Anda di halaman 1dari 17

Asuhan keperawatan pada anak

dengan diare dan kejang demam

Kelompok 5 :
Cindi Amelia
Epa Yuliska Sari
Fanny Maulida Rahma
Lulu Ilmaknun
Rahmawati
Umi Hanifah
Asuhan keperawatan pada anak dengan
diare
Pengertian
Gastro Entritis adalah peradangan pada
daerah lambung dan usus halus termasuk
didalamnya adalah mukosa dan
submukosa dari usus halus.
Diare adalah mpeningkatan jumlah BAB
yang tidak normal, dan cair dengan
frekuensi lebih dari biasanya dan adanya
perubahan konsistensi.
Etiologi
Gastro enteritis dapat disebabkan oleh:
Infeksi
 Enteral
 Parenteral
Faktor Mal absorbsi
Faktor makanan: makanan beracun, alergi
terhadap makanan.
Faktor psikologi: emosional, rasa takut, dan
cemas.
Menurut klasifikasi dibagi menjadi 3
yaitu:
Dehidrasi ringan:
 Kehilangan cairan 2-5% dari BB.
 Pada bayi dan anak masih sadar, gelisah dan haus.
Dehidrasi sedang:
 Kehilangan cairan 5 – 8% dari BB
 Pada bayi dalam keadaan letargi, mudah kaget
Dehidrasi berat:
 Kehilangan cairan 8 – 10% dari BB
 Denyut nadi cepat, halus, kadang-kadang tidak
teraba
Manifestasi klinis
Penderita diare seperti anak cengeng,
gelisah, suhu badan meningkat, nafsu
makan berkurang, atau timbulnya diare.
Tinja cair dan disertai lendir atau darah,
warna tinja akan berubah menjadi
kehijauan karena tercampur dengan
empedu. Daerah sekitar anus lecet karena
adanya defekasi.
Keluhan utama konstipasi dan perut sakit,
biasanya terjadi pada umur muda dan
pertengahan. Diare biasanya pagi hari
setelah penderita bangun pagi atau setelah
sarapan pagi. Gejala muntah dapat terjadi
sebelum atau sesudah diare dan dapat
disebabkan oleh lambung yang meradang.
Pemeriksaan penunjang
1. Riwayat alergi
2. Pemeriksaan tinja, meliputi pemeriksaan
makroskopis dan mikroskopis
3. Pemeriksaan PH dan kadar gula bila diduga
terdapat intoleransi gula dan bila perlu dilakukan
pemeriksaan uji resistensi
4. Pemeriksaan asam basah dalam darah yang
meliputi kadar elektrolit, ureum, dan kreatinin
5. Pemeriksaan intubasi duodenum untuk
mengetahui parasit secara kualitatif dan kuantitatif
Komplikasi
Dehidrasi : ringan, sedang, berat.
Hipotonik, isotonik, dan hipertonik
Shock hipovolemik, hipokalemi,
intoleransi laktosa
Malnutrisi, hipoglikemi
Kejang dan cardiac dysritmia
Encefalitis dan meningitis
Rencana keperawatan
Diagnosa

Ketidakseimbangannya cairan dan elektrolit


b/d adanya kehilangan cairan ekstraseluler
Data penunjang :
 BAB 3-4 x atau lebih
 Konsistensi cairan / encer
 Mukosa mulut kering
 Produksi urin berkurang atau tidak ada bb
menurun
Tujuan / kriterian hasil
Setelah melakukan tindakan keperawatan selama
3x24 jam keseimbangan cairan dan elektrolit dapat
dipertahankan
Kriteria hasil :
 BAB normal
 Konsistensi lembek atau biasa
 Turgor kulit bagus
 Mukosa lembab
 Produksi urin ada sesuai dengan usia
 BB meningkat
Intervensi
 Memonitor vital sign setiap 2-4 jam
 Monitor gejala-gejala dehidrasi
 Obserpasi diare: peningkatan frekuensi, warna dan
konsisitensi
 Beri cairan elektrolit baik oral maupun parenteral
sesuai protokol
 Kaji nilai laboratorium
 Timbang BB setiap hari
 Beri obat anti diare, anatibiotik sesuai program
 Jaga kebersihan lingkungan sekitar
Asuhan keperawatan dengan kejang
demam
Definisi
Adalah bangkitan kejang yang terjadi pada
suhu tubuh (suhu rektal diatas 380C) yang
disebabkan oleh suatu proses
ekstrakranium.
Manifestasi klinis
1. Peningkatan suhu yang tinggi
2. Infeksi diluar susunan saraf pusat
3. Serangan kejang terjadi 24 jam pertama
demam
4. Berlangsung singkat berupa tonik-klonik-
fokal
5. Umumnya kejang berhenti sendiri
6. Kemudian anak sadar kembali tanpa
adanya kelaian saraf
Rencana asuhan keperawatan kejang
demam
Diagnosa keperawatan
Hipertermi berhubungan dengan efek
langsung endotoksin dalam sirkulasi
darah.
Data penunjang:
 Suhu tubuh lebih dari 38 0C (rectal)
 Anak gelisa atau cengeng
 Demam
Tujuan/ kriteria
Suhu tubuh kembali normal
Kriteria:
- Suhu tubuh 36-370C
 Suhu kulit tidak panas
 Keluhan demam tidak ada
Rencana tindakan
 Observasi ttv setiap 2-3 jam
 Catat adanya peningkatan suhu tubuh dari
keadaan sebelumnya
 Berikan kompres air pada daera kening,
lipat ketiak dan paha
 Menganjurkan kepada ibu klien untuk
memberikan minum 400-600 CC, 8 jam
sesuai kebutuhan dan program medis
trims

Anda mungkin juga menyukai