Anda di halaman 1dari 25

Mobilitas penduduk

Dosen pengampu:

Prof. Dr. Drs. I Ketut Sudibia, S.U


Kelompok 9

HIRAS MARTUA
2107511044/16
RYAN CRISTIANO V. N I KADEK SURYA ADE
PURBA
WIRAWAN
2107511088/22
2107511057/17

2
1 Definisi Dan Konsep
Mobilitas Penduduk

Kelompok 9
Menurut (Mantra, 1991) Mobilitas atau Migrasi
Penduduk didefinisikan sebagai gerakan penduduk
yang melintasi batas wilayah tertentu dalam jangka
waktu tertentu. Batas wilayah yang bisa digunakan
adalah batas administrasi seperti : Desa, Kecamatan,
Kabupaten/Kota, Provinsi, atau negara. Selain batas
administratif , batas waktu seperti : satu hari, lebih dari
satu hari hingga kurang dari enam bulan atau enam
bulan lebih.

4
Bentuk bentuk Mobilitas Penduduk

5
Diterminan Mobilitas Penduduk
Dalam teori "Kebutuhan dan
stres" setiap individu menurut
kebutuhan yang perlu
dipenuhi. Kebutuhan tersebut
dapat berupa kebutuhan
ekonomi, sosial, politik, dan
psikologi. Apabila kebutuhan
itu tidak dapat diperiuhi
terjadilah stres. Tinggi
rendahnya stres yang dialami
oleh individu berbanding
terbaik dengan proporsi
pemenuhan Kebutuhan

6
proses mobilitas itu terjadi apabila:

Seseorang Terjadi perbedaan


mengalami tekanan, nilai kefaedahan
baik ekonomi, sosial, wilayah antara
maupun psikologi di tempat yang satu
tempat ia berada. dengan tempat yang
lain.

7
Teori Mobilitas
Everett S Lee (1978)
tulisannya berijidul "Teory of
Migration" mengungkapkan
bahwa volume migrasi di
suatu wilayah berkembang
sesuai dengan
keanekaragaman daerah di
wilayah tersebut.. Di daerah
asal dan daerah tujuan ada
faktor positif (+), negatif (-),
ada pula faktor yang netral
(0).

8
Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal,memiliki nilai negatif (-) lebih banyak
dibandingkan nilai positif (+), antara lain:

Faktor ekonomi, Faktor pendidikan Faktor transportasi


pada umumnya mobilitas selain faktor ekonomi, faktor ini
penduduk terjadi karena tersedianya sarana tranportasi
menjadi salah satu pendorong
keinginan individu merubah sebagai salah satu faktor di
individu melakukan mobilitas
taraf keidupan menjadi lebih daerah asal mobilitas karena
"Volume migrasi dalam salah
baik, dan dinilai sebagai faktor memudahkan aksesibilitas untuk
satu wilayah trtentu
terbesar pendorong untuk mempermudah seseorang
berkembang sesuai dengan
melakukan mobilitas penduduk melakukan kegiatan pekerjaan,
tingkat perkembangan dari
dan bersekolah
suatu wilayah tertentu
merupakan daya tarik bagi
penduduk dari berbagai jenis
pendidikan."

9
Faktor-faktor yang terdapat di daerah tujuan,
memiliki nilai positif (+) lebih banyak
dibandingkan daerah asal, antara lain:
✗ Tersedianya lapangan
pekerjaan
✗ Kesempatan
memperoleh pendapatan
yang lebih tinggi
✗ Kesempatan
memperoleh pendidikan
yang lebih tinggi
✗ Suasana lingkungan
yang menyenangkan
✗ Kemajuan di tempat
tujuan 10
Faktor penghalang atau rintangan yang menghambat (intervening factor) merupakan faktor
yang dapat terjadi diantara daerah asal dan daerah tujuan antara lain:

Jarak Sarana transportasi Biaya transportasi Kondisi topografi


semakin dekat jarak antar kemudahan mobilitas biaya tranportasi yang misal kondisi daerah
wilayah, tingkat mobilitas tergantung pada sarana tinggi yang harus yang berbukit-bukit.
cenderung meningkat dan transportasi yang dikeluarkan individu
semakin jauh jarak tingkat tersedia, jika sarana untuk akseseibilitas
mobilitas cenderung transportasi terbatas antar wilayah
menurun. untuk aksesibilitas menyebabkan mobilitas
kedua wilayah, cenderung menurun..
mobilitas akan menjadi
terhambat.

