u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor 61/Pid.Sus /2015/PN Unr.
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Negeri Ungaran yang mengadili perkara-perkara pidana
do
gu pada pengadilan tingkat pertama yang diperiksa dengan acara pemeriksaan
biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
Nama Lengkap : CAO KEFENG bin CAO YIO LI ;
In
A
Tempat lahir : Fujian (China) ;
Umur / Tgl. lahir : 51 tahun / 12 Oktober 1964 ;
ah
lik
Jenis kelamin : Laki-laki ;
Kebangsaan : China ;
am
ub
Tempat tinggal : Jl. Tegalpanas, Jimbaran Rt.01/01 Secang, Desa
Samban, Kecamatan Bawen, Kabupaten
ep
Semarang ;
k
A g a m a : Islam ;
ah
si
Terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan ;
ne
Terdakwa di persidangan didampingi oleh Penasihat Hukum bernama
ng
Tyas Tri Arsoyo, S.H., M.H., berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 27
Nopember 2015 yang telah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan
do
gu
ub
10 September 2012.
ka
Telah membaca :
1. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Ungaran tanggal 7 Desember 2015
ah
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Penetapan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Ungaran tanggal 8
si
Desember 2015 No.61/ Pen.Pid/ 2015/PN. Unr tentang penetapan hari
sidang ;
ne
ng
3. Berkas perkara atas nama Terdakwa beserta seluruh lampirannya
Telah mendengarkan pembacaan dakwaan oleh Penuntut Umum ;
do
gu Telah mendengar keterangan saksi-saksi, surat bukti dan Terdakwa ;
Telah memperhatikan barang- barang bukti yang diajukan di
persidangan;
In
A
Telah mendengar dan memperhatikan tuntutan pidana dari Penuntut
Umum yang pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut :
ah
lik
1. Menyatakan terdakwa CAO KEFENG bin CAO YIO LI bersalah
melakukan tindak pidana “yang melakukan dumping limbah dan/ atau
am
ub
bahan ke media lingkungan hidup tanpa izin” sebagaimana diatur dan
diancam pidana dalam Pasal 104 UU RI No.32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ;
ep
k
si
selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan pidana denda Rp.
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) subsidair 6 (enam) bulan
ne
ng
kurungan;
3. Menyatakan barang bukti berupa :
do
• ½ m³ limbah B3 jenis fly ash, bottom ash di lokasi TPS (Tempat
gu
lik
ub
Hukum terdakwa yang diajukan pada tanggal 24 Maret 2016 yang pada
pokoknya mengemukakan sebagai berikut :
ka
bahan ke media lingkungan hidup tanpa ijin dari pihak yang berwenang
R
ng
dalam dakwaan ;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Membebaskan terdakwa CAO KEFENG dari segala dakwaan dan
si
tuntutan hukum ;
3. Merehabilitir nama baik terdakwa CAO KEFENG ;
ne
ng
4. Membebankan semua biaya yang timbul dalam perkara ini kepada
Negara.
do
gu Atau : Setidak-tidaknya apabila Majelis Hakim menyatakan bersalah, mohon
hukuman Terdakwa berupa hukuman percobaan sehingga tidak
perlu menjalani pidananya karena kesalahannya hanya berupa
In
A
kesalahan administratif atau maladministrasi
Atau : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, kami mohon putusan yang
ah
lik
seadil-adilnya berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Telah mendengar dan memperhatikan tanggapan Penuntut Umum
am
ub
terhadap nota pembelaan dari Penasihat Hukum terdakwa yang diajukan
pada tanggal 31 Maret 2016 yang pada pokoknya menyatakan tetap pada
tuntutan semula ;
ep
k
si
REG.PERKARA: PDM-60/0.3.42/Euh.1/11/2015, tertanggal Nopember 2015
yang didakwa sebagai berikut :
ne
ng
Pertama :
Bahwa Terdakwa CAO KEFENG.Bin CAO YIO LI sejak bulan Februari
do
tahun 2014 sampai dengan pada hari Rabu tanggal 14 Januari tahun 2015
gu
atau pada suatu waktu dalam tahun 2014 sampai dengan bulan Januari
tahun 2015, bertempat di PT. STARLIGHT GARMENT yang beralamat di Jl.
In
A
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
SONG KUANG HAN (selaku Direktur PT. STARLIGHT GARMENT) ,
si
dengan tugas dan tanggung jawab terdakwa yaitu :
- Menjalankan operasional perusahaan PT. STARLIGHT GARMENT
ne
ng
Semarang mulai dari proses import sampai proses export (mulai dari
proses gudang fabric sampai proses export di finishing)
do
gu - Mengawasi dan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap operasional
mesin Boyler dan washing yang ada di PT. STARLIGHT GARMENT
Semarang, termasuk pengolahan limbahnya.
In
A
- Melaporkan hasil pekerjaan kepada pimpinan perusahaan.
• Bahwa sejak bulan Februari 2014 PT. STARLIGHT GARMENT dalam
ah
lik
kegiatan operasionalnya menggunakan listrik dan bahan bakar batu bara
untuk operasional mesin boyler yang digunakan untuk membantu proses
am
ub
pressing/menghaluskan pakaian jadi ;
• Dalam sehari bahan bakar batu bara yang digunakan sebanyak kurang
lebih 2 (dua) ton yang gunanya untuk memanaskan mesin boyler untuk
ep
k
si
• Bahwa dari proses produksi pakaian jadi,menghasilkan limbah antara
lain dari proses pembakaran batubara pada mesin boyler menghasilkan
ne
ng
limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3) batubara berupa fly ash
dan bottom ash .
do
gu
• Limbah batubara berupa fly ash dan bottom ash yang dihasilkan dari
pembakaran pada mesin boyler sebanyak kurang lebih 200 kg setiap
hari.
In
A
• Limbah padat berupa fly ash dan bottom ash dan sludge disimpan dari
sisa pembakaran batu bara tersebut selanjutnya disimpan di Lokasi
ah
lik
ub
penimbunan.
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa pada saat dilakukan penggeledahan oleh Team dari Polda Jawa
si
Tengah telah ditemukan di area PT. STARLIGHT GARMENT adanya
tempat penyimpanan sementara limbah B3 dan lokasi dumping, yang
ne
ng
belum dilengkapi dengan ijin, pada bangunan TPS LB3 tersebut
ditemukan limbah B3 jenis fly ash bottom ash sejumlah 3 m3 , dan di
do
gu lokasi dumping yang belum dilengkapi dengan ijin diteemukan limbah B3
jenis fly ash bottom ash sejumlah ½ m3. Kemudian limbah B3 jenis fly
ash bottom ash sejumlah 3m3 dilokasi TPS LB3 yang belum berijin dan
In
A
½ m3 limbah B3 jenis fly ash bottom ash dilokasi dumping yang tidak
dilengkapi dilakukan penyitaan
ah
lik
• Limbah B3 jenis fly ash dan bottom ash tersebut berasal dari
penggunaan bahan bakar batubara untuk mesin boyler tersebut tidak
am
ub
dikelola sebagaimana ketentuan melainkan dibuang pada media
lingkungan hidup berupa tanah kosong dibelakang PT. STARLIGHT
GARMENT.
ep
k
• Bahwa barang bukti yang disita dari terdakwa berupa Fly ash dan Bottom
ah
si
Pengujian No. 372.2015/PB.3.18 tanggal 10 Maret 2015 dari Badan
Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri Balai Besar Teknologi
ne
ng
do
gu
Tembaga (Cu), Mercury (Hg), Timbal (Pb), Selenium(Se), Zinc( Zn) yang
merupakan bahan berbahaya dan beracun.
Serta dikuatkan dengan keterangan ahli SISNAMBANG AGUSTADJI, SH
In
A
lik
Limbah batubara berupa fly ash dan bottom ash termasuk Limbah B3,
dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 101
m
ub
Tahun 2014 dalam Lampiran I Tabel 4, Kode Limbah B409 dan B410
termasuk jenis Limbah B3 dari Sumber Spesifik khusus.
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
si
102 UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
ne
ng
ATAU
Kedua :
do
gu Bahwa Terdakwa CAO KEFENG.Bin CAO YIO LI sejak bulan Februari
tahun 2014 sampai dengan pada hari Rabu tanggal 14 Januari tahun 2015
atau pada suatu waktu dalam tahun 2014 sampai dengan bulan Januari
In
A
tahun 2015, bertempat di PT. STARLIGHT GARMENT yang beralamat di Jl.
Tegalpanas, Jimbaran RT.01/01 Secang Desa Samban Kecamatan Bawen,
ah
lik
Kabupaten Semarang, setidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Ambarawa, telah melakukan dumping limbah dan/atau
am
ub
bahan ke media lingkungan hidup tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 60 UU No. 32 Tahun 2009, yang dilakukan dengan cara:
• Bahwa PT. STARLIGHT GARMENT yang beralamat Jl. Tegalpanas,
ep
k
si
melakukan kegiatan operasional sejak tahun 2008.
• Bahwa terdakwa bekerja di PT. STARLIGHT GARMENT sejak tanggal 2
ne
ng
do
SONG KUANG HAN (selaku Direktur PT. STARLIGHT GARMENT) ,
gu
Semarang mulai dari proses import sampai proses export (mulai dari
proses gudang fabric sampai proses export di finishing)
ah
lik
ub
bara yang digunakan sebanyak kurang lebih 2 (dua) ton yang gunanya
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
digunakan untuk membantu proses pressing/menghaluskan/menyetrika
si
pakaian jadi.
• Bahwa dari proses produksi pakaian jadi, menghasilkan limbah antara
ne
ng
lain dari proses pembakaran batubara pada mesin boiler menghasilkan
limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3) batubara berupa fly ash
do
gu dan bottom ash .
• Limbah batubara berupa fly ash dan bottom ash yang dihasilkan dari
pembakaran pada mesin boyler sebanyak kurang lebih 200 kg setiap
In
A
hari.
• Limbah padat berupa fly ash dan bottom ash dan sludge disimpan dari
ah
lik
sisa pembakaran batu bara tersebut selanjutnya disimpan di Lokasi
Penampungan Sementara yang izin Tempat Penyimpanannya masih
am
ub
dalam proses pengajuan ke pemerintah Kabupaten Semarang.
• Bahwa pada saat dilakukan penggeledahan oleh Team dari Polda Jawa
Tengah telah ditemukan di area PT. STARLIGHT GARMENT adanya
ep
k
si
ditemukan limbah B3 jenis fly ash, bottom ash sejumlah 3 m3 , dan
dilokasi dumping yang belum dilengkapi dengan ijin diteemukan limbah
ne
ng
B3 jenis fly ash bottom ash sejumlah ½ m3. Kemudian limbah B3 jenis fly
ash bottom ash sejumlah 3m3 dilokasi TPS LB3 yang belum berijin dan
do
gu
½ m3 limbah B3 jenis fly ash bottom ash dilokasi dumping yang tidak
dilengkapi dilakukan penyitaan.
• Limbah B3 jenis fly ash dan bottom ash tersebut berasal dari
In
A
lik
ub
• Bahwa barang bukti yang disita dari terdakwa berupa Fly ash dan Bottom
Ash setelah dilakukan uji karakteristik berdasarkan hasil Laporan
ka
Tembaga (Cu), Mercury (Hg), Timbal (Pb), Selenium(Se), Zinc( Zn) yang
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
keterangan ahli SISNAMBANG AGUSTADJI, SH dari Balai Lingkungan
si
Hidup Provinsi Jawa Tengah yang menyatakan bahwa terdapat
beberapa parameter hasil uji terdeteksi mengandung B3, Limbah
ne
ng
batubara berupa fly ash dan bottom ash termasuk Limbah B3, dan
berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 101 Tahun
do
gu 2014 dalam Lampiran I Tabel 4, Kode Limbah B409 dan B410 termasuk
jenis Limbah B3 dari Sumber Spesifik khusus.
• Bahwa pembuangan limbah B3 ke media lingkungan akan mengalami
In
A
proses pemadatan yang menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan
hidup (media tanah), menghilangkan kesuburan tanah, dan mencemari
ah
lik
lingkungan hidup yang dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari oleh
manusia, tanaman dan makluk hidup lainnya.
am
ub
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
104 UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
ep
k
si
tersebut, selanjutnya baik Terdakwa dan Penasihat Hukumnya menyatakan
tidak berkeberatan terhadap dakwaan tersebut ;
ne
ng
do
Saksi 1 : BURHANI, TJ, SH., M.M., dibawah sumpah pada pokoknya
gu
terhadap terdakwa ;
- bahwa setahu saksi penangkapan dilakukan didasarkan pada hari Rabu
ah
lik
ub
batu bara untuk boilernya lalu kita tanyakan ijinnya ternyata belum ada
M
ng
ijinnya, setelah itu kita cek ke lokasi boiler dan juga sisa pembakarannya;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- bahwa setahu saksi di lokasi dekat dengan boiler ditemukan tempat
si
penyimpanan sisa/limbah pembakaran batu bara di 2 tempat yakni di
TPS setengah jadi dan di luar TPS/dumping tetapi masih di lokasi
ne
ng
pabrik, kemudian mengambil sample di lokasi untuk selanjutnya dibawa
ke Laboratorium BP TPPI di Semarang. Setelah hasil Laboratorium atas
do
gu sample keluar, pada tanggal 6 Pebruari 2015 saksi bersama anggota tim
lainnya kembali ke PT Starlight untuk melakukan penggeledahan dan
penyitaan barang bukti ;
In
A
- bahwa setahu saksi saat dilakukan penyelidikan di PT Starlight
ditemukan 2 (dua) tempat penyimpanan limbah ; yang pertama di
ah
lik
Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) di dekat ruang boiler/emperan
ruang terbuka dan ada atapnya, yang kedua teronggok di atas tanah
am
ub
dipojokan diluar ruang boiler tanpa atap dikelilingi seng dan jalan masuk
sempit ;
- bahwa setahu saksi di PT Starlight ada pagar keliling dari tembok
ep
k
setinggi ± 3 m ;
ah
si
tersebut adalah foto lokasi tempat penyimpanan limbah B3 di PT
Starlight, dimana foto A adalah limbah yang ada di emperan ruang boiler
ne
ng
do
bara sebagai bahan bakar mesin boiler yang berupa fly ash dan bottom
gu
ash ;
- bahwa setahu saksi TPS sementara tersebut sudah berlantai semen,
In
A
berdinding sebagian dan sudah ada atapnya disitu ada limbah ± 0,5 m3 ;
- bahwa setahu saksi di dalam gambar B tersebut limbah diletakkan diatas
ah
lik
ub
TPS sementara ;
ep
- bahwa saat saksi ke TKP pabrik masih berjalan begitu juga dengan
ah
mesin boiler masih beroperasi dan menghasilkan limbah B3 dan saat itu
R
ng
Penyimpanan Sementara (TPS) tersebut berupa bottom ash dan fly ash
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang telah tercampur dan secara kasat mata seperti butiran pasir hitam
si
dan ada yang menggumpal sebanyak ± 1,5 m3 (satu koma lima meter
kubik).
ne
ng
Terhadap keterangan saksi, terdakwa melalui Penerjemah memberikan
tanggapan yang pada pokoknya :
do
gu - bahwa saat kedatangan saksi bersama Tim, terdakwa tidak ada ditempat ;
- bahwa untuk cerobong mesin boiler sudah ada penyaring/filter yang
menyatu dengan cerobong sehingga asap yang keluar sudah melalui filter
In
A
dan aman ;
- bahwa terdakwa tidak tahu mengenai ijin penyimpanan limbah
ah
lik
pembakaran batu bara, baru tahu setelah kejadian dan diurus ijinnya ;
keterangan lain benar.
am
ub
Terhadap tanggapan terdakwa, saksi menyatakan tetap pada keterangannya
semula. ep
k
si
- bahwa saksi adalah karyawan PT. Star Light dengan jabatan Manager
Human Resources Development (HRD) ;
ne
ng
do
- bahwa setahu saksi untuk kepengurusan di PT Starlight ada 3 (tiga)
gu
yakni Direktur dijabat oleh Mr. Sang Kuan Han, Factory Manager dijabat
oleh terdakwa dan HRD dijabat oleh saksi ;
In
A
- bahwa setahu saksi PT Starlight berdiri sejak tahun 2007 dan beroperasi
tahun 2008 sampai dengan sekarang dan PT Starlight bergerak di
ah
lik
ub
mesin diantaranya mesin jahit, mesin potong, dan lain sebagainya dan
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Starlight menggunakan bahan bakar solar sampai dengan tahun 2014,
si
lalu untuk efisiensi dari tahun 2014 sampai sekarang menggunakan
bahan bakar batu bara ;
ne
ng
- bahwa setahu saksi untuk mesin boiler bahan bakar berupa batu bara
membutuhkan sekitar 2 (dua) ton per harinya dan beroperasi dari hari
do
gu Senin s/d Jumat, Sabtu paruh hari, sehingga dalam 1 (satu) minggu
membutuhkan ± 12 (dua belas) ton batu bara ;
- bahwa setahu saksi untuk ijin-ijin berkaitan dengan operasional PT
In
A
Starlight ada beberapa diantaranya, TDP, Listrik, Ijin Lingkungan, SIUP,
IUI, dan lain sebagainya ;
ah
lik
- bahwa setahu saksi untuk limbah batu bara PT. Star Light bekerjasama
dengan pihak ketiga yakni supplier namun untuk ijin Tempat
am
ub
penyimpanan sementara (TPS) limbah batu bara pada awalnya tidak
tahu, baru setelah ada kejadian ini ijinnya kami urus ;
- bahwa setahu saksi ijin untuk TPS diajukan ke Badan Lingkungan Hidup
ep
k
(BLH) Kabupaten pada bulan Juli 2014, setelah dalam proses harus ada
ah
TPS dulu kemudian TPS kami buat dengan memenuhi persyaratan dari
R
si
BLH lalu ijin turun Mei 2015 ;
- bahwa setahu saksi limbah batu bara yang dihasilkan berupa sisa
ne
ng
do
- bahwa setahu saksi untuk limbah batu bara tersebut pengelolaannya ada
gu
di dekat mesin boiler berupa kolam untuk merendam limbah tersebut lalu
diangkut ke TPS yang juga ada didekat mesin boiler ;
In
A
lik
- bahwa setahu saksi untuk limbah berupa fly ash, didalam cerobong asap
ada filter/alat penangkap, fly ash yang menyatu dengan cerobong
m
ub
sehingga fly ash tidak keluar bersama asap dan terkumpul dalam tempat
tersendiri disamping cerobong bagian bawah ;
ka
- bahwa setahu saksi untuk pihak ketiga yang mengelola limbah dari PT
ep
- bahwa setahu saksi kerja sama dengan ketiga pihak tersebut sudah
es
sejak 2014 yakni sejak PT Starlight memakai batu bara untuk boilernya ;
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(satu) bulan sekali ;
si
- bahwa setahu saksi terdakwa diajukan ke persidangan karena terdakwa
sebagai Factory Manager bertanggungjawab atas jalannya pabrik PT
ne
ng
Starlight sehari-hari, dan terkait dengan limbah batu bara ini karena TPS
belum jadi dan ijin TPS belum keluar, tetapi sekarang ijin telah keluar
do
gu dan TPS sudah jadi sesuai dengan aturan yang berlaku ;
- bahwa setahu saksi di PT Starlight yang mengurus perijinan bagian
HRD, namun saat itu saksi selaku HRD tidak tahu akan adanya ijin TPS
In
A
tersebut setelah tahu harus ada ijin baru saksi urus ijinnya ;
- bahwa setahu saksi adanya ijin untuk TPS dari salah satu buyer
ah
lik
(pembeli) ± bulan Juli 2014, lalu saksi mengajukan permohonan ijin
sekitar bulan Juli 2014 dan dalam proses pengajuan ijin ada survey dari
am
ub
BLH Kabupaten sekitar 2 (dua) kali kunjungan namun ijin belum keluar,
ijin baru keluar ± bulan Mei 2015;
- bahwa setahu saksi saat penyidik datang ke pabrik bulan Pebruari 2015
ep
k
sebenarnya TPS sudah namun ijin belum jadi namun karena adanya
ah
si
terkena pelebaran dan saat itu belum sempat diperbaiki ;
- bahwa untuk limbah fly ash setelah ditangkap oleh filter di dalam
ne
ng
cerobong asap dan terkumpul lalu disemprot dengan air dan masuk ke
kolam penampung limbah lalu diambil bersamaan dengan bottom ash
do
dalam kondisi basah dan disimpan di TPS ;
gu
lik
untuk yang gambar B benar tertumpuk di pojok luar ruangan itu saksi
tidak tahu siapa yang memindahkan kesitu, karena sebelum ada
m
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Januari 2012 dan dengan surat pelimpahan tersebut maka
si
tanggungjawab penuh operasional PT Starlight di Tegalpanas pada
terdakwa ;
ne
ng
- bahwa setahu saksi perusahaan tetap berjalan terus meskipun ijin masih
dalam tahap proses pengajuan ;
do
gu - bahwa setahu saksi untuk pegawai yang Warga Negara Asing (WNA)
hanya belasan orang saja, lainnya WNI yang berasal dari Kab.
Semarang dan sekitarnya ;
In
A
- bahwa setahu saksi saat polisi datang ke pabrik ketemu saksi, polisi ada
4 (empat) orang yakni Suhartono, Said dan Burhani dan satu lagi tidak
ah
lik
ikut bicara ;
- bahwa setahu saksi ketika petugas kepolisian datang menanyakan
am
ub
tentang TPS limbah lalu saksi antar ke TPS dan ketika menanyakan ijin
saksi jawab sedang proses, ijin diajukan sejak bulan Juli 2014 dan belum
turun juga saat itu sedang penataan TPS.
ep
k
si
bertanggungjawab mengenai produksinya saja ; keterangan lain benar
Terhadap tanggapan terdakwa, saksi menyatakan tetap pada keterangannya
ne
ng
semula.
do
Saksi 3 : SUYITNO bin MUNARI dibawah sumpah pada pokoknya
gu
lik
ub
- bahwa setahu saksi saat masuk kerja tahun 2014 saksi di bagian boiler
dan sejak saksi masuk tersebut boiler menggunakan batu bara ;
ka
- bahwa setahu saksi mesin boiler tiap harinya beroperasi sejak jam 07.00
ep
wib s/d jam 18.00 wib. kecuali hari Sabtu hanya sampai jam 12.00 wib ;
ah
- bahwa setahu saksi untuk sehari dibutuhkan batu bara ± 2 (dua ) ton ;
R
- bahwa sisa pembakaran/limbah batu bara ada 2 (dua) jenis yakni bottom
es
ng
- bahwa untuk bottom ash bentuknya seperti pasir dan sebelum dibawa ke
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
TPS dimasukkan ke dalam kolam air yang ada di dekat boiler;
si
sedangkan fly ash/abu di dalam cerobong asap mesin boiler ada filter/
penangkap dan setelah banyak filter disemprot dengan air dan mengalir
ne
ng
ke dalam bak air dan bercampur dengan bottom ash lalu setelah dingin
limbah tersebut diangkut ke TPS ;
do
gu - bahwa setahu saksi limbah batu bara tersebut disimpan/ ditampung di
TPS yang tempatnya menyatu dengan ruang boiler tepatnya di ruang
boiler bagian depan dekat dengan akses jalan ;
In
A
- bahwa setahu saksi di TPS, limbah hanya diletakan/ dionggokkan tidak
dimasukkan karung ;
ah
lik
- bahwa setahu saksi untuk operator boiler ada 4 (empat) orang termasuk
saksi dan kami bekerja bersama-sama (satu kelompok) ;
am
ub
- bahwa setahu saksi pekerjaan selama boiler beroperasi yakni mengambil
batu bara dan memasukkan ke tungku, mengorek- korek bara api di
tungku (pengolah api) memindahkan sisa pembakaran dari tungku ke
ep
k
si
- bahwa setahu saksi kami memindahkan limbah tersebut dengan
arko/gerobag sorong dari tungku lalu dibawa ke kolam lalu didalam
ne
ng
kolam ada mesin ban berjalan dan diakhir ban berjalan limbah yang
sudah dingin kita masukkan gerobag dan dipindahkan ke TPS ;
do
- bahwa setahu saksi kerja dengan alat pengaman sepatu boot karet,
gu
bahan yang kalau terkena kulit langsung bisa gatal, juga bahaya bagi
tubuh, tetapi bahayanya apa saja saksi tidak tahu ;
ah
lik
- bahwa setahu saksi saat polisi datang dan memfoto tembok TPS longsor
terkena proyek pelebaran jalan masuk pabrik dan belum diperbaiki dan
m
ub
untuk yang ada diluar TPS tersebut saksi tidak tahu siapa yang
memindahkan mungkin pekerja proyek karena kami tidak meletakkan di
ka
tempat tersebut ;
ep
disemprot menggunakan air yang dicampur bahan kimia apa saksi tidak
R
ng
- bahwa atasan saksi adalah pak Wicak (Kepala boiler), atasannya lagi
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pak Wiyanto (HRD) dan atasannya lagi pak Cao Kefeng (terdakwa) ;
si
- bahwa setahu saksi untuk pembagian tugas operator boiler tidak ada,
pekerjaan dilakukan bersama-sama secara bergantian, tetapi yang
ne
ng
utama membawa batu bara ke tungku (delper), pengolah api 2 (dua)
orang dan satunya mengambil limbah dan menyemprot filter cerobong,
do
gu tetapi tugas tersebut lakukan bergantian ;
- bahwa setahu saksi ukuran TPS ± 4 m x 5 m ;
- bahwa saksi membenarkan gambar foto bertanda B tersebut lokasinya di
In
A
tanah kosong belakang ruang boiler limbah tidak dikemas kena hujan
dan sinar matahari karena tidak beratap ;
ah
lik
- bahwa setahu saksi polisi yang datang jumlahnya lebih dari 10 (sepuluh)
orang diantaranya 1 (satu) orang perempuan sebagian lalu lihat-lihat
am
ub
TPS dan lainnya berpencar di sekitar ruang boiler ;
- bahwa setahu saksi boiler dan TPS masih satu bangunan yang sama
tidak ada tembok pembatas ;
ep
k
si
- bahwa selama bekerja saksi tidak ada keluhan kesehatan dan tidak
merasakan mual, gatal-gatal, pusing-pusing.
