Anda di halaman 1dari 9

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian non eksperimental dengan rancangan analisis
cross sectional.

B. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 25 Januari – 30 Januari 2021.

C. Populasi dan Sampel


Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah Pasien dengan hipertensi yang berobat ke Puskesmas Gang Kelor
pada tanggal 25 Januari – 30 Januari 2021.
Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti (Arikunto, 2013). Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pasien dengan hipertensi yang berobat di
Puskesmas Gang Kelor pada tanggal 25 Januari – 30 Januari 2021 yang memenuhi kriteria
inklusi.

.4 Variabel Penelitian
3.14.1 Variabel Bebas
Variabel bebas (independen, kausa, risiko) merupakan variabel yang apabila ia berubah
akan mengakibatkan perubahan pada variabel tergantung (Sastroasmoro, 2014). Variabel bebas
pada penelitian ini adalah kepatuhan.

3.14.2 Variabel Terikat


Variabel terikat (dependen, efek, hasil, outcome) merupakan variabel yang nilainya akan
berubah dengan perubahan variabel bebas (Sastroasmoro, 2014). Variabel terikat pada penelitian
ini adalah pengetahuan.

.5 Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan uraian tentang bagaimana batasan variabel yang
dimaksud atau yang diukur oleh variabel yang bersangkutan (Notoatmodjo, 2012).

Tabel 3.1 Definisi Operasional


Variabel Definisi Alat dan Hasil Ukur Skala Ukur
Operasional Cara Ukur
Pengetahuan Pengetahuan yang Kuesioner •Baik ( jika menjawab Ordinal
tentang diketahui oleh pertanyaan dengan
hipertensi pasien hipetensi benar sebanyak >75-
yang berobat ke 100%)
Puskesmas Gang •Sedang ( jika
Kelor menjawab pertanyaan
dengan benar
sebanyak 60- 74%)
•Kurang (jika
menjawab pertanyaan
dengan benar <60% ).
Kepatuhan pasien Kuesioner •Tinggi bila responden Ordinal
hipertensi untuk mendapatkan skor >75
berobat ke %
Puskesmas Gang •Sedang bila
Kelor responden
mendapatkan skor 60-
75%
•Rendah bila
responden
mendapatkan skor
<60%

D. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan untuk mengambil data adalah rekam medis responden dan lembar
kuesioner. Terdapat dua jenis kuesioner, kuesioner pengetahuan tentang hipertensi dan
kuesioner kepatuhan. Kuesioner pengetahuan berisi dua alternatif jawaban benar dan
salah. Kuesioner kepatuhan berisi dua alternatif jawaban yaitu ya dan tidak. Bahan yang
digunakan adalah jawaban dari subyek uji.

E. Sampel Penelitian

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian pasien hipertensi
di Puskesmas Gang Kelor yang memenuhi kriteria inklusi.

F. Kriteria inklusi
(1) pasien hipertensi di Puskesmas Gang Kelor dan atau tanpa penyakit penyerta
(2) bukan pasien baru pasien yang sudah menderita hipertensi minimal dua bulan

(3) pasien minimal sudah pernah sekali kontrol dalam sebulan

(4) bersedia menjadi responden.

E. kriteria eksklusi

pasien yang memiliki latar belakang kesehatan dan pasien yang bekerja dibidang
kesehatan. Menurut perhitungan, rencana sampel yang digunakan, yaitu semua pasien
yang berobat ke Puskesmas Gang kelor dalam rentang waktu 1 minggu.

F. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah dengan teknik purposive sampling,
yaitu: pemilihan subjek berdasarkan atas ciri-ciri atau sifat tertentu yang berkaitan
dengan karakteristik populasi (Arief, 2004).

G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini berupa data rekam medis
responden yang meliputi tanggal kontrol, riwayat penyakit dan obat yang digunakan
serta dua jenis kuesioner, yaitu: kuesioner pengetahuan dan kepatuhan. Pertanyaan yang
terdapat dalam kuesioner pengetahuan mencakup penyakit, faktor risiko, penyebab,
gejala, asupan makanan, pengobatan, komplikasi dan gaya hidup diklasifikasikan
seperti dalam tabel di bawah ini.
Tabel 1. Klasifikasi pertanyaan kuesioner pengetahuan
Jenis pertanyaan nomor
Penyakit 1 dan 2
Faktor 3
risiko
Penyebab 4 dan 11
Gejala 5 dan 15
Asupan makanan 6, 7 dan 9
Pengobat 8
an 10 dan 12
Gaya
hidup
komplika 13 dan 14
si

Kepatuhan minum obat

Instrumen yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner yang digunakan
adalah kuisioner baku berdasarkan kuisioner kepatuhan obat morisky (MMAS) yang
terdiri dari 8 pertanyaan yang bersumber dari penelitian Mulyasari (2016). Blue print
kuisioner kepatuhan minum obat morisky (MMAS) yaitu:
a. Item 1-8 nilai 1 bila jawaban “Ya”
b. Item 1-8 nilai 0 jika jawaban “tidak”

Pengukuran tekanan darah


Alat yang dipakai dalam pengukuran tekanan darah pada pasien hipertensi adalah
Sphygmomanometer jarum dan stetoskop. Sebelum pasien mengisi kuesioner, pasien
yang menjadi responden diukur tekanan darahnya terlebih dahulu untuk mendapatkan
hasil ukur tekanan darah sistolik dan diastolik responden, kemudian mengisi kuesioner
yang telah disediakan yaitu kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner kepatuhan
minum obat pasien hipertensi.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari 2021 Puskesmas Gang kelor.

Prosedur pengambilan dan pengumpulan data


Prosedur dan pengumpulan data penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Administrasi
Meminta Ijin penelitian dilakukan dengan meminta pada Pembimbing di
Puskesmas Gang Kelor.
2. Tahap pencarian dan penentuan responden
Data dikumpulkan di Ruang tunggu/ ruang pemeriksaan pasien. Pasien dipilih
menjadi responden dengan melihat rekam medik pada saat datang berobat di
Puskesmas Gang Kelor. Pasien dipilih berdasarkan teknik systematic random
sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi.
3. Tahap Informed consent
Pada Tahap ini peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan penelitian dan
manfaat penelitian bagi reponden, penjelasan permohonan menjadi responden, dan
selanjutnya pengisian informed consent.
4. Tahap pengumpulan data
Pada tahap ini pasien akan dilakukan pengukuran tekanan darah dan pengisian
kuesioner pada responden selama 10-15 menit. Penyebaran kuisioner dan
pengukuran tekanan darah dilakukan sendiri. Setelah dilakukan pengisian
kuisioner oleh responden selanjutnya dilakukan pencatatan hasil dan
melakukan analisis. Setelah data di analisis oleh program komputer maka
dilakukan pembuatan hasil dan kesimpulan dari penelitian yang telah
dilaksanakan.
Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Validitas
Validitas adalah tingkat keandalan dan kesasihan alat ukur yang digunakan
dalam penelitian untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya di ukur. Instrumen yang valid merupakan instrumen
yang benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak diukur. Valid apabila nilai
korelasi tiap-tiap pertanyaan tersebut signifikan, maka apabila r hitung lebih besar dari
r tabel dengan tingkat kemaknaan 5% (arikunto, 2006). Kuisioner dukungan keluarga
oleh Nursalam sudah dinyatakan valid dalam penelitian Indriyanto (2015) dengan nilai
r tabel 0,301 dan kuisioner kepatuhan minum obat berdasarkan kuisioner kepatuhan
obat morisky (MMAS) sudah dinyatakan valid dalam penelitian Mulyasari (2016)
dengan nilai r tabel 0,576.

Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini
kuisioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama
akan menghasilkan data yang konsisten. Reliabel apabila nilai alpha cronbach lebih
besar dari konstanta 0,60, dengan tingkat kemaknaan 5% (Budiman & Riyanto, 2013).
Hasil uji reliabilitas pada instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Kuisioner dukungan keluarga oleh Nursalam dinyatakan reliabel dengan nilai
Cronbach Alpha 0,628 (Indriyanto, 2015).
b. Kuesioner Morisky Medication Adherence Scales-8 (MMAS-8) oleh morisky juga
telah dinyatakan reliabel dengan nilai Cronbach Alpha 0,795 (Mulyasari, 2016).
c. Kuesioner Morisky Medication Adherence Scales-8 (MMAS-8) oleh morisky juga
telah dinyatakan reliabel dengan nilai Cronbach Alpha 0,795 (Mulyasari, 2016).

.9 Pengolahan dan Analisis Data

Semua data yang diperoleh dari responden akan diolah menggunakan program perangkat
komputer SPSS sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan
dan kepatuhan berobat ke Puskesmas Gang kelor
Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

3.91 Analisa Univariat


Analisa univariat digunakan untuk mendeskripsikan data seperti rata-rata, median,
modus, proporsi dan seterusnya (Sastroasmoro, 2014). Analisa univariat dalam penelitian ini
yaitu setiap variabel dalam tabel distribusi frekuensi.

3.92 Analisa Bivariat

Analisa bivariat digunakan untuk menyatakan analisa terhadap dua variabel yakni satu
variabel bebas dan satu variabel tergantung yang diduga berhubungan atau berkolerasi
(Sastroasmoro, 2014). Analisis bivariat dengan judul hubungan pengetahuan hipertensi dengan
kepatuhan berobat hipertensi di Puskesmas Gang Kelor dan uji yang akan digunakan adalah uji
spearman. Hasil penelitian akan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan grafik.
Jika didapatkan p<0,05 dengan confidence interval 95% maka ada hubungan pengetahuan
hipertensi dan kepatuhan berobat hipertensi di Puskesmas Gang Kelor pada tahun 2021.

Setiap kuesioner memiliki kategori penilaian. Masing-masing penilaian memiliki


ketentuan sebagai berikut:
1. Kuesioner pengetahuan: terdiri dari 15 pertanyaan dengan pilihan jawaban benar, salah
dan tidak tahu. Total nilai 15, didapatkan dari penjumlahan nilai jawaban seluruh butir
pertanyaan. Jawaban benar bernilai 1, salah dan tidak tahu benilai 0. Klasifikasi
penilaian dibagi menjadi tiga:
a. Pengetahuan tinggi jika jumlah nilai >75% dari total nilai. Total nilai 15, jumlah nilai
untuk pengetahuan tinggi adalah >11.
b. Pengetahuan sedang jika jumlah nilai 60%-75% dari total nilai. Total nilai 15, jumlah
nilai untuk pengetahuan sedang adalah 9-11.
c. Pengetahuan rendah jika jumlah nilai <60% dari total nilai. Total nilai 15, jumlah nilai
untuk pengetahuan rendah adalah <9.
2. Kuesioner kepatuhan: terdiri dari 10 pertanyaan dengan pilihan jawaban benar dan
salah. Total nilai 10, didapatkan dari penjumlahan nilai jawaban seluruh butir
pertanyaan Jawaban benar bernilai 1 dan salah bernilai 0. Klasifikasi penilaian dibagi
menjadi tiga:
a. Kepatuhan tinggi jika jumlah nilai >75% dari total nilai. Total nilai 10, jumlah nilai
untuk kepatuhan tinggi adalah >7.
b. Kepatuhan sedang jika jumlah nilai 60-75% dari total nilai. Total nilai 10, jumlah nilai
untuk kepatuhan sedang adalah 6 dan 7.
c. Kepatuhan rendah jika jumlah nilai <60% dari total nilai. Total nilai 10, jumlah nilai
untuk kepatuhan rendah adalah <6.

3.1. Kerangka Konsep

Gambar 3.1 Kerangka konseptual hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan
minum obat pada penderita hipertensi di RSUD Prof.Dr.W.Z.Johannes Kupang-NTT diadopsi
dari teori Health Belief Model (Stretcher & Rosenstock, 1998).
3.2. Kerangka Teori

Gb 1. Kerangka Teori

Sumber : Notoatmodjo (2005); Brunner & Suddart (2000); Sylvia


(2000)

Anda mungkin juga menyukai