Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN

VACUM MIXER DAN PREAHETING VACUM FURNACE SERTA

CASTING MACHINE SENTRIFUGAL DAN INDUCTION CASTING


MACHINE

NAMA MAHASISWA : SYUKURULLAH

NIM : B1G119029

PROGRAM STUDI D III TEKNIK GIGI

FAKULTAS TEKNOLOGI KESEHATAN

UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karuniaNya, sehingga dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Prosedur
Penggunaan dan pemeliharaan vacum mixer dan preaheting vacuum furnace serta
Casting machine sentrifugal dan induction casting machine

Laporan ini telah saya susun dengan semaksimal mungkin. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah
berkontribusi dalam pembuatan ini termasuk dosen pengampuh yang sudah
membimbing saya.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan senang hati saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
saya dapat memperbaiki laporan ini.

Takalar, Juli 2020

Penyusun
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN

PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN VACUM MIXER DAN


PREAHETING VACUM FURNACE SERTA CASTING MACHINE
SENTRIFUGAL DAN INDUCTION CASTING MACHINE

DISUSUN SEBAGAI TUGAS PELENGKAP PP ALAT II

PROGRAM STUDI D III TEKNIK GIGI

FAKULTAS TEKNOLOGI KESEHATAN

UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR

PERIODE MARET – JULI 2020

DISUSUN OLEH :

NAMA MAHASISWA : SYUKURULLAH

NIM : B1G119029

TAKALAR, JULI 2020

DISETUJUI OLEH MENGETAHUI


DOSEN PENGAMPU MK GTC III KETUA PRODI D III
TEKNIK GIGI

drg.Rahmy Wardiningsih,S.KG M.Kes Dr. UMAR DG PALALLO,


SKM, M.KES
NIDN : 0931019102 NIDN : 0924088002
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4

1.1. Latar belakang..............................................................................................4

1.2. Rumusan Masalah........................................................................................4

1.3. Tujuan ..........................................................................................................4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................5

2.1 Vacuum mixer..............................................................................................5

2.2. Preaheting vacuum furnace..........................................................................7

BAB III
PEMBAHASAN....................................................................................................11

3.1 Teori Mengenai Casting..............................................................................

3.2 Casting Machine Sentrifugal........................................................................

3.3 Induction Casting Machine........................................................................13

BAB IV

PENUTUP..............................................................................................................16

4.1 Kesimpulan................................................................................................16

4.2. Saran...........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Banyak berbagai alat yang yang digunakan pada laboratorium teknik gigi,
dari bentuk dan ukurannya pun beragam, ada yang berbahaya dan ada pula yang
tidak berbahaya. Pada pelajaran pengenalan dan penggunaan alat 2 (PPA II) kita
diajarkan dan di kenalkan berbagai alat, mulai dari fungsi, cara penggunaan, serta
pemeliharaannya. Terutama pada pembahasan kali ini, kita akan membahas materi
alat vacuum mixer dan preaheting vacuum furnace serta casting machine
sentrifugal dan induction casting machine.

Casting juga merupakan suatu teknik yang sering dilakukan di kedokteran


gigi dalam pembuatan tempatan gigi, mahkota gigi tiruan, jembatan rangka gigi
tiruan dan lain-lain dengan bahan logam.

Proses casting ini menggunakan metode yang disebut lost wax process.
Pada prinsipnya pola malam dan bentuk restorasi atau rehabilitasi gigi ditanam
dalam adonan bahan investmen gigi (dental invesment) yang ada di dalam casting
ring. Kemudian poia malam ini dihilangkan dengan jalan dipanaskan pada suhu
tertentu, sampai pola malam hilang sama sekali, sehingga meninggalkan ruang
cetak (mould space) di dalam aclonan invesmen.

Selanjutnya logam dilelehkan / dicairkan dengan pemanasan dan lelehan


logam tersebut dituangkan kedalam ruang cetak dengan tekanan sentri fugal /
tekanan udara, sehingga ruang cetak tersebut terisi oleh lelehan dengan bentuk
sesuai dengan pola malamnya.

1.2. Rumusan Masalah

Agar tidak terjadi kesimpangsiuran maka penulis membatasi makalah yang


ada sebagai berikut : yang dibahas hanya materi penggunaan dan pemeliharaan
vacuum mixer dan preaheting vacuum furnace serta casting machine sentrifugal
dan induction casting machine.

1.3. Tujuan

Tujuan umum dari Laporan adalah untuk memenuhi tugas pengenalan dan
penggunaan alat 2 (PPA II), menambah pengetahuan tentang penggunaan dan
pemeliharaan dari alat alat yang dijelaskan, serta bermanfaat bagi pembaca.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Vacuum mixer

Vacuum mixer adalah perangkat listrik yang telah secara khusus dipelajari
untuk mencampur di bawah vakum dan dengan cara plester, investasi, alginat dan
senyawa silicon. yang paling tepat saat ini digunakan di laboratorium gigi, lemari
dan di bidang perhiasan, memastikan bebas gelembung mencampur waktu dan
mode operasi yang disediakan diamati. Vacuum mixer mungkin kaku di dinding
atau ditempatkan di dudukannya. Berbagai pilihan mangkuk pencampuran
tersedia mulai dari 200cc hingga 2.000cc untuk memenuhi semua persyaratan
kerja. Unit ini sepenuhnya dilengkapi termasuk semua aksesori untuk operasi
yang cepat dan halus, itu serbaguna dan kuat. Vacuum mixer dilengkapi dengan
motor roda gigi dalam penggerak langsung dengan poros baling-baling, pompa
vakum kering yang dioperasikan dengan piston yang benar-benar bebas
perawatan, dilindungi oleh filter yang efisien.

Gambar 2.1 vacuum mixer

Kontrol dan komponen utama:

 Layar pengukur vakum yang menunjukkan waktu


 pencampuran enkoder multifungsi (pengaturan waktu dan mulai)
 sakelar mulai pompa vakum
 sakelar utama katup buang vakum melepaskan mangkuk

Asesoris standar yang disertakan dengan:

 Kabel pengisian dengan soket dan steker


 Mangkuk 450cc lengkap dengan tutup dan pemukul
 kunci sekrup set 5 mm
 braket untuk pemasangan di dinding

Prosedur penggunaan :

 Gunakan sakelar utama (E) untuk mengoperasikan mesin


 Pilih waktu pencampuran sesuai dengan jenis bahan (putar kenop C)
 Tuangkan dosis bahan dan cairan yang disarankan di dalam mangkuk,
kemudian tutup dengan alat penutup dayung
 Tekan tombol D untuk mengoperasikan pompa vakum
 Masukkan mangkuk dan tutup unit di dalam saluran hisap yang terletak di
bagian bawah mixer (jika Anda tidak berhasil menemukan segera posisi
kopling yang benar, putar sedikit tombol mangkuk sampai koneksi
sempurna tercapai), perhatikan bahwa tutupnya melekat dengan sempurna
pada sambungan
 Sedikit dorong mangkuk ke atas untuk memfasilitasi segel kedap udara
 Karena indikator tingkat vakum melebihi nilai -0,4 BAR pada instrumen
(A) , Anda bisa berhenti memegang mangkuk yang sekarang menempel
pada dukungan berkat vakum yang dicapai.
 Tekan tombol C untuk mulai mencampur.
 Ketika waktu yang ditentukan telah berlalu, dayung akan berhenti. Sinyal
berdengung akan mengkonfirmasi bahwa pencampuran di bawah vakum
telah berakhir
 Matikan pompa (E), pegang mangkuk dan akhirnya buka katup buang
(kunci F) yang akan melepaskannya dengan memasukkan udara ke dalam
rangkaian.
 Adapun perawatan prosedur saat menggunakan peralatan listrik, untuk
mencegah tersengat listrik, luka dan risiko kebakaran, tindakan
pencegahan keamanan berikut ini harus selalu diperhatikan:
 Pertahankan tempat kerja Anda secara teratur - ingatlah bahwa gangguan
di tempat kerja melibatkan risiko kecelakaan.
 Kondisi lingkungan - jangan biarkan peralatan listrik terkena hujan, atau
dekat dengan cairan atau gas yang mudah terbakar.
 Perlindungan terhadap sengatan listrik - hindari kontak simultan dengan
unit yang dilengkapi dengan koneksi ke tanah, yaitu pipa, radiator, lemari
es.
 Jauhkan anak-anak - jangan biarkan kabel atau alat menjadi lemah oleh
orang ketiga, jauhkan dari lokasi operasi, di atas semua anak-anak.
 Letakkan alat Anda di tempat yang kering dan aman, jauh dari anak-anak.
 Jangan terlalu membebani alat - mesin apa pun akan memberikan kinerja
terbaik dan lebih aman jika digunakan dalam spesifikasi peringkat label .
 Pilihan alat - jangan gunakan alat atau aksesori yang lemah yang
membutuhkan rentang daya tinggi. Jangan menggunakan alat untuk tujuan
dan operasi yang berbeda dari yang telah dipelajari.
 Pakaian kerja - selama bekerja, selalu berpakaian dengan nyaman, hindari
pakaian yang longgar atau berlengan longgar.
 Kenakan kacamata pengaman - gunakan masker juga.
 Lindungi kabel dari suhu tinggi, minyak atau tepi yang tajam.
 Pasang di tempat potongan yang akan mesin - pastikan bahwa potongan
itu diikat dengan baik dan dikencangkan.
 Hindari posisi yang tidak aman - berhati-hatilah agar berada dalam posisi
yang aman
 Rawat alat Anda - untuk memastikan pekerjaan yang tepat, jaga agar alat
Anda tetap tajam dan bersih, ikuti resep perawatan yang menggambarkan
operasi penggantian alat
 Penggantian alat kerja - sebelum melakukan perbaikan atau penggantian
alat (misalnya pisau, tip, dan alat habis pakai), selalu lepaskan steker dari
stopkontak listrik.
 Jangan biarkan kunci layanan pada mesin - sebelum mulai menggunakan
alat, pastikan bahwa kunci layanan telah diambil.
 Hindari start-up yang tidak disengaja - sebelum menghubungkan, pastikan
sakelar utama dalam posisi siaga.
 Jangan menggunakan mesin di luar ruangan - unit harus dioperasikan
secara eksklusif di dalam ruangan, di area dengan penerangan yang tepat.
 Selalu perhatikan saat bekerja - selama operasi apa pun, jangan pernah
terganggu. Kelalaian apa pun dapat menyebabkan kecelakaan. Jika lebih
banyak orang bekerja bersama, kami sarankan untuk tetap berada pada
jarak aman dari operator dan alat berat.
 Periksa apakah alat belum rusak - sebelum menggunakan unit, periksa
secara akurat efisiensi dan kinerja sempurna alat keselamatan dan setiap
bagian yang mungkin rusak. Pastikan bahwa semua kondisi yang rentan
mempengaruhi pengoperasian mesin secara teratur adalah ideal.
 Untuk keselamatan Anda, gunakan secara eksklusif alat dan aksesori yang
diilustrasikan dalam manual instruksi atau ditawarkan dalam katalog
produk.
 Hanya perbaikan alat oleh personel yang terampil, - alat listrik ini
mematuhi Peraturan Keselamatan yang berlaku.

2.2. Preaheting vacuum furnace

Vacuum furnace adalah jenis furnace yang dapat memanaskan bahan,


biasanya logam, pada temperature sangat tinggi dan melaksanakan proses seperti
mematri, sentering dan perlakuan panas dengan konsistensi tinggi dan kombinasi
rendah. Tidak adanya uadara atau gas lainnya mencegah perpindahan panas
dengan produk melalui konveksi dan menghilangkan sumber kontaminasi.

Gambar 2.2 vacuum furnace

Cara penggunaan:

 Bentukan porcelain yang telah siap dimasukkan ke dalam mesin furnace


yang telah diatur suhunya.
 Segera diletakkan di atas tray yang tersedia untuk memasukkannya di
dalam furnace.

Gambar 2.3 vacuum furnace


 Masukkan porcelain tersebut ke dalam mesin furnace, porcelain sangat
memerlukan proses drying (pengeringan)selamam 5 menit untuk
mengeringkan sisa air yang masih terdapat pada porcelain.
 Proses drying dilakukan dengan cara meletakkan porcelain ke dalam
furnace, tetapi mesin furnace belum tertutup rapat.

Gambar 2.4
 Setelah proses grying, kemudian saatnya untuk melakukan teknik
pembakaran.

Adapun macam-macam ukuran suhu mesin furnace porcelain adalah:

 High fusing 1300 – 1370 derajat celcius


 Suhu ini untuk proses pembakaran pada elemen gigi tiruan seperti logam
 Medium fusing 1090 – 1260 derajat celcius
 Suhu ini digunakan untuk pembakaran pada gigi tiruan logam porcelain
dan juga all porcelain, termasuk koping atau kerangkanya.
 Low fusing 870 – 1065 derajat celcius
 Suhu ini digunakan juga seperti suhu medium fusing
 Ultra low fusing 870 derajat celcius ,
Suhu ini digunakan untuk proses pembkaran gigi tiruan jembatan
atau mahkota Setelah pembakaran pada bagian dentin dan pembentukan
(grinding) sesuai dengan bentuk gigi asli.Kemudian lapisi bagian porcelain
untuk menambah translussnsi (tingkat kecerahan pada gigi porcelain) agar
gigi porcelain mirip dengan gigi asli.
Gambar 2.5
 Kemudian lakukan pembakaran sekali lagi seperti suhu pada saat
pembakaran dentin porcelain.