ne
ng
do
gu
lik
ub
pakaian jadi untuk ekspor dan mesin-mesin yang digunakan antara lain
ah
mesin jahit, mesin potong, boiler dan mesin lain yang berkaitan dengan
R
- bahwa setahu saksi boiler digunakan untuk membuat uap panas yang
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- bahwa setahu saksi mesin boiler awalnya menggunakan bahan bakar
si
solar, kemudian untuk efisiensi sejak Januari 2014 menggunakan bahan
bakar batu bara sampai sekarang ;
ne
ng
- bahwa setahu saksi mesin boiler beroperasi tiap hari sejak jam 7 pagi
sampai jam 6 sore dan tiap harinya membutuhkan batu bara sebanyak ±
do
gu 1 (satu) s/d 2 (dua) ton ;
- bahwa setahu saksi bahan bakar batu bara menghasilkan limbah yang
berupa bottom ash (berupa butiran seperti pasir) dan fly ash (berupa
In
A
asap dan abu) ;
- bahwa setahu saksi limbah yang dihasilkan sebanyak ± 10 % (sepuluh
ah
lik
persen) dari bahan bakunya jadi limbahnya ± 150 (seratus lima puluh)
s/d 200 (dua ratus) kilogram tiap harinya;
am
ub
- bahwa setahu saksi PT Starlight tidak mengelola limbah batu bara,
hanya menampung saja di Tempat Penampungan Sementara (TPS),
setelah paling lama 2 (dua) minggu diangkut/diambil oleh pihak ketiga
ep
k
si
untuk mengambil limbah adalah CV.Berkah Qualam dan CV.Dian
Makmur ;
ne
ng
- bahwa setahu saksi lokasi TPS dekat dengan ruang boiler berjarak ± 7 m
(tujuh meter) ;
do
- bahwa setahu saksi untuk proses pemindahan limbah dari mesin boiler
gu
lik
untuk menangkap fly ash dan filter itu merupakan bagian dari mesin
boiler dan sudah ada sejak mesin dipasang ;
m
ub
- bahwa setahu saksi sekarang TPS di PT Starlight sudah ada ijinnya, ijin
turun pada awal tahun 2015 ;
ka
- bahwa setahu saksi untuk TPS sudah beralaskan lantai semen dan ada
ep
ng
- bahwa atasan saksi adalah HRD/pak Wiyanto dan atasan HRD Manager
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
produksi/Mr Cao (terdakwa) ;
si
- bahwa setahu saksi lokasi PT Starlight dekat dengan perumahan hanya
berjarak ± 50 m (lima puluh meter) namun ada pagar tembok pembatas
ne
ng
keliling lingkungan pabrik ;
- bahwa setahu saksi ada aliran air dari lingkungan PT Starlight yang
do
gu mengalir keluar lingkungan PT Starlight ;
- bahwa setahu saksi pada saat polisi datang, untuk penyimpanan
limbahnya diletakan/ dionggokkan saja didalam TPS, tetapi sekarang
In
A
sudah dikemas dalam karung-karung ;
- bahwa setahu saksi limbah yang diletakan/ dionggokkan diatas tanah
ah
lik
tanpa alas dan atap itu ada di belakang ruang boiler, saksi tidak tahu
siapa yang memindahkan limbah di tempat tersebut ;
am
ub
- bahwa setahu saksi untuk kontrak kerja dengan pihak ketiga yang
melakukan pengambilan limbah dari PT Starlight yang menandatangani
kontrak saksi sendiri. Kontrak tersebut pada tahun 2014 dengan 2 (dua)
ep
k
si
tersebut untuk pengambilan limbah sisa pembakaran batu bara dari PT
Starlight dan sekaligus pengelolaan limbahnya ;
ne
ng
do
- bahwa setahu saksi PT Starlight tidak mempunyai ijin untuk pengelolaan
gu
limbah sisa pembakaran batu bara tetapi ada ijin untuk TPS-nya dan ijin
tersebut terbit sekitar April 2015.
In
A
lik
ub
ditugaskan di BLH Propinsi Jawa Tengah, awal sebagai Staff s/d tahun
ep
PPNS-LH ;
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- bahwa UU RI No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
si
Lingkungan Hidup, dimana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk
ne
ng
melestarikan fungsi Lingkungan hidup dan mencegah terjadinya
pencemaran/ kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan,
do
gu pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan dan penegakan
hukum ;
- bahwa regulasi dari UU No. 32 tahun 2009 tersebut tertuang dalam
In
A
bentuk peraturan-peraturan pemerintah dalam bidang pengendalian
pencemaran dan kerusakan lingkungan, diantaranya terkait dengan
ah
lik
terdakwa adalah Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) ;
- bahwa limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang
am
ub
mengandung B3 sebagaimana dijelaskan dalam PP No. 101 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun sebagai
pengganti dari PP RI No. 18 tahun 1999 jo PP No. 85 Tahun 1999 ;
ep
k
si
karakteristik bahan masuk limbah B3 diantaranya Arsen, Barium, Boron
Tembaga, air raksa, timbal, dan lain sebagainya ;
ne
ng
- bahwa limbah B3 tidak hanya dihasilkan oleh pelaku usaha saja tetapi
pelaku perorangan juga menghasilkan limbah B3 seperti misalnya
do
pembuangan lampu neon yang telah tidak dipakai yang dibuang
gu
sembarangan ;
- bahwa sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang pengawasan
In
A
limbah B3 ini belum seutuhnya terlaksana karena ada pelaku usaha dan
perorangan, dan pengawasan ini diprioritaskan pada pelaku usaha yang
ah
lik
ub
pencemaran yang terjadi bisa dalam satu wilayah ataupun lintas wilayah
R
lintas Kabupaten ;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- bahwa pengawasan tersebut tertuang dalam bentuk laporan yang dibuat
si
oleh pengawas Kabupaten dan juga disampaikan ke tingkat Propinsi
meskipun tidak semuanya ;
ne
ng
- bahwa terkait dengan PT Starlight yang disampaikan ke tingkat propinsi
hanya rekap laporannya saja ;
do
gu - bahwa terkait dengan perkara ini pelanggaran diketahui oleh Reskrimsus
Polda Jateng, dalam hal ini ada unsur pengelolaan yang luput dari
Pembina Kabupaten atau yang lain ;
In
A
- bahwa setelah ahli berkoordinasi ke Pengawas Kabupaten lewat
telephone karena sifatnya konsultatif ahli tanyakan, hasilnya untuk PT
ah
lik
yang bersangkutan masih bisa memiliki ketaatan yang belum sesuai,
karena sudah ada TPS-nya tetapi belum ada ijin ;
am
ub
- bahwa dari hasil analisa laboratorium atas sample tersebut dari 11
parameter yang ada terdeteksi adanya limbah B3 yang berupa Barium
(Ba) hasil 1,621, Boron (B) hasil 4,365, Chrom (Cr) hasil 0,054, Seng
ep
k
si
maka bahan dikategorikan limbah B3, karena meskipun hanya 1
parameter yang terdeteksi maka tetap dikategorikan limbah B3 tanpa
ne
ng
do
- bahwa hasil pembinaan oleh pengawas tingkat Kabupaten adalah
gu
menyarankan, dan bisa dilakukan secara lisan, seperti yang ahli lakukan
dengan menelepon pengawas Kabupaten setelah ada laporan perkara
In
A
lik
ub
- bahwa ahli hanya membaca dan melihat data-datanya dari penyidik dan
ep
foto. Dumping yang terjadi tersebut dumping ke atas tanah yang tidak
ah
begitu luas ;
R
yakni bottom ash dan fly ash. Bottom ash adalah kerak atau arang sisa
M
ng
pembakaran yang ada di boiler, sedangkan fly ash adalah abu dari
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pembakaran batu bara yang merupakan tangkapan dust colektor/filter
si
yang ada di cerobong asap boiler ;
- bahwa limbah tersebut terkena hujan dan meresap ke dalam tanah maka
ne
ng
kandungan unsur bahaya akan berpotensi mencemari lingkungan hidup;
- bahwa di dalam PP 101 /2014 tersebut hanya mencantumkan list zat
do
gu kandungannya saja tanpa mencantumkan besaran kandungannya,
sehingga suatu bahan bisa dikategorikan limbah B3 bila ada kandungan
zat sesuai list PP 101/2014 tanpa melihat besaran kandungannya ;
In
A
- bahwa untuk melihat suatu bahan masuk kategori limbah B3 hanya bisa
dilakukan melalui laboratorium ;
ah
lik
- bahwa tidak ada suatu lembaga khusus yang dapat menilai bahan yang
menghasilkan limbah B3 ;
am
ub
- bahwa BLH untuk melihat atau mendeteksi pemakaian bahan penghasil
limbah B3 oleh pelaku usaha hanya dengan melihat PP-nya, sebagai
misal untuk industry tekstil pasti memakai bahan-bahan penghasil limbah
ep
k
B3;
ah
si
limbah B3 ;
- bahwa kategori penghasil limbah baru ada pada PP no 101/2014 dan
ne
ng
do
- bahwa dalam PP No. 101/2014 tersebut ada 2 kategori penghasil limbah
gu
yakni kategori I dan kategori II, dimana keduanya berbeda pada cara
penanganan/ perlakuannya, untuk PT Starlight masuk kategori II yang
In
A
lik
ub
re-use/digunakan kembali ;
ah
- bahwa limbah sisa pembakaran batu bara yang berupa bottom ash dan
R
fly ash tersebut termasuk ringan karena bisa di re-use sebagai contoh
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- bahwa hasil Lab BP TPPI menggunakan 11 parameter kunci untuk
si
limbah padat, apapun hasil labnya, bila mengandung zat yang tercantum
dalam daftar (list) harus diolah sesuai dengan aturannya tanpa melihat
ne
ng
nilai kandungannya ;
- bahwa untuk pelaku usaha yang menggunakan batu bara, wajib ada ijin
do
gu TPS (Tempat penyimpanan sementara) dan limbahnya harus dikemas
dan disimpan di TPS tersebut ;
- bahwa proses pengajuan ijin tersebut diawali dari permohonan ijin dari
In
A
pelaku usaha setelah itu dalam jangka waktu paling lama 14 hari ada
verifikasi apakah sudah memenuhi syarat tehnis atau belum bila belum
ah
lik
memenuhi syarat tehnis dikembalikan lagi untuk dipenuhi persyaratan
tehnisnya, setelah persyaratan tehnis dipenuhi dan ada rekomendasi dari
am
ub
verifikator diajukan lagi diproses dan bila dalam 45 hari setelah
pengajuan meskipun ijin belum turun maka dianggap telah mempunyai
ijin, namun pengelolaannya harus sesuai aturan ;
ep
k
si
mengelola limbah B3 yang dihasilkannya atau timbulannya ;
- bahwa penghasil limbah tidak boleh menyimpan lebih dari 180 hari ;
ne
ng
do
penanggungjawab kunci ;
gu
- bahwa barang bukti sampel tersebut adalah bottom ash dan fly ash yang
telah bercampur
In
A
- bahwa permohonan yang telah diajukan dan belum turun ijinnya lebih
dari 45 (empat puluh lima) hari maka dianggap telah mempunyai ijin, hal
ah
lik
ub
- bahwa batu bara yang sudah berbentuk briket tersebut tidak ada
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum terdakwa mengajukan surat- surat
si
bukti ke persidangan, yakni berupa :
T-1 : Surat PT. Starlight Garment Semarang Nomor : 246/SGS/VII/2014
ne
ng
tanggal 04 Juli 2014 perihal ijin tempat penyimpanan limbah B3
yang ditujukan kepada Kepala BLH Kab. Semarang ;
do
gu T-2 : Surat tanda terima Nomor : 246/SGS/VII/2014 tanggal 04 Juli
2014 dari PT. Starlight Garment Semarang kepada BLH Kab.
Semarang yang ditandatangani oleh Sukamto ;
In
A
T-3 : Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten
Semarang Nomor : 660.3/tps-lb3/187/2015 tanggal 22 Mei 2015
ah
lik
tentang Izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun Kepada PT. Starligh Garment Semarang;
am
ub
T-4 : Surat Perjanjian Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3) No.015/SNLJ/IX/2014 tanggal 01 September 2014
antara PT. Starlight Garment Semarang dengan CV. Sun Nur
ep
k
Logam Jaya ;
ah
si
12 September 2014 antara Wicaksono mewakili PT. Starlight
Garment Semarang dengan Sulamto mewakili atas nama CV.
ne
ng
Berkah Qualam ;
T-6 : Surat Perjanjian Kontrak Kerja No.:1/SPK/CGM/XI/2014 tanggal
do
12 September 2014 antara Wicaksono mewakili PT. Starlight
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tersebut diperlihatkan kepada Penuntut Umum sehingga dapat dipergunakan
si
untuk memperkuat pembuktian dalam perkara ini ;
Menimbang, bahwa di persidangan terdakwa telah memberikan
ne
ng
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :
- bahwa terdakwa bergabung dengan Mr Song Kuang Han sejak tahun
do
gu 2012, saat itu Mr. Song Kuang Han merekrut tenaga kerja di Tiongkok;
- bahwa pendidikan terdakwa setara dengan SMA dan ada ijasahnya ;
- bahwa terdakwa di PT Starlight sebagai Kepala Pabrik (Factory
In
A
Manager) yang mengatur semuanya terkait dengan proses produksi ;
- bahwa PT Starlight kepunyaan Mr. Song Kuang Han warga Negara
ah
lik
Tiongkok, dan di Indonesia PT Starlight Garment ada sekitar 7 (tujuh)
atau 8 (delapan) perusahaan ;
am
ub
- bahwa di PT Starlight Kab. Semarang yang berkedudukan di Tegalpanas
sebagai pimpinan paling atas adalah Mr Song Kuang Han ;
- Bahwa PT Starlight Garment bergerak di bidang pakaian jadi untuk
ep
k
ekspor ;
ah
si
orang ;
- bahwa terdakwa sebagai Factory Manager mempunyai tugas mengurusi
ne
ng
pabrik dari mengurus bahan baku sampai dengan pakaian jadi untuk
ekspor ;
do
- bahwa mesin yang dipakai di PT Starlight antara lain mesin jahit, mesin
gu
dan sejak tahun 2014 memakai batu bara sebagai bahan bakarnya ;
- bahwa di PT Starlight hanya menggunakan 1 (satu) buah mesin boiler
ah
lik
ub
antara Mr. Song Kuang Han dengan terdakwa, tetapi tidak pernah baca
ah
dan tidak tahu karena terdakwa tidak bisa bahasa Indonesia dan tidak
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- bahwa untuk komunikasi sehari-hari tidak ada penerjemah, hanya ada
si
beberapa orang bagian produksi saja yang bisa berkomunikasi dengan
terdakwa ;
ne
ng
- bahwa saat petugas dari Polda Jateng datang ke PT Starlight terkait
limbah yang menemui HRD, terdakwa tidak tahu, terdakwa tahu dari
do
gu laporan HRD, dan saat itu tanggapan terdakwa “kalau bermasalah harus
diperbaiki” ;
- bahwa mengenai temuan penyidik Polda terkait limbah, kami tahu
In
A
setelah ke Lingkungan Hidup dan katanya harus ada ijin lalu ijin diurus
HRD ;
ah
lik
- bahwa limbah batu bara berbentuk serpihan-serpihan kecil dan biasanya
diambil rekanan/pihak ketiga ;
am
ub
- bahwa tentang perijinan diurusi oleh HRD, tidak pernah bilang tentang
ijin penampungan limbah sisa pembakaran batu bara. Untuk sekarang
ijin penampungan limbah sisa pembakaran batu bara sudah ada. Dulu
ep
k
tidak ada ijin karena kita tidak tahu, setelah polisi datang baru tahu harus
ah
ada ijinnya ;
R
si
- bahwa Mr. Song Kuang Han sibuk mengurusi banyak pabrik sehingga
tidak bisa urus pabriknya satu-satu lalu terdakwa diminta untuk urus
ne
ng
do
tanggungjawab pabrik ada pada terdakwa ;
gu
komputer ;
