Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KOMUNIKASI SELULER
“ARSITEKTUR JARINGAN 2G”

Disusun Oleh :
DUWI UTAMI
15101014

S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
FAKULTAS TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN ELEKTRO
ISTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah senantisa
memberkati, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen, teman–teman,
dan semua pihak yang telah memberi bantuan dan dukungan dalam menyusun
dan menyelesaikan makalah ini. Tujuan membuat makalah ini adalah untuk
menjelaskan Arsitektur 2G. Mengingat begitu pesatnya perkembangan dari
teknologi telekomunikasi saat ini, maka sangat pentinglah untuk kita menguasai
perkembangan teknologi itu sendiri. Sebab, tidak dapat dipungkiri kita akan
selalu membutuhkan teknologi komunikasi itu untuk kehidupan kita.
Selaku manusia biasa, saya menyadari bahwa dalam makalah ini masih
banyak kekurangan dan kekeliruan yang tidak disengaja. Oleh karena itu dalam
makalah ini masih membutuhkan kritik dan saran untuk menyempurnakan
pembuatan makalah selanjutnya. Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.

Purwokerto, Maret 2018


Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini kebutuhan akan teknologi, baik itu teknologi informasi maupun
telekomunikasi sangat tinggi dari mulai golongan menengah kebawah dan
golongan menengah ke atas. Perkembangan teknologi yang saat ini sangat
cepat adalah teknologi telekomunikasi, yang menghadirkan beragam pilihan
bentuk teknologi dan kecanggihannya. Di Indonesia perkembangan
teknologi tergolong cukup pesat. Tahun 1994 muncul operator GSM atau
teknologi telekomunikasi bergerak generasi ke dua (2G) pertama di
Indonesia. Kurang dari dua dekade pada tahun 2015 teknologi generasi ke
empat telah dirasakan oleh masyarakat di Indonesia.
Perkembangan dan pemerataan teknologi akan terus dilakukan karena
banyaknya kebutuhan yang ditunjang oleh teknologi telekomunikasi
bergerak. Ketika masa teknologi 2G dengan fitur pengiriman pesan text dan
suara serta sudah dikenalkan dengan fitur General Packet Radio Service
(GPRS) sudah sangat membantu. Namun untuk era modern ini, kebutuhan
data meningkat sehingga dikembangkan teknologi telekomunikasi bergerak
dengan meningkatkan kualitas transfer data hingga kini terdapat teknologi
generasi ke empat (4G).
Kebutuhan yang akan terus meningkat membuat pengembangan akan
terus dilakukan. Untuk melakukan pengembangan dari sebuah teknologi itu
sendiri diperlukannya sebuah konsep dasar yang membentuk konsep dari
pengembangan selanjutnya dari teknologi telekomunikasi bergerak.
B. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah menjelaskan spesifikasi aristektur
teknologi telekomunikasi seluler untuk jaringan 2G.
C. Ruang Lingkup Materi
Ruang lingkup materi pada pembahasan makalah ini adalah konsep
dasar telekomunikasi wireless arsitektur jaringan 2G.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Arsitektur 2G Global System for Mobile Communications (GSM)
Teknologi GSM menggunakan sistem TDMA dengan alokasi kurang
lebih sekitar delapan pengguna di dalam satu channel frekuensi sebesar 200
kHz persatuan waktu. Awalnya, frekuensi yang digunakan adalah 900 MHz.
Pada perkembangannya frekuensi yang digunakan adalah 1800 MHz dan
1900 MHz. Kelebihan dari GSM adalah interface yang lebih bagi para
provider maupun para penggunanya. Selain itu, kemampuan roaming antar
sesama provider membuat pengguna dapat bebas berkomunikasi.[1]
Arsitektur GSM secara garis besar terdiri dari 3 subsistem yang terkoneksi dan
berinteraksi antar sistem dan dengan user melalui network interface, subsistem
tersebut adalah, base station subsystem (BSS), network and switching system
(NSS), dan operation support subsystem (OSS). Gambaran secara umum
arsitektur GSM terdapat pada gambar 2.4

