BANK
KELOMPOK4
Nama Kelompok
Apabila tindakan tersebut belum cukup untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi bank, dan atau menurut penilain Bank
Indonesia keadaan suatu bank dapat membahayakan sistem perbankan, maka pimpinan Bank Indonesia dapat mencabut
izin usaha bank dan memerintahkan direksi bank untuk segera menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham guna
membubarkan badan hukum bank dan membentuk tim likuditas
Pengertian dan Tujuan Penerapan Rahasia Bank
Menurut Pasal 1 angka 16 UU No. 7 thn 1992 ttg Perbankan: ” Rahasia bank adalah segala sesuatu yang berhubungan
dengan keuangan, dan hal-hal lain dari nasabah bank yang menurut kelaziman dunia perbankan wajib dirahasiakan”
Ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap suatu bank. Faktor-faktor
tersebut adalah:
a. Integritas pengurus
b. Pengetahuan dan Kemampuan pengurus baik berupa pengetahuan kemampuan manajerial maupun pengetahuan dan
kemampuan teknis perbankan
c. Kesehatan bank yang bersangkutan
d. Kepatuhan bank terhadap kewajiban rahasia bank
Dasar Hukum Implementasi Rahasia Bank
Dasar Hukum
1. Undang-undang no 7 tahun 1992 tentang perbankan telah mencantumkan aturan tentang
rahasia bank dalam bab 1 pasal 1 butir 16 dan bab VII pasal 40, 41, 42,43,44,45 dan bab VII
pasal 47
2. Aturan mengenai rahasia bank ini kemudian di ubah seperti tercantum dalam undang-
undang nomor 10 tahun 1998 tentang perubahan atas undang-undang no 7 tahun 1992
3. Penjelasan pasal 40 undang-undang Nomor 10 tahun 1998
AdapunUndang-undang Nomor 7 tahun 1992 dan undangundang Nomor 10 tahun 1998 mengatur rahasia bank sebagai
berikut:
1. Rahasia bank adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan keterangan mengenai nasabah penyimpan dan
simpanannya.
2. Bank wajib merahasiakan keterangan mengenai nasabah penyimpan dan simpananannya.
3. 3. Ketentuan tresebut berlaku pula bagi pihak terafiliasi
4. Pihak terafiliasi adalah
● Anggota dewan komisaris, pengawas, direksi, atau kuasanya, pejabat, atau karyawan bank.
● Anggota pengurus, pengawas, pengelola, atau kuasanya, pejabat atau karyawan bank, khusus bagi bank yang
berbentuk hukum koperasi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
● Pihak yang memberikan jasanya kepada bank, antara lain, akuntan publik, penilai, konsultan hukum, dan konsultan
lainnya.
● Pihak yang menurut penilaian BI turut mempengaruhi pengelolaan bank, antara lain, pemegang saham dan
keluarganya, keluarga komisaris, keluarga pengawas, keluarga direksi, keluarga pengurus.
Pengecualian Terhadap Rahasia Bank dan Sanksi
Administratif
Pengecualian terhadap rahasia bank tersebut meliputi:
1. Kepentingan Perpajakan
2. Penyelesaian piutang bank yang diserahkan ke BUPLN atau PUPN
3. Kepentingan peradilan dalam perkara pidana
4. Perkara perdata antara bank dengan nasabahnya
5. Tukar-menukar informasi antar bank
6. Atas permintaan, persetujuan, atau kuasa dari nasabah penyimpan yang dibuat secara
tertulis
7. Dalam hal nasabah penyimpan telah meninggal dunia
Sanksi Administratif
Untuk setiap sanksi pidana pihak pemimpin Bank Indonesia selain dapat mencabut izin
usaha bank yang bersangkutan, Bank Indonesia juga dapat menetapkan atau menambah sanksi
administratif antara lain:
● Denda uang
● Teguran tertulis
● Penurunan tingkat kesehatan bank
● Larangan turut serta dalam kegiatan kiliring
● Pembekuan kegiatan usaha tertentu
● Pemberentian pengurus bank dan mengangkat pengganti sementara
● Pencantuman anggota pengurus, pegawai bank, pemegang saham dalam daftar orang tercela
di bidang perbankan
THANK YOU