Seorang ibu,suatu pagi membawa anak laki laki yang berusia 3 tahun
UGD karena diare sejak 10 hari yanglalu disertai demam. Ibu telah membawa
anaknya ke puskesmas 2 kali, diberikan obat yang katanya yang membunuh
kuman penyebab diare tersebetut selama 3 hari, namun tidak membaik.
Frekuensi BAB 5-6 kali, warna kuning, terdapat busa,awalnay ada ampas, namun
sejak tadi malam ampas (-). Sejak tadi malam , anaknya juga muntah, dan
tidakmau makan dan makin malas minum, perut kembung dan mules. Hasil
pemeriksaan fisik; KU tampak rewel. BB 12 kg, tinggi badan 85 cm, Nadi 110 x/
menit, lemah, reguler, RR 38 kali/menit, peristatikmeningkat, suhu 38 C, mata
tampak cekung, tidak BAK sejak tadi malam.
Analisis skenario
Nama : An. S
Umur : 3 tahun
RPS : Diare dialami sejak 10 hari yang lalu dengan Frekuensi BAB 5-6
kali, , warna kuning, terdapat busa,awalnay ada ampas, namun sejak tadi malam
ampas. Pasien juga mengelukhkan menderita diare disrtai demam. Psien juga
mengeluhkan muntah , tidak mau makan, makan malas minum,perut kembung
dan mules dialami sejak tadi malam.
1. Suhu
Suhu badan pasiendiatas adalah 38 , suhu tubuh pada anak-anakrata-rata
37. Dapat dilihat bahwa pasien di skenario mengalami peningkatan suhu
tubuh.
2. Status gizi
Pasien pada skenario memiliki veratbadan 12 kg dengan tinggi badan 85
cm untuk menilai status gizi digunakan metode perhitungan z score
3. Nadi 110 x/menit, lemah, reguler
Denyut nadinormal untuk anak usia 1-6 tahun adalah 75- 160 kali
permenitjadidenyut nadi pada pasien tersebut masih normal namun kuat
angkat yang lemahmenunjuhkan.
4. RR 38 kali/menit
Respiratory rate normal anak usia 1-6 tahun adalah 20-26 kali permenit ,
jadipasien diskenario mengalami peningkatan respiratory rate hal ini
merupahkan kompensasidari beberapa keadaan seperti demam dan
asiadosis metabolik.
5. Peristatik meningkat
Peristatik usus normal terdengar 5-12 kali/permenit , peningkatan peristalt
ik usus diakibatkan oleh bising usus meningkat disebabkan hipermotilitas
usus pada diare ataugastro entreritis, obstruksi usus.
Patofisiologi Diare
Diare adalah defekasi encer lebih dari 3 kali sehari dengan atau tanpa darah atau
lendir daalm tinja. Atau dapat diartikan suatu kondisi , buang air besar yang tidak
normal yaitu lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi tinja yang encer dapat
disertai atau tanpa disertai darah atau lendir sebagai akibat dari terjadinya proses
inflamasi pada lambung dan usus.
- Diare akut: diare yang terjadi secara mendadak pada bayi dan anak
yang sebelumnya sehat.
- Diare kronik: diare yang berlanjut sampai 2minggu atau lebih dengan
kehilangan berat badan atau berat badan tidak bertambah selama masa
diare tersebut.
EDUKASI