Anda di halaman 1dari 2

Mhd Sukamay Widodo Ginting S

111.180.064
Ilmu Lingkungan Kelas A

“Studi Kasus Dampak Kegiatan Industri Terhadap Lingkungan”


Kegiatan Industri merupakan salah satu unsur penting dalam menunjang
pembangunan ekonomi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan dapat
meningkatkan taraf hidup masyarakat di Indonesia sehingga mendatangkan devisa bagi
negara. Selain mendatangkan devisa industri pertambangan juga menyedot lapangan kerja
dan bagi Kabupaten dan Kota merupakan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun
Industri pertambangan juga rawan terhadap pengrusakan lingkungan salah satunya
“Penambangan pasir pada Desa Keningar Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang “ .
Daerah penambangan pasir Desa Keningar berada di kawasan Gunung Merapi
terdapat banyak perusahaan yang melalukan kegiatan penambangan namun diantaranya
masih juga tidak disertai izin (Surat Izin Pertambangan Daerah). Sejumlah peraturan
perundangundangan telah diterbitkan pemerintah magelang Perda Nomor 23 Tahun 2001
tentang Izin Usaha Pertambangan dalam rangka pengelolaan pertambangan pasir yang
berwawasan lingkungan akan tetapi dalam penerapannya sangat sulit untuk dapat
dilaksanakan dengan baik dikarenakan banyaknya tantangan dan kendala yang menghambat
konsekuensi pelaksanaan aturan kebijakan .
Kegiatan penambangan berdampak positif dalam social ekonomi masyarakat yaitu
pengurangan jumlah pengangguran karena sebagian masyarakat bekerja menjadi tenaga kerja
di penambangan pasir, Adanya pemasukan bagi pemilik tanah yang dijual atau disewakan
untuk diambil pasirnya dengan harga tinggi. Tanah yang semula tidak menghasilkan menjadi
bermanfaat karena dipakai untuk penambangan pasir. Bagi warga sekitar menambang pasir
merupakan cara mudah untuk mendapatkan uang aktivitas dalam menambang pasir tidak
memerlukan keterampilan khusus Kegiatan banyak menggunakan alat berat yang berfungsi
untuk mengeruk material yang berada di dataran maupun di dinding tebing kemudian
mengangkutnya menggunakan Truck. Daerah penambangan pasir Desa Keningar kawasan
Gunung Merapi merupakan daerah dengan potensi bahaya gerakan tanah (longsor) Daerah
dengan tingkat bahaya erosi yang sangat tinggi menandakan tidak adanya tindakan
konservasi lahan yang menyebabkan lahan mudah longsor Potensi terjadinya longsor jelas
sangat berbahaya baik bagi penambang maupun masyarakat yang berada di sekitarnya .
Daerah desa Keningar juga merupakan daerah tangkapan air bagi daerah dibawahnya.
Dengan adanya lokasi penambangan pasir yang tidak mengindahkan konservasi tanah dan
lahan dibuktikan dengan tingginya tingkat bahaya erosi yang terjadi menyebabkan besarnya
Mhd Sukamay Widodo Ginting S
111.180.064
Ilmu Lingkungan Kelas A

air larian pada permukaan tanah sehingga kemampuan lahan untuk menampung air berkurang
dilihat dari warga yang mengaku kekurangan air untuk keperluan sehari-hari. Tingginya erosi
yang terjadi di lokasi penambangan pasir akan menyebabkan hanyutnya partikel-partikel
tanah dan sangat berpengaruh terhadap struktur tanah. Struktur tanah remah akan berubah
menjadi struktur polyder atau terlepas. Struktur tanah seperti ini menyebabkan rendahnya
produktivitas hasil pertanian karena lahan tidak mengandung koloit tanah. Rusaknya struktur
tanah oleh erosi di daerah lokasi penambangan pasir di desa Keningar, akan menyebabkan
mengecilnya pori-pori tanah, sehingga kapasitas infiltrasi menurun, dan aliran permukaan
menjadi lancer sehingga dapat menyebabkan banjir . Dengan lalu lintas kendaraan dari Truck
yang mengangkut pasir dari daerah penambangan membuat mudah rusaknya jalan
masyarakat serta membuat polusi udara dari kendaraan alat berat maupun Truck dan juga
penambangan pasir ini pun membawa berbagai dampak kesehatan bagi masyarakat sekitar
dapat menimbulkan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) . Kegiatan
Penambangan ini jelas menyalahi Undang-Undang Nomor 23 tahun 1997 tentang
pengelolaan lingkungan, pengrusakan lingkungan adalah tindakan yang menimbulkan
perubahan langsung/ tidak langsung terhadap sifat fisik dan atau hayatinya yang
mengakibatkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan
berkelanjutan.
Kegiatan penambangan Desa Keningar Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang
menimbulkan dampak social masyarakat mengurangin jumlah pengangguran karena sebagian
masyarakat dan adanya pemasukan bagi pemilik tanah yang dijual atau disewakan dibalik itu
juga Dampak fisik lingkungan dengan adanya kegiatan penambangan pasir di Desa Keningar
Tingginya tingkat erosi di daerah penambangan pasir dan juga didaerah sekitarnya , Adanya
tebing-tebing bukit yang rawan longsor, Berkurangnya debit air permukaan/ mata air,
Berkurangnya infiltrai air sehingga menyebabkan banjir, Tingginya lalu lintas kendaraan di
jalan desa membuat mudah rusaknya jalan dan Terjadinya polusi udara . Kegiatan
penambangan ini jelas telah melanggar Undang Undang Nomor 23 tahun 1997 tentang
pengelolaan lingkungan.

Daftar Pustaka
Yudhistira,dkk. 2011. Kajian Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Kegiatan Penambangan Pasir Di Desa Keningar
Daerah Kawasan Gunung Merapi . Semarang : Jurnal Ilmu Lingkungan Vol. 9, Issue 2: 76-84 (2011)

Anda mungkin juga menyukai