Anda di halaman 1dari 1

Page 1 of 1

Ketebalan cat/lapisan film diukur dalam ukuran micron (10 pangkat -5 meter).
Tipis ya? Kemudian ada istilah Dry Film Thickness (DFT ato Ketebalan Film kondisi Kering) dan ada
juga Wet Film Thickness (WFT ato Ketebalan Film kondisi Basah).
Cat dalam kondisi basah terdiri dari material pembawa (berupa thinner, air atau minyak) dan
material utama (berupa solid, bisa Epoxy, Aluminium, Zinc ato lainnya). Ketika kering, thinner itu
menguap dan yang tinggal adalah material utama. Sehingga hubungan keduanya dinyatakan sebagai
% Volume Solid = DFT / WFT.

Kebutuhan cat (Volume) diketahui dari berapa luasan yang akan kita lapisi (meter persegi) dikalikan
ketebalan cat (mikron).
Misalnya kita punya cat dengan % Volume solid = 100% dan akan kita aplikasikan dengan ketebalan 1
micron. Jika kita punya 1 liter cat, berapakah luasan yang bisa kita lapisi?

Volume Cat = 1 liter = 1 dm3 = 1 x 10-3 meter3


Tebal Cat = 1 micron = 1 x 10-6 meter
Area Cat = Volume / Tebal = 1 x 10-3 / 1 x 10-6 = 1000 m2

Sehingga hubungan antara Area dengan Volume cat dinyatakan sebagai TSR ato Theoretical
Spreading Rate = Area / Volume = 1000m2 / 1 l = 1000.

Kesimpulannya, TSR adalah area yang bisa dicapai dalam volume dan ketebalan cat tertentu.
Contoh kasus kedua adalah sebagai berikut:
Suatu permukaan (Area = 300 m2) akan dilapisi dengan 150 micron lapisan anti karat (Anti Corrosive
Coating) dengan Vol solid 82%. Berapa liter cat yang diperlukan?

DFT = 150 micron.


WFT = 150 / Vol. solid = 150 / 82% = 183 micron
TSR = 5.5 m2 /l, maka;
Volume = Area / TSR = 300 / 5.5 =54.9 liter.

Page 1 of 1

Anda mungkin juga menyukai