- bahwa mengenai limbah sisa pembakaran batu bara yang diletakkan
ah
lik
ub
- bahwa untuk pengurusan boiler dan limbah ada yang mengurusi sendiri ;
ep
ng
berupa:
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• ½ m³ limbah B3 jenis fly ash, bottom ash di lokasi TPS (Tempat
si
Penyimpanan Sementara) yang belum dilengkapi dengan izin ;
• 3 m³ limbah B3 jenis fly ash bottom ash di lokasi dumping
ne
ng
Terhadap barang- barang bukti tersebut telah dilakukan penyitaan dari Ketua
Pengadilan Negeri Ungaran sebagaimana ditentukan oleh Pasal 38 Undang-
do
gu undang Nomor 8 Tahun 1981, dan selama persidangan berlangsung barang-
barang bukti tersebut sebagaimana dalam foto Berita Acara Penyidikan
(BAP) telah diperlihatkan kepada para saksi, terdakwa lalu para saksi serta
In
A
terdakwa mengenalinya sehingga barang- barang bukti tersebut dapat
dipergunakan untuk memperkuat pembuktian dalam perkara ini ;
ah
lik
Menimbang, bahwa berdasar alat- alat bukti yang diajukan ke
persidangan yang terdiri dari keterangan saksi- saksi, ahli, surat bukti dan
am
ub
keterangan terdakwa yang dihubungkan dengan barang- barang bukti di
persidangan ditemukan fakta- fakta hukum sebagai berikut :
- Bahwa PT. STARLIGHT GARMENT Semarang merupakan perusahaan
ep
k
si
oleh Song Kuang Han yang memiliki perusahaan sejenis berjumlah 8
(delapan) sedangkan jumlah karyawan PT. STARLIGHT GARMENT
ne
ng
Semarang sekira 2.700 (dua ribu tujuh ratus) orang dan terdakwa
direkrut oleh Song Kuang Han sejak tahun 2012, saat itu Song Kuang
do
Han yang merekrut tenaga kerja di Tiongkok ;
gu
lingkungan pabrik ;
- bahwa terdakwa di PT Starlight sebagai Kepala Pabrik (Factory
ah
lik
ub
ng
dengan bahan batu bara berupa limbah fly ash dan bottom ash ;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- bahwa limbah yang dihasilkan sebanyak ± 10 % (sepuluh persen) dari
si
bahan bakunya jadi limbahnya ± 150 (seratus lima puluh) s/d 200 (dua
ratus) kilogram tiap harinya. Limbah hanya diletakan/ dionggokkan tidak
ne
ng
dimasukkan karung ;
- bahwa pada PT STARLIGHT GARMENT Semarang terdapat 2 (dua)
do
gu tempat penyimpanan limbah ; yang pertama di Tempat Penyimpanan
Sementara (TPS) di dekat ruang boiler/emperan ruang terbuka dan ada
atapnya, yang kedua teronggok di atas tanah dipojokan diluar ruang
In
A
boiler tanpa atap dikelilingi seng dengan jalan masuk yang sempit ;
- bahwa dari hasil analisa laboratorium atas sample yang diambil Polisi
ah
lik
dari PT. STARLIGHT GARMEN Semarang tersebut dari 11 parameter
yang ada terdeteksi adanya limbah B3 yang berupa Barium (Ba) hasil
am
ub
1,621, Boron (B) hasil 4,365, Chrom (Cr) hasil 0,054, Seng (Zn) hasil
0,031.
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
ep
k
si
Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan suatu
tindak pidana, maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh
ne
ng
do
Umum dengan dakwaan yang berbentuk alternatif/ pilihan, yaitu :
gu
Lingkungan Hidup ;
Atau
ah
lik
ub
Lingkungan Hidup.
Menimbang, bahwa oleh karena bentuk susunan dakwaan yang disusun
ka
yakni dakwaan kedua sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Setiap orang yang melakukan dumping limbah dan/atau bahan ke
media lingkungan hidup tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal
si
60, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan
denda paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).
ne
ng
Sedangkan Pasal 60 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 berisi sebagai
berikut :
Setiap orang dilarang melakukan dumping limbah dan/atau bahan ke
do
gu media lingkungan hidup tanpa izin.
In
A
unsur- unsur yang terkandung dari pasal dakwaan sebagai berikut :
1. Setiap orang ;
ah
lik
hidup ;
3. Tanpa izin.
am
ub
Pertimbangan unsur pertama : setiap orang
Menimbang, bahwa setiap orang dalam unsur ini menunjuk pada subjek
ep
hukum yang dijadikan terdakwa oleh Penuntut Umum dan diajukan ke
k
R
hukum yang selanjutnya terhadap subjek hukumnya akan dipertimbangkan
si
dapat dimintakan pertanggunganjawaban didepan hukum khususnya
ne
ng
do
gu
lik
bernama CAO KEFENG bin CAO YIO LI yang seluruh identitasnya termuat
dalam surat dakwaan tersebut dan identitasnya telah sesuai pula dengan
keterangan saksi- saksi yang dibenarkan oleh terdakwa sendiri, sehingga
m
ub
bahwa subjek hukum dalam perkara ini telah benar yaitu seseorang
ep
terdakwa yang bernama CAO KEFENG bin CAO YIO LI, dengan demikian
tidak terdapat kekeliruan orang (eror in persona) dalam perkara yang
ah
ng
setiap orang dalam dakwaan Penuntut Umum menurut hemat Majelis Hakim
telah terpenuhi menurut hukum.
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Pertimbangan hukum unsur kedua : melakukan dumping limbah dan/atau
bahan ke media lingkungan hidup
ne
ng
Menimbang, bahwa dari unsur tersebut perlu diuraikan pengertian dari
kata- kata yang bahagian dari unsur kedua ini ;
do
gu Menimbang, bahwa dumping menurut Pasal 1 angka (24) Undang-
undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup jo Pasal 1 angka (12) Peraturan Pemerintah Nomor 101
In
A
Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
menyebutkan bahwa dumping (pembuangan) adalah kegiatan membuang,
ah
lik
menempatkan, dan/atau memasukkan limbah dan/atau bahan dalam jumlah,
konsentrasi, waktu, dan lokasi tertentu dengan persyaratan tertentu ke media
am
ub
lingkungan hidup tertentu ; sedangkan Pasal 1 angka (2) undang-undang
tersebut memberikan arti limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan.
Selanjutnya Pasal 1 angka (21) mengartikan bahan berbahaya dan beracun
ep
k
si
maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan
hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta
ne
ng
do
Limbah B3, adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung
gu
B3 ;
Menimbang, bahwa penguraian terhadap pengertian unsur kedua
In
A
lik
ub
Semarang mulai dari proses import hingga eksport, juga bertanggung jawab
M
ng
terhadap operasional mesin boyler dan washing yang ada pada PT.
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
STARLIGHT GARMENT Semarang. limbah yang dihasilkan sebanyak ± 10
si
% (sepuluh persen) dari bahan bakunya jadi limbahnya ± 150 (seratus lima
puluh) s/d 200 (dua ratus) kilogram tiap harinya. Limbah hanya diletakan/
ne
ng
dionggokkan tidak dimasukkan karung. Pada PT STARLIGHT GARMENT
Semarang terdapat 2 (dua) tempat penyimpanan limbah ; yang pertama di
do
gu Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) di dekat ruang boiler/emperan ruang
terbuka dan ada atapnya, yang kedua teronggok di atas tanah dipojokan
diluar ruang boiler tanpa atap dikelilingi seng dengan jalan masuk yang
In
A
sempit. Hasil analisa laboratorium atas sample yang diambil Polisi dari PT.