11
Faktor-faktor diterminan mobilitas penduduk menurut Robert E Norris
Mabogunje (1970) melihat bahwa kontribusi dan
migran terdahulu di kota sangat besar dalam
membantu migran baru yang berasal dan desa
atau daerah yang sama dengan mereka,
terutama pada tahap awal dan mekanisme
penyesuaian diuri di daerah tujuan Para migran
baru tidak hanya sekedar ditampung di rumah
migran lama. tetapi juga dicukupi kebutuhan
makan dan dibantu untuk mendapatkan
pekerjaan sesuai dengan kemampuan dan relasi
yang dimiliki. Hal mi menyebabkan lapangan
pekerjaan tertentu di suatu kota atau daerah
sering didominasi oleh migran yang berasal dan
desa atau daerah tertentu yang berasal dan desa
atau daerah tertentu pula.

12
2 Faktor Faktor Yang
Mempengaruhi Mobilitas
Penduduk
Kelompok 9
Beberapa pilihan / alasan yang melatar belakangi seseorang untuk melakukan mobilitas,
dapat dikaitkan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan setiap individu.

A. Faktor-faktor pribadi atau keluarga di daerah B. Faktor di luar pribadi atau keluarga di daerah asal:
asal:
• Rasa tidak puas • Konflik sosial
• Tekanan atau ketidak tenangan • Berkurangnya sumber usaha
• Keinginan merubah cara hidup dan sempitnya lapangan
• Cita-cita dan harapan masa pekerjaan
depan lebih baik bagi pribadi • Lingkungan alam yang kurang
maupun keluarga membantu bahkan
• Keadaan kesehatan pribadi atau membahayakan
keluarga
• Keinginan meliputi keluarga
yang pindah atau sudah berada
di daerah tujuan

14
Beberapa pilihan / alasan yang melatar belakangi seseorang untuk melakukan mobilitas,
dapat dikaitkan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan setiap individu.

C.Faktor yang terdapat di daerah tujuan: D. Faktor yang merupakan kemudahan dalam gerak
perpindahan.
• Harapan akan kehidupan • Kelancaran dalam urusan perpindahan
pribadi/keluarga yang lebih baik dari daerah asal dan urusan untuk
• Kesempatan berusaha yang lebih menetap di daerah tujuan.
baik dan lebih sesuai • Kemudahan dalam transportasi baik
• Kesempatan meningkatkan karier alat pengangkutan maupun biaya
atau pendidikan angkut
• Daya tarik cara hidup di daerah • Kebijakan pemeintah maupun non-
tujuan pemerintah dalam membantu
melancarkan proses perpindahan

15
3
Dampak Mobilitas Penduduk

Kelompok 9
Dampak Mobilitas Penduduk bagi Daerah Asal
Gambaran dampak mobilitas penduduk bagi daerah asal dapat dilihat dari pendapat Abustam (1989:5) bahwa:
Dampak penduduk ke luar desa mengakibatkan pergeseran pola peranan anggota-anggota keluarga rumah
tangga di desa asal, tercermin dari meningkatnya peranan ganda wanita dalam rumah tangga maupun di luar
rumah tangga. Di dalam rumah tangga, peranan wanita bertujuan pada status posisinya sebagai ibu rumah
tangga. Di luar rumah tangga peranan wanita bertujuan pada status posisi lain, mencari nafkah, melakukan
pekerjaan produktif di bidang pertanian dan langsung menghasilkan pekerjaan.

