Anda di halaman 1dari 1

Akibat kekurangan karbohidrat

kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan suplai energi berkurang. Akibatnya, tubuh


mencari alternatif zat gizi yang dapat menggantikan karbohidrat yaitu lemak atau protein.
Apabila lemak atau protein digunakan terus menerus tanpa suplai karbohidrat yang cukup,
lemak tubuh akan terpakai dan protein yang seharusnya digunakan untuk pertumbuhan jadi
berkurang. Akibatnya adalah tubuh semakin kurus sehingga dapat menderita Kurang Energi
Protein (KEP)

Diet penurun berat badan

Jika ingin menurunkan berat badan dengan mengurangi konsumsi karbohidrat sebagai sumber
energi (kalori) sangat baik, asalkah tetap dalam diet gizi seimbang. bukan berarti tanpa
makan karbohidrat sama sekali, melainkan jumlahnya dikurangi.

Menurut Dr. Samuel Oetoro, MS,Sp.GK, penurunan berat badan dengan diet rendah
karbohidrat (hanya mengkonsumsi protein dan lemak sebagai sumber energi). Peneliti
menunjukan bahwa 6 bulan pertama, berat badan bisa turun drastis, terutama dalam waktu
dua atau tiga bulan pertama, walaupun penurunannya pada setiap orang berbeda-beda. Dalam
kurun waktu enam bulan, berat badan bisa turun 10 kg. Namun, setelah enam bulan,
kemudian berat badan cenderung turun pelan dan sedikit sekali. Dan jika ingin diturunkan
lagi, lebih sulit.

Jika dibandingkan dengan diet gizi seimbang dan rendah kalori (artinya tetap ada sumber
energi, protein, dan lemak yang baik dengan jumlah cukup) penurunan pada diet rendah
karbohidrat pada enam bulan sampai satu tahun, hasilnya sama. Adapun jika diet gizi
seimbang rendah kalori, berat badan masih turun terus menerus.

Selain itu, apabula sumber energi hanya dari protein dan lemak, itu bisa menjadi masalah
karena lemak bisa menimbulkan kolestrol dalam tubuh sehingga terjadi penyumbatan
pembuluh darah.

Berlebihanya asupan protein dan lemak juga menyebabkan kerja ginjal terlalu berat, Oleh
karena itu, kita tidak bisa mengurangi salah satu kemudian memperbanyak makanan lainnya.
(Devi,2010)
Devi, Nirmala.2010. Nutrition and Food : Gizi Untuk Keluarga.Jakarta:Buku kompas

Anda mungkin juga menyukai