STARLIGHT GARMEN Semarang tersebut dari 11 parameter yang ada
ah
lik
terdeteksi adanya limbah B3 yang berupa Barium (Ba) hasil 1,621, Boron (B)
hasil 4,365, Chrom (Cr) hasil 0,054, Seng (Zn) hasil 0,031.
am
ub
Menimbang, bahwa terhadap pertanggungjawaban terdakwa selaku
orang yang menerima pelimpahan wewenang dari Song Kuang Han selaku
pemberi wewenang, Majelis Hakim mendasarkan pada ajaran atau doktrin
ep
k
si
bahwa salah satu alasan untuk dapat membenarkan pertanggungjawaban
secara vikarius yakni adanya pendelegasian wewenang dari seseorang
ne
ng
do
dianggap sebagai tindak pidana yang dilakukan oleh personil korporasi
gu
mind dari korporasi tersebut. Secara formil yuridis directing mind dapat
diketahui dari anggaran dasar korporasi dan surat- surat keputusan pengurus
ah
lik
yang berisi pengangkatan pejabat- pejabat atau para manager yang mengisi
jabatan- jabatan tertentu dan pemberian wewenang wewenang untuk
m
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Pengolahan dan penimbunan limbah B3 diusahakan dilakukan sedekat
si
mungkin dengan sumbernya ;
4. Non discriminatory principle, yaitu semua limbah harus diberlakukan
ne
ng
sesuai dengan persyaratan penanganannya ;
5. Sustainable development, yaitu pembangunan berkelanjutan.
do
gu Menimbang, bahwa mendasarkan pertimbangan tersebut, Majelis Hakim
berkesimpulan terdakwa yang menerima kuasa pelimpahan wewenang dari
Song Kuang Han selaku direktur sesuai dalam Akta Pendirian Perseroan
In
A
Terbatas PT. STARLIGHT GARMENT Semarang Nomor 15 tanggal 04
September 2007 mengakibatkan terdakwa beralih status sebagai pengurus
ah
lik
dari korporasi sehingga secara konsekuensi yuridis terdakwa bertanggung
jawab terhadap pengoperasian korporasi tersebut, dan pemberian
am
ub
pelimpahan kewenangan antara Song Kuang Han terhadap terdakwa secara
vikarius yakni adanya pendelegasian wewenang dari seseorang kepada
orang lain untuk melaksanakan kewenangan yang dimilikinya, sehingga
ep
k
Song Kuang Han terlepas dari kewajiban hukum yang melekat pada dirinya
ah
si
pelimpahan wewenang tersebut dalam menjalankan operasional korporasi
(perusahaan) tidak sesuai dengan prinsip- prinsip pendayagunaan
ne
ng
do
discriminatory principle, yaitu semua limbah harus diberlakukan sesuai
gu
Majelis Hakim berkeyakinan unsur kedua ini telah terpenuhi dan terbukti
menurut hukum.
ah
lik
ub
dikenal ;
ep
Tahun 2009 disebutkan bahwa izin lingkungan adalah izin yang diberikan
R
kepada setiap orang yang melakukan usaha dan/ atau kegiatan yang wajib
es
ng
lingkungan hidup sebagai prasyarat untuk memperoleh izin usaha dan/ atau
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kegiatan. Selanjutnya dalam Pasal 1 angka (1) Peraturan Pemerintah Nomor
si
27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan menyebutkan bahwa izin lingkungan
adalah izin yang diberikan kepada setiap orang yang melakukan usaha dan/
ne
ng
atau kegiatan yang wajib amdal atau UKL- UPL dalam rangka perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai prasyarat memperoleh izin usaha
do
gu dan/ atau kegiatan ;
Menimbang, bahwa di dalam kamus hukum, izin (vergunning) dijelaskan
sebagai izin dari pemerintah berdasarkan undang-undang atau peraturan
In
A
perundang-undangan atau peraturan pemerintah yang disyaratkan untuk
perbuatan yang pada umumnya memerlukan pengawasan khusus, tetapi
ah
lik
yang pada umumnya tidak dianggap sebagai hal- hal yang sama sekali tidak
dikehendaki ;
am
ub
Menimbang, bahwa Bagir Manan mengemukakan bahwa izin terbagi
atas dua yakni izin dalam arti luas dan sempit. Izin dalam arti luas berarti
suatu persetujuan dari penguasa berdasarkan peraturan perundang-
ep
k
tertentu yang secara umum dilarang. Pendapat Bagir Manan selaras dengan
R
si
pendapat yang dikemukakan oleh N.M. Spelt dan J.B.J.M ten Berge yang
disunting oleh Philipus M. Hadjon membagi pengertian izin dalam arti luas
ne
ng
dan sempit. Dalam arti luas, izin adalah suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam
do
keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan- ketentuan larangan
gu
lik
ub
bahan solar, kemudian pada tahun 2014 mesin boiler menggunakan bahan
M
ng
batu bara. Hasil dari pembakaran mesin boyler dengan bahan batu bara
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berupa limbah fly ash dan bottom ash. Limbah yang dihasilkan sebanyak ±
si
10 % (sepuluh persen) dari bahan bakunya jadi limbahnya ± 150 (seratus
lima puluh) s/d 200 (dua ratus) kilogram tiap harinya.
ne
ng
Menimbang, bahwa pada PT STARLIGHT GARMENT Semarang
terdapat 2 (dua) tempat penyimpanan limbah ; yang pertama di Tempat
do
gu Penyimpanan Sementara (TPS) di dekat ruang boiler/emperan ruang terbuka
dan ada atapnya, yang kedua teronggok di atas tanah dipojokan diluar ruang
boiler tanpa atap dikelilingi seng dengan jalan masuk yang sempit ;
In
A
Menimbang, bahwa selama berdirinya PT. STARLIGHT GARMENT
Semarang dari bukti- bukti yang diterima Majelis Hakim terungkap bahwa PT.
ah
lik
STARLIGHT GARMENT Semarang telah memiliki Tanda Daftar Perusahaan
Perseroan Terbatas (PT) tertanggal 27 Juni 2013 yang dikeluarkan oleh
am
ub
Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Kabupaten Semarang di
Ungaran, Surat Ijin Bupati Semarang Nomor : 510.4/170/ IGP/2012
tertanggal 17 Desember 2012 tentang Ijin Gangguan, Surat Keterangan
ep
k
Desa Samban ;
R
si
Menimbang, bahwa sehubungan dengan hasil produksi dari PT.
STARLIGHT GARMENT Semarang berupa limbah fly ash dan bottom ash,
ne
ng
do
mengajukan permohonan ijin tempat penyimpanan limbah B3 tertanggal 04
gu
Juli 2014 kepada Kepala BLH Kab. Semarang, namun surat permohonan ini
tidak sesuai dengan surat bukti T-3 yang diajukan Penasihat Hukum
In
A
lik
ub
pertimbangan pada huruf (b) disebutkan bahwa surat permohonan dari PT.
STARLIGHT GARMENT Semarang Nomor 246/SGS/II/2015 tanggal 9
ka
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sedangkan ijin yang dikeluarkan baru tahun 2015, Majelis Hakim menilai dalil
si
tersebut dikesampingkan karena telah senyatanya dalam konsiderans
pertimbangan dalam Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Nomor
ne
ng
660.3/tps-lb3/187/2015 tanggal 22 Mei 2015 pada huruf (b) disebutkan
permohonan ijin diajukan pada tanggal 9 Februari 2015, selain itu keputusan
do
gu tersebut dikeluarkan oleh instansi dan pejabat yang berwenang yang
mempunyai keabsahan tertinggi dibandingkan dengan surat permohonan
dari PT. STARLIGHT GARMENT Semarang ;
In
A
Menimbang, bahwa memperhatikan jalannya proses perkara sebelum
diajukan ke Pengadilan Negeri Ungaran, dimana proses penyelidikan dan
ah
lik
penyidikan yang dilakukan oleh Penyidik Kepolisian Daerah Jawa Tengah
dengan memperhatikan laporan polisi No.Pol.LP/A/63/II/2015 Reskrimsus
am
ub
tanggal 3 Februari 2015 yang dihubungkan dengan keterangan saksi- saksi
bernama Burhani Tjokro Handoko, Wiyanto yang memberikan keterangan di
persidangan dengan dibawah sumpah menyebutkan pada hari Kamis
ep
k
PT. STARLIGHT GARMENT Semarang dan mendapati limbah fly ash dan
R
si
bottom ash selanjutnya dilakukan penyidikan dengan mendatangi kembali
lokasi tersebut ;
ne
ng
do
Penanganan Perkara Lingkungan Hidup menyebutkan perizinan lingkungan
gu
lik
ub
2015 dan penyelidikan- penyidikan Polda Jateng, izin terhadap limbah yang
ep
dihasilkan dari produksi berupa fly ash dan bottom ash tidak dapat berlaku
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa melalui nota
si
pembelaannya pada halaman (13) yang mendasarkan pada Pasal 9
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 30 Tahun 2009 dalam hal
ne
ng
terbitnya izin, perihal tersebut perlu diluruskan oleh Majelis Hakim bahwa
peraturan perundang-undangan sehubungan dengan izin selain telah
do
gu disebutkan oleh Majelis Hakim yakni Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009,
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012, perlu diketengahkan
ketentuan yang lain yaitu Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
In
A
Nomor 18 Tahun 2009 dan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor 30 Tahun 2009 ;
ah
lik
Menimbang, bahwa yang menjadi permasalahan dalam penyebutan
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 30 Tahun 2009 perihal
am
ub
izin oleh Penasihat Hukum Terdakwa, adalah dalil tidak tepat karena
sehubungan perizinan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun
diatur secara tegas dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
ep
k
Hidup Nomor 30 Tahun 2009. Selain itu Majelis Hakim perlu membedakan
R
si
kedua Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup sebagai berikut :
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 18 Tahun 2009 :
ne
ng
1. Pengaturan dapat dilihat dari judul peraturan tersebut yakni Tata Cara
Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ;
do
2. Dalam Pasal 1 angka (6) disebutkan secara jelas pengertian izin
gu
pengelolaan limbah B3 ;
3. Ruang lingkup izin terdiri dari pengangkutan, penyimpanan sementara,
In
A
lik
ub
6. Ijin baru, dilakukan terhadap jenis, karakteristik, jumlah dan/ atau cara
pengelolaan limbah B3
ka
2009 ;
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pencemaran Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun oleh Pemerintah
si
Daerah ;
2. Tidak disebutkan pengetian izin pengelolaan limbah B3 ;
ne
ng
3. Ruang lingkup izin berupa penyimpanan sementara limbah B3,
pengumpulan limbah B3 skala provinsi dan kabupaten/ kota ;
do
gu 4. Tingkatan izin dari Gubernur, Walikota dan Bupati ;
5. Kadaluwarsa proses ijin diatur dalam Pasal 9 ayat (3) lewat waktu dalam
proses, dianggap sudah memiliki ijin ;
In
A
6. Ijin baru, dilakukan terhadap dilakukan terhadap jenis, karakteristik, dan/
atau cara penyimpanan dan pengumpulan limbah B3.
