Anda di halaman 1dari 4

CARA MELAKUKAN PENYETELAN CELAH KATUP

1. Fungsi Celah Katup


Agar katup-katup dapat menutup dengan sempurna pada semua keadaan temperature mesin.

Gb 1. Celah katup
2. Mengapa Celah Katup Harus Distel ?
Ketika mesin hidup, komponen dari mekanisme katup terus bergerak kesegala arah dan
bergesekan sehingga timbul panas pada komponen yang bergesekan. Semakin lama
komponen semakin aus pada sistem penekan katup, pada daun katup dan dudukannya serta
pengikat-pengikat menjadi kendor, sehingga celah katup menjadi berubah. Karena keausan-
keausan tersebut tidak merata, maka celah katup berubah dan perlu distel, sekitar setiap
20.000 km kendaraan berjalan. Celah katup berpengaruh terhadap unjuk kerja mesin, seperti
berikut :
a. Celah katup terlalu besar
o Penggerak katup berisik (ada suara pukulan-pukulan logam)
o Bagian penggerak katup bisa patah (pukulan dan kejutan)
o Waktu pembukaan katup lebih sedikit dari waktu semestinya
o Tenaga mesin berkurang
b. Celah katup terlalu kecil
o Waktu pembukaan katup lebih lama dari waktu semestinya
o Gerak gunting juga lebih lama, kerugian gas baru yang keluar bersama gas buang
besar. Akibatnya : putaran Idle kurang stabil (motor bergetar)
c. Tidak ada celah
o Katup tidak menutup dengan sempurna
o Ada kerugian gas baru yang keluar bersama gas buang, tenaga motor berkurang
o Pembakaran dapat merambat ke karburator
o Katup-katup dapat terbakar karena pemindahan panas pada daun katup tidak
sempurna.
3. Macam-Macam Penyetelan Katup
a. Konstruksi umum
Penyetelan celah katup dengan mengendorkan mur pengunci dan memutar skrup
penyetel. Untuk penyetelan celah katup, posisi penumbuk pada kam harus pada
lingkaran dasar.

Gb 2. Penyetelan konstruksi dasar


b. Melalui Tuas Ayun ( missal: Marcedes, Ford, Nissan )
Pengukuran celah harus antara tuas ayun dan kam, bukan antara ujung tuas ayun dan
ujung batang katup.

Gb 3. Penyetelan katup melalui tuas ayun


c. Dengan plat penyetel ( missal: Volvo, Fiat, VW )
Pada sistem ini, penyetelan dilaksanakan dengan penggantian plat penyetel yang
tersedia dalam bermacam macam ketebalan. Untuk menyetel celah katup, diperlukan
satu set plat penyetel dan alat khusus untuk menekan mangkok penekan katup.
Gb 4. Penyetel katup dengan plat penyetel
d. Tuas Katup Dengan Eksenter Penyetel (missal: BMW)

Gb 5. Penyetelan katup dengan eksenter penyetel


e. Penyetel Celah Katup Pada Motor Neptune (Colt T-120)

Gb 6. Penyetel celah katup pada motor Neptune


Keterangan :
1. Fuler
2. Mur penyetel
3. Tuas katup dari pelat yang di pres
4. Penyetelan katup 4 silinder (FO 1342)
TOP 1, jika silinder pertama pada saat akhir langkah kompresi, maka katup yang dapat
disetel ( X ) adalah :
M : Katup masuk
B : Katup buang
X : Katup yang dapat distel

Sedangkan penyetelan untuk TOP 4 adalah katup-katup yang belum distel saat TOP 1.

Cara cepat untuk mengetahui katup mana yang harus distel:


Pertama harus mengetahui FO nya terlebih dahulu. (Misal mesin 4 silinder FO 1342)
TOP 1 Kemba
li ke
1 3 4 2 1 angka
(tdk dpt perta
EX IN
distel) ma
Katup yang dapat distel
EX (buang) : 1 dan 3 IN (hisap) : 2 dan 1

TOP 4
Kemba
4 2 1 3 4 li ke
angka
(tdk dpt
EX IN perta
distel) ma
Katup yang dapat distel
EX (buang) : 4 dan 2 IN (hisap) : 3 dan 4

Anda mungkin juga menyukai