiaan nasabah dan banknya.
7. Seorang bankir memperhitungkan dampak yang merugikan dari setiap kebijakan yang
ditetapkan banknya terhadap keadaan ekonomi, sosial, dan lingkungan.
8. Seorang bankir tidak menerima hadiah atau imbalan yang memperkaya diri pribadi
maupun keluarganya.
9. Seorang bankir tidak melakukan perbuatan tercela yang dapat merugikan citra profesinya.
PRINSIP ETIKA PERBANKAN

Prinsip etika perbankan adalah suatu pandangan setiap bankir dalam menjalankan tugasnya
untuk memajukan dunia perbankan.
Prinsip etika perbankan terdiri dari:
1. Prinsip Kepatuhan Peraturan
Prinsip ini merupakan prinsip mematuhi, mentaati, menjunjung tinggi, menghormati dan
menghargai berbagai peraturan, ketentuan, undang-undang, norma, kaidah dan kebiasaan
yang berlaku.
2. Kerahasiaan
Prinsip untuk menjaga privacy keuangan nasabah dan kerahasiaan banknya sendiri.

3. Kebenaran Pencatatan
Setiap petugas bank wajib memelihara arsip atau dokumen dan mencatat semua transaksi
dengan benar serta menjaga kerahasiaannya.
4. Kesehatan Persaingan
Persaingan ini dapat bersifat intern yaitu, antar bagian dalam bank itu sendiri dan bersifat
ekstern yaitu persaingan antar sesama bank. Dalam hal lebih kepada untuk memberikan
pelayanan serta promosi atas jasa-jasa apa saja yang diberikan oleh bank tersebut, tapi
setiap bank harus tetap menjaga agar tercipta iklim persaingan yang sehat.
5. Kejujuran wewenang
Wewenang Kepercayaan dan wewenang yang telah diberikan oleh para pihak terkait
dalam hal ini pemerintah, nasabah, pemilik, masyarakat dan karyawan hendaknya tetap
dinomor satukan dan tidak disalahgunakan untuk kepentingan di luar etika yang telah
disepakati bersama.
6. Keterbatasan keterangan
Meskipun petugas bank dan bankir diminta untuk bersikap informatif terhadap pihak luar,
namun sifatnya terbatas.
7. Kehormatan profesi
Setiap petugas bank ataupun bankir diharuskan taat manjaga kehormatan profesi dengan
cara menghindarkan diri dari hal-hal semacam kolusi, pemberian hadiah, upeti, dan
fasilitas dari pihak lain yang menginginkan kemudahan dalam hal prosedur bank.
8. Tanggungjawab
Sosial Pertanggungjawaban ini lebih diarahkan pada pemerintah, nasabah, pemilik
ataupun masyarakat dalam hal melaksanakan operasional perbankan.

Etika dan kewajibannya sehubungan dengan tugas di lingkungan perbankan untuk setiap petugas
bank, bankir maupun pimpinan sebagai berikut :
1. Bank wajib memberikan laporan pada Bank Indonesia untuk mengetahui posisi
perbankan dan moneter serta kegiatan perekonomian dan pemerintah dapat menentukan
kebijakn ekonomi dan moneter.
2. Setiap bank wajib mengumumkan Neraca dan Laporan rugi-laba yang sebenarnya tiap
tahun dengan diterbitkan pada surat kabar, agar masyarakat dapat mengetahuinya.
3. Bank wajib menjaga kerahasian keuangan para nasabah dari siapapun, kecuali jika ada
syarat resmi dari Mentri Keuangan secara tertulis untuk keperluan perpajakan dan
peradilan.
4. Petugas bank mempunyai kewajiban untuk tidak membicarakan tentang keuangan
nasabahnya di luar kepentingan dinas dan berkewajiban untuk menjaga dan memelihara
arsi atau surat-surat antara bank dengan nasabahnya.
5. Dalam hal pembayaran pajak, para bankir harus melaksanakan pemotongan pajak
pendapatan atas gaji, upah atau honorarium para karyawannya dan berkewajiban
membayar pajak perusahaan.
6. Bank harus mengupayakan untuk selalu dapat memenuhi janji atau persetujuan yang
telah disepakati dengan para nasabahnya.
7. Bank juga harus memberikan nasihat yang obyektif, tidak memihak dan tidak mengikat
bagi para nasabahnya.

Anda mungkin juga menyukai