ah
lik
Menimbang, bahwa dari penguraian perbedaan kedua peraturan menteri
negara lingkungan hidup tersebut dapat disimpulkan khusus mengenai izin
am
ub
limbah B-3 diatur dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor
18 Tahun 2009 ; sedangkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor 30 Tahun 2009 mengatur tentang penatalaksanaan dan pengawasan
ep
k
serta pemulihan akibat limbah B3. Jadi, proses perizinan hingga terbitnya izin
ah
si
2009 ;sedangkan penatalaksanaan dan pengawasan terhadap izin oleh
Pemerintah Daerah diatur dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan
ne
ng
do
dengan mendasarkan ketentuan Peraturan Menteri Negara Lingkungan
gu
lik
Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) limbah berupa fly ash dan bottom
ash sehingga unsur ketiga ini telah terbukti dan terpenuhi, oleh karena itu
m
ub
dakwaan Kedua Penuntut Umum dan dari kenyataan yang diperoleh selama
R
persidangan dalam perkara ini, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang
es
ng
sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, oleh karenanya Majelis
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hakim berkesimpulan bahwa perbuatan yang dilakukan Terdakwa harus
si
dipertanggungjawabkan kepadanya ;
Menimbang, bahwa untuk menyatakan terdakwa telah bersalah
ne
ng
melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum
tersebut, Majelis Hakim mendasarkan pada sekurang- kurangnya dua alat
do
gu bukti yang sah dan keyakinan bahwa terdakwa yang bersalah melakukan
perbuatan dalam surat dakwaan Penuntut Umum dan oleh karena itu
terdakwa dinyatakan terbukti bersalah dan selanjutnya dijatuhi pidana yang
In
A
setimpal dengan perbuatannya ;
Menimbang, bahwa dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009
ah
lik
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mengatur tidak
cukup hanya pidana penjara yang dijatuhkan terhadap terdakwa yang
am
ub
terbukti melakukan tindak pidana tersebut, namun ditambah dengan pidana
denda sedangkan pengganti denda yang tidak dibayar terdakwa Undang-
undang Nomor 32 Tahun 2009 tidak mengaturnya sehingga Majelis Hakim
ep
k
si
Hukum Pidana disebutkan bahwa jika pidana denda tidak dibayar, maka
diganti dengan pidana kurungan. Terhadap besarnya denda dan lamanya
ne
ng
do
maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan- keadaan yang
gu
lik
ub
Beracun ;
ah
yang menghasilkan limbah fly ash dan bottom ash dengan proses
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa terhadap terdakwa tidak dilakukan penahanan dan
si
oleh karena tindak pidana yang terbukti terhadap terdakwa berupa pidana
penjara maka Majelis Hakim mendasarkan pada Pasal 193 ayat (2) huruf (a)
ne
ng
Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) memerintahkan
supaya terdakwa ditahan ;
do
gu Menimbang, bahwa perihal barang-barang bukti yang diajukan di
persidangan terdiri dari :
• ½ m³ limbah B3 jenis fly ash, bottom ash di lokasi TPS (Tempat
In
A
Penyimpanan Sementara) yang belum dilengkapi dengan izin ;
• 3 m³ limbah B3 jenis fly ash bottom ash di lokasi dumping
ah
lik
Dirampas untuk dimusnahkan.
Menimbang, bahwa selain dijatuhi pidana, terdakwa dihukum pula
am
ub
dengan membebani untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
perkara ini ;
Menimbang bahwa semua hal telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim
ep
k
si
masyarakat ;
Menimbang, bahwa penjatuhan pidana berupa penjara terhadap diri
ne
ng
terdakwa yang berbeda dengan tuntutan yang diajukan oleh Penuntut Umum
didasarkan pada Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor
do
1405 K/ Pid.Sus/2013 tanggal 20 Januari 2014 yang menerapkan pidana
gu
penjara terhadap pelaku tindak pidana dumping limbah dan/ atau bahan ke
media lingkungan hidup;
In
A
lik
ub
Social and Cultural Rights, Art.12 dan Laporan Akhir (1985) dari The World
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menurut Herbert L. Packer dalam bukunya berjudul The Limit of Criminal
si
Sanction, disebutkan bahwa sanksi pidana merupakan alat atau sarana
terbaik yang tersedia, yang kita miliki untuk menghadapi bahaya- bahaya
ne
ng
besar dan segera serta untuk menghadapi ancaman- ancaman dari bahaya.
Buku Duff, R.A., dalam bukunya A Reader on Punishment, Kaum
do
gu konsekuensialis berpendapat bahwa adanya pidana dibenarkan apabila
pidana itu membawa kebaikan, pidana mencegah kejadian yang lebih buruk
dan tidak ada alternatif lain yang dapat memberikan hasil yang setara
In
A
baiknya (atau buruknya).
Menimbang, bahwa selain itu penerapan asas ultimum remedium hanya
ah
lik
berlaku bagi tindak pidana formil tertentu, yaitu pemidanaan terhadap
pelanggaran baku mutu air limbah, emisi dan gangguan. Dengan kata lain,
am
ub
pelanggaran terhadap selain baku mutu air limbah, emisi dan gangguan
berlaku asas premium remedium (mendahulukan pelaksanaan penegakan
hukum pidana).
ep
k
melindungi jiwa dan kehormatan manusia dan harta benda. Fungsi hukum
R
si
pidana dalam tindak pidana lingkungan menjadi premium remedium termuat
dalam :
ne
ng
do
lingkungan hidup ;
gu
lik
ub
tahun 1992 ;
4. International Meeting of Experts on Environmental Crime pada Maret
ka
domestik.
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pada umumnya dan melindungi orang- orang yang akan mendapat
si
pelimpahan wewenang namun belum memiliki kemampuan (skill) dalam
kegiatan usaha juga bertujuan untuk menciptakan iklim investasi yang sehat
ne
ng
di Kabupaten Semarang pada khususnya yang sesuai dengan nilai- nilai
yang terkandung pada Pancasila pada sila Kedua dan Kelima yang
do
gu pengejawantahannya setiap orang berhak mendapat lingkungan yang sehat
dan bersih ;
Mengingat dan memperhatikan Pasal 104 Undang- undang Nomor 32
In
A
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,
Pasal 193 ayat 1 KUHAP, Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang
ah
lik
Kekuasaan Kehakiman, Undang- undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang
Perubahan Kedua Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan
am
ub
Umum serta peraturan-peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI:
1. Menyatakan terdakwa CAO KEFENG bin CAO YIO LI tersebut telah
ep
k
si
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa CAO KEFENG bin CAO YIO LI
oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dan denda
ne
ng
do
(satu) bulan ;
gu
lik
ub
selaku Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan pada hari Senin, tanggal
M
ng
11 April 2016 dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hakim - Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh ANIS JUNDRIANTO, SH.
si
Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Ungaran dan ALDY
SLESVICTOR HERMON, SH Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri
ne
ng
Ambarawa dan dihadapan Terdakwa, dengan Penasihat Hukumnya serta
Penerjemah.
do
gu HAKIM- HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA
In
A
LUSI EMMI KUSUMAWATI , SH TRI RETNANINGSIH, S.H.,
ah
lik
MAKMUR PAKPAHAN, S.H., M.H
am
ub
PANITERA PENGGANTI
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40