Selain adanya perubahan pola perilaku pada masyarakat pedesaan, mobilitas penduduk ini juga dapat
meningkatkan pendapatan di daerah asal, karena adanya mobilitas penduduk dari desa ke kota, sedikitnya
dapat meningkatkan pengetahuan mereka dibandingkan dengan penduduk yang tidak melakukan mobilitas.

17
Dampak Mobilitas Penduduk bagi Daerah Tujuan

Adapun dampak positif mobilitas Adapun dampak negatifnya, di antaranya


penduduk bagi daerah tujuan di meningkatnya angka kriminalitas,
antaranya banyak para pendatang yang pengangguran, gelandangan, dan gubuk-
menjadi pelaku pembangunan dan gubuk liar yang menambah kepadatan
menjadi tenaga kerja sektor informal yang penduduk didaerah perkotaan, dan
diakui dan terbukti mampu menggerakan Berkurangnya lapangan pekerjaan.
roda perekonomian; Terjadinya
percampuran budaya antara penduduk
pribumi dan pendatang yang pada
akhirnya dapat membentuk budaya baru

18
4 Ukuran-Ukuran Mobilitas
Penduduk
Kelompok 9
Ukuran-Ukuran Mobilitas Penduduk
1.Angka Mobilitas Adalah rasio dari 2. Angka Migrasi Masuk Angka yang
banyaknya penduduk yang pindah secara menunjukkan banyaknya migran yang masuk
lokal (mover) dibanding jumlah penduduk per 1000 orang penduduk pertengahan
tengah tahun dalam satu jangka waktu tahun ke daerah tujuan dalam waktu satu
tertentu tahun tertentu

20
Ukuran-Ukuran Mobilitas Penduduk
3.Angka Migrasi Keluar Angka yang 4.Angka Migrasi Neto Selisih banyaknya
menunjukkan banyaknya migran yang keluar migran masuk dan migran keluar ke dan dari
per 1000 orang penduduk pertengahan tahun suatu daerah per 1000 penduduk pertengahan
ke daerah asal dalam waktu satu tahun tahun dalam satu tahun tertentu
tertentu

21
Ukuran-Ukuran Mobilitas Penduduk
5.Angka Migrasi Bruto Angka yang 6. Tingkat Urbanisasi / Derajat Urbanisasi /
menunjukkan banyaknya kejadian perpindahan Laju Urbanisasi / Proporsi Penduduk Kota
(migrasi) yaitu jumlah migrasi masuk ditambah Proporsi penduduk yang tinggal di daerah
jumlah migrasi keluar dibagi jumlah penduduk perkotaan (urban) terhadap jumlah
tengah tahun tempat asal dan jumlah penduduk keseluruhan (urban dan rural)
penduduk tengah tahun tempat tujuan dalam dalam satu tahun tertentu
satu tahun tertentu.

22
Ukuran-Ukuran Mobilitas Penduduk
7. Rasio Penduduk Desa–Kota Rasio jumlah 8. Tempo Urbanisasi Selisih antara tingkat/laju
penduduk yang tinggal di daerah perkotaan pertumbuhan penduduk kota dengan
dibanding penduduk yang tinggal di daerah tingkat/laju pertumbuhan penduduk desa
perdesaan dalam satu tahun tertentu dalam satu tahun tertentu

23
Ukuran-Ukuran Mobilitas Penduduk
9.Tingkat/Laju Pertumbuhan Penduduk Angka A.Pertumbuhan Penduduk Geometris
relatif yang menunjukkan tingkat pertambahan
penduduk suatu daerah dalam satu tahun
tertentu Persamaan Tingkat/Laju Pertumbuhan
Penduduk dapat digunakan untuk mengukur
tingkat/laju pertumbuhan penduduk di desa, di
kota atau penduduk total (desa+kota)

Cara penghitungan yang sering dipakai


B.Pertumbuhan Penduduk Eksponensial
ada 2 yaitu :

24
kelompok 9

SEKIAN DAN TERIMA KASIH


25

Anda mungkin juga menyukai