Gambar 2.6

Cara pemeliharaan:

Setiap habis pemakain tanur harus dibersihkan agar tidak rusak dan tidak
berkarat, dengan mengelap seluruh bagian tanur dengan alcohol.

Beberapa manfaat dari vakum furnace adalah:

 Suhu dapat dikontrol dalam area kecil.


 Kontaminasi dari karbon oksigen dan gas-gas lain pada produk rendah.
 Pendinginan produk cepat
 Proses dapat dikendalikan computer untuk memastikan berulangnya fasa
dalam metarlugi.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Teori mengenai casting

 Pengertian tentang casting

Menurut Jablowsy, S., 1982, yang dimaksud dengan casting adalah


suatu proses untuk membuat / membentuk restorasi atau rehabflitasi gigi
dengan bahan logam. Casting juga merupakan suatu teknik yang sering
dilakukan di kedokteran gigi dalam pembuatan tempatan gigi, mahkota
gigi tiruan, jembatan rangka gigi tiruan dan lain-lain dengan bahan logam.

Proses casting ini menggunakan metode yang disebut lost wax


process.Pada prinsipnya pola malam dan bentuk restorasi atau rehabilitasi
gigi ditanam dalam adonan bahan investmen gigi (dental invesment) yang
ada di dalam casting ring. Kemudian pola malam ini dihilangkan dengan
jalan dipanaskan pada suhu tertentu, sampai pola malam hilang sama
sekali, sehingga meninggalkan ruang cetak (mould space) di dalam
aclonan invesmen.

Selanjutnya logam dilelehkan / dicairkan dengan pemanasan dan


lelehan logam tersebut dituangkan kedalam ruang cetak dengan tekanan
sentri fugal / tekanan udara, sehingga ruang cetak tersebut terisi oleh
lelehan dengan bentuk sesuai dengan pola malamnya.

 Kegunaan casting dibidang kedokteran gigi adalah untuk pembuatan


resforasi, rehabilitasi atau rekonstruksi pada gigi dengan bahan logam
yang dilakukan dengan proses casting. Misalnya untuk pembuatan inlay
crown and bridge atau gigi tiruan rangka logam, dll.
 tujuan proses casting:

Proses casting digunakan untuk membua trestorasi gigi seperti: inlay, onlay,
mahkota, jembatan dan gigi tiruan lepas.
LOST WAX TECHNIQUE

 DitemukanolehTaggart pada 1907


 Diterapkan di KG sejak
 Definisi:

Proses yang meliputi permukaan model malam menggunakan bahan tanam


tahan panas (heat investment resistant),untuk membentuk mold
(ruangcetakan) dengan mengeliminasi (menghilangkan) model malam melalui
pemanasan, kemudian memasukkan logam cair kedalam mold melalui saluran
yang disebut spure

Metode lost wax technique

3.2 Casting machine sentrifugal

Casting machine sentrifugal Ialah penggunaan castin machine digunakan


untuk penuangan logam kedalam cetakan dengan ukuran mould yang berdimensi
standart, menggunkan gaya centrifugal, force mendorong logam cair masuk
kedalam bagian-bagian terkecil pada mould.
Gambar 2.7 casting machine Prosedur cara penggunaan casting sentrifugal iyalah:

 Setelah proses peng’ovenan selesai, logam yang utuh yang telah diukur
cukup untuk mengisi lubang dari bentuk model malambyant telah bersih
didalam cetakan, yang nantinya akan membentuk kerangka logam,logam
tersebut dilelehkan.

Gambar 2.8

 Setelah logam dilelehkan, bagian luar dari cetakan dipanasi juga dengan
api casting sampai warna cetakan tersebut memerah, agar membentuk
koping dengan sempurna.
 Setelah itu cetakan diletakkan di mesin casting logam untuk dimasukkan
logam cair.
Gambar 2.9 casting maching centrifugal

 Setelah cetakan terisi logam, cetakan teersebut ditunggu hingga dingin


sekitar satu jam,agar logam tersebut benar-benar mengeras.Setelah satu
jam, bahan tanam tuang yang sudah dingin tadi dihancurkan untuk
menegluarkan cetakan dari koping (kerangka) logam tersebut.

Gambar 3.0

Cara perawatan :

Cukup dengan menggunakan lap saja, jika crucible terangkat saat membersihkan
sisa logam akan menjadi berlubang dan harus diganti dengan crucible yang baru.

3.3 Induction casting machine

Penggunaan casting machine digunakan untuk dental alloy dengan suhu


diatas 1000. Biasa digunakan untuk nikel chrome, menggunakan crucible dengan
bentuk yang khusus (lonjong), mudah diopersikan, efisien,dan aman. Mesin
pengecoran induksi frekuensi elektronik sedang, cocok untuk melebur semua
paduan gigi (kecuali titanium dan platinum murni). Induksi frekuensi menengah
bersama dengan kemampuan untuk mengukur output daya memungkinkan
pengguna untuk bekerja dengan setiap jenis paduan dalam kondisi terbaik.

Casting dengan cara induksi elektronik berarti secara progresif


memanaskan logam dari dalam ke luar. Hal ini menghasilkan pencampuran terus
menerus dari berbagai komponen paduan berkat gerakan memutar medan magnet.
Pencairan sempurna terbukti sebagai massa leleh cenderung "naik" di dalam
wadah. Injeksi dengan sentrifugasi memastikan kekompakan molekul maksimum
karena telah diakui sebagai satu-satunya sistem yang mampu mempertahankan
material di bawah tekanan tinggi hingga kondisi padat tercapai.

Gambar 3.1 induction casting machine

Gambar 3.2
Gambar 3.3

Gambar 3.4

Cara Penggunaan :

 Mesin dihidupkan dengan meneekan tombol power


 Letakkan crucible clay pada lengan induction casting machine
 Lalu logam dimasukkan kedalam crucible clay dan logam dipanaskan
hingga setengah mencair
 Dan keluarkan casting ring dari burn out furnace,
 Lalu letakkan pada lengan induction casting machine
 Sesuaikan posisi lubang crucible clay dengan lubang mould pada casting
agar dapat masuk dengan baik.

Cara perawatan :

Setiap habis pemakain tanur harus dibersihkan agar tidak rusak dan tidak
berkarat, dengan mengelap seluruh bagian dan harus dilengkapi dengan water
cooler.
Keuntungan :

 Efesiensi energy yang ditingkatkan


 Tingkat control yang lebih tinggi
 Peningkatan produktivias
 Perawatan yang mudah
 Jika sudah cair bias menuang sendiri
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulaan

Berdasarkan uraian pada bab pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan


sebagai berikut:

1. Vacuum mixer adalah perangkat listrik yang telah secara khusus dipelajari
untuk mencampur di bawah vakum dan dengan cara plester, investasi,
alginat dan senyawa silicon.
2. Vacuum furnace adalah jenis furnace yang dapat memanaskan bahan,
biasanya logam, pada temperature sangat tinggi dan melaksanakan proses
seperti mematri, sentering dan perlakuan panas dengan konsistensi tinggi
dan kombinasi rendah.
3. Casting machine sentrifugal Ialah penggunaan castin machine digunakan
untuk penuangan logam kedalam cetakan dengan ukuran mould yang
berdimensi standart, menggunkan gaya centrifugal, force mendorong
logam cair masuk kedalam bagian-bagian terkecil pada mould.
4. Induction casting machine digunakan untuk dental alloy dengan suhu
diatas 1000. Biasa digunakan untuk nikel chrome, menggunakan crucible
dengan bentuk yang khusus (lonjong), mudah diopersikan, efisien,dan
aman.

4.2. Saran

Meskipun dalam penu lisan laporan ini, penulis menginginkan


kesempurnaan dalam penyusunannya , akan tetapi pada kenyataannya masih
banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih
minimnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun
dari para pembaca sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

https://romzneverdie.wordpress.com/metallurgy/centrifugal-casting/

https://www.shinysmiledentalclinic.com/proses-pembuatan-gigi-tiruan-porselen-
bagian-2/

https://www.shinysmiledentalclinic.com/proses-pembuatan-gigi-tiruan-porselen-
bagian-1/

file:///C:/Users/W10SC/AppData/Local/Temp/A5505-INSTR.-MANUAL-MIX-
R-PROGRAM-1.pdf

https://s.docworkspace.com/d/AlnQW_j21fQjmsP9qo-nFA

https://s.docworkspace.com/d/ACT5-Vr21fQjyqjZr4-nFA

https://id.scribd.com/presentation/379768503/Casting-Machine-Edit22

Anda mungkin juga menyukai