Gambar 2.4 Arsitektur Jaringan GSM


Secara umum arsitektur jaringan GSM dibagi menjadi
1. Mobile Station (MS)
2. Base Station Sub-system (BSS)
3. Network Sub-system (NSS),
4. Operation and Support System (OSS)
Mobile Station atau MS merupakan perangkat yang digunakan oleh
pelanggan untuk melakukan pembicaraan. Terdiri atas:
▪ Mobile Equipment (ME) atau handset, merupakan perangkat GSM yang
berada di sisi pengguna atau pelanggan yang berfungsi sebagai
terminal transceiver (pengirim dan penerima sinyal) untuk berkomunikasi
dengan perangkat GSM lainnya.
▪ Subscriber Identity Module (SIM) atau SIM Card, merupakan kartu yang
berisi seluruh informasi pelanggan dan beberapa informasi pelayanan. ME
tidak akan dapat digunakan tanpa SIM didalamnya, kecuali untuk panggilan
darurat.
Base Station System atau BSS, terdiri atas:
▪ BTS (Base Transceiver Station), perangkat GSM yang berhubungan
langsung dengan MS dan berfungsi sebagai pengirim dan penerima sinyal.
▪ BSC Base Station Controller, perangkat yang mengontrol kerja BTS-BTS
yang berada di bawahnya dan sebagai penghubung BTS dan MSC
Network Sub System atau NSS, terdiri atas:
▪ Mobile Switching Center atau MSC, merupakan sebuah network
element central dalam sebuah jaringan GSM. MSC sebagai inti dari
jaringan seluler, dimana MSC berperan untuk interkoneksi hubungan
pembicaraan, baik antar selular maupun dengan jaringan kabel PSTN,
ataupun dengan jaringan data.
▪ Home Location Register (HLR), yang berfungsi sebagai
sebuah database untuk menyimpan semua data dan informasi mengenai
pelanggan agar tersimpan secara permanen.
▪ Visitor Location Register (VLR), yang berfungsi untuk menyimpan data
dan informasi pelanggan.
▪ Authentication Center atau AuC, yang diperlukan untuk menyimpan semua
data yang dibutuhkan untuk memeriksa keabsahaan pelanggan. Sehingga
pembicaraan pelanggan yang tidak sah dapat dihindarkan.
▪ Equipment Identity Registration atau EIR, yang memuat data-data
pelanggan.
Operation and Support System atau OSS, merupakan sub sistem jaringan
GSM yang berfungsi sebagai pusat pengendalian [2]. OSS (Operation and
Support System) memiliki perangkat utama yang disebut OMC (Operation
and Maintenance Center) dimana OMC merupakan pusat pengendali
jaringan yang mengontrol dan memonitor seluruh kejadian yang ada pada
jaringan selular termasuk kualitas pelayanan yang disediakan oleh jaringan.
Setiap elemen jaringan melaporkan status atau kondisi, demikian bila terjadi
kerusakan atau masalah maka setiap kasus akan dilaporkan ke OMC berupa
alarm secara otomatis sehingga memudahkan untuk menentukan tindakan
tepat yang akan diambil guna mengatasi masalah pada jaringan
B. Modulasi
Teknik modulasi yang digunakan pada GSM adalah GMSK (Gaussian
Minimum Shift Keying). Teknik ini bekerja dengan melewatkan data yang
akan dimodulasikan melalui Filter Gaussian. Secara umum sistem modulasi
terdiri dari sebuah pemancar (transmitter), media transmisi, dan sebuah
penerima (receiver) yang menghasilkan replika sinyal informasi yang
ditransmisikan. Cara yang paling mudah untuk menghasilkan GMSK adalah
dengan melewatkan data NRZ (non return-to-zero) melalui filter Gaussian
yang memiliki respon impuls.[1]
C. Multiplexing
Multiplexing adalah Teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk
dikirimkan secara bersamaan pada suatu kanal transmisi. Dimana perangkat
yang melakukan Multiplexing disebut Multiplexer atau disebut juga dengan
istilah Transceiver / Mux. Dan untuk di sisi penerima, gabungan sinyal sinyal
itu akan kembali di pisahkan sesuai dengan tujuan masing – masing.
Proses ini disebut dengan Demultiplexing. Receiver atau perangkat yang
melakukan Demultiplexing disebut dengan Demultiplexer atau disebut juga
dengan istilah Demux. [3]
D. Multiple Access
Jaringan komunikasi seluler GSM menggunakan metode akses Time
Division Multiple Acces untuk mengijinkan sebuah saluran diakses oleh
beberaa pemakai. [4]
E. Spesifikasi GSM
Di bawah ini adalah pendeskripsian tentang spesifikasi dan
karakteristik untuk GSM.[5]
• Frequency Band
Rentang frekuensi yang ditetapkan untuk GSM adalah 1.850 -1.990 MHz
(mobile station ke base station).
• Duplex Distance
Jarak dupleks adalah 80 MHz. Jarak Duplex adalah jarak antara frekuensi
uplink dan downlink. Dalam sebuah channel memiliki dua frekuensi, 80
MHz terpisah.
• Channel separation/pemisahan saluran
Pemisahan antara frekuensi carrier yang berdekatan. Pada GSM, ini
adalah 200 kHz.
• Modulasi
Modulasi adalah proses mengirim sinyal dengan mengubah karakteristik
dari frekuensi pembawa. Hal ini dilakukan dalam jaringan GSM melalui
Gaussian minimum shift keying(GMSK).
• Transmission rate / laju transmisi GSM adalah sistem digital dengan
kecepatan transmisi sebesar 270 kbps.
• Access method / metode akses- GSM memanfaatkan konsep Time Division
Multiple Access (TDMA). TDMA adalah teknik di mana beberapa
panggilan yang berbeda dapat berbagi carrier yang sama. Masing-masing
panggilan diberikan slot waktu tertentu.
• Speech coder
GSM menggunakan linear predictive coding (LPC). Tujuan dari LPC
adalah untuk mengurangi laju bit. LPC menyediakan parameter untuk
menyaring yang meniru sistem vokal. Sinyal melewati penyaring ini,
meninggalkan sisa sinyal. speech dikodekan pada 13 kbps.
BAB III
KESIMPULAN
1. GSM (Global System for Mobile Communication) merupakan jaringan
telekomunikasi yang bekerja pada frekuensi 900/1900 Mhz.
2. Arsitektur GSM secara garis besar terdiri dari 3 subsistem yang terkoneksi dan
berinteraksi antar sistem dan dengan user melalui network interface, subsistem
tersebut adalah, base station subsystem (BSS), network and switching system
(NSS), dan operation support subsystem (OSS).
DAFTAR PUSTAKA

[1] U. S. Utara, "BAB II GSM," [Online]. Available:


http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/30675/4/Chapter%20II.pdf.
[Accessed 16 March 2017].
[2] Resma Nuur Savitriani, “GSM dan CDMA Menuju 4G,”Telekomunikasi, pp
1-4
[3] T. Wahyuni, "Multiplexing," [Online]. Available:
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&
ved=0ahUKEwjM5tDxj9vSAhVMGpQKHWkJCe0QFggZMAA&url=http
%3A%2F%2Ftriwahyuni.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2
F40151%2FMinggu%2B8%2B-
%2BMultiplexing.pdf&usg=AFQjCNGxI0CYumY2BFWxSWzUBrra.
[Accessed 16 March 2017].
[4] Oktaviani, "Mengenal Teknologi 3G," 2009. [Online]. Available:
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&
ved=0ahUKEwilwcrpodvSAhUEu7wKHT0eDJsQFgghMAE&url=http%3A
%2F%2Foktaviani.staff.gunadarma.ac.id%2FPublications%2Ffiles%2F219
3%2FMengenal%2BTeknologi%2B3G.pdf&usg=AFQjCNFcprCDlzdHLIz
Er56qpArtc8c. [Accessed 16 March 2017].
[5] Anonymous, "MODUL-10 Global System for Mobile Communication
(GSM)," [Online]. Available:
http://xa.yimg.com/kq/groups/19896582/106598415/name/MODUL-
10+GSM.pdf. [Accessed 16 March 2017].

Anda mungkin juga menyukai