Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ahmad Lutfi ‘Athourrohman

Kelas : XI MIPA 2

No :3

SOAL REMEDIAL

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat!

1. Apa saja sumber-sumber pendapatan negara? Sebutkan dan jelaskan masing-masing!


(UKBM hal, 5 Skor 35)
Jawab :
a. Penerimaan dalam negeri
Penerimaan dalam negeri adalah semua penerimaan yang diterima oleh negara dalam
bentuk penerimaan perpajakan dan penerimaan bukan pajak. Penerimaan pemerintah dari
dalam negeri berasal dari minyak bumi, gas alam (migas) dan nonmigas. Penerimaan dari
sektor tersebut digunakan pemerintah untuk menutup pengeluaran rutin pemerintah.
Penerimaan pemerintahan dari sektor nonmigas terdiri atas pajak dan nonpajak.
b. Penerimaan perpajakan 
Penerimaan perpajakan adalah semua bentuk penerimaan yang terdiri dari pajak
dalam negeri dan pajak perdagangan internasional. Pajak dalam negeri, terdiri atas:
1) Pajak Penghasilan yang terdiri atas migas dan nonmigas
2) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
3) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
4) Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
5) Cukai
6) Pajak Lainnya
Pajak perdagangan internasional, terdiri atas:
1) Bea masuk
2) Pajak / pungutan ekspor
c. Penerimaan bukan pajak
Penerimaan bukan pajak adalah semua bentuk penerimaan yang diterima negara
dalam bentuk penerimaan dari sumber daya alam, bagian pemerintah dari laba Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) dan penerimaan negara bukan pajak lainnya. Penerimaan
bukan pajak yang berasal dari:
1) Penerimaan sumber daya alam, antara lain:
a) Minyak bumi
b) Gas alam
c) Pertambangan umum
d) Perikanan
2) Bagian Laba BUMN
3) Penerimaan bukan pajak Lainnya
d. Hibah
Penerimaan hibah adalah semua penerimaan negara yang berasal dari sumbangan
swasta dalam negeri, sumbangan swasta dan pemerintah luar negeri.

2. Apa saja jenis-jenis belanja/Pengeluaran Negara? Sebutkan dan jelaskan masing-masing!


(UKBM hal, 5 skor 35)
Jawab :
a. Pengeluaran Rutin merupakan pengeluaran negara untuk menyelenggarakan
pemerintahan dan bersifat rutin yang mana pengeluaran rutin pemerintah ini terdiri atas:
 Belanja pegawai, yakni pengeluaran pemerintah untuk gaji pegawai negeri, gaji
pensiunan, tunjangan, biaya perjalanan pegawai dan sebagainya.
 Belanja barang, yakni pengeluaran pemerintah untuk membeli peralatan atau
perlengkapan yang digunakan untuk kegiatan pemerintahan dimana belanja barang ini
terdiri atas belanja barang dalam negeri dan belanja barang luar negeri.
 Belanja rutin daerah, yakni pengeluaran untuk membiayai gaji pegawai daerah.
 Bunga dan cicilan utang, yakni pengeluaran untuk membayar bunga dan cicilan dari
pinjaman pokok.
 Subsidi, yakni pengeluaran negara untuk subsidi BBM dan non BBM.
b. Pengeluaran pembangunan merupakan pengeluaran negara untuk membiayai
pembangunan dimana pengeluaran pembangunan ini terdiri atas pembangunan fisik dan
nonfisik. Pengeluaran untuk pembangunan fisik, misalnya adalah untuk pembangunan
jalan raya, jembatan, gedung sekolah, rumah sakit pemerintah dan lain-lain sedangkan
pengeluaran untuk pembangunan nonfisik berupa biaya untuk pelatihan-pelatihan
pegawai negeri.

3. Bagaimana proses pengesahan RAPBD menjadi APBD? (UKBM hal, 15 Skor 30)
Jawab :
 Mekanisme penyusunan APBD
Berdasarkan pasal 20 UU nomor 17 tahun 2003 tentang penyusunan dan penetapan
APBD, dijelaskan sebagai berikut :
o Pemerintah Daerah mengajukan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD,
disertai penjelasan dan dokumen-dokumen pendukungnya kepada DPRD pada
minggu pertama bulan Oktober tahun sebelumnya.
o Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dilakukan sesuai dengan
undangundang yang mengatur susunan dan kedudukan DPRD.
o DPRD dapat mengajukan usul yang mengakibatkan perubahan jumlah penerimaan
dan pengeluaran dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD.
o Pengambilan keputusan oleh DPRD mengenai Rancangan Peraturan Daerah tentang
APBD dilakukan selambat-lambatnya satu bulan sebelum tahun anggaran yang
bersangkutan dilaksanakan.
o APBD yang disetujui oleh DPRD terinci sampai dengan unit organisasi, fungsi,
program, kegiatan, dan jenis belanja.
o Apabila DPRD tidak menyetujui Rancangan Peraturan, untuk membiayai keperluan
setiap bulan Pemerintah Daerah dapat melaksanakan pengeluaran setinggi-tingginya
sebesar angka APBD tahun anggaran sebelumnya.

 Proses penyusunan